PERFECT

PERFECT

keluarga Subroto

Suara gemuruh tepuk tangan terdengar sangat bising di sebuah gedung aula perkuliahan swasta yang sangat terkenal di kota XXX .

Semua mahasiswa dan tamu undangan berhenti bertepuk tangan saat MC membuka suara .

'' Nona Nadira , Bagaimana perasaan anda saat menerima penghargaan sebagai pemenang penyanyi terbaik di kota ini ?''

'' Aku sangat senang karena bisa membanggakan keluarga Subroto dan juga bisa membanggakan kampus ini , aku sangat berterimakasih kepada Tuhan yang maha esa , Keluarga ku , teman-temaku , para dosen , dan guru musik yang membimbingku selama ini '' Ucap Nadira dengan lembut dan anggun di hadapan seluruh mahasiswa

'' Saya sebagai pembawa acara mewakili kampus ini berterimakasih kepada Nona Nadira karena telah membanggakan kampus ini , saya juga berterimakasih kepada Tuan Subroto karena telah mendidik anak-anak dan cucu - cucunya dengan baik sehingga selalu bisa membuat prestasi yang membanggakan untuk kampus kami , terimakasih juga atas sponsor yang telah di berikan untuk kampus ini , Kita berikan tepukan yang meriah sekali lagi untuk Nona Nadira dan Tuan Subroto '' ucap Pembawa acara

Gemuruh tepuk tangan kembali terdengar di ruangan aula itu

kakek Subroto dengan sopan berdiri dan membungkuk sebagai tanda terimakasih nya atas apresiasi yang sudah di berikan kepadanya .

Kakek Subroto adalah orang yang terpandang di kota ini , semua anaknya dan cucunya berprestasi di segala bidang , bukan di kenal hanya karena prestasinya saja tapi juga terkenal karena kekayaan nya , perusahaannya yaitu Subroto Company adalah perusahaan properti terbesar di kota ini , sekarang perusahaan itu di pimpinan oleh Ayahnya Nadira yaitu Tuan Armana Subroto .

Armana Subroto adalah anak tertua dari hasil pernikahan kakek Subroto dengan istri pertama nya yang sudah meninggal dunia saat Armana berusia 20 tahun .

Acara itu pun selesai dengan lancar dan semua mahasiswa kembali ke rumah mereka masing - masing .

Nadira menghampiri kakeknya yang hendak memasuki mobil

'' Kakek , terimakasih sudah datang untuk memberiku selamat '' ucap Nadira dengan senyum kebahagiaan

'' Ini bukan akhir dari perjuangan mu , 6 bulan lagi adalah waktu wisuda mu , pastikan kamu harus mendapatkan mahasiswa terbaik tahun ini '' ucap kakek Subroto , tanpa menunggu Jawaban dari Nadira kakek Subroto langsung masuk ke mobil dan meninggalkan cucunya tanpa memberikan tumpangan .

'' Aku berusaha sangat keras untuk mendapatkan penghargaan itu tapi tidak ada apresiasi yang kakek berikan kepada ku , aku tahu aku adalah anak yang paling sedikit memiliki prestasi di antara semua keluarga Subroto tapi aku ingin di banggakan juga , aku sangat sedih jika di perlakukan beda seperti ini'' gumam Nadira seorang diri.

Nadira Clarisa Subroto adalah anak bungsu dari Tuan Arwana Subroto dan istrinya Nyonya Amara Mahanaru , Nadira terlahir sedikit berbeda karena memiliki kekurangan dari segi kesehatan nya , Nadira memiliki penyakit asma yang mengharuskan nya tidak terlalu lelah untuk melakukan sesuatu oleh sebab itu dia sedikit di bedakan oleh kakek Subroto karena penyakitnya itu Nadira tidak bisa meraih prestasi di bidang olahraga dan Nadira menjadi anak yang paling sedikit memiliki prestasi di keluarga Subroto .

di tempat lain seorang pria dewasa tengah duduk dan tangannya memegang gelas yang berisi minuman keras .

'' Paman , sekarang aku sudah punya segalanya , Kapan kita akan melancarkan misi kita untuk merebut ibu ku kembali dari si tua Bangka Subroto itu ??? '' ucap Jona

'' Sabar Jonathan kita tunggu waktu yang tepat , sedikit demi sedikit kita akan membalas kan dendam kita , aku sudah punya rencana yang bagus agar misi kita berjalan dengan lancar tapi ini membutuhkan waktu , bukan kau saja yang tidak sabar untuk membalas kan dendam tapi aku juga tidak sabar untuk membalas kan kematian adikku '' ucap Paman Ali

Paman Ali adalah kakak dari Ayah Jona .

'' Aku akan menghancurkan keluarga terpandang itu sampai ke akarnya , aku akan membalas kematian ayahku dan juga merebut ibu ku kembali '' ucap Jona dengan amarah dan rasa benci yang mendalam di hatinya

Nadira sampai di mansion besar milik keluarga Subroto dengan raut wajah yang sedih dan tidak bahagia .

'' Nadira sayang kenapa sedih ??? hari ini kan hari dimana kamu menerima penghargaan '' ucap mama Amara , ibu dari Nadira

'' Seperti biasa kakek bersikap biasa saja dan tidak memujiku '' ucap Nadira cemberut

'' Sayang jangan sedih mama dan papa selalu bangga padamu Apalagi kakak mu , saking bahagianya mengetahui kamu menang , malam ini dia akan datang kesini bersama kakak ipar mu dan juga ponakan kesayangan mu itu '' ucap mama Amara menghibur putri nya

'' Apa mereka akan menginap ??? '' tanya Nadira dengan sangat antusias

'' mama belum tahu , nanti bujuk saja kakak mu biar mau menginap di sini , dia kan selalu memenuhi keinginan mu kalau mama yang nyuruh pasti gak mau '' ucap mama Amara

'' Aku akan membujuknya dengan rayuan maut ku '' ucap Nadira tertawa

'' Ganti dulu pakaian mu lalu makan makanan siang mu '' ucap mama Amara

Nadira pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya .

'' Menantu , Apa Kakek nya tidak memujinya lagi ??? '' ucap Nenek Anggun

'' Iya ibu dia sangat sedih tadi , aku sangat mengerti bagaimana usaha kerasnya untuk mendapatkan kemenangannya itu '' ucap mama Amara sendu

'' Aku sudah berusaha untuk menegur Ayah mertua mu itu untuk lebih bersikap baik kepada Nadira tapi dia tidak pernah mendengarkan ku , fisik Nadira tidak bisa di paksakan seperti itu , ibu khawatir jika dia terlalu bekerja keras seperti itu , ibu tidak ingin kejadian dulu terulang lagi , kau ingat dulu kita hampir kehilangan Nadira untuk selamanya '' ucap nenek Anggun khawatir

'' Aku juga tidak bisa melawan Ayah mertua , ibu tenang saja aku akan terus memantau kesehatan Nadira '' ucap mama Amara menenangkan

Nenek Anggun adalah ibu tiri dari Tuan Arwana , nenek Anggun memang tidak pantas di panggil nenek karena usianya yang tidak jauh berbeda dari Tuan Arwana , tuan Arwana dulu selalu Canggung jika memanggil nenek Anggun dengan sebutan ibu tapi dengan kepribadian nenek Anggun yang lembut dan sangat keibuan mampu membuat Tuan Arwana nyaman untuk memanggil dengan sebutan ibu , Tuan Arwana sudah menganggap nenek Anggun seperti almarhum ibu kandungnya .

Saat Nadira sedang istirahat ada yang mengetuk pintunya dengan keras dan Nadira tahu betul siapa pelakunya .

'' Heii keponakan ku cepat buka pintunya '' ucap Tante Monik

'' Sabar Tante '' jawab Nadira

Nadira dengan segera membuka pintu nya

'' Ada apa tanteku yang cantik jelita '' ucap Nadira malas

'' tolong bantu aku memilih gaun , hari ini aku akan pergi ke pesta dengan kekasih baru ku ''ucap Tante Monik dengan santainya

'' Pacar baru lagi ?? yang kemarin Tante kemanain '' ucap Nadira santai

'' Biasa dia hanya ingin menguras uangku jadi aku putusin '' ucap Tante Monik

'' Selalu saja kasusnya seperti itu , yang sekarang pasti ingin morotin Tante juga '' ucap Nadira

'' yang ini beda , dia sangat tampan dan juga lemah lembut '' ucap Tante Monik

'' yang dulu - dulu juga Tante bilang beda '' dengus Nadira

'' Iya jangan di bahas lagi , cepat bantu aku memilih gaun yang cocok untuk ku ''

happy reading guys 😘

dukung aku dengan cara like comment and vote 👍

thank you guys 😘

sehat selalu semuanya 🥰

Terpopuler

Comments

★Merepotkan~

★Merepotkan~

Keluarga Subroto...

2021-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 keluarga Subroto
2 keluarga Subroto 2
3 Kecewa
4 Rencana pertama
5 Kesalahan besar
6 Rencana Kedua
7 Resmi menikah
8 Jahat
9 Salah paham
10 Pingsan
11 sedikit peduli
12 Wanita pengganggu
13 harus lebih kejam
14 kebaikan Marta
15 kehilangan kesabaran
16 Rahasia paman Ali
17 Ancaman Jona
18 Rencana Berhasil
19 kenyataan pahit
20 kemarahan keluarga Subroto
21 Sisi Lain dari Jona
22 Perasaan Aneh
23 memperebutkan Nadira
24 kekhawatiran Paman Ali
25 bertemu mama
26 kata kata Mama
27 hanya sementara
28 suasana baru
29 Sikap Jona menghadapi Nadira
30 makan malam
31 Nadira tidak mau kalah
32 kekesalan Nadira
33 Perhatian Jona
34 Jona yang protektif
35 Sama-sama menyusahkan
36 Ketahuan Paman Ali
37 Hampir saja
38 hampir saja
39 takut kehilangan
40 Jona yang Aneh
41 Jona berbohong
42 Nadira yang lucu
43 Masak bersama
44 janji Jona
45 Ambigu
46 kebersamaan
47 Micin
48 ke kantor
49 khawatir berlebihan
50 Ancaman
51 menepati janji
52 Terimakasih
53 first kiss
54 bertemu papa
55 Gara-gara mie
56 hadiah
57 bukan sekedar ancaman
58 Drama yang menyenangkan
59 Nasib Jomblo
60 kemarahan Jona
61 kehilangan ketahanan
62 kejutan
63 beautiful night
64 akhirnya gol
65 tidak pernah puas
66 berada di puncak
67 kedatangan Julia
68 Rencana berhasil
69 cemburu
70 terjadilah
71 ngambek
72 Mood
73 shock
74 masa lalu yang kelam
75 mulai terungkap
76 kebenaran terungkap
77 kekecewaan Nadira
78 masuk rumah sakit
79 Kabar baik di tengah kegelisahan
80 memaafkan
81 kembali ke rumah
82 END
Episodes

Updated 82 Episodes

1
keluarga Subroto
2
keluarga Subroto 2
3
Kecewa
4
Rencana pertama
5
Kesalahan besar
6
Rencana Kedua
7
Resmi menikah
8
Jahat
9
Salah paham
10
Pingsan
11
sedikit peduli
12
Wanita pengganggu
13
harus lebih kejam
14
kebaikan Marta
15
kehilangan kesabaran
16
Rahasia paman Ali
17
Ancaman Jona
18
Rencana Berhasil
19
kenyataan pahit
20
kemarahan keluarga Subroto
21
Sisi Lain dari Jona
22
Perasaan Aneh
23
memperebutkan Nadira
24
kekhawatiran Paman Ali
25
bertemu mama
26
kata kata Mama
27
hanya sementara
28
suasana baru
29
Sikap Jona menghadapi Nadira
30
makan malam
31
Nadira tidak mau kalah
32
kekesalan Nadira
33
Perhatian Jona
34
Jona yang protektif
35
Sama-sama menyusahkan
36
Ketahuan Paman Ali
37
Hampir saja
38
hampir saja
39
takut kehilangan
40
Jona yang Aneh
41
Jona berbohong
42
Nadira yang lucu
43
Masak bersama
44
janji Jona
45
Ambigu
46
kebersamaan
47
Micin
48
ke kantor
49
khawatir berlebihan
50
Ancaman
51
menepati janji
52
Terimakasih
53
first kiss
54
bertemu papa
55
Gara-gara mie
56
hadiah
57
bukan sekedar ancaman
58
Drama yang menyenangkan
59
Nasib Jomblo
60
kemarahan Jona
61
kehilangan ketahanan
62
kejutan
63
beautiful night
64
akhirnya gol
65
tidak pernah puas
66
berada di puncak
67
kedatangan Julia
68
Rencana berhasil
69
cemburu
70
terjadilah
71
ngambek
72
Mood
73
shock
74
masa lalu yang kelam
75
mulai terungkap
76
kebenaran terungkap
77
kekecewaan Nadira
78
masuk rumah sakit
79
Kabar baik di tengah kegelisahan
80
memaafkan
81
kembali ke rumah
82
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!