"sudah...sudah...urusan di kantor aja sudah buat pusing,kenapa harus di tambah lagi"terdengar suara ayah
"ayu...raya biarkan saja perjanjiannya seperti itu,sehingga adil,saat mereka besar,biar mereka yang memutuskan"lanjut ayah
"tapi pah kalau seperti itu,namanya kita menipu calon besan,aku sebenernya nggak masalah siapa yang ditunangkan Tiara atau Diandra asal dari awal jelas pah,kasian anak anak"kata ibu mencoba bijak
"aku setuju denganmu mah,coba nanti kita bicarakan dengan calon besan kita"kata ayah
"cukup...stop...pah,kalo besan tau calonnya ada dua pastinya mereka pilih Tiara,karena umur mereka lebih pas,aku nggak mau,dari dulu aku dipaksa ngalah terus,aku udah rela jadi yang no 2, aku yang nyokong keluarga ini,kamu slalu mihak mbak ayu,kapan kamu cinta aku pah,liat aku udah ngasi kamu 2 anak,aku yang jalanin kewajiban jadi istri,dia bisa apa,penyakitan gitu, kamu nggak adil pah"teriak ibu raya sambil berlari dan ketika dia melihat aku dia memandangku dengan tatapan yang sangat jahat
saat itu aku hanya bisa sembunyi,ternyata semua pertengkaran ini karena perjodohan dengan kak raka,hari itu baru aku sadar bahwa harta dan nama besar nggak selalu membawa kenyamanan. hri itu pun sebagai anak kecil aku merasa,bahwa kak raka membawa hal negatif bagi keluarga kami,dan jika aku dengannya hal negatif apa lagi yang akan terjadi nanti...
Ternyata pertengkaran adalah awal bagi pertengkaran yang lainnya,hubungan semua orang di rumah menjadi sulit,nenek,ibu raya dan adik adik memandangku seperti aku ini penjahat,mereka bahkan todak mau berangkat sekolah dan makan di meja yang sama denganku dan ibu,sementara ayah hanya bisa diam.
ketika aku mencari kak raka untuk menuangkan kesedihanku,jangankan menemaniku dia bahkan tidak mau melihatku,dia tetap memandangku anak kecil,dan katanya akan menganggapku tunangan jika aku sudah dewasa, sekian banyak yang aku lakukan untuknya, hatinya tidak pernah terbuka,sikapnya yang dingin membuatku tersadar,bahwa ini akan sulit untukku,lalu apa yang harus aku lakukan?
sampai suatu hari ibu berkata bahwa kami akan pindah ke bali,ibu ingin memulihkan kondisinya di bali,hanya aku dan ibu,sebelum menikah,ibu tinggal di bali,kakek dan nenek dari ibu juga di bali,mereka sangat hangat padaku aku tidak pernah bertanya pada ibu apa yang terjadi, aku hanya langsung menyetujuinya saja dan ketika ibu bertanya apa aku akan bilang ke kak raka tentang kepindahan kami,aku berkata biar ayah yang urus,karena dalam hati,aku akan melepaskan semua rasaku pada kak raka.
ya...begitulah,kami tinggal di bali,di sebuah pedesaan di luar kota denpasar,dan ketika ibu menyembunyikan diri dan identitas kami,aku bersikap seolah olah tak tau apa apa.
Bali disinilah kami tinggal dengan bahagia dan sederhana walaupun tanpa nama winata,kami tinggal sama nenek,keluarga ibu memang bukan keluarga kaya,tapi kami bahagia,aku dan ibu membantu nenek,nenek punya kantin kecil di sekolah yang kebetulan sekolah tempatku belajar, jadi saat istirahat aku membantunya berjualan, selain itu di sore hari aku juga berjualan di warung kecil di depan rumah kami bagi anak anak tetangga, Malu jawabannya tidak, perut yang harus diisi tidak pernah mengenal kata malu. dan tentu saja supaya keluarga winata tidak tau,kami menyamarkan alamat nenek dan sedikit merubah penampilanku,itu iuga kalau mereka pernah mencari kami.
setahun di bali karena kondisi sekitar yang baik,kondisi ibu membaik,karena ibu pintar masak,kami membuka cetring dan laundry,dan entah mendengar dari mana,ada hotel besar di bali yang khusus mengontrak kami untuk mensupply makanan di dapur pegawainya dan memberi kami kesempatan untuk menangani laundry servise jika ada tamu hotel yang membutuhkan. kami sangat bersyukur,dan usaha serta doa tidak akan menghianati hasil, kehidupan kami membaik,dan kami bahagia.
lucunya dari sekian banyak hal yang lupakan,aku tetap merindukan raka,beberapa kali terbayang sosoknya di sekitarku,seperti dia mencariku,tapi nggak mungkinlah,dia tak pernah perduli padaku,hanya menganggapku anak kecil,jadi aku juga harus tetap belajar melupakannya,sekarang dia milik Diandra,dan semoga kalian bahagia tanpa aku.
dan Beasiswa itu datang dan ibu meyakinkanku bahwa ibu perlu seorang yang ahli manajemen bisnis untuk mengurus dan membesarkan usaha kami,dan tentunya aku tak perlu takut,jakarta itu luas,kampus yang akan kudatangi juga sangat jauh dari wilayah winata dan wiley,dengan penampilanku sekarang, berkacamata,warna kulit ang sengaja kubuat kecoklatan dan rambut pendek,saat berpapasan pun mereka tidak akan menyadari itu aku
"Tiara..."
deg...deg...deg... masa hari pertama udah ketahuan...
"hai..gue adrian,gue ditugasin kampus untuk jemput mahasiswa 2 orang penerima Beasiswa tahun ini,dan hai...cewek bali,loe cantik juga,eksotis "sapanya riang
"hai..juga lama nunggu ya,maaf tadi pesawatnya delay,tinggal nunggu aku aja ya" tanyaku ramah dsn tersenyum dan kata pertama yang bisa menggambarkan dia,dia nggak kalah dengan Raka,raka paling sekarang udah menua heheheh,saatnya lupakan masa lalu dan mari jatuh cinta lagi,supaya nggak jomlo seumur hidup
"kalo yang lambat modelannya kayak loe,gue iklas kok tiara, panggilan loe siapa,ara pasti ya"katanya ceria
"jangan mau di rayu dia ra,adi dia juga ngomong gitu ke gua,kenalin namaku naira larasati,asli malang, kita bakal jadi temen sekamar,jadi ayo kita akrab ya"sapa naira,cantik dengan wajahnya yang putih dan imut
"hai...hai...aku tiara,panggil ara boleh,ti boleh bebas kok,dan ayo kita mengakrabkan diri"kataku riang
"dan aku adrian Tanaya, asli surabaya , berhubung gue penerima beasiswa tahun lalu dan karena kamar kita deketan, dan karena kalian cantik cantik, loe bisa telp gue,gue siap antar 24 jam,ayo cus"
.....
"tiii...loe udah punya cowok belum,gue belum " tanya naira
"gue juga...cari yukk,adrian bagus kayaknya "kataku renyah
"yaudah kalo loe mau gue ngalah deh...hehehe,yang penting kita nggak tengkar masalah gitu ya"
"diihh...kayak dianya mau aja,udah ahh kuliah aja dulu,cari duit,baru urusin pacar,btw aku mau nyari part time deh,kira kira apa ya"tanyaku
"menurutku mending kita pas in jadwal kuliah kita dulu,kita sama sama dijurusan komnis kan ya?abis itu baru nyari lowongan part-time,gmn menurutmu"
"oke deh,sekarang tidur yuk,biar besok nggak kesiangan.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments