Alya masih membeku di tempatnya, Otaknya baru mencerna apa yang barusan terjadi pada dirinya.Mengapa harus dirinya yang di pilih Nathan,bukankah banyak wanita yang lebih cantik dari Alya?Pikir Alya.
"Silahkan menikmati makan malam terlebih dahulu"Nathan membungkuk sebentar pada tamunya dan tersenyum manis,setelah itu dia menatap gadis Cantik di sampingnya yang masih mematung.
"Kau butuh bicara berdua??"Gumam Nathan bertanya.
" Iya"
"Ayoo"
Nathan menarik tangan Alya pergi dari sana membawa gadisnya ketempat yang lebih tenang agar mereka bisa leluasa berbicara.
di sisi lain...
"Apa kalian tau siapa gadis itu?"tanya Zea geram,dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Nathan tidak memilihnya.
"Dia Alya Alexander, Pemain Biola di Sekolah"
"Apa grub keluarganya?apa Ayahnya salah satu mentri negara?" tanya Zea penuh Emosi.kedua temannya hanya menggeleng.
"Lalu,Apa kelebihannya di banding aku?Dia bahkan tidak populer!"kesal Zea.
"Dia memang sangat Cantik sih" ucap Diva membuat Zea menatapnya tajam,gadis itu pun menunduk diam merasa ucapan nya ada yang salah.
...**...
Nathan membawa Alya ke atap gedung, pemandangan di sana sangat indah karena
terdapat taman bunga,tidak heran mengingat gedung yang saat ini mereka pijaki adalah salah satu hotel paling mewah di Jakarta.
Alya tertegun mengagumi keindahan tempat tersebut.Namun gadis itu segera menggeleng bukan saatnya untuk kagum pikirnya.
"Kau bisa bicara sekarang" ujar Nathan tersenyum.Dan Alya sangat gugup sekarang tidak bisa di pungkiri pesona Nathan memang luar biasa.
"Maaf, aku masih tidak mengerti mengapa kau memintaku untuk menjadi kekasihmu?"Tanya Alya hati hati.Nathan tertawa mendengar pertanyaan Konyol itu.
"Pertanyaan Macam apa itu?Tentu saja karena aku menyukaimu.."
"Tapi mengapa harus aku?Maksudku masih banyak gadis yang lebih cantik dan sepadan denganmu" Nathan mengerutkan dahinya mendengar pernyataan Alya,lelaki itu melangkah mendekati gadisnya dengan tatapan mengintimidasi.Alya yang merasa risih
di tatap seperti itu,ia memundurkan langkahnya namun sialnya dia terhalang oleh dinding kaca yang langsung menghadap pada keindahan kota Jakarta pada malam hari.Dan Nathan mengunci Tubuh Alya dengan kedua tangan kekarnya.
"Karena aku hanya menginginkanmu Bukan gadis lain"Jawab Nathan dan semakin membuat Alya gugup,Aura Nathan sangat berbeda jika menatap tajam dan dilihat dari dekat seperti ini.
" Kita..bahkan tidak saling kenal bagaimana bisa mau menyukaiku?"Alya masih belum puas untuk meminta penjelasan walaupun dirinya merasa takut ntah kenapa.Nathan tersenyum manis dan merubah ekspresinya dari sebelumnya.
"Aku sudah mengenalmu Alya"
"Apaa??"
"Pembicaraan ini sudah selesai,aku sudah menjawab semua tanda tanya di kepalamu sekarang ayo kita kembali kau belum makan apa apa bukan??" ujar Nathan tersenyum lagi dia sudah melepaskan kunciannya pada Alya.
"Tapi Aku tidak....."
"Kenapa?Masih ingin berdua denganku?"Goda Nathan membuat Pipi Alya seketika memanas.
"Bukan begitu.Ayo kita kembali saja"Alya kembali melangkah,Namun Nathan segera menyudutkan gadis itu kembali,dan tentu Alya terkejut setengah Mati.
"Aku berubah pikiran,melakukan french kiss sepertinya menyenangkan"Nathan menyeringai seperti iblis dan Alya bergidik di tempatnya.
"Apa Maksudmu???"
"French Kiss,kau tidak tauu??"
"Tidak!!"
"Baiklah,aku akan memberitahu mu"Setelah mengatakan itu Nathan langsung mendekatkan wajahnya.Alya yang menyadari lelaki didepannya ini akan menciumnya refleks mengalihkan wajahnya.Nathan tidak suka itu,karena dia tidak suka menerima penolakan. Namun dia harus sabar, Alya belum terbiasa dengan dirinya.
Di raihnya Dagu Alya memaksa gadis itu untuk menatapnya Detik berikutnya Nathan berhasil memangut bibir ranum gadis itu.
Alya hanya membeku ditempatnya. Alya membulatkan matanya saat Nathan memainkan lidahnya memasuki mulut Alya Karena gadis itu tidak pernah ciuman apalagi se intens ini,Alya berusaha mendorong tubuh Nathan,namun tenaganya tidaklah cukup kuat.
Ddrrtttt......Drrttt....Drrrrttttt.....
Handphone Jonathan terus bergetar di saku celananya dengan terpaksa lelaki itu melepaskan ciumannya.Di dalam hati dia mengutuk sahabatnya karena di nilai sudah mengganggu kesenangannya.
"Bukan Saatnya kau untuk berduaan,kau bintang utama,Masih ada acara Dansa"Ujar Fian di seberang sana.
"Baiklah aku akan segera kesana" Jawab Nathan,lalu segera memasukkan Handphone nya kedalam saku celananyandan menatap gadis yang di depannya yang diam.
~
jangan lupa tinggalkan jejak!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Linatrisnawati
eehm
2022-01-18
0
Sarah
awww
2022-01-18
0
Dewi
aku sangat suka yang berbau bau psikopat Thor😊😊🤭🤭
2022-01-16
0