The Journey To Become The Strongest
Saat itu hujan, mayat-mayat berserakan beserta aliran darah di sekitarnya yang merambat ke mana-mana di halaman yang terlihat luas dan indah. Terdapat air mancur di tengah-tengah halaman tersebut yang menambah keindahan yang sekarang terlihat mengerikan.
Bulir-bulir air hujan, menuruni wajah seorang pemuda berusia dua puluh dua tahun yang sudah matang dan rupawan dengan berbagai luka-luka di lengannya. Rambutnya yang berwarna pirang seakan bersinar di bawah bulan.
Matanya yang berwarna biru diisi kekosongan belaka. Dia terlihat kokoh, kuat dan menawan yang bisa menarik lawan jenis mendekat, tetapi juga membuatmu tenggelam di dalam kegelapan yang terpancar dari matanya.
Dia terlihat seperti seseorang pembunuh kejam dengan pistol di tangan kanannya. Perlahan-lahan ia mengangkat pistol itu ke arah kepalanya. Tidak ada ketakutan di matanya saat berhadapan dengan pistol, begitu pula dengan tidak adanya ketakutan untuk mati.
“BANGGG!!!”
Suara petir yang keras mengiringi pistol dengan peredam yang meluncurkan pelurunya ke arah kepala pemuda tersebut.
Pemuda itu bernama, Lian Haocun.
...****************...
Suara tangisan bayi terdengar jelas di telinga Lian Haocun.
‘Di mana ini? Bukankah aku sudah mati.’ Batin Lian Haocun kebingungan.
Lian Haocun melihat-lihat sekelilingnya hingga tatapannya jatuh kepada bayi di sampingnya yang menangis, ‘Bayi siapa ini? Berisik sekali.’
Dia mencoba mengeluarkan suara untuk menenangkan bayi, tetapi hanya suara tidak jelas khas bayi yang keluar dari mulutnya.
Agak kaget, Lian Haocun mencoba melihat tangan dan kakinya. Sepasang tangan dan kaki yang mungil itu terlihat menggemaskan untuk digenggam dan dimainkan. ‘Reinkarnasi?’ Lian Haocun dengan cepat berspekulasi dari ingatan masa lalunya.
Mencoba tenang dan beradaptasi, Lian Haocun mengidentifikasi lingkungan sekelilingnya. Daratan luas yang ditumbuhi rumput sejauh mata memandang. Lingkungan sekitar Lian Haocun terlihat indah dan tidak ada orang-orang yang berlalu lalang di sekitar tempat itu.
Lian Haocun terletak di keranjang bayi bersama bayi yang kemungkinan besar adalah saudaranya yang sedang menangis.
‘Sepertinya kita ditinggalkan, bayi kecil.’ Batin Lian Haocun.
Lian Haocun menghela nafas dan menertawakan nasibnya dalam hatinya. Merasa senang memiliki teman senasib, Lian Haocun mencoba lebih dekat dan menenangkan bayi yang sedang menangis. Meski perlu usaha untuk bergerak, Lian Haocun masih dapat memeluk bayi tersebut dengan lengannya yang pendek. Tanpa diduga bayi yang diduga saudara oleh Lian Haocun, terlihat senang dan berhenti menangis.
Tanpa disadari Lian Haocun yang sedang mengamati bayi di hadapannya, seorang pria dewasa dengan rambut sepinggang mendekati keranjang mereka tanpa suara. Pria itu terlihat cantik dengan mata tajam biru mudanya. Rambutnya yang sepinggang berwarna biru tua saling melengkapi dengan pakaian jubah yang dipakainya.
“Siapa yang membuang bayi di tempat seperti ini?” Gumam Pria cantik itu.
Suara Pria itu didengar oleh Lian Haocun.
‘Bagaimana dia bisa mendekati tempat ini tanpa suara?’ Batin Lian Haocun.
Lian Haocun bingung dan dipenuhi rasa waspada. Sedangkan saudara Lian Haocun sudah menangis karena keberadaan orang asing.
Pria cantik itu terlihat bingung, dia mengulurkan tangan ke saudara Lian Haocun yang sedang menangis, tetapi saudara Lian Haocun menanggapi dengan menangis lebih keras. Pria cantik itu menghela nafas, jelas dia tidak berpengalaman dalam mengurus bayi.
Lalu Pria Cantik itu mengeluarkan seruling, melantunkan nada yang membuat saudara Lian Haocun dan Lian Haocun mengantuk. Lian Haocun mencoba bertahan menghadapi rasa kantuknya walaupun kelopak matanya terasa sangat berat meminta untuk ditutup dan jatuh ke alam mimpi.
“Kau memiliki tekad yang kuat, Nak.” Kata Pria Cantik itu melihat Lian Haocun bertahan dalam nada singkat yang ia mainkan.
Mendengar suara merdu yang tenang dan enak didengar, Lian Haocun langsung sadar dan kembali waspada. Pria Cantik itu tertawa kecil melihat tingkah laku bayi yang baru lahir itu.
“Perkenalkan aku Shen Wenhuan. Aku memiliki firasat aneh, kau mengerti kata-kataku.”
Shen Wenhuan mencoba menggendong Lian Haocun sambil mengatakan itu. Lian Haocun yang masih bayi dan tidak bisa berbuat apa-apa, digendong dengan mudah oleh Shen Wenhuan.
“Mata yang indah.” Kata Shen Wenhuan melihat mata Lian Haocun yang berwarna kebiruan seperti warna mata Shen Wenhuan, “Aku akan membawamu dan saudaramu ke Sekte.” Lanjut Shen Wenhuan.
...****************...
Sepuluh Tahun Kemudian
Secara kebetulan nama yang diberikan oleh Shen Wenhuan sama dengan nama Lian Haocun di kehidupan sebelumnya. Nama saudara kembar laki-laki Lian Haocun adalah Lian Huanran.
Penampilan Lian Haocun benar-benar mirip dengan versi kecil dirinya di kehidupan sebelumnya. Rambutnya berwarna pirang dan matanya berwarna biru memiliki keindahan samudra, tetapi juga memiliki bahaya tersembunyi. Rambut panjang Lian Haocun diikat dengan gaya ponytail yang membuat Lian Haocun terlihat menggemaskan, tetapi ia memiliki temperamen dan aura yang tidak sesuai dengan usianya yang membuat tidak ada yang berani meremas pipinya yang menggemaskan.
Sedangkan saudara laki-laki Lian Haocun, Lian Huanran, memiliki mata yang berbeda dengan Lian Haocun, dia juga berambut pirang yang berwarna sama dengan Lian Haocun, tetapi matanya berwarna seperti padang rumput yang dipenuhi rerumputan, indah dan menyegarkan. Temperamen Lian Huanran berbeda dengan Lian Haocun yang dingin dan menyendiri, Lian Huanran merupakan orang yang ceria dan periang. Dapat dipastikan jika mereka tumbuh dewasa, mereka akan menjadi pemuda yang menawan dan menarik.
Sekte tempat Lian Haocun dan Lian Huanran tinggal bernama Sekte Langit Biru, sebuah sekte tingkat menengah. Mereka diasuh atas nama Shen Wenhuan, salah satu penatua di Sekte Langit Biru. Shen Wenhuan adalah seorang kultivator berbakat yang muncul sekali dalam 500 tahun. Sebelum berumur 100 tahun, ia berhasil mencapai Nascent Soul Stage yang tingkatannya dua stage di atas tingkatan Lian Haocun saat ini. Tingkatan Lian Haocun berada di Foundation Building stage tingkat 3. Sedangkan Lian Huanran baru saja menembus Foundation Building stage tingkat 1.
Kedua anak kembar ini dikenal sebagai Jenius yang diprediksi akan melebihi Gurunya Shen Wenhuan di masa depan. Jika bakat Lian Huanran bisa dibilang mengerikan, maka bakat Lian Haocun sangat mengerikan. Tentu tidak sedikit kultivator yang iri dengan bakat Lian Haocun dan Lian Huanran sehingga mereka menyebarkan berbagai rumor menyimpang mengenai sepasang saudara kembar keluarga Lian di belakang.
Dunia tempat Lian Haocun di reinkarnasikan adalah Dunia Kultivasi, tepatnya di Benua Afer. Benua ini ditinggali oleh beberapa ras selain manusia. Di dunia ini terdapat 8 ras yang diketahui semua orang yaitu ras Manusia, ras Iblis, ras Elf, ras Dwarf, ras Raksasa, ras Naga, ras Siren dan ras Malaikat.
Setiap ras memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Masing-masing ras memiliki elemen sebagai simbol ras mereka sejak mereka dilahirkan. Berbeda dengan manusia, manusia tidak memiliki simbol elemen yang pasti. Ada manusia yang memiliki elemen api, ada juga yang memiliki elemen kayu.
Berbeda juga dengan ras lain yang sudah memiliki elemen sejak mereka dilahirkan. Ras manusia harus membangkitkan elemen mereka sendiri. Biasanya ras manusia membangkitkan elemen saat berusia 12 hingga 18 tahun, tetapi ada juga manusia yang tidak membangkitkan elemen apa pun selama hidupnya.
Informasi :
Tingkatan dalam Kultivasi :
Qi Refining stage ( 1-9 )
Foundation Building stage ( 1-9 )
Core Formation stage [1 (Golden Core Formation stage)]
Nascent Soul stage
Demigod stage/Soul Formation
Mahayana stage/Soul Transformation
Ascension stage/Ascendant
Elemen Utama
• Api -) Naga
• Air -) Siren
• Tanah -) Raksasa
• Metal –) Dwarf
• Kayu -) Elf
• Kegelapan -) Iblis
• Cahaya -) Malaikat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Deni Deni
emang ada element metal?
2024-03-09
0
sarinah rinah
jejak
LANJUUT
2022-06-26
0
Master X
jejak
2022-06-13
1