Gadis Gila vs Pria mesum

Setelah hampir 7 jam penerbangan menuju ke Jepang, Kini pesawat sudah mendarat di bandara. Satu persatu penumpang turun dari pesawat bergantian

"Minggir, aku mau lewat!!" ucap Risya ketika Caka masih duduk dan membuka ponselnya.

"Lewat tinggal lewat Sih! gak lihat aku lagi sibuk!" sarkas Caka

"Ish! dasar nyebelin!!" Sarkas Risya

Saat Risya mengangkat kakinya akan melewati kaki panjang Caka, Malah Caka ikut mengangkat kakinya dan membuat Risya tersandung dan hampir terhuyun kebawah, Dengan cepat Caka menarik lengan Risya hingga membuat nya tertarik dan duduk di pangkuan Caka.

Keduanya beradu pandang dan saling menatap.

"Dasar Mesum!!!!" teriak Risya yang buru-buru berdiri ketika tangan Caka turun dari pinggang Risya dan menyentuh area bawah pinggangnya

Plaaaakkkkkkkk

Tamparan keras Risya mengenai wajah Caka dan membekas warna merah. Caka berdiri dan menatap Risya dengan amarah

"Kenapa kau menamparku?!" ucap Caka

"Kamu yang kurang ajr! beraninya meraba ku!" sarkas Risya yang langsung mendorong Caka hingga dia duduk kembali. Dengan cepat Risya berlari turun dari pesawat dan begitu juga dengan Caka yang masih tidak terima karena di tampar Risya. Caka mengejarnya sampai pada Risya mengantri untuk mengambil kopernya.

"Eh gadis gila!" sarkas Caka mencengkram lengan Risya dengan sangat kuat

"Lepasin mesum!!!! atau gak aku teriak!!" Hardik Risya dan Caka melepaskan cengkraman tangannya. Keduanya saling acuh ketika banyak orang yang melihat keduanya bertengkar dan akhirnya keduanya mengantri untuk mengambil koper mereka.

Beberapa menit, keduanya sudah mendapatkan koper masing-masing. Lalu dengan cepat Risya ingin kabur dari pria mesum yang sudah menyentuhnya, namun Caka tidak ingin melepas Risya begitu saja, dia ingin memberi pelajaran kepada gadis yang sudah berani menamparnya. Padahal Caka tidak ada maksud untuk merabanya. Hanya saja saat itu Caka merasa gugup ketika melihat mata indah milik gadis judes disampingnya.

Risya menyetop taksi lalu meminta taksi itu mengangkat kopernya ke bagasinya. Saat Risya masuk kedalam taksi ternyata Caka juga sudah masuk kedalam taksi yang sama

"Eh ngapain kamu masuk?! keluar sana!!!! dasar mesum!!" teriak Risya

"Kamu saja yang turun!! aku sudah memesan taksi ini duluan!" jawab Caka tidak ingin kalah

Risya terlihat sangat kesal dengan Caka, begitu juga sebaliknya sampai Supir taksi itu bingung melihat keduanya bertengkar

"Excuse me,,, excuse me, where do you want to be escorted to sir and madam?"

"Mimaru Tokyo Ueno East " jawab Caka dan Risya bersama

Keduanya saling menoleh lalu supir menjalankan mobilnya menuju ke apartemen yang mereka sebutkan bersama. Sepanjang perjalanan Caka dan Risya hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing.

Beberapa menit kemudian taksi sudah sampai di apartemen, lalu Caka mengeluarkan uang untuk membayar taksi mereka.

"Aku bisa bayar taksi ku sendiri!" sarkas Risya

"Terserah!" jawab Caka yang kemudian memilih untuk segera turun dan diikuti oleh Risya dengan kesal.

Keduanya mengambil koper dan membawanya masuk kedalam apartemen. Malam itu baik Risya maupun Caka merasa sangat sial.

Risya berjalan keatas menuju ke apartemen yang sudah di sewanya sejak awal. Tak lama kemudian Caka juga sudah sampai di lantai yang sama dan melihat Risya berdiri didepan pintu dan tidak juga masuk, Caka melihat nomer unit itu sama dengan nomer unit yang di sewanya.

"Minggir!!" ucap Caka mendorong Risya agar bergeser

Lalu Caka menekan kode yang diberikan oleh resepsionis didepan dan begitu pintu terbuka, Caka menarik kopernya masuk kedalam

"Hey!! kenapa kau masuk ke apartemen ku!!" ucap risya ikut masuk

"Apartemen mu?! mana ada?! ini apartemen yang aku sewa! udah deh sana keluar!" ucap Caka mendorong-dorong Risya agar keluar dari kamarnya.

Risya tidak terima karena merasa itu adalah kamar yang disewanya. Lalu dia berkilah dan mengambil telfon menghubungi pihak pengelola apartemen. Risya mengadukan jika ada pria asing masuk kedalam apartemen nya.

Beberapa saat kemudian datanglah pihak pengelola apartemen dan menemui Risya dan juga Caka.

"Tuan, ini kan apartemen ku! kenapa pria ini bisa masuk ke kamar ini?!" ucap Risya dalam bahasa Jepang

"Maaf Nona Risya, Anda belum membayar apartemen ini per tanggal 15 kemarin saat anda pulang ke Indonesia, jadi tuan Dimas yang menyewa kamar ini"

"What?!" Risya kaget dan mengingat jika dirinya melupakan hal itu sebelum dia pulang ke Indonesia.

"Ya sudah, berikan aku satu kamar lagi!" ucap Risya

"Kamar sedang penuh Nona, lusa baru akan ada kamar kosong di lantai 6"

Caka mengawasi perbincangan Risya dengan senyum mengejek, dia begitu senang melihat gadis judes itu sengsara tidak mendapatkan kamar. Rasanya Risya ingin menjerit malam itu, lalu pihak apartemen pamit untuk kembali ke ruang kerjanya.

"Sudah jelas kan?! cepet pergi dari kamarku!!" ucap Caka mengusir Risya.

Dengan perasaan kesal Risya menarik kopernya dan berfikir, kemana dia akan menginap malam ini. Risya masih berdiri didepan pintu kamar Caka, lalu dia membuka tas kecilnya dan bermaksud untuk menelfon temannya. Namun saat Risya membuka tasnya, dia tidak mendapatkan apa-apa selain paspornya saja.

"Hah?! dimana ponselku?? dompetku?? hah??" Risya sangat panik ketika tidak melihat dompet dan juga ponselnya di dalam tasnya.

Sementara itu, Caka membuka kopernya bermaksud untuk membersihkan dirinya sebelum tidur. Hari ini sangat melelahkan belum lagi dia harus menghadapi gadis gila. Saat membuka koper, begitu terkejutnya Caka ketika melihat isi didalamnya terdapat pakaian wanita terlebih lagi Caka melihat baju dalam wanita.

"Pasti ini koper gadis itu!! Aaarrggghh dasar menyusahkan!!" ucap Caka yang kemudian menutup kembali.

Buru-buru Caka menarik kembali koper itu dan berharap gadis itu belum jauh. Saat Caka membuka pintu Dia melihat Risya yang mengobrak Abrik kopernya didepan pintu apartemen nya.

"Apa yang kau lakukan gadis gila!" Sarkas Caka yang begitu marah ketika melihat pakaiannya sudah berantakan keluar dari koper

Risya melihat kearah Caka yang menatapnya dengan sangat marah.

"Ini bukan koperku!" ucap Risya

"Ini koperku! kenapa kau berantakin hah!" sarkas Caka yang kembali memasukkan pakaiannya kedalam koper

"Aku hanya ingin mencari ponsel dan dompetku!" ucap Risya

"Gila! kamu kira aku copet!" ucap Caka begitu kesal

"Siapa tahu kan?" ucap Risya yang kemudian berdiri begitu juga Caka yang berdiri dan akan membawa kopernya masuk

"Eh tunggu!!" ucap Risya

"Ada apa!" ucap Caka menatap Risya dengan tatapan membunuh

"Emm,,, aku boleh tidak meminjam ponselmu sebentar? hehe aku mau menelfon keluargaku" ucap Risya

"Gak Sudi!" Hardik Caka yang kemudian masuk kedalam dan diikuti Risya

",,, Please,,, pinjam sebentar,,,, " ucap Risya memohon

"Aku gak mau! pergi dari kamarku!!" ucap Caka dengan kasar

Risya tertunduk lalu berbalik arah dan akan pergi meninggalkan kamar itu.

"Tunggu!!" ucap Caka dan membuat Risya berbalik

"Aku akan pinjamkan ponselku! tapi ada satu syarat! kau bereskan pakaianku di lemari ku dulu!" ucap Caka

"Oke!" ucap Risya yang buru-buru menghampiri Caka dan mengambil kopernya. lalu Risya menarik koper itu mendekat ke lemari pakaian. Risya membongkar isi koper Caka dan melihat isi koper itu sangat berantakan karena ulahnya sendiri.

Kemudian Risya melipat satu persatu pakaian itu dan menyusunnya di lemari pakaian sementara Caka mengambil ponsel dan dokumennya lalu duduk di ruang tamu.

.

.

.

.

.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

dua-duanya gila ... 🤭🤭🤭🤭

2021-10-03

0

Arif Muzakki

Arif Muzakki

keren suka suka lope...lope untuk kak uni💖💖💖

2021-05-28

1

valentina nia natalia

valentina nia natalia

mantap ceritanya

2021-05-15

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 59 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!