seperti biasa setelah sholat subuh yasmin akan pergi lari pagi, karena ini hari sabtu jadi dia bisa lebih santai.
di sekolahnya setiap hari sabtu bel masuk nya jam 8 pagi berbeda dengan hari - hari biasa yang jam 7.30 pagi.
setelah menyelesaikan dua putaran yasmin pun segera pulang kerumah, sesampainya di rumah dia melihat sebuah mobil yang sama sekali dia tidak kenal.
" siapa yang datang pagi - pagi gini.. ? " tanya yasmin pada dirinya sendiri
yasmin pun segera bergegas masuk kedalam rumah, sesampainya di ruang tamu dia melihat papihnya sedang berbicara dengan seorang laki - laki yang baru saja di kenal beberapa hari yang lalu.
siapa lagi kalau buka roby
" assalamualaikum " salam yasmin
" waalaikumsalam " jawab papih dan roby bersamaan.
" pih yasmin ke kamar dulu ya mau siap - siap " pamit yasmin sambil berlalu
setelah selesai bersiap - siap yasmin pun segera pergi keruang makan, di sana dia melihat keluarga nya sudah berkumpul di tambah roby juga ikut sarapan bersama mereka.
" pagi semua.. " sapa yasmin
" pagi sayang.. sini sarapan dulu " kata mamih sambil memberikan sepotong roti lapis di atas piring yasmin
" makasih mih " jawab yasmin sambil duduk
yasmin pun mengambil roti itu dan mulai memakannya sampai habis lalu dia juga tidak lupa menghabiskan susu coklat kesukaannya.
setelah selesai sarapan dia pun segera pamit kepada kedua orang tuanya.
" mih, pih yasmin berangkat ya.. " kata yasmin sambil membenarkan tas yang akan di bawanya
" kamu di antar sama roby saja ya sayang " kata papih
" nggak usah lah pih yasmin naik angkot aja, nanti bang roby repot lagi... " tolak yasmin halus
" saya nggak keberatan kok, biar hari ini saya yang antar " kata roby yang dari tadi hanya diam saja
" ya sudah terserah " jawab yasmin sambil berpamitan kepada kedua orang tuanya di susul oleh roby
mereka pun segera masuk kedalam mobil di sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara.
roby yang fokus menyetir dan yasmin fokus dengan hafalan nya sebab hari ini dia akan ulangan harian.
sebenarnya semalam yasmin sudah belajar tapi dia akan mengulang kembali hapalannya sepanjang perjalanan.
mobil pun berhenti di depan gerbang sekolah, roby melihat ke arah yasmin yang masih setia melihat bukunya.
" kita sudah sampai.. " kata roby memberi tahu
yasmin pun segera melihat ke sekitarnya dan dia mulai membenarkan kaca matanya, dia tidak sadar kalau sekarang mereka sudah sampai.
" eh udah sampai ya.. " kata yasmin
roby hanya mengagukan kepalanya, sedangkan yasmin segera mengambil tas tidak lupa dia juga mengucapkan terima kasih kepada roby.
" makasih ya bang sudah anter yasmin, kalau gitu yasmin pamit masuk dulu.. " kata yasmin sambil tersenyum
lagi - lagi roby hanya mengangukan kepala ya sebagai jawaban.
setelah turun dari mobil roby yasmin pun segera berjalan ke arah halaman sekolah di sana sudah ada lita dan nisa yang sedang menunggunya.
" pagi guys.. " sapa yasmin
" pagi juga " jawab lita dan nisa bersamaan
" tumben loe di anter ke sekolah biasanya kan pake angkot.. " kata lita
" iya bener nggak biasa - biasa nya, di anter sama siapa loe.. " tambah nisa
" apaan sih itu tadi gue di anter sama anak temennya papih, kebetulan tadi pagi dia kerumah dan ya karena kita satu arah jadi dia menawarkan diri buat anter gue sekalian.. " jelas yasmin
" cowok.. ? " tanya lita dan langsung di angguki oleh yasmin
" ganteng..? " kini nisa yang bertanya
" hmmmm lumayan sih tapi sayang dingin banget kaya lemari es berjalan.. " jawab yasmin sambil menarik tangan kedua sahabatnya itu
kedua temannya ini pun langsung bertanya banyak hal kepada yasmin sampai dia merasa lelah menjawab setiap pertanyaan dari ketiga sahabatnya itu.
《○》 《○》 《○》 《○》 《○》 《○》
sedangkan dari sisi roby
roby adalah anak pertama dari dua bersaudara, dia memiliki adik yang bernama alex, roby dan alex terlahir dari keluarga yang berada.
saat ini dia sudah bekerja di sebuah rumah sakit besar di jakarta dia adalah dokter bedah syaraf yang sangat hebat.
di usianya yang masih sangat muda dia sudah mendapat banyak sekali prestasi, dia juga sudah tidak tinggal di rumah orang tuanya lagi.
semenjak dia bekerja roby membeli sebuah apartemen yang tidak jauh dari tempatnya bekerja.
sebenarnya roby laki - laki yang sangat baik tapi sikap nya yang dingin dan tertutup membuat siapa saja enggan utuk berdekatan dengan nya.
bukan tanpa alasan roby bersikap seperti ini dulu sewaktu kuliah di inggris roby pernah berpacaran dengan seorang wanita pujaan hatinya.
mereka sudah menjalin hubungan sangat lama, roby sangat mencintai wanita itu bahkan dia rela memberikan apapun untuk pacarnya itu.
malam itu tepat 4 tahun mereka menjalin kasih, roby berniat untuk memberikan kejutan kepada pacarnya.
malam ini dia berencana untuk melamar pacarnya itu, roby pun segera pergi ke apartemen milik kekasihnya.
karena dia tahu pasword apartemen ini dia pun mulai masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
saat sampai di dalam dia mulai mencari keberadaan pacarnya itu, dia terus mencari sampai dia melihat pintu kamar terbuka sedikit.
roby berpikir mungkin kekasihnya itu sedang berada di dalam kamar, dia pun segera berjalan lebih cepat lagi dan setelah sampai di depan pintu kamar dia mendengar suara desahan dari dalam sana.
dan bukan cuma suara wanita saja yang dia dengar tapi dia juga mendengar suara seorang laki - laki di dalam sana.
karena penasaran roby pun membuka pintu kamar dan dia melihat kekasih nya sedang bercumbu dengan seorang laki - laki yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.
mereka berdua kaget karena roby melihat mereka sedang melakukan hubungan intim, erlin ( pacar roby ) segera mendorong david ( laki - laki yang kini sedang bersamanya ) dengan sangat kencang.
dia segera melilitkan selimut ketubuhnya dan berjalan ke arah roby.
" sayang aku bisa jelasin ini semua, aku.. " belum sempat erlin mejelaskan roby sudah lebih dulu memotong pembicaraan nya.
" tidak ada yang perlu kamu jelaskan lagi, aku sudah melihat semuanya.. dan silahkan di lanjutkan lagi mulai detik ini kita tidak ada hubungan apa - apa lagi.. " kata roby lalu setelah mengatakan itu dia pun pergi meninggalkan erlin yang mulai menangis
semenjak kejadian itu roby tidak pernah lagi berpacaran bahkan dekat dengan seorang wanita pun dia tidak mau, dia hanya takut kejadian dulu terulang lagi.
dia menutup pintu hati nya rapat - rapat sampai tidak ada yang bisa masuk, orang tua roby juga tidak pernah tahu alasannya menjadi dingin seperti itu.
dan mereka pun semakin khawatir dengan keadaan roby yang sangat enggan mengenal wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ney Maniez
move on dunkk
2023-03-24
0
Ney Maniez
mantan mahbbuang ke tmpt sampah
2023-03-24
0
Wiji Bajay
oalah ....patah jadi duaaaa
2020-10-08
1