Pengantin Pengganti
Ruang tamu itu luas, bahkan masih cukup untuk menampung 10 orang lagi, namun entah kenapa suasananya begitu sesak dan canggung meski hanya 4 orang yang sedang duduk di dalamnya.
tampak ornamen ornamen kayu menghiasi seluruh ruangan dan foto2 keluarga yang menghiasi dinding kanan juga kiri,
tampak sekali bahwa keluarga pemilik rumah sangat berkecukupan itu terlihat dari perabotan perabotan keramik dan ukiran ukiran yang nominalnya di atas rata2 hiasan rumah.
"Jadi bagaimana Mas Pras.." suara si pemilik rumah memecah keheningan namun suaranya yg kalem menambah rasa sesak seluruh ruangan.
"keluarga kami akan tetap bertanggung jawab,dan harus bertanggung jawab atas Rima.. tapi,
itu kalau Rima mau menerima bentuk pertanggung jawaban kami.."
jawab sosok berumur 55th bernama Prasetyo Putra Adinomo.
"Bagaimana maksudnya?, Mas akan tetap memaksa putri saya menikah dengan Rafa?saya rasa itu sudah tidak mungkin Mas,
lebih baik kami menanggung malu membatalkan pernikahan dari pada putri saya harus menanggung sakit hati seumur hidup!" jawab si pemilik rumah sedikit emosi,
"saya menahan diri karna Mas Pras itu senior saya, dan sejak muda kita sudah jadi teman baik,Mas Pras mau saya bagaimana,saya sudah menahan diri untuk tidak menghajar Rafa!" suara pemilik rumah tegas namun masih menahan amarah.
"kami sudah mengusir Rafa Dek Adam.. kami sungguh menyesal dan ingin bertanggung jawab pada Rima.. maafkan kami.." sela istri Prasetya sambil menangis,perempuan berumur sekitar 50th itu terlihat sangat tertekan, melihat itu pemilik rumah sedikit mengurangi tekanannya.
"kami tidak akan menikahkan anak kurang ajar itu dengan Rima dek.. kami menyayangi Rima seperti putri kami sendiri,tidak mungkin kami mau rima menderita.." lanjut istri Prasetyo masih dengan air matanya yang terus mengalir,
"lalu bagaimana cara mbak bertanggung jawab atas hal ini?" istri Adam yang sejak tadi diam menjadi pendengar akhirnya ikut berbicara,
"dek Adam ingat Darendra..?putra pertama saya?" jawab Prasetya pelan dan hati2,
Adam mengerutkan dahinya sejenak,
"maksud Mas Pras?!"nada adam meninggi,
"meski Rendra bukan putra kandung kami, tapi karakter Rendra lebih baik dari Rafa, Dek Adam pun memahaminya sejak kecil.. Rendra lbh bertanggung jawab dari Rafa, Rendra juga anak yang sederhana dan apa adanya.. mungkin Rendra yang terbaik untuk Rima, kami berjanji untuk menjaga Rima dgn baik sebagai menantu kami bersama Rendra.. " nada Prasetyo bersungguh sungguh belum lagi istrinya yg tak henti menangis menyesali keadaan.
"segalanya tidak bisa selsai semudah ini Mas ??!" Adam benar benar kesal,bagaimana bisa putrinya di buat mainan sprt ini pikirnya,
"Dek Adam pikirkan baik.. gedung sdh di sewa, undangan sudah di sebar.. kami pun menanggung malu Dek atas kelakuan putra kami,tp setidaknya kami memberinya seorang suami yg lbh berkompeten..
coba Rima di tanya dulu,
Rendra sudah kami srh pulang dari perbatasan,mungkin lusa dia sampai..
tolong pertimbangkan Dek.."
Prasetyo meyakinkan setengah memohon pada juniornya itu,
"kalau Rima tidak mau bagaimana?" tanya Adam setelah lama berfikir,
"biar kami yg membayar semua kerugian, menarik semua undangan dan kami wajib memberi ganti rugi.. apapun yg di minta Rima dek..
jangan lihat Rafa Dek,
lihat kami.. kami tidak ingin persaudaraan kita selama ini rusak karena kelakuan putra kedua kami yang kurang ajar itu..
tolong Dek.. pertimbangkan Dek.."
Prasetyo mati mati an memohon.
setelah suasana sedikit tenang mereka memutuskan untuk membicarakan tentang Darendra, tentang apa saja prestasi yang di peroleh nya dan cara dia memperlakukan kedua orang tuanya,
seandainya waktu itu Rima mau dekat dengan Rendra lebih dulu pasti Adam akan lebih memilih Rendra dari pada Rafa, Adam mengenal Rendra mulai bayi hingga akhirnya dia sekolah di luar kota dan mengambil Akmil,
saat itu Rafa dan Rima mulai saling dekat dan menyukai sejak SMA karna istri Prasetyo sering meminta Rafa mengantar ketika berkunjung ke rumah keluarga Adam,
siapa yang tidak terpukau oleh wajah Rafa yang tampan dan sikapnya yg ramah,
Rima yang tidak pernah pacaran pun jatuh cinta pada Rafa,
hingga berlanjut ke jenjang Kuliah.
Seumuran, Kuliah sama sama dan lulus sama sama, namun mereka terpaksa terpisah karna kerja di rumah sakit yang berbeda dan akhirnya muncullah petaka itu yang menghancurkan rencana pernikahan yang hanya tinggal 3 minggu lagi.
Rafa yang seorang dokter muda,26th mapan dan tampan siapa yang bisa menolak Rafa apalagi dengan kepribadiannya yang menyenangkan,
hidungnya mancung dan kulitnya putih,
itu karna nenek Rafa campuran belanda Jawa,
sebenarnya Rima sudah tau kalau Rafa di gilai banyak perempuan,
tapi kesetiaan Rafa selama 7th membuatnya yakin bahwa Rafa tidak akan pernah mengkhianatinya.
Sekarang semua kepercayaan nya pada rafa sudah hancur,
hati nya luluh lantak bahkan pernikahan yang ia impi impikan selama ini dengan Rafa pun sudah menjadi mimpi yang tidak akan pernah terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
viva vorever
novel kedua yang kubaca dari semua karyamu thor, ceritamu bagai magnet yg terus menarikku utk membacanya...salam kenal kakak😘😘
2023-12-23
2
dyul
Ditinggalkan?
2023-10-18
2
Rania Damayanti
baru mampir Thor
2021-11-07
2