4.sarapan

"Raka,kamu nggak lupa hari ini kita ada janji makan malam di rumah keluarga winata kan"tanya ibu

"hhmm..."

"bu...anaknya lagi sarapan lho itu,jangan di ganggu dulu"saut ayah

"nggak gitu juga sih pah,ibu kan cuma ngingetin,soalnya ibu malu sama bu raya,setiap ketemu diingetin terus,kemarin pas ibu lagi arisan dia malah ngingetinnya,ibu kan malu,kayak kita ingkar janji pah"

"tenang aja bu,nggak ada yang ingkar,sejak 5 tahun lalu kan aku udah bilang,aku nerima perjodohan ini,cuma karena waktu itu tunangan masi smp,ya masa dirayain,malu lah bu"kataku

"jam 8 kan,aku pasti dateng,gimana pun juga udah lima taun nggak ketemu,rasa kangen itu pasti bu,tiara kan sering nemenin aku dulu bu,aku juga rencananya minta maaf sama tiara, dan 5 tahun ini aku sibuk,sekolah,kuliah,kerja jadi nggak sempet nemenin dia,mungkin dia ngira aku nggak perduli ya bu,padahal aku sibuk buat nyiapin masa depan kami, oh ya tahun ini tiara kan udah tamat sekolahnya ya bu,apa aku langsung lamar aja ya, tapi aneh juga 5 tahun ini dia nggak pernah keliatan,apa dia sekolah di luar kota ya,ibu ada nanya ama bu raya nggak"tuturku dengan bersikap seolah olah tidak tau apa yang terjadi.

"Raka,bukannya ibu dan bapak udah pernah bilang, dalam perjanjian tunanganmu itu bisa tiara bisa juga diandra, karena tiara sibuk nemenin ibunya berobat ke Singapore dan bersikeras nggak mau balik ke jakarta,jadi keluarganya memutuskan untuk mempertunangkan kamu dengan diandra, secara pribadi kalo ibu lihat ya nak, tiara kalah cantik dari diandra,tapi dari segi perbedaan umurnya, perlakuin kamu,sikapnya ke kami dulu, pas sama kamu, selain itu dia orangnya lebih lugas,brani,dan pas buat nanganin kamu, disisi lain diandra kelebihannya,dia lebih cantik,kalem dan nurut"kata ibu

"Bapak juga mikir lebih baik tiara yang handle kamu,bapak takutnya kalo sama diandra,kamu nggak ada rasa takut buat pindah haluan,diandra kalem sama nerima banget ya bu,beda sekali sifatnya sama tiara"kata ayah menambahkan

"tapi apa boleh buat tiara tiba tiba pergi ke singapura,tanpa noleh ke kamu,bapak setuju dia anak yang baik,ngerawat ibunya,tapi masa nggak bisa berkabar dikit ke kamu sebagai tunangannya,seharusnya bisa telpon,wa atau apalah,nggak ada kabarnya,keluarganya juga sudah berusaha ngerayu dia biar balik,tapi dianya nolak,ya gimana lagi,kamu jalani aja dulu raka,diandra juga nggak kalah baik,umurnya dengan tiara juga cuma selisih 1 tahun,berarti dia lebih muda 4 tahu dari kamu,kalo memang nggak cocok kita runding aja dengan keluarga winata,siapa tau ada jalan keluarnya"tambah bapak

"mau nggak mau kita harus terima pah,karena perjodohan ini,permintaan bapak,kakekmu raka,kata kakek,dulu kakek hidupnya ditanggung keluarga winata,kalo nggak ada keluarga winata,kita nggak punya semua ini,jadi pertunangan dan pernikahanmu dengan salah satu nona winata itu wajib"tutup ibu

"ibu dan bapak tenang aja,percayakan semua pada raka, Tiara pasti akan datang dan akan merubah namanya menjadi Tiara winata wiley, semua akan berjalan sesuai rencana, saat kakek membuat perjodohan ini,kakek pasti sudah meneliti hal tersebut, kakek yang memilihkan tiara untukku,dan aku percaya pada pilihan kakek"