Setelah semua anggota Genk itu sampai di meja Reyna
"Ada apa ya?" Tanya Reyna mengalihkan pandangannya dari hpnya
"Maaf...kita boleh gabung nggak.? " Kata Iwan dengan wajah di buat semanis mungkin
"Ohh.. boleh-boleh..silahkan.." senyum Reyna mengembang.
"Kenalin nih...gue Iwan"
"Gue.. Satria...jangan di tambahi baja hitam ya...hehe"
"Kalau gue ni Ira..salam kenal yaa"
"Aku Siska...haiii...!"
"Salam kenal juga...namaku Reyna bisa di panggil Rey saja, kalian mahasiswa baru di kampus ini ?"
"Loh kok tau sihh...emang kamu juga mahasiswa baru juga ni..?? Jawab Siska
"Iya...dan lagi cari tempat kost atau kontrakan, tapi masih belum nemu..."
"Ohh...kamu emang dari kota mana..? tanya ira
"Aku dari Surabaya Ir...kalau kalian dari daerah mana saja..? Atau asli Jakarta nih..?!" Tanya Reyna
"Kebetulan kita semua dari daerah yang sama Rey...dari kota apel...Malaaaang" teriak Irwan lebay, bikin semua yang lagi khusuk makan langsung menatap ke arahnya dengan risih.
"Hihihi...biasa aja kali...ehh...berarti kita tetangga’an yaa...?" Kata Reyna
"Iya looo...wahh kita jodoh kayaknya" sahut satria sambil mengedipkan mata genit
"Itu mata kamu kenapa..?" Tanya Iwan
"Minta di kasih iliner merek sambel kali ya.." sahut Siska
"Wah dijamin tuh...tambah kiyer-kiyer..hahaha" ngakak abis si Ira yang disambut bareng sama Iwan dan Siska
Sementara Satria manyun dengan guyonan anggota genknya... Reyna hanya tersenyum geli dan bahagia melihat interaksi teman-teman barunya
"Ehh iya ni Rey...kebetulan kita berempat baru kontrak rumah kmaren, dan kamarnya ada 6, bisa tuh ambil satu kamar buat luu..." Kata Siska
"Hah...bener ni sis... Alhamdulillah banget nih gue..." Jawab antusias Reyna
"Iya Rey...ikutan kita aja, jarak dari kontrakan paling cuma 10 menit jalan kaki dari kampus..." Sahut Ira
"Oke dehh...aku siap...soal biaya kontrakannya gimna..? Tanya Reyna serius
"Tenang biaya kita bagi bareng lah...satu tahunnya cuma 10 juta kok..jadi kalau di bagi rata ya dua juta'an per orang...gimna Rey..??" Kata Iwan menjelaskan
"Emm...gimna kalau Rey aku tanggung aja..." Sahut satria tersenyum licik
"Perasaan gue gak enak deh sis..." Kata Ira
"Tapi syaratnya harus sekamar sama akuu...hihihi..." Seringai mesum satria
"Oooo...dasar kamfred..!!! Sahut Iwan kesel, sambil nonyor kepala satria
Sementara Ira dan Siska langsung glempari satria degan sedotan
"Heh...sudah2 ..oke aku setuju..."kata Rey
What...!!!!!
Teriak ke empat teman Rey kompak dengan wajah-wajah cemas tak percayanya.
"Istiqomah Rey...!!??" Kata Iwan
"Istighfar wan...kok Istiqomah..!" Kata Siska
"Ya Allah Rey... istighfar, nyebut...eling sama Alloh...masa kamu mau tidur satu kamar sama si kampret... Bisa ternoda kamu dengan jamahan si kampret nanti..." Ucap Ira dengan wajah nelangsa
"Astagfirullah...maksutku itu setuju ikutan sama kalian di kontrakan itu..." Kata Rey
"Alhamdulillah....!!!! "
Teriak ke empat temannya berjamaah sambil mengelus dada
"Kalian ini ya.. emang udah sehati banget...kompak deh..." sambil Rey mengacungkan kedua jempol nya ke depan
"Mangkanya punya otak sekali-kali di londre biar bersih dan harum.. gak ngeres Mulu isinya..?? Kata Satria bergaya sok tenang, padahal tadi ikutan kaget Sampek berhenti nafas.
"Halahhh...gaya luuu...tadi aja ikutan kaget, tuh mata lu.. copot dari tempatnya...untung tak ambilkan lagi sebelum di gondol kucing..." Kata Siska mencibir
"Ishh... emangnya gue film kartun apa...copat copot bisa di pasang lagi.." sahut Satria
"Hahaha..." semua pada ketawa
Setelah acara makan-makan selesai semua menuju tempat kontrakan yang akan ditempati ke lima remaja itu
"Nih Rey...tempat kontrakan kita..yuk kita masuk" Siska menuju pintu dan membukanya
"Assalamualaikum..." Reyna mengucap salam
Si Ira dan Siska yang kebiasaan nylonong aja... Sedikit kaget sambil nyengir kuda
"Waalaikumsalam .." jawab Siska dan Ira
"Wahh..lumayan luas juga ya... boleh aku berkeliling dulu..? Kata Reyna seneng
"Tentu dong...ayuuk aku temani.." Ira melangkah dan diikuti langkah Rey dan Siska.
Baru nyampai 3 tangga Iwan menyahut, membuat ketiga gadis itu berhenti dan menyimak
"Jadi ada dua lantai Rey...yang di lantai bawah ada 3 kamar, dan diatas ada 3 kamar.. kalau yang sebelah sini kamarku dan..."
Belum selesai Iwan ngomong, satria langsung menyambar" dan jangan sampai kau lupa cantik...yang disini adalah kamar pangeranmuu...yaituuu..."
"Kampret....!!!!! Hahahaha...."
Sahut ke tiga temannya yang kompak bak paduan suara
Reyna ketawa geli "Hihihi...sudah ah...tu lihat wajah Satria dah kayak cucian gak di setrika..."
"Lungseeett...!!!!! Wkwkwk..."
Sahut ketiga teman resehnya lagi, kali ini selain kompak juga kenceng
Saking asiknya ketawa Sampek Handphone Ira yang dipegangnya terjatuh.
Melihat kejadian mendadak secara reflek Reyna dengan gerakan cepat langsung melesat ke bawah melewati Siska dan Ira lalu menyambar handphone milik Ira tepat sebelum jatuh ke lantai
"Lain kali hati-hati Ra..." Kata Reyna dengan santai sambil jalan kembali ketempat semula dan menyerahkan handphone ke tangan Ira yang masih tidak berkedip bengong dengan apa yang baru saja terjadi
"Ya am-pun Rey...gimana kamu bisa se-per-ti ituuu...??! Kata Siska terbata-bata sambil susah payah menelan ludahnya.
Sementara Rey sudah ada di lantai dua melanjutkan acara berkeliling dan meninggalkan teman-temannya yang masih bengong nunggu nyawanya ngumpul dulu.
"Gilaa... itu perempuan langka..??!! Gumam satria tak percaya
"Cepet banget gerakannya sat...kayak bukan manusia... gila..." Kata Iwan lirih
Sementara di lantai atas, Ira menunjukkan satu kamar yang kosong untuk Reyna tempati nanti
"Rey... ini kamarmu nanti... gimana, suka nggak..??" Siska bertanya dan tersenyum ke arah Reyna
"Alhamdulillah... bagus kok, aku seneng ada kamar mandi dalam juga ya... makasih ya teman-teman cantikku..." Jawab Reyna sambil memeluk Siska dan Ira dengan erat
"Iya Rey... emang kontrakan ini dah lengkap banget dehh... aku sama Siska kemaren juga langsung suka ngelihatnya"
"Kalian mau tetap disini nungguin aku beberes nih..." Tanya Rey yang membereskan barang-barang miliknya untuk ditata di lemari dan nakas yang ada di kamarnya
Kebetulan tempat menginap Reyna dua hari ini, ada di dekat rumah makan yang di datangi tadi, jadi sebelum pergi ke tempat kontrakan, Reyna sekalian ke penginapan untuk mengambil koper dan barang-barang lainya
"Emmm... Rey... Kita boleh nanya nggak... ??" Kata Ira sedikit ragu
"Apa..? Kata Reyna
"Tadi itu... Yang sudah kamu lakuin...??"
"Yang mana...??" Tanya Reyna masih dengan kesibukannya
"Ishh... Pura-pura nggak tau si Rey ini ihh..." Kata Siska penasaran
"Yang nyelametin hp kamu tadi Ra..?" Jawab Rey kali ini menatap kedua temannya.
Ira mengangguk cepat
"Aku memang belajar bela diri mulai kecil... jadi gerakan refleks kayak tadi itu dah biasa, gimana apa jawabku sudah memuaskan anda nona2 cantik.. ?? goda Reyna ke Siska dan Ira
"Keren loo Rey... gue tambah lope2 sama kamu Rey..." Kata Ira
"Ya sebagai perempuan harusnya memang kita kudu punya sesuatu untuk menjaga diri... Soalnya bahaya itu ada dimana saja, jadi bela diri ya memang untuk membela diri.. bukan untuk nyombongin diri...okk..!!? "
"Emhh... Ini baru gadisku..." Dua jempol tangan Siska di tunjukkan ke arah muka Reyna, disusul dua jempol Ira
"Udah yuk... kalian keluar dulu... hampir ashar ni... aku mau mandi dulu dan siap-siap sholat Ashar... Kalian juga gih sana... Siap-siap sholat Ashar juga"
Akhirnya Siska dan Rey berjalan ke dalam kamarnya masing-masing
Bersambung
LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
YuWie
itu satria sama iwan juga 1 rumah..hmmm..jakarta ough ya
2024-11-27
0
Nunung Sunarti
lanjutkan Thor.....semoga semakin asik ceritanya 😊
2024-08-14
1
Inooy
cerita nya seru jg niih, cewe nya jagoan pasti tangguh jg..👍
2024-06-06
3