Keteguhan Hati

"Bismillah...Rey sudah menetapkan hati paman Hanan.."

"Hemm.., kau tau benar konsekuensi dari keputusanmu bukan...??,

"Jalan yang kau pilih ini bukan sesuatu yang mudah Rey.."

Kata Hanan memberi nasehat.

Hanan adalah sosok laki-laki usia 45 tahunan yang sudah membimbing Reina dalam mendalami Islam dan ilmu bela diri mulai Reyna masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

"Rey tau paman...setelah ini ,semuanya tidak akan mudah..tapi Rey ikhlas menjalani dengan Ridhonya.."

"Baiklah Rey...kau sekarang sudah remaja, usiamu sudah 17 tahun, aku rasa keputusan yang kau ambil tentunya sudah kau pertimbangkan dengan baik.."

"Iya paman Hanan...Rey sangat berterimakasih atas bimbingannya selama ini.."

" Rey tidak tau akan jadi seperti apa, kalau paman tidak hadir dalam kehidupan Rey..."

"Iya sama-sama...semuanya sudah takdir Allah... hati-hatilah dalam menjalani kehidupanmu selanjutnya Rey..."

"Iya paman...satu tahun lagi Rey akan melanjutkan kuliah, mungkin Rey tidak bisa sering main ke sini lagi.."

Mendengar hal itu hati Hanan merasa sedih, karena seperti akan kehilangan gadis yang sudah dianggap anak sendiri

"Rey...ada sesuatu yang ingin paman sampaikan...bahwa dalam tubuhmu ada suatu kekuatan yang ditanamkan oleh nenek moyangmu yaitu keluarga 'kusuma'..

"Maksut paman..??"

"Sudah beberapa kali paman coba untuk membuka segel kekuatan itu...tapi sia-sia, paman tidak mampu

"Kekuatan semacam apa itu paman..??

"Itulah yang paman ingin tau juga...tapi kekuatan itu sepertinya sangat besar dan mengerikan kalau kau tidak bisa mengontrolnya..."

"Apa...? Sahut Reyna terkejut

"Kamu punya waktu satu tahun untuk mengatasi hal ini Rey...sebelum kau melanjutkan kuliah ke luar kota..

"Paman akan mengenalkan seseorang Kyai yang mungkin bisa membantu"

"Baik paman...Rey akan segera menemui beliau"

Rey memasukkan secarik kertas yang diberikan pamannya, berisikan alamat sang kyai

Saat tiba dirumah..

"Assalamualaikum..." Seperti biasa Reyna mengucapkan salam dan bisa di pastikan tidak akan ada jawaban, hanya pandangan dari ke tiga laki-laki (Ronan,Revan dan Bram ayahnya) yang ada di dalam ruang tengah.."

"Maaf yah... Rey terlambat.."

"Dari tempat itu lagi kan...?

Yang dimaksud Bram adalah tempat ustadz Hanan

"Iya yahh.."

"Maaf ayah..ada sesuatu yang ingin aku sampaikan...apa bisa sekarang yah..??

"Bisa...duduklah...cara bicaramu itu seperti orang biasa saja...dimana martabatmu...!?"

Setelah duduk di kursi yang berhadapan dengan ayahnya, Rey mulai berbicara

"Reina memutuskan untuk berhijab yah...dan akan keluar dari rumah ini"

Bram,Ronan dan Revan tertawa sinis hampir bersamaan...

"Woww...sudah hebat ya adikku ini..." Kata Ronan kakak pertamanya Rey

"Penasaran banget aku ini denganmu Rey...apa yang kau punya sampai nyalimu sebesar ini hah..!?" Ucap Revan kakak ke dua Rey tak kalah sinis

"Maaf kak...ini sudah keputusanku.."

"Apa kau sadar dengan yang kau katakan Rey...?? Kau ini putri dari keturunan ningrat dan konglomerat 'Kusuma'...ayah sungguh tidak tau jalan pikiranmu...rasanya kamu semakin tidak waras...

"Maaf ini keputusan Rey...ayah...dan Rey tidak meminta ijin melainkan menyampaikan keputusan"

"Lancang kau hah...!!!"

"Kau kira apa pandangan kolega ayah kalau tau kau memakai penutup kepala itu... keluarga kita keluarga terpandang dan bukan keluarga *******..!!! Bentak Bram emosi

"Memakai hijab adalah sebuah kewajiban muslimah sekaligus bentuk perlindungan diri dan menjaga martabat seorang perempuan yah...bukan *******..." Jawab Reyna dengan tenang dan santun

"Baik...!!! Dengan satu syarat... bertarunglah dengan kakakmu Ronan..kalau kau kalah, jangan harap keinginanmu terkabul..."

Senyum licik bram yang berfikir tidak mungkin putrinya menyanggupi

"Siap yah...Kapan..?? Jawab Reyna

Sontak ke tiga laki-laki di depan Rey... Langsung kaget mendengar jawaban itu.

"Ronan...kapan kau siap..??? "

Tanya Bram ke anak sulungnya

"Sekarangpun aku siap ayah..."

Jawab Ronan dengan wajah menatap Reyna meremehkan

"Baiklah kak... Rey akan ganti baju dulu"

sahut Rey dengan tenang dan melanjutkan langkah menuju kamarnya

"Whatt...!!! Berani sekali dia..."

Kata Revan membelalakkan mata seakan tak percaya dengan sikap adiknya

Dalam hati Bram merasa sangat heran dengan sikap putrinya, dan sepertinya ada sesuatu yang membuatnya ragu

"Mungkinkah Reyna mewarisi kekuatan ituu..?? Batin Bram

Bram sudah tidak mengenal lagi sifat putrinya, tapi yang jelas putrinya dari kecil sudah kelihatan berbeda.

Sifatnya yang lembut,tutur katanya yang sopan di tambah kecantikan sempurna yang sudah dimiliki dari dia dilahirkan.

Ada lagi yang sangat di kagumi banyak orang dari sosok Reyna yaitu dengan didapatkannya segudang prestasi hasil dari kecerdasan di atas rata-rata.

(Flashback on)

"Rey.. mulai Minggu depan kamu harus ikut latihan bela diri..umurmu sudah 10 tahun dan ini perintah..tidak ada penolakan atau penawaran" kata Bram sang ayah

"Baik ayah...kali ini Rey akan melakukanya...tapi dengan sebuah syarat." Jawab Reyna tak kalah tegas

"Syarat apa ituu...? Ada-ada saja.."

Kata Ronan tersenyum Sinis, di ikuti senyuman tipis Revan

"Besok akan aku ajukan syaratnya yahh.."

Rey berkata sambil menyudahi makan paginya dan bersiap meninggalkan meja makan untuk berangkat ke sekolah.

"Baik...apa saja akan ayah turuti, mintalah sesuka hatimu"

"Aku pegang janji ayah... Reyna berangkat dulu yahh.."

"Hey...kenapa kau suka sekali jalan kaki ha..!? Ikut kita saja sekalian jalan...toh arahnya juga sama" kata Ronan

"Nggak kak... Rey lebih suka jalan kaki biar gak ada yang tau siapa Rey.."

"Apa maksudmu ha..?! Sahut Revan

"Rey lebih suka jadi Rey yang tidak ada hubungan dengan nama keluarga 'Kusuma'..

"Jaga mulutmu gadis kecil...ayah tidak suka mendengarnya, jangan kurang ajar.."

"Maaf yahh.... Rey jalan dulu yaa... Assalamualaikum.....!!!!"

Tidak ada sahutan salam sama sekali

"Heran itu sama si Rey...seneng banget bikin naik darah..." Kata Ronan

" Ya maklum dia itu memang ajaib...mungkin bukan dari darah Kusuma tu anak tengil lahir..." Sambung Revan

"Jaga ucapan kalian..jangan kurang ajar, bagaimanapun kalian bertiga punya darah yang sama.." Bram bicara dengan suara sedikit penekanan

"Maaf yahh.." ucap Ronan dan Revan bersamaan

***

Dan keesokan harinya, saat semua berkumpul di meja makan, Rey dengan sangat hati-hati mengajukan syarat yang kemaren diajukan

"Maaf yah Rey akan mengajukan syarat yang kemaren...

"Katakan...ayah siap mendengarkan.."

" Rey akan berlatih bela diri dengan guru yang Rey pilih sendiri.."

Tatapan tajam dari Ronan dan Revan langsung mengarah ke Reyna

"Siapa orang itu..??"

Tanya Bram penuh selidik

"Namanya ustadz Hanan yah.."jawab Reyna

"Hahaha...kamu itu ya Rey...makin gede makin gak waras...ngapain latihan bela diri kok sama ustadz...gak salah lu..??

Sahut Revan kakaknya

"Lagian itu loo... ustadz tu ya.. tugasnya kan ceramah no...bisa kamu di ajari bela diri sama mulutnya ustadz yang ceramah..??"

"Rey sihh gak ragu sama ustadz Hanan kak Rev...klu gak percaya biar aku ikutan latihan ke ustadz Hanan...satu atau dua bulan kita lihat hasilnya... gimana yah??

"Terserahlah...ayah pusing sama jalan pikiranmu itu...gak ada yg beres...tapi 2 bulan lagi akan ayah lihat hasilnya..jadi jangan macam-macam.."

"Alhamdulillah...siap yahh..." Jawab Rey dengan tersenyum manis

Inilah pertama kali Reyna bertemu dengan ustadz Hanan, sosok yang sangat tangguh, berkharisma dan Sholeh.

Dan tentunya dalam waktu dua bulan itu ,Reyna sudah mencapai peningkatan ilmu bela diri yang di luar dugaan, sampai sang ayah benar-benar merasa tidak percaya dan kagum.

( Flashback off )

Bersambung

LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE

KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN

HADIAH HADIAH HADIAH HADIAH

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

Terpopuler

Comments

Suyati

Suyati

resep nih ceritanya

2024-11-23

0

Tatan Utari

Tatan Utari

lanjut suka banget ceritanya

2024-11-23

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2024-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keteguhan Hati
3 Sahabat Baru
4 Rumah baruku
5 Preman komplek
6 Pertemuan
7 Pengakuan
8 bab 8. Jodohku
9 Bab 9. Bimbang
10 Bab 10. Sahabat Mama
11 Bab 11. Bercengkrama
12 12. Sentuhan
13 13. Menghindar
14 14. Kejutan
15 15. Benci dan Rindu
16 16. Ketahuan
17 17. Penolakan
18 18. pernikahan
19 19. Malam Pertama
20 20. Sang AZETA
21 21. Menangislah
22 22. ISTERI...?
23 23. Kenyataan Pahit
24 24. Mencari Ketenangan
25 25. Keputusan
26 26. Bekerja
27 27. Pernikahan ke 2
28 28. Mengalah
29 29. Pesta
30 30. Perpisahan
31 31. Luka Dalam
32 32. Ikatan
33 33. Kekuatan
34 34. Terpesona
35 35. Keluarga Alex
36 36. Pernyataan
37 37. Kisah Persahabatan
38 38. Paman Preman
39 39. Kebahagiaan sang Kakak
40 40. Keluarga Mantan
41 41. Aku Rapopo
42 42. Teman Masa Kecil
43 43. Aku Perjuangkan
44 44. Ancaman
45 45. Jeratan
46 46. Penyatuan
47 47. Kegagalan
48 48. Penculikan
49 49. Tersekap
50 50. Pertempuran
51 51. Penanganan Medis
52 52. Pagi yang Panas
53 53. Penegasan kepada Dunia
54 54. Pesta Pernikahan
55 55. Malam Panjang
56 56. Mengingatkan sebuah Janji
57 57. Peringatan
58 58. Kekuatan Aneh
59 59. Keluarga Baru
60 60. Menyerah..??
61 61. Hari pertama
62 62. Hutang Penjelasan
63 63. Rencana yang Gagal
64 64. Merelakan
65 65. Jeratan Permainan
66 66. Rencana Musuh
67 67. Tragedi Villa
68 68. Bersatu
69 69. Obsesi Sang Mafia
70 70. Pesta Menjijikkan
71 71. Penyelamatan
72 72. Kabar Bahagia
73 KISAH SAHABAT
74 Bertabur Hadiah
75 Promosi "KISAH PERJALANANKU"
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
Keteguhan Hati
3
Sahabat Baru
4
Rumah baruku
5
Preman komplek
6
Pertemuan
7
Pengakuan
8
bab 8. Jodohku
9
Bab 9. Bimbang
10
Bab 10. Sahabat Mama
11
Bab 11. Bercengkrama
12
12. Sentuhan
13
13. Menghindar
14
14. Kejutan
15
15. Benci dan Rindu
16
16. Ketahuan
17
17. Penolakan
18
18. pernikahan
19
19. Malam Pertama
20
20. Sang AZETA
21
21. Menangislah
22
22. ISTERI...?
23
23. Kenyataan Pahit
24
24. Mencari Ketenangan
25
25. Keputusan
26
26. Bekerja
27
27. Pernikahan ke 2
28
28. Mengalah
29
29. Pesta
30
30. Perpisahan
31
31. Luka Dalam
32
32. Ikatan
33
33. Kekuatan
34
34. Terpesona
35
35. Keluarga Alex
36
36. Pernyataan
37
37. Kisah Persahabatan
38
38. Paman Preman
39
39. Kebahagiaan sang Kakak
40
40. Keluarga Mantan
41
41. Aku Rapopo
42
42. Teman Masa Kecil
43
43. Aku Perjuangkan
44
44. Ancaman
45
45. Jeratan
46
46. Penyatuan
47
47. Kegagalan
48
48. Penculikan
49
49. Tersekap
50
50. Pertempuran
51
51. Penanganan Medis
52
52. Pagi yang Panas
53
53. Penegasan kepada Dunia
54
54. Pesta Pernikahan
55
55. Malam Panjang
56
56. Mengingatkan sebuah Janji
57
57. Peringatan
58
58. Kekuatan Aneh
59
59. Keluarga Baru
60
60. Menyerah..??
61
61. Hari pertama
62
62. Hutang Penjelasan
63
63. Rencana yang Gagal
64
64. Merelakan
65
65. Jeratan Permainan
66
66. Rencana Musuh
67
67. Tragedi Villa
68
68. Bersatu
69
69. Obsesi Sang Mafia
70
70. Pesta Menjijikkan
71
71. Penyelamatan
72
72. Kabar Bahagia
73
KISAH SAHABAT
74
Bertabur Hadiah
75
Promosi "KISAH PERJALANANKU"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!