Bab Empat

Tak terasa udah tiga bulan Yasmin berada di sekolah menengah atas ini. Setiap hari perhatian Daniel tidak berubah. Hanya Yasmin tidak begitu menanggapinya. Ia tak mau nanti menjadi musuh kakak kelasnya yang pengagum Daniel.

Tiga bulan berada di sini, Yasmin menyadari jika Daniel memiliki banyak penggemar. Tidak salah sih, karena selain ketua OSIS, ia juga aktif diberbagai ekstrakurikuler lainnya.

Daniel juga termasuk siswa yang pintar. Ia sellau meraih juara di kelasnya. Hampir setiap upacara ia yang akan memainkan piano mengiringi siswa menyanyikan lagu kebangsaan. Daniel seperti paket komplit. Ditunjang dengan wajah tampan dan dari keluarga mapan.

Yasmin bukannya tidak pernah mendengar desas desus disekolah yang mengatakan jika Daniel menyukainya. Tapi Yasmin memang ingin berkonsentrasi dulu buat belajar.

Jam istirahat ini digunakan Yasmin buat belajar, karena nanti ada ulangan sejarah. Ia membuka buku sambil memakan nasi goreng bekal dari ibunya di taman sekolah.

Yasmin yang sedang asyik membaca tidak menyadari jika Daniel duduk disampingnya.

"Sepertinya nasi goreng yang kamu makannitu enak banget" ucap Daniel mengagetkan Yasmin.

"Eh kak Daniel, kapan datangnya"

"Makanya Yasmin, belajar boleh tapi jangan sambil melamun"

"Siapa yang sambil melamun...."

"Buktinya kamu nggak menyadari kehadiranku"

"Kakak tuh yang kayak jelangkung..."

"Kok jadi jelangkung..."

"Iyalah datangnya tak diundang, jadi aku tak tahulah kehadiran kakak"

"Nggak nyambung ah..."

"Biarin, biar nyambung nanti diikat tali"

"Idih...kamu bisa juga becanda. Yasmin, boleh minta nasi gorengnya. Dari tadi udah ngences nih ..."

"Emang kakak nggak jijik"

"Jijik kenapa...."

"Inikan bekas suapan aku..."

"Atau kamu yang jijik...nggak mau bekas suapan aku"

"Kalau nggak salah aku pernah dengar orang berkata, tidak boleh menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi"

"Oh ya...siapa sih orangnya..."

"Lupa..."

"Kamu tuh ya...sekarang udah berani ngeledek kakak" ucap Daniel mengacak rambut Yasmin.

"Yasmin...."

"Hhhmmmm...."

"Nanti sore kamu ada acara..."

"Nggak..."

"Kita nonton yuk, nanti kakak jemput"

"Boleh, asal kakak nanti ke rumah dan pmit langsung sama ibu"

"Oh itu gampang, ibumu jauh lebih baik dari anaknya"

"Oh jadi gitu ya. Aku ini jahat..."

"Habis kamu susah banget diajak jalannya"

Daniel memang sudah beberapa kali main kerumah Yasmin. Ibu Yasmin yang sangat ramah menyambut setiap kedatangan Daniel dengan baik.

Daniel memakan nasi goreng Yasmin dengan lahap sampai habis. Yasmin memandanginya dengan intens.

"Lapar apa doyan" gumam Yasmin tanpa sadar

"Dua duanya..."

"Uupss...." ucap yasmin menutup mulutnya ketika menyadari Daniel mendengar ucapannya.

"Ini , nggak ada tempat bekalnya"

"Emang kalau enak dilahap juga"

"Maybe..."

Bunyi bel tanda istirahat telah berakhir terdengar. Daniel berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Yasmin berdiri.

Yasmin menyambut uluran tangan itu. Setelh berdiri sempurna, Daniel bukannya melepaskan genggaman tangannya, tapi makin mempereratnya.

"Kak...lepaskan. Nanti ada yang lihat, bisa jadi bahan gosip seantero sekolah"

"Biarin, biar jadi terkenal"

"Jangan ngaco deh..." ucap Yasmin berusah melepaskan genggaman tangan mereka.

Siswa yang berjalan dibelakang mereka melihat itu langsung berbisik bisik.

"Ingat ya jam empat sore kakak jemput" ucap Daniel sedikit berteriak, dan langsung memuju kelasnya, membuat anak anak yang berada disekitar mereka memandangi Yasmin.

Yasmin memberikan senyumnya pada siswa yang memperhatikannya. Ia melangkah masuk ke kelas.

"Kamu udah jadian ya sama kak Daniel" tanya Ayu begitu Yasmin duduk di kursinya.

"Siapa yang jadian Ayu, aku pernah bilangkan antara aku dan kak Daniel tidak ada hubungan apa apa"

"Tapi anak anak tadi bilang, kamu dan kak Daniel makan sepiring berdua, dan jalan sambil menggenggam tangan"

"Itu gosip...apa aku udah jadi terkenal sekarang ya, kok digosipin"

"Emang kamu tuh udah terkenal sejak pertama masuk. Karena kedekatan kamu dengan kak Daniel. Siapa anak tingkatan kita yang tidak mengenal kamu"

"Masa sih, kamu bisa juga bercandanya" bisik Yasmin

"Kamu emang nggak tahu atau pura pura nggak tahu"

"Udah ah, bu guru tuh"

Yasmin dan Ayu lalu diam , dan memperhatikan ucapan guru yang memberi tugas ulangan.

Yasmin berjalan di lorong sekolahnya menuju pintu gerbang. Ia hampir terjatuh ketika ada dua orang kakak kelas yang menabraknya.

"uuppss ...sorry, jangan bilang sama ketua OSIS ya, kami nggak sengaja" ucap mereka dan berlalu begitu saja. Yasmin melihat mereka tertawa.

Yasmin berdiri di tepi jalan depan gedung sekolah menunggu angkot yang akan membawanya pulang.

Tiba tiba ada motor berhenti di depan Yasmin. Membuat ia kaget dan langsung mundur.

"Naik Yas..." ucap pengendara. Yasmin mengenal suara orang itu.

"Nggak usah kak, aku naik angkot aja"

"Nggak ada penolakan, ayo naik. Kita menghalangi pengendara yang lain nanti"

"Iya..." ucap Yasmin dan naik keboncengan.

Daniel mengendarai motornya perlahan setelah memberi helm buat Yasmin.

Sampai dirumahnya, Yasmin menawari Daniel mampir.

"Mampir kak..."

"Nggak usah, kakak langsung pulang. Sore nanti juga ke sini lagi. Salam buat ibu aja"

"Terima kasih ya kak tumpangannya"

"Oke sama sama, aku pamit. Jam empat ya"

"Iya kak...hati hati"

Setelah Daniel menghilang dari pandangannya , Yasmin masuk kerumah. Warung ibu tampak sunyi , ibunya pasti ada di dalam rumah.

"Assalamualaikum bu"

"Waalaikumsalam...tumben cepat sampainya"

"Tadi diantar kak Daniel..."

"Pantas, cepat sholat . Setelah itu baru makan"

"Iya ibu yang bawel"

"Kok bawel, disuruh sholat dibilang bawel..."

"Iya ibu yang cantik..."

"Gitu dong, kan ibu jadi muda lagi kalau dipuji"

"Idih...maunya ibu"

"Pahala loh memuji ibu, kan ibu jadi senang"

"Iya ibuku yang baik...biar tambah nih pahala" gumam Yasmin sambil masuk ke kamar mandi.

Setelah melaksanakan sholat Yasmin mengambil nasi sepiring beserta lauknya. Ia membaqa nasi ke warung. Yasmin makan di meja warung.

"Bu, nanti sore Yasmin izin mau pergi sama kak Daniel boleh"

"Mau kemana"

"Kak Daniel mengajak nonton"

"Jangan malam malam pulangnya, jika tiba waktu sholat jangan lupa kerjakan"

"Iya...mami"

"Nggak mau ah dipanggil mami, nanti kamu minta tambah uang jajan"

Yasmin tertawa mendengar ucapan ibunya. Ia dan ibunya memang sering bercanda.

"Kamu pacaran dengan Daniel" ucap ibu ,membuat Yasmin tersedak mendengar pertanyaan ibunya.

"Makan tuh jangan sambil termenung..minum cepat"

"Aku dan kak Daniel hanya berteman ,bu"

"Syukurlah, karena kamu harus belajar dulu. Jangan pacaran yang dipikirkan"

"Iya ibuku sayang..."

"Ibu bukan melarang kamu pacaran, ibu hanya nggak mau nanti karena pacaran kamu jadi lupa belajar"

"Kalau pacaran membuat nilai aku tambah bagus gimana"

"Emang bisa..."tanya ibu

"Bisalah, bu. Jika pacaran sehat. Kita jadi ada teman buat belajar bersama"

"Apa ini berarti kamu minta izin buat pacaran"

"Ih ibu ada aja...udah ah aku makan aja lagi"

Yasmin kembali menyuapi makanannya.

************************

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Jasmine

Jasmine

abaikan mulut2 yg reseh dan julid Yas....hidup..hidupmu..

2023-01-29

0

Nena Anwar

Nena Anwar

seneng dengan kepribadian Yasmin yg humble dan taat

2022-06-04

1

Nazwatalita

Nazwatalita

Lanjut ....

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua...
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas.
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas.
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua puluh Satu
22 Bab Dua puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua puluh Empat
25 Bab Dua puluh Lima
26 Bab Dua puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga puluh Satu
32 Bab Tiga puluh Dua
33 Bab Tiga puluh Tiga
34 Bab Tiga puluh Empat.
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga puluh Delapan.
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat puluh
41 Bab Empat puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat puluh Tiga
44 Bab Empat puluh Empat.
45 Bab Empat puluh Lima
46 Bab Empat puluh Enam
47 Bab Empat puluh Tujuh
48 Bab Empat puluh Delapan
49 Bab Empat puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima puluh Satu
52 Bab Lima puluh Dua
53 Bab Lima puluh Tiga
54 Bab Lima puluh Empat
55 Bab Lima puluh Lima
56 Bab Lima puluh Enam
57 Bab Lima puluh Tujuh
58 Bab Lima puluh Delapan
59 Bab Lima puluh Sembilan
60 Bab Enam puluh
61 Bab Enam puluh Satu
62 Bab Enam puluh Dua
63 Bab Enam puluh Tiga
64 Bab Enam puluh Empat
65 Bab Enam puluh lima
66 Bab Enam puluh Enam
67 Bab Enam puluh Tujuh
68 Bab Enam puluh Delapan
69 Bab Enam puluh Sembilan
70 Bab Tujuh puluh
71 Bab Tujuh puluh Satu
72 Bab Tujuh puluh Dua
73 Judul novel. KEKASIHKU KEKASIH IBU TIRIKU
74 Promo
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua...
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas.
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas.
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua puluh Satu
22
Bab Dua puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua puluh Empat
25
Bab Dua puluh Lima
26
Bab Dua puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga puluh Satu
32
Bab Tiga puluh Dua
33
Bab Tiga puluh Tiga
34
Bab Tiga puluh Empat.
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga puluh Delapan.
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat puluh
41
Bab Empat puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat puluh Tiga
44
Bab Empat puluh Empat.
45
Bab Empat puluh Lima
46
Bab Empat puluh Enam
47
Bab Empat puluh Tujuh
48
Bab Empat puluh Delapan
49
Bab Empat puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima puluh Satu
52
Bab Lima puluh Dua
53
Bab Lima puluh Tiga
54
Bab Lima puluh Empat
55
Bab Lima puluh Lima
56
Bab Lima puluh Enam
57
Bab Lima puluh Tujuh
58
Bab Lima puluh Delapan
59
Bab Lima puluh Sembilan
60
Bab Enam puluh
61
Bab Enam puluh Satu
62
Bab Enam puluh Dua
63
Bab Enam puluh Tiga
64
Bab Enam puluh Empat
65
Bab Enam puluh lima
66
Bab Enam puluh Enam
67
Bab Enam puluh Tujuh
68
Bab Enam puluh Delapan
69
Bab Enam puluh Sembilan
70
Bab Tujuh puluh
71
Bab Tujuh puluh Satu
72
Bab Tujuh puluh Dua
73
Judul novel. KEKASIHKU KEKASIH IBU TIRIKU
74
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!