Ikutlah Denganku

Caka baru saja selesai memeriksa dokumen penting miliknya. Kemudian dia beranjak menuju ke tempat tidurnya. Caka melihat lemarinya masih terbuka meski pakaiannya sudah terlipat rapi didalamnya dan Caka melihat gadis gila itu tengah tertidur dengan bersender di pinggir tempat tidur

"Yah! malah tidur disini! dasar Cewek gila!" ucap Caka ketika berjongkok dan melihat Risya yang sudah tertidur pulas dengan memeluk satu kaos milik Caka

Caka melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 22.00, dia baru sadar ternyata lama juga dia berkutat pada berkas-berkasnya sedari tadi.

"Manis juga kalau lagi tidur! gak kelihat judesnya!" batin Caka setengah tersenyum

"Hey! bangun!!" ucap Caka menusuk nusuk pipi Risya yang sedikit tembam membuat siapa saja yang melihatnya terasa begitu gemas ingin mencubitnya, belum lagi bibirnya yang pink alami, sedikit tebal dan mungil membuat Caka sedikit susah menelan salivahnya.

"Astagfirullah!! apa yang aku bayangkan!! Dasar gila!" Batin Caka yang kemudian mengeleng-geleng kepalanya untuk menyadarkan dirinya sendiri.

"Judes!!! bangun!!!" ucap Caka yang kemudian mendorong bahu Risya hingga hampir terjatuh

"Astagfirullah!! aku ketiduran!" ucap Risya panik sendiri

"Ngapain kamu tidur disini?!" Sarkas Caka

Risya menatap Caka dan dia baru ingat jika kamar itu adalah milik Caka sekarang

"Sorry aku ketiduran! aku minjem telfon" ucap Risya

Lalu Caka berdiri mengambil ponselnya dan memberikannya kepada Risya

"Jangan lama-lama! habis pulsaku!" ucap Caka

"Dih pelit banget!! nanti aku ganti kalau papaku sudah mengirimkan ponsel dan dompet ku!" ucap Risya yang kemudian mengambil ponsel Caka lalu mengetik nomer telfon nya.

Tuuuuuttttttt Tuuuuuttttttt

"Hallo"

"Hallo,,, Assalamualaikum ma"

"Loh Ris, ponselmu kok di rumah? mama baru saja ingin turun kebawah dan mama denger ponselmu berdering" ucap mama Gadis

"Ma,, ponselku ketinggalan, dompet ku dan berkas-berkasku kok gak ada juga ya ma di koper? di tas juga gak ada" ucap Risya

"Kok bisa?"

"Coba mama cariin di kamar, ma"

Gadis baru ingat jika tadi siang dia yang membereskan berkas Risya yang berantakan di atas kasurnya.

"Astagfirullah,,, berkas kamu mama simpen di lacimu Ris, tadi mama beresin pas berantakan di atas tempat tidurmu!" ucap mama

"Tuh kan!! mama kirimkan segera ya ma, minta kakak buat kirim malam ini" ucap Risya

"Baiklah, nanti mama suruh kakakmu kirim malem ini. Terus sekarang kamu dimana?"

"Di apartemen ma"

"Oh baiklah, palingan besok baru sampai kesana,,, maafin mama ya sayang "

"Iyah gak papa, ya udah aku tutup ya ma telfonnya, assalamualaikum" ucap Risya

"Wa'alaikumsalam"

Risya mematikan sambungan telfonnya lalu berdiri dan menghampiri Caka yang duduk di tempat tidurnya.

"Makasih" ucap Risya memberikan ponsel Caka

"Hem" sahut Caka

Risya berjalan pelan meninggalkan Caka, dia bingung mau tidur dimana malam ini, mana dia tidak memiliki uang sepeser pun. Caka melihat langkah Risya seperti tidak bertenaga itu pun sedikit iba melihatnya

"Kau mau kemana?" tanya Caka

"keluar lah, ini kan bukan kamarku" ucap Risya

"Terus mau tidur dimana?" tanya Caka

"Emm mungkin tidur di pos satpam dibawah" jawab Risya yang kemudian menarik kopernya

"Kau boleh tidur di sini malam ini!" ucap Caka dengan nada tidak peduli

"Benarkah?!" ucap Risya langsung berbinar

"Hem, tapi kau tidur di sofa!"

"Oke! terima kasih!" ucap Risya yang kemudian berjalan cepat menuju ke sofa. Caka sempat tersenyum tipis ketika melihat Si Judes riang kembali.

Kemudian Risya mematikan lampu depan dan bersiap untuk tidur malam itu. Sementara di tempat tidur, Caka mematikan lampu utama dan menyisakan lampu tidur di sampingnya. keduanya lalu tidur di tempat masing-masing.

*****

Risya terbangun ketika mendengar suara alarm berbunyi, dia membuka mata dan merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku karena tidur di sofa semalaman. Kemudian Risya duduk dan akan ke kamar mandi, namun langkahnya terhenti saat melihat pria yang dikatakan mesum itu tengah bersujud di atas sajadahnya.

Deg!

Risya melihat jam dinding menunjukkan pukul 03.00 bukan waktu subuh seperti yang dia kira. Melihat si mesum sedang sholat, membuat Risya jadi deg degan sendiri dan masih berdiri mematung hingga Caka selesai menjalankan ibadah tahajjud ya.

"Ngapain kamu berdiri kayak patung?!" Sarkas Caka menyadarkan Risya yang masih bengong di tempatnya berdiri

"Hah? enggak kok! aku mau ke kamar mandi!" ucap Risya yang langsung berlari masuk kedalam kamar mandi.

Caka tidak memperdulikan Risya lalu dia berdiri dan mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi muslim dan membaca tilawah.

Risya masih berdiri dibelakang pintu kamar mandi dan sayu- sayu mendengar suara orang sedang mengaji.

"Ya Allah, gak nyangka banget si mesum bisa semerdu ini ngajinya! kalau kelakuannya gak mesum bener-bener sempurna banget ni cowok!" ucap Risya yang kemudian mengigiti kukunya sendiri karena merasa gemas.

"Ngapain aku kesini? kan aku lagi halangan!" ucap Risya bingung sendiri terhadap dirinya sendiri

Kemudian Risya menuju wastafel lalu mencuci wajahnya agar terlihat segar kembali. Setelah itu Risya keluar dari kamar mandi dan berjalan ke ruang tamu tanpa ingin menoleh kearah Caka.

Risya bingung apa yang akan di lakukan sekarang, mana dia sangat lapar karena semalam dia tidak makan sama sekali, melihat jam dinding masih dini hari dan tidak mungkin dia keluar.

"Mau kemana?" tanya Risya saat melihat Caka akan keluar sepagi itu

"Bukan urusanmu!" jawab Caka

Risya langsung terdiam dan tidak menyambung pertanyaannya lagi. Saat Caka akan membuka pintu, dia mendengar suara perut lapar berbunyi. Sungguh Risya sangat malu karena perutnya berbunyi tidak tau tempat. Caka ingin sekali tertawa keras namun dia menahan sekuatnya

"Ikutlah denganku!" ucap Caka melangkah keluar dan Risya beranjak mengikuti langkah Caka yang akan turun kebawah.

Keduanya tidak ada yang bicara dan hanya langkah kaki yang terdengar. Caka masuk kedalam minimarket 24jam yang tidak jauh dari apartemen mereka.

"Pilihlah kau mau makan apa, setidaknya mengganjal perutmu sampai dompetmu kembali dan kau membayar semuanya!" ucap Caka

"Oke!" jawab Risya yang langsung mencari makanan siap saji yang bisa di makannya.

Caka hanya mengintip, apa saja yang di ambil oleh gadis judes itu, tidak ada niatan baginya untuk meminta gadis itu untuk mengembalikan uangnya, hanya saja sifat jahilnya sudah kambuh dan dia merasa memiliki mainan baru yang begitu menggemaskan.

Beberapa saat kemudian Risya dan Caka berada di depan kasir, lalu Caka membayar semua belanjaan Risya dan juga miliknya. Setelah itu keduanya berjalan kembali ke apartemen.

"Makasih ya mesum, aku akan balikin uangmu nanti" ucap Risya saat mereka sudah masuk kedalam apartemen

Caka begitu kesal ketika mendengar Risya memanggil nya mesum, Lalu Caka mendorong Risya hingga dia terbentur di dinding dan Caka mengunci dengan lengannya yang kokoh. Risya sangat takut dan berfikir macam-macam saat itu karena Caka semakin memepetnya

"Namaku bukan mesum!! inget baik-baik, namaku DIMAS RADHITYA,,,," belum selsai Caka menyebutkan namanya, Risya sudah mendorong kuat Caka hingga dia terdorong beberapa langkah kebelakang

"Iya iya!!! Dimas! aku tau! tapi kamu gak perlu mepetin aku kayak tadi!!! Dasar mesum!" ucap Risya yang kemudian berjalan meninggalkan Caka menuju ke dapur.

"Dasar cewek aneh!" Sarkas Caka

"Mending aneh daripada Mesum!" sahut Risya dari dapur.

Lalu Risya menghidupkan kompor dan memasak air untuk merebus mie instan yang di belinya, Sementara Caka duduk di meja makan dengan meminum cappucino dan juga roti yang dibelinya. Beberapa saat mie Risya sudah matang lalu dibawanya di meja makan. Tanpa basa basi Risya memakan mie kuahnya sendiri tanpa menawari Caka didepannya.

Melihat Risya yang begitu menikmati mie yang di buatnya, Caka pun ingin menikmati nya juga, apalagi melihat Risya menyedot mie panjang itu membuatnya sangat ingin mengantikan mie itu.

"Enak?"

Risya hanya mengangguk tanpa bersuara

"Buatkan aku!" ucap Caka dan membuat Risya menoleh

"Buat aja sendiri! aku bukan istrimu!" jawab Risya yang hanya memberikan mie mentah kepada Caka

Kemudian Caka beranjak dan memasak mienya sendiri karena Risya tidak mau memasakkannya. Risya tidak peduli dan dia masih asyik menikmati makanannya sendiri. Beberapa saat kemudian Mie milik Caka sudah matang lalu Caka mulai memakannya. Menurut nya rasa mie itu biasa saja, tapi kenapa ketika melihat Risya makan, terlihat begitu enak dan sangat menggoda. Caka melihat ke cup nya sama seperti milik Risya, rasa dan jenisnya sama.

Kemudian Risya beranjak dan membuang bekas cup mie nya kedalam kotak sampah. Sementara Caka seperti tidak berselera menghabiskan mie dihadapannya. Setelah Risya mencuci tangannya, dia kembali ke ruang tamu sementara Caka masih berada di meja makan.

.

.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,

Terpopuler

Comments

lucky gril

lucky gril

terpesona aku terpesona🤣

2022-08-05

0

Kimnaeun

Kimnaeun

Kalo gk salah sebelumnya risya nelpon pihak apartemennya ya 🤔

2021-12-04

0

Mbah Edhok

Mbah Edhok

sesama perantau dilarang tengkar ...

2021-10-03

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 59 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!