Clark mulai kesal karna Leah tak kunjung memilih gaun alhasil Clark menyuruh salah satu staf disana untuk memilih beberapa gaun terbaik yang ada ditempat tersebut.
" masuk dan coba semuanya aku ingin lihat mana yang pas cepat lah ..." titah Clark .
Leah benar benar kesal andai saja Clark bukan majikan nya pasti sudah Leah tinggal.
Leah masuk kedalam ruang ganti baju untuk mencoba semua gaun yang dipilih kan untuk nya.
gaun pertama berwarna dark brown tanpa lengan . Leahpun keluar .
" tuan ..." panggil Leah yang lagi lagi menggunakan kata tuan ...
Clark menoleh dan terdiam .
" kenapa dia sangat cantik ..." Batin Clark.
" wah nona anda sangat cantik..." puji staf yang membantu Leah memilih gaun tadi.
Clark masih belum bersuara.
" ganti jangan itu , terlalu terbuka ..." ujar James lalu mengalihkan pandangannya walaupun sangat sulit , Leah benar benar membuat nya hampir hilang akal , wanita itu sangat cantik dan sexy kulitnya yang eksotis terlihat halus dan lembut.
Leahpun hanya menurut dan mencoba gaun kedua yang berwarna abu abu memiliki lengan panjang tetapi hanya satu dengan panjang hampir mencapai kaki Leah. Leah kembali keluar untuk memperlihatkan pada Clark.
" tuan ..." panggil Leah.
James mulai kesal lagi lagi Leah memanggil nya tuan , dengan menahan kesalahan nya , Clark menoleh dan menggeleng lagi tanda bahwa iya tak suka dengan gaun kedua .
Leah mendengus , lalu kembali masuk dan mencoba gaun ketiga yang berwarna biru dengan sedikit Glitter di bagian bawah gaunnya dengan lengan pendek dan panjang melalui lutut.
Gaun itu sangat pas dan indah sangat cocok untuk Leah. Leah keluar dan Akhirnya Clark mengangguk tanda ia suka dengan gaun itu .
Selanjutnya Clark membawa Leah memilih beberapa perhiasan dan Clark memilih sendiri kalung berlian mahal yang tidak begitu berlebihan tetapi tetap menawan .
" coba pake ini ..." ujar Clark .
Clark lalu memakai kan nya pada Clark. Leah merasa gugup saat Clark menyibak rambut nya kesamping agar Clark mudah memasang kan kalung berlian tersebut .
Clark sendiri merasa sangat gugup ini pertama kalinya dia menyentuh seorang gadis , Clark menelan ludahnya dia benar benar gugup apalagi saat melihat leher Leah yang begitu indah dan mulus.
Berada sedekat ini dengan Leah membuat Clark bisa menghirup aroma tubuh Leah yang harum . Setelah memasangkan kalung tersebut.
" cantik..." puji Clark.
Leah menatap Clark.
" akh maksud ku kalungnya ..." ujar Clark gugup .
Leah hanya tersenyum tipis .
" apa dia punya kepribadian ganda dia sangat dingin tapi hari ini agak sedikit berbeda ..." batin Leah.
Setelah semuanya terbeli , Clark membawa Leah pulang kerumahnya. Tetapi Clark belum juga memberi tahu Leah apa maksud dari semua ini walaupun Leah telah bertanya tapi tetap belum ada jawaban dari Clark.
Saat Leah akan berjalan kearah paviliun, Clark tiba tiba memanggil nya.
" Leah ..." seru Clark .
Leah langsung menghentikan langkahnya dan menoleh pada Clark. ini pertama kalinya Clark menyebutkan namanya .
" akan kuberi tahu nanti ..." ujar Clark lalu masuk kedalam rumah.
Leah tersenyum entah kenapa saat Clark menyebutkan namanya dia sangat suka mendengarkannya. Berbeda sekali ketika orang lain yang memanggil nya.
***
Nadia melihat Clark akan menaiki tangga menuju kamarnya.
" tuan Clark..." panggil nadia.
" tuan apa Leah sud..." belum sempat Nadia menyediakan ucapannya Clark langsung memotong nya.
" dia sudah di paviliun ..." ucap Clark dan langsung naik keatas.
" syukurlah entah apa yang dia perlukan dari anak ku..." batin Nadia dan langsung bergegas kepaviliun untuk melihat anaknya.
***
" Leah...Leah ..." ujar Nadia yang memanggil Leah.
Leah tidak menyahut karna gadis itu tidak mendengar nya sekarang dia tengah berada dalam kamar mandi.
Nadia masuk kedalam kamar Leah dan melihat beberapa tas belanjaan di atas tempat tidur putrinya.
" apa ini..." ujar Nadia lalu membuka satu persatu tas tersebut.
" gaun dan perhiasan ..." batin Nadia
Leah yang telah selesai mandi lalu menghampiri mamanya .
" ma ada apa kenapa dengan wajah mu ..." tanya Leah saat melihat raut wajah ibunya yang tidak seperti biasa.
Nadia menarik Leah duduk didekat nya.
" cerita kan pada mama apa yang terjadi antara kau dan tuan Clark ..." tanya nadia.
" hah maksud mama apa ?... " tanya Leah .
" kenapa hari ini dia menjemput mu dan kalian pergi kemana tadi lalu barang barang ini apa Clark yang membelinya untuk mu ?... Jawab mama ..." desak nadia.
Leah menarik nafas panjang dia tau mamanya pasti sedang khawatir.
" maaa tenang dulu... tuan Clark menjemput ku lalu dia membawaku ke pusat perbelanjaan dan semua barang barang ini darinya , anehnya dia belum memberi tahu aku ma apa maksud dari perlakuan nya hari ini ..." jelas Leah .
" jangan jangan tuan James itu suka padamu nak oh tuhan jangan sampai itu terjadi ..." ujar Nadia membuat Leah tertawa.
" kenapa kamu tertawa ?.." tanya nadia
" mama aku tidak mungkin disukai olehnya Kitakan hanya asisten rumah tangga disini lagi pula tuan Clark itu kaya dan tampan pasti dia sudah punya kekasih ma..." ujar Leah
" aku berharap dia sudah punya kekasih mama tidak mau nak , kita harus tau diri dan mama tidak ingin mengecewakan nyonya Lusi ..." ujar Nadia
Leah tersenyum dan mengelus lengan mamanya .
" sudahlah ma jangan dipikirkan lagi ..." ujar Leah .
***
Menjelang malam , Leah sedang sibuk membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah .
" Leah sayang bawa piring ini ke gudang ini sudah tidak dipakai lagi nyonya Lusi telah membeli yang baru ..." ujar Nadia
Leah mengangguk dan tersenyum lalu pergi kegudang itu. Clark baru saja turun dari tangga dan melihat Leah yang sedang sibuk . Leah harus melewati tangga dan diujung tangga ada Clark yang tengah berdiri di situ.
Dengan langkah yang agak cepat , Leah melewati Clark yang berdiri di sana. Leah benar benar gugup bertemu dengan Clark saat pria itu memasangkan kalung tadi .
" dasar gadis aneh ..." sinis Clark, Clark sendiri bingung ada apa dengan Leah saat melihat nya gadis itu berjalan dengan cepat.
Leah juga berpapasan dengan Tristan.
" Hay Leah perlu bantuan ..." tawar Tristan.
" tidak usah tapi terimakasih ..." ujar Leah lalu melangkah pergi .
Tristan tersenyum
" dia manis sekali ..." batin Tristan
Tristan melihat Clark yang tengah berdiri diujung tangga, lalu Tristan menghampiri Clark yang tengah sibuk mengutak Atik ponsel miliknya .
" Hay kak ..." sapa Tristan.
Clark hanya menoleh dan melanjutkan ketikannya .
" kak ayo kita keluar..." ujar Tristan.
" kemana ..." tanya Clark tanpa melihat kearah Tristan.
" yah kemana saja kita bisa mengunjungi tempat tempat yang indah atau kita ke restoran temanku saja ..." ujar Tristan.
tiba tiba Clark menerima telepon. lalu pergi dan mengabaikan Tristan.
" huh selalu saja seperti itu dasar orang sibuk .." keluh Tristan.
Lusi yang memperlihatkan kedua anaknya dari jauh hanya tersenyum . Anak pertamanya itu benar benar cuek bahkan pada adiknya sendiri.
" mama berdoa agar jodoh kalian segera datang ..." batin Lusi
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments