Wanita Biasa

Wanita Biasa

pertemuan pertama

hari demi hari berlalu begitu cepat tidak terasa 6 bulan telah berlalu, di sinilah Daniel, sekarang di desa terpencil di kupulawan B.

Daniel yang dulu hidup mewah sekarang harus hidup sederhana.

Sore itu Riann mengajak Daniel memancing di jembatan

"Dan, kita mancing yuk" ajak Rian.

"Boleh" jawab Daniel.

Rian dan Daniel bersama menyiapkan alat- alat untuk mancing, setelah selesai mereka berangkat menggunakan motor Rian.

Setelah tiba di jembatan Rian dan Daniel melihat dua orang wanita duduk di ujung jembatan.

Rian dan Daniel berjalan bersama menuju ke tempat dua wanita itu duduk

"Assalamu'alaikum Inda, Desi, lagi gapain di sini?" tanya Rian.

Inda dan Desi berbalik tersenyum manis untuk menjawab salam Rian

"Wa'alakumsam warahmatullahi wa barakatu Rian,"jawab Inda dan Desi bersama

"Ini ka Rian, ka Inda, mau lihat senja" jawab Desi

"Oh" jawab Rian

Inda yang menggunakan jilbab putih tulang terlihat begitu cantik dan manis sedangkan

Desi yang menggunakan jilbab merah terlihat begitu imut.

"Oh iya Inda, Desi, kenalin ini Daniel temanku" sambung Rian

Daniel mengulurkan tangan berniat untuk berjabat tangan tapi langsung di tarik kembali oleh Rian, Daniel menatap bingung ke arah Rian.

Setelah itu, Daniel kembali menatap ke depan, melihat ke arah dua wanita yang ada di depannya, kedua wanita itu bersamaan menutup tanggan di dada serta menyebutkan nama mereka masing-masing.

"Rian dan Daniel, mau mancing?" tanya Inda

"Iya" jawab Rian dan Daniel bersama

"Oh, silahkan di lanjutin" jawab Inda

"Inda boleh tanya sesuatu gak?" tanya Rian

" Boleh" jawab Inda

" Kenapa Inda suka lihat senja?" tanya Rian

" Karena senja mengajarkan kita untuk bersabar, menunggu waktu senja itu datang agar bisa melihat keindahannya" jawab Inda

Daniel yang mendengar perkataan Inda begitu mengagumi sosok Inda

"Ka Inda kita pulang yuk sebetar lagi magrib" ajak Desi dan di balas anggukan oleh Inda

Desi adalah adik perempuan Inda, yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA)

"Rian, Daniel, kita duluan ya" pamit Inda

"Assalamu'alaikum," salam Inda dan Desi bersama

Daniel, terus menatap Inda bahkan sampai bayangan Inda mehilang.

"Dan Lo suka sama Inda?" tanya Rian

Daniel menatap ke arah Rian, dan berkata

"Lo tau Rian, gue bukan lelaki normal" kata Daniel dan kembali menatap sendu ke arah laut.

Rian, yang mendengar perkataan Daniel menepuk pundak Daniel dan berkata

"Gue yakin Lo pasti sembuh, asal Lo tau Dan, Inda itu wanita yang baik" sambung Rian

"Kita pulang yuk Dan, udah Magrib"ajak Rian dan di balas anggukan oleh Daniel

setelah sampai di rumah Rian dan Daniel bergantian untuk mandi, untuk melaksanakan shalat Maghrib di masjid, dalam perjalanan menuju masjid, Rian dan Daniel bertemu Inda, Desi dan Fani.

"Assalamu'alaikum," sapa Rian dan Daniel bersama

"Walaikumsalam warahmatullahi wa barakatu," jawab Inda, Desi dan Fani bersama

Fani yang penasaran sama Daniel, bertanya sama Rian.

"Rian siapa yang di samping Lo ganteng amat?" tanya Fani

"Kepo Lo," jawab Rian

Daniel yang mendegar perkataan Fani tersenyum

Fani adalah sahabat Inda orangnya bawel, kepo, tapi baik hati

"Tumben Inda, sama Desi sholat di masjid?" tanya Rian

"Oh, lagi ada ceramah agama dari pak ustadz"

Daniel terus menatap Inda,

Inda yang merasa malu langsung menundukkan wajahnya.

.

.

.

bersambung

Terpopuler

Comments

Marya234

Marya234

nyimak dulu Thor....

2023-04-13

0

Tatiastarie

Tatiastarie

penasaean

2022-11-01

1

Yani

Yani

Mampir ah...baca prolognya menarik

2022-08-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!