Tante Monik adalah saudara tiri dari papa Arwana , Tante Monik anak dari hasil pernikahan Kakek Subroto dan nenek Anggun.
Tante Monik sekarang sudah menginjak umur 26 tahun tapi belum kunjung menikah karena sering di perlakukan tidak baik oleh para pria yang mendekati nya , dia selalu di manfaatkan hanya demi uang , tante Monik adalah salah satu desainer terkenal di negara ini , dia sering merancang gaun dan pakaian untuk para artis ibu kota .
jam sudah menunjukkan pukul 07 malam semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam .
sudah ada kakek Subroto yang duduk di kursi paling tengah , nenek Anggun dan mama Amara sedang membantu pelayan untuk menyiapkan makanan , papa Arwana juga sudah duduk di samping ayah nya , dan Nadira juga sudah duduk di kursi paling ujung karena dia yang termuda di keluarga itu , sedangkan Tante Monik tidak ikut berkumpul malam ini karena pergi ke pesta dengan kekasih nya .
'' mama kapan kakak akan datang ??? '' tanya Nadira tidak sabar
'' Sabar Sayang , kakak mu pasti masih dalam perjalanan kesini '' jawab mama Amara
baru saja di bicarakan sudah terdengar suara anak kecil memanggil Nadira dengan suara lucunya .
'' Tante Nadira , Bima kangen '' ucap anak laki-laki dengan suara imutnya khas anak kecil
Nadira langsung berdiri dari kursinya lalu menghampiri ponakannya dan memeluknya dengan erat.
'' Tante juga kangen , kenapa kau jarang kesini ? aku kesepian tau '' ucap Nadira kepada ponakan nya
'' jangan salahkan aku Tante , salahkan lah Tuan yang ada di samping ku ini , dia terlalu sibuk bekerja '' ucap anak berusia 5 tahun itu sambil menunjuk papanya
'' aku memang akan memarahinya tapi nanti , sekarang kita makan malam dulu , Ayo kita ke meja makan '' ucap Nadira
'' Selamat malam semuanya '' Ucap Rani kakak ipar Nadira
'' Malam Sayang , Ayo duduklah makan malam akan segara di mulai '' jawab mama Amara
'' tapi aku ingin membantu menyiapkan makan malam ma '' ucap Rani
'' tidak usah sayang , ini sudah mau selesai
Ayo kita kemeja makan biarkan pelayan yang melanjutkan '' ucap nenek Anggun memberi usul
semua Anggota keluarga makan malam dengan hening tanpa bersuara karena seperti itulah aturan makan mereka , berbicara sambil makan adalah hal yang tidak sopan bagi kakek Subroto , Semua aturan di mansion itu di putuskan oleh kakek Subroto .
Setelah selesai makan malam semua anggota keluarga berkumpul untuk berbincang-bincang.
'' Nando bagaimana perkembangan perusahaan mu ??? '' tanya kakek Subroto
'' Semuanya lancar , perkembangan nya sangat pesat setelah aku bekerjasama dengan perusahaan Jepang '' jawab Nando
Nando Samudera Subroto adalah anak pertama dari papa Arwana Subroto , dia pengusaha muda yang sukses , semenjak lulus kuliah dia sudah merintis usahanya sendiri di bidang elektronik dan sekarang dia sudah berhasil mengembangkan perusahaan nya dengan cara bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang dan sekarang dia sudah mempunyai rumah sendiri dan hidup mandiri bersama keluarga kecilnya .
'' Nadira , ini hadiah dariku karena kau sudah berhasil memenangkan perlombaan menyanyi itu , aku menonton nya suara mu sangat bangus '' puji Rani sambil menyerahkan hadiah nya
'' Terimakasih kakak ipar kau baik sekali '' ucap Nadira
'' Tante aku juga punya hadiah '' ucap Bima sang keponakan kesayangan , Bima memberikan sebuah buket bunga kepada Nadira
'' wahhh bunganya cantik sekali , terimakasih keponakan ku yang Ganteng ''
'' Kakak , apakah kakak tidak memberikan ku hadiah ??? '' Tanya Nadira
Nando langsung memeluk Nadira dan berkata
'' adik ku sayang terimakasih karena telah berjuang dengan keras untuk mendapatkan kemenangan ini , tentu saja aku menyiapkan hadiah untuk adik tersayang ku , kau adalah mutiara kesayangan ku mana mungkin aku tidak memberikan hadiah untuk mu '' ucap Nando lalu memberikan hadiah kepada adiknya
'' Terimakasih kakak , kau memang tak pernah berubah , Apa aku bisa meminta satu permintaan lagi kepada Kakak ?? '' tanya Nadira
'' Apa itu Kesayangan ku ???''
'' Malam ini Tolong menginap lah disini , aku ingin bermain dengan Bima '' ucap Nadira memohon kepada kakak nya
'' Baiklah jika itu mau mu '' ucap Nando dengan mudahnya mengabulkan permintaan adiknya
'' Terimakasih kakak ''
karena asik bermain dan saling bercengkrama tidak di rasa sudah mulai larut malam , sekarang sudah jam 11 malam .
'' Nadira tidurlah sudah malam '' Ucap mama Amara mengingatkan
'' Tapi aku masih ingin berbincang dengan kakak '' ucap Nadira sedih
'' Kau harus menjaga kesehatan mu sayang ''
'' Iya ma aku akan segera tidur ''
Nadira pergi ke lantai atas dimana kamarnya berada .
'' Nando , jangan terlalu memanjakan adikmu dia harus mandiri dan berhenti bersifat kekanak-kanakan , usianya sudah 22 tahun sebentar lagi dia akan lulus kuliah , kakek akan kirim dia ke perusahaan kakek yang ada di Amerika agar dia bisa mandiri dan memulai meniti karir nya '' ucap Kakek Subroto
'' Kakek jangan terlalu menekannya , kakek kan tahu kesehatan Nadira itu berbeda dengan yang lain , biarkanlah aku saja yang berkerja keras '' ucap Nando
'' Kakek ingin dia mandiri , jangan selalu berpatokan pada kesehatan nya itu , Apa kau mau adikmu tidak bisa apa-apa dan hanya menjadi beban untuk orang lain '' ucap Kakek Subroto
'' Apa kakek hanya menganggap Nadira hanya sebuah beban , jangan terlalu berambisi dan menekan Nadira , apa kakek tidak ingat karena ambisi kakek Nadira hampir tidak selamat waktu itu '' ucap Nando kecewa
'' Aku tidak pernah menyuruh nya untuk mengikuti lomba itu '' ucap kakek Subroto
'' Tapi kakek selalu menyindir nya dan membedakannya denganku , jika kakek tidak ingin merawat nya aku yang akan merawat nya '' ucap Nando mulai tersulut emosi
'' Nando , jangan melawan kakekku , pergilah ke kamarmu '' ucap papa Arwana
'' papa selalu membela kakek , putri ayah sedang di rendahkan '' ucap Nando
'' Jangan berkata tidak sopan kepada orang tua, pergi ke kamarmu sekarang '' ucap papa Arwana
Nando pergi ke kamarnya dengan perasaan kesal
dulu waktu Nadira masih Kelas 2 SMP dia memaksakan dirinya untuk ikut lomba renang padahal dia punya riwayat penyakit Asma , karena ingin membanggakan kakeknya dan ingin mendapatkan pujian dari sang kakek dia nekat untuk mengikuti lomba itu tapi malah malapetaka yang dia dapat .
memang berenang adalah olahraga yang aman untuk para penderita asma tapi kondisi Nadira saat itu tidak baik , dia berlatih terlalu keras agar bisa menang dalam lomba itu , akibatnya
Nadira pingsan dan tenggelam saat melaksanakan lomba karena Asma nya kambuh saat itu .
Akibat terlalu banyak air kolam yang terminum membuat Nadira hampir saja meninggal saat itu , untung saja team medis menanganinya dengan cepat .
karena kejadian itu Nadira koma selama 3 hari dan membuat semua keluarga Subroto ketakutan akan kehilangan putri kecil mereka , selama ini mereka selalu memanjakan dan memantau kesehatan Nadira karena mereka tidak ingin kejadian waktu itu terulang lagi .
happy reading guys 😘
dukung aku dengan cara like comment and vote 👍
thank you guys 😘
sehat selalu semuanya 🥰
ILY 3000
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments