beberapa bulan setelah wisuda sekarang juliyanti, eka dan dina sudah bekerja di perusahaan papah johan. mereka menjadi pengacara slalu bekerja sama dalam satu team..
di tempat lain, aderipa sedang mondar mandir di depan meja kerjanya karna hariini dia tidak kuliah sedang mengurus perusahaan papa nya
"sudah jam nya makan siang aku mau makan siang bersama juli dan aku harus bicarakan niat serius ku dengan nya.. "
aderipa mengirimkan pesan kepada juliyanti dan langsung mengendarai mobil untuk menjemput juliyanti makan siang..
40 menit aderipa sampai di perusahaan Abraham group dan langsung menuju ruangan juliyanti, dia menerobos masuk tanpa tau kalo di dalam sedang ada papah johan yang lagi berbicara bersama team juliyanti..
"sayang ayo kita.. " blum selesai aderipa bicara papah johan sudah berdehem hingga membuat wajah aderipa merah seperti kepiting rebus menahan malu karna tidak menyadari keberadaan papah johan.. hingga membuat juliyanti dan kedua sahabat nya terkekeh..
"Ma-maaf om, saya tidak tau jika om ada disini" ucap aderipa kikuk dan merasa tidak enak, karna dia tidak sopan menerobos masuk
"hemm iya, lain kali ketuk pintu dulu jika ingin masuk" berdiri siap meninggalkan ruangan, "dan yah, nanti kita lanjut lagi pembicaraan kita" menoleh ke juliyanti dan team..
"iya pah" jawab juliyanti menahan tawa karna melihat wajah aderipa "huffft untung saja dia tidak kentut" ucap juliyanti dalam hati karna dia tau kebiasaan kekasih nya kalo sudah gugup pasti kentut
"sayang, aku gugup sekali.. " sambil memeluk juliyanti berharap bisa menghilangkan ke gugupan nya hingga membuat eka dan dina menggerutu
"hih kebiasaan deh lu aderipa gak liat liat diruangan ini masih ada gue sama dina.. ayo din kita keluar makan siang " cibir eka sambil menarik tangan dina untuk pergi dari ruangan itu..
"sudah sudah ayo kita makan siang" ucap juliyanti sambil menggantung tangan aderipa..
mereka pun pergi meninggalkan perusahaan Abraham group untuk mencari makan siang, mereka berhenti di caffe untuk makan..
.
mereka memesan makanan mereka dan duduk berhadapan akhirnya aderipa pun memulai pembicaraan
"sayang aku mau ngmong serius sama kamu. " ucap aderipa sambil menggenggam tangan juliyanti dengan lembut
"aku mau menikahi mu dan ingin menemui orang tua mu untuk melamar mu. " ucap aderipa dan berhasil membuat juliyanti gugup dan mengerjapkan matanya berkali kali
saat sedang tegang tegang nya tak sengaja pelayanan menjatuhkan minuman di kemeja aderipa karna pelayan itu menyaksikan adegan baper di depan matanya tanpa sadar minuman yang ia bawa tumpah di kemeja aderipa..
"Ma-maf tuan saya tidak sengaja" sambil mengelap lap kemeja aderipa namun tanpa sadar bukannya tisu yang di pakai malah lap dapur yg terbawa oleh pelayan itu hingga membuat aderipa senyum dengan kecut berusaha menahan emosi
"sudah sudah mba, mba kembali lanjutkan pekerjaan mba saja" ucap aderipa dngan berusaha tersenyum walau tak ikhlas..
'hufft mengganggu saja" gerutu aderipa dan membuat juliyanti tertawa..
mereka pun lanjut makan siang dan setelah 15 menit makan mereka selesai makan siang aderipa gusar menunggu jawaban juliyanti Abraham
"hemm bagaimana sayang?" tanya aderipa kembali
juliyanti pun tersenyum dan mengangguk "datang lah kerumah ku, yakinkan kedua orang tua ku bahwa kamu lelaki terbaik untuk ku" hingga membuat aderipa tersenyum bahagia sambil mengecup kedua tangan juliyanti bergantian..
aderipa pun mengantarkan juliyanti kembali ke perusahaan Abraham group lalu aderipa kembali ke perusahaan nya dan nanti malam dia akan berbicara kepada kedua orang tuanya..
.
.
.
.
terimakasih yang sudah membaca jangan lupa like coment dan vote sebanyak banyak nya yahh 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments