12. Sentuhan

🌷Happy reading

Tak terasa sudah hampir setahun Reyna menjalani aktifitas perkuliahan di Jakarta dan usia Reyna sudah hampir 20 tahun, dan hari ini adalah hari terakhir Reyna menyelesaikan ujian akhir semesternya

"Sudah pada ngumpul semua ni...sorry aku telat ya..." Ucap Reyna sambil terengah-engah karena habis berlari

"Kamu tu Rey...kebiasaan mesti telat kalau ngumpul makan siang...sana gih pesen makananmu..!!" Kata Siska

"Iya...kan aku dah bilang maaf...kalian berdua kalau gak mesra-mesraan Mulu kenapa sih...belum muhrim tu dosa kalau pegang-pegang.." kata Reyna kesel melihat Siska dan Iwan kemana-mana gandengan tangan

"Kita gandengan tangan untuk saling menjaga hati biar tetap tenang...masak gitu aja salah..." Sahut Iwan

Sementara Satria tersenyum genit siap untuk meraih tangan Reyna untuk di genggam, namun Reyna langsung menampel tangan Satria dengan keras

"Eh...mau ngapain...ishhh...!!!" Kata Reyna

"Galak banget...aku tuh pengen memberi ketenangan sama kamu yang habis menghadapi ujian..." Jawab Satria sambil mengelus tangannya yang sakit karena tampelan keras Reyna

"Otak kamu itu modus Mulu Sat... Memberi ketenangan gak harus dengan pegangan tangan juga kali..." Reyna berkata sambil melihat ke arah Siska, Iwan dan Satria

"Assalamualaikum..." Seorang laki-laki memberi salam dan ikut duduk di sebelah Reyna

"Waalaikum salam..." Jawab Reyna dan teman-temannya,

"Eh...pak Ardian...ikutan makan nih pak..??" Tanya Iwan

"Iya.. sekalian...lapar juga nih perut...sekalian pengen duduk sebelah putri cantik... Boleh kan Rey...??"

Semua langsung melongo mendengar jawaban Ardian sang dosen yang terkenal Casanova di kampus itu, memang gantengnya gak ketulungan, banyak cewek tajir melintir di kampus yang sudah berganti-ganti menjadi kekasih Ardian

"Maaf pak..disini gak ada putri cantik...yang ada cuma saya, Siska dan Ira...mungkin bapak salah duduk.." ucap Reyna tenang sambil melanjutkan makan dan bergeser untuk mengambil jarak yang pantas dengan Ardian

"Hemm...ini putri cantiknya..."sambil mengambil gerakan akan merangkul Reyna, dengan cepat Reyna menepis tangan Ardian yang sempat mampir di pundaknya sebentar

"Maaf pak...yang sopan...gak malu dilihat banyak orang...?" Reyna memperingatkan Ardian

"Berarti kalau gak banyak orang, boleh ya...hemm...?" jawab Ardian menggoda

"Tentu saja gak boleh... Reyna sudah ada yang punya...minggir...!" Bentak seseorang dari belakang yang tak lain adalah Rehan

Semuanya kaget dengan kedatangan Rehan yang tiba-tiba dan membentak dengan emosi, Ardian langsung berdiri dan meninggalkan tempat sambil melihat Reyna

"kita akan ketemu lagi cantik..." kata Ardian sebelum pergi

"Kalian kok diam saja melihat kelakuan laki-laki br***ek itu..?" Kata Rehan masih agak emosi dan duduk di samping Reyna

"Dia dosen di kampus ini, orang berpengaruh juga...jadi kita menahan diri gak mau ribut..." Sahut Reyna

"Ohhh...jadi gitu ya...?! trus kalau tadi dia meraba-raba..kamu diam saja gitu Rey..iya..?!" kata Rehan emosi melihat Reyna

"Di jaga kalau ngomong... diraba gimana maksut kamu...gak jelas.." sahut Reyna cuek

Melihat sikap Reyna, menambah emosi Rehan dan dengan gerakan cepat Rehan meraba dan meremas paha Reyna..

"Akhh...!!! Kamu kenapa sih Han...jangan kurang ajar ya..." Reyna berusaha melepas sentuhan Rehan yang membuat rasa aneh di tubuh Reyna

"Katanya mau di jelaskan apa itu meraba...ini aku praktekkan biar jelas..!!" Kata Rehan dan segera melepaskan tangannya dari paha Reyna

Sedangkan empat temannya... melongo tidak percaya dengan apa yang dilakukan Rehan terhadap Reyna

Reyna segera berdiri dan pergi dari meja itu, sementara Rehan berlari menyusulnya

"Rey...Rey...tunggu...!!" Rehan langsung menyambar tangan Reyna...dan terjadilah adu gerakan tangan dan tendangan dari Reyna, sementara Rehan hanya menghindar saja

Beberapa mahasiswa yang kebetulan lewat, tercengang dan tidak percaya melihat kelincahan Reyna melakukan gerakan yang menyerang Rehan, tentu saja tetap Rehan yang menang

"Apa sih mau kamu Han...selalu ngganggu aku terus...! dilihat orang-orang yang kamu lakuin tadi tuh gak pantes tau nggak...!"

"Maaf Rey...aku tadi kelewat emosi, kamu juga di tanya jawabannya malah bikin aku tambah emosi.

"Aneh...siapa yang pengen kamu tambah emosi..." Kata Reyna

"Ya kamu itu..masak di bilang meraba, gak ngerti maksutnya...sekalian aja aku praktekkan, biar kamu paham..." Jawab Rehan gak mau kalah

"Terserah kamu deh...pusing aku ngladenin kamu tu Han...bikin bete tau nggak..." Kata Reyna

"Kalau terserah...berarti boleh nih aku raba lagi...hemm...?" Tanya Rehan menggoda

Langsung Reyna menjitak kepala Rehan keras

"Ahh...sakit Rey...keterlaluan banget sih kamu tu..." Kata rehan memegangi kepalanya

Dan tiba-tiba ada suara deringan handphone Rehan, setelah berbicara sebentar di saluran handphonenya, Reyhan pamit ke Reyna

"Udah deh...aku balik dulu ya Rey... hati-hati, jangan mau kalau diraba-raba lagi...kecuali aku yang ngraba..." kata Rehan

"Ih...ke pede an...pergi Sono...!!" Jawab Reyna

Seiring menghilangnya Rehan, ada perasaan aneh yang membuat Reyna tersenyum mengingat kelakuan Rehan

***

Hari ini Reyna melakukan kegiatan kampus sampai sore menjelang Maghrib, setelah sholat,Reyna langsung pulang, teringat dengan pesanan makan malam untuk ke 4 temannya di rumah, Reyna berniat mampir ke salah satu Resto dan memesan makanan untuk di bawa pulang.

Setelah masuk Resto, Reyna langsung pesan makanan,saat menunggu pesanannya selesai, Reyna seperti melihat seseorang yang dia kenal

"Kayaknya Rehan deh..." Ucap Reyna lirih sambil menajamkan pandangannya untuk memastikan

Jelas terlihat itu Rehan dengan 3 orang temannya, ada satu cewek yang disebelah Rehan dan bersikap sangat mesra, tanpa sungkan satu tangan perempuan itu ada di paha Rehan

sesekali Rehan memindahkan tangan itu, tapi tangan perempuan itu kembali lagi dan akhirnya Rehan hanya diam saja, sambil melanjutkan makan dan berbincang. Reyna melihat itu semua dengan sangat jelas

"Kenapa aku jadi kepo...bukan urusanku juga..." Batin Reyna berusaha tidak menatap ke arah Rehan lagi

"Ishh... menjijikkan, dasar pria...dimana ada kesempatan ya dimanfaatkan... hehh..., Aku kira kamu berbeda Han...ternyata sama saja" batin Reyna sambil bernafas panjang.

Saat Rehan tertawa dengan teman-temannya, tanpa sengaja menoleh ke arah Reyna, dan Rehan langsung diam tersentak kaget, sementara Reyna yang sudah mau pulang melenggang santai melewati Rehan tanpa menoleh. Rehan benar-benar merasa tidak nyaman dengan sikap Reyna

"Rey...tunggu...!!" Rehan beranjak dari tempat duduknya dan berlari menghampiri Reyna

"Eh...ada apa Han...? " Tanya Reyna santai sambil mencari kunci motor dalam tasnya seolah gak perduli kalau ada Rehan di depannya

"Dari tadi kamu disini Rey..? Tanya Rehan

"Lumayan lah nunggu pesenan sampek selesai...emang kenapa Han..? Jawab Reyna

"Nggak ada...itu teman..." Belum selesai Rehan mau menjelaskan

"Maaf keburu malam...aku dah lapar...pulang dulu ya..." Sahut Reyna tanpa melihat Rehan

Setelah kejadian itu Rehan berusaha menghubungi Reyna lewat handphone, tapi selalu tidak di angkat. Kebetulan dua Minggu ini, Rehan ada kegiatan di luar kota mengenai bisnisnya,jadi tidak bisa datang langsung menemui Reyna untuk bertanya

"Rey...nih ada yang mau ngomong..!" kata Ira sambil memberikan handphone nya

"Siapa sih...? " Tanya Reyna sambil mengambil handphone Ira yang di sodorkan ke arahnya

"Halooo...?" kata Reyna

"Met malam Rey...gimn kabar, kenapa gak pernah ngangkat telpon dariku..?"

"Maaf aku sibuk...dah yaa..." Reyna langsung memutuskan telponnya dan menyerahkn kembli ke Ira

"Lain kali kalau Rehan yang telpon jangan kasihkan ke aku...bilang aja aku gak bisa nrima telpon... sibuk" kata Reyna memberitahu Ira

"La emang kenapa to Rey...?? Kamu ada masalah sama Rehan...???" Tanya Ira

"Gak papa.. Aku males nanggapi seorang laki-laki player.." jawab Reyna

"Hus...kamu tu Rey...kalau ngomong jangan sembarangan...mana mungkin pak Rehan seorang player...dia itu CEO di perusahaan besar di Jakarta Lo Rey.." kata Ira mengingatkan Rey

"Halahh ..zaman sekarang jangan tertipu sama penampilan...tampang aja bak malaikat pada kenyataanya seorang penjahat" kata Rey gak mau kalah

"Emang kamu tau kalau kak Rehan itu penjahat...?" Tanya Ira sambil menarik turunkan alisnya

"Tau lah...aku juga lihat sendiri kok dia lagi menikmati sentuhan cewek, bahkan di depan umum" jawan Reyna

"Hahh...!!" Ira terkejut tak percaya, tapi Ira tahu Reyna...yang tak akan asal nuduh tanpa bukti nyata.

Terpopuler

Comments

Nana Niez

Nana Niez

menangin talah Thor kl berantem sm reyhan

2024-04-09

1

Ani Ani

Ani Ani

DIA tak Akan terima bukan bukan

2024-03-06

0

anisa

anisa

hai athor goblok😂

2024-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keteguhan Hati
3 Sahabat Baru
4 Rumah baruku
5 Preman komplek
6 Pertemuan
7 Pengakuan
8 bab 8. Jodohku
9 Bab 9. Bimbang
10 Bab 10. Sahabat Mama
11 Bab 11. Bercengkrama
12 12. Sentuhan
13 13. Menghindar
14 14. Kejutan
15 15. Benci dan Rindu
16 16. Ketahuan
17 17. Penolakan
18 18. pernikahan
19 19. Malam Pertama
20 20. Sang AZETA
21 21. Menangislah
22 22. ISTERI...?
23 23. Kenyataan Pahit
24 24. Mencari Ketenangan
25 25. Keputusan
26 26. Bekerja
27 27. Pernikahan ke 2
28 28. Mengalah
29 29. Pesta
30 30. Perpisahan
31 31. Luka Dalam
32 32. Ikatan
33 33. Kekuatan
34 34. Terpesona
35 35. Keluarga Alex
36 36. Pernyataan
37 37. Kisah Persahabatan
38 38. Paman Preman
39 39. Kebahagiaan sang Kakak
40 40. Keluarga Mantan
41 41. Aku Rapopo
42 42. Teman Masa Kecil
43 43. Aku Perjuangkan
44 44. Ancaman
45 45. Jeratan
46 46. Penyatuan
47 47. Kegagalan
48 48. Penculikan
49 49. Tersekap
50 50. Pertempuran
51 51. Penanganan Medis
52 52. Pagi yang Panas
53 53. Penegasan kepada Dunia
54 54. Pesta Pernikahan
55 55. Malam Panjang
56 56. Mengingatkan sebuah Janji
57 57. Peringatan
58 58. Kekuatan Aneh
59 59. Keluarga Baru
60 60. Menyerah..??
61 61. Hari pertama
62 62. Hutang Penjelasan
63 63. Rencana yang Gagal
64 64. Merelakan
65 65. Jeratan Permainan
66 66. Rencana Musuh
67 67. Tragedi Villa
68 68. Bersatu
69 69. Obsesi Sang Mafia
70 70. Pesta Menjijikkan
71 71. Penyelamatan
72 72. Kabar Bahagia
73 KISAH SAHABAT
74 Bertabur Hadiah
75 Promosi "KISAH PERJALANANKU"
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Keteguhan Hati
3
Sahabat Baru
4
Rumah baruku
5
Preman komplek
6
Pertemuan
7
Pengakuan
8
bab 8. Jodohku
9
Bab 9. Bimbang
10
Bab 10. Sahabat Mama
11
Bab 11. Bercengkrama
12
12. Sentuhan
13
13. Menghindar
14
14. Kejutan
15
15. Benci dan Rindu
16
16. Ketahuan
17
17. Penolakan
18
18. pernikahan
19
19. Malam Pertama
20
20. Sang AZETA
21
21. Menangislah
22
22. ISTERI...?
23
23. Kenyataan Pahit
24
24. Mencari Ketenangan
25
25. Keputusan
26
26. Bekerja
27
27. Pernikahan ke 2
28
28. Mengalah
29
29. Pesta
30
30. Perpisahan
31
31. Luka Dalam
32
32. Ikatan
33
33. Kekuatan
34
34. Terpesona
35
35. Keluarga Alex
36
36. Pernyataan
37
37. Kisah Persahabatan
38
38. Paman Preman
39
39. Kebahagiaan sang Kakak
40
40. Keluarga Mantan
41
41. Aku Rapopo
42
42. Teman Masa Kecil
43
43. Aku Perjuangkan
44
44. Ancaman
45
45. Jeratan
46
46. Penyatuan
47
47. Kegagalan
48
48. Penculikan
49
49. Tersekap
50
50. Pertempuran
51
51. Penanganan Medis
52
52. Pagi yang Panas
53
53. Penegasan kepada Dunia
54
54. Pesta Pernikahan
55
55. Malam Panjang
56
56. Mengingatkan sebuah Janji
57
57. Peringatan
58
58. Kekuatan Aneh
59
59. Keluarga Baru
60
60. Menyerah..??
61
61. Hari pertama
62
62. Hutang Penjelasan
63
63. Rencana yang Gagal
64
64. Merelakan
65
65. Jeratan Permainan
66
66. Rencana Musuh
67
67. Tragedi Villa
68
68. Bersatu
69
69. Obsesi Sang Mafia
70
70. Pesta Menjijikkan
71
71. Penyelamatan
72
72. Kabar Bahagia
73
KISAH SAHABAT
74
Bertabur Hadiah
75
Promosi "KISAH PERJALANANKU"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!