Daniel dan Rian

Selesai makan malam da solat isya Rian mengajak Daniel, berbicara di kamar

"Dan lu benar-benar cinta sama Inda,"tanya Rian

Daniel menarik napas dan menjawab pertanyaan Rian

"Gue memang cinta sama Inda, tapi lu tau Inda gak mungkin mau menerima gue, gue bukan kali-laki normal,"jawab Daniel

"Lu jangan marah ya sama gue, sebenarnya tadi waktu di pantai gue ketemu sama Inda, gue udah bilang sama dia kalau lu suka sama dia,"kata Rian

"Lu gila Yan, gue memang suka sama Inda, tapi Inda gak mungkin mau terima gue, lu tau gue bukan kali-laki normal mana ada wanita yang mau sama gue termasuk Inda,karna gak mungkin gue bisa buat Inda bahagia," kata Daniel menatap sedih ke arah Rian

"Gue gak suka lu kayak gini Dan,lu harus semangat lu jangan muda putus asa kaya gini lu berhak untuk bahagia,lu lupa kata ayah lu mungkin bisa sembuh, gue yakin lu bisa buat Inda bahagia,"kata Rian

Rian menepuk pundak Daniel dan berkata

"Lu harus semangat gue yakin Inda, pasti merima lu,lu harus semangat lu mau kan bicara langsung sama Inda, tadi gue udah gomong semua tentang lu, tentang perasaan dan kehidupan lu sama Inda, kata Inda di akan jawab langsung sama lu, kita berdo'a aja semoga Inda mau terima lu," kata Rian

Malam semakin larut Rian, telah terlelap di samping Daniel, tapi tidak dengan Daniel. Daniel tetap terjaga memikirkan kehidupan ya, tidak terasa air mata ya pun ikut mengalir.

Daniel menangis dalam diam, Rian yang mendengar Daniel terisak ikut bersedih pukul satu malam Daniel tidur.Dalam tidur Daniel, berpimpi

Inda berjalan ke arahnya dan tersenyum begitu manis,

mimpi itu terasa begitu nyata.

Ketika terbangun tubuh Daniel di penuhi keringat Daniel mengusap wajahnya kasar dan menatap kearah saudara angkatnya

Melihat Rian masih tidur, Daniel menarik nafas dalam-dalam dan melirik jam di dinding jam 2:30 Daniel memutuskan untuk solat malam. Daniel melahka ke arah kamar mandi untuk berwudhu selesai wudhu Daniel melaksanakan solat malam dua raka'at dan berzikir serta berdo'a

Ya Allah ampunilah hamba,hamba tau hamba manusia yang penuh dosa, hamba mohon berilah hamba petunjuk, jika Inda adalah jodoh yang engkau kirim untuk hamba satukan lah hamba dengannya, engkau maha tau semua yang ada di dunia ini jika Inda bukan jodoh hamba berilah hamba kekuatan untuk menghadapi cobaan yang engkaukau berikan amin ......

Selesai zikir dan do'a Daniel kembali melihat jam dinding jam 3:30 Daniel memutuskan untuk mengaji untuk menunggu solat subuh

satu jam kemudian pak Anwar mengetuk pintu, untuk membangunkan Rian dan Daniel untuk solat subuh di berjamaah di rumah

Daniel bergegas untuk membangunkan Rian Daniel menyentuh pundak Rian

"Rian, Rian bangun udah subuh,"kata Daniel

Rian membuka mata dan menguap," udah subuh ya," tanya Rian

Daniel mengangguk

Rian bangun berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu selesai wudhu Daniel dan Rian berjalan ke ruang tengah untuk solat subuh berjamaah

Selesai solat pak Anwar, Daniel dan Rian bercakap-cakap, ibu Dian, adalah ibunya Rian, memutuskan untuk ke dapur membuat sarapan

"Rian besok kamu ke perkebunan ya, udah lama ayah

gak pernah ke perkebunan, sekalian ajak Daniel jalan-jalan," kata pak Anwar

"iya ayah," jawab Rian

Dua jam kemudian ibu Dian, memanggil pak Anwar, Rian dan Daniel untuk sarapan, selesai sarapan Rian, dan Daniel siap-siap untuk ke perkebunan, mereka berangkat menggunakan motor Rian

Setelah sampai di perkenbunan Rian dan Daniel berjalan mengelilingi perkebunan

Rian, melihat Inda dan Fani, sedang memetik daun teh mengajak Daniel untuk menghampiri mereka

"Assalamu'alaikum, Inda, Fani" salam Rian dan Daniel bersama

Inda, dan Fani berbalik serta tersenyum ke arah Rian dan Daniel menjawab salam mereka

"Walaikumsalam warahmatullahi w'a barakatu," jawab Inda dan Fani bersama

.

.

.

.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***