NovelToon NovelToon

The Journey To Become The Strongest

Chapter 1 — Dunia Baru Lian Haocun

Saat itu hujan, mayat-mayat berserakan beserta aliran darah di sekitarnya yang merambat ke mana-mana di halaman yang terlihat luas dan indah. Terdapat air mancur di tengah-tengah halaman tersebut yang menambah keindahan yang sekarang terlihat mengerikan.

Bulir-bulir air hujan, menuruni wajah seorang pemuda berusia dua puluh dua tahun yang sudah matang dan rupawan dengan berbagai luka-luka di lengannya. Rambutnya yang berwarna pirang seakan bersinar di bawah bulan.

Matanya yang berwarna biru diisi kekosongan belaka. Dia terlihat kokoh, kuat dan menawan yang bisa menarik lawan jenis mendekat, tetapi juga membuatmu tenggelam di dalam kegelapan yang terpancar dari matanya.

Dia terlihat seperti seseorang pembunuh kejam dengan pistol di tangan kanannya. Perlahan-lahan ia mengangkat pistol itu ke arah kepalanya. Tidak ada ketakutan di matanya saat berhadapan dengan pistol, begitu pula dengan tidak adanya ketakutan untuk mati.

“BANGGG!!!”

Suara petir yang keras mengiringi pistol dengan peredam yang meluncurkan pelurunya ke arah kepala pemuda tersebut.

Pemuda itu bernama, Lian Haocun.

...****************...

Suara tangisan bayi terdengar jelas di telinga Lian Haocun.

‘Di mana ini? Bukankah aku sudah mati.’ Batin Lian Haocun kebingungan.

Lian Haocun melihat-lihat sekelilingnya hingga tatapannya jatuh kepada bayi di sampingnya yang menangis, ‘Bayi siapa ini? Berisik sekali.’

Dia mencoba mengeluarkan suara untuk menenangkan bayi, tetapi hanya suara tidak jelas khas bayi yang keluar dari mulutnya.

Agak kaget, Lian Haocun mencoba melihat tangan dan kakinya. Sepasang tangan dan kaki yang mungil itu terlihat menggemaskan untuk digenggam dan dimainkan. ‘Reinkarnasi?’ Lian Haocun dengan cepat berspekulasi dari ingatan masa lalunya.

Mencoba tenang dan beradaptasi, Lian Haocun mengidentifikasi lingkungan sekelilingnya. Daratan luas yang ditumbuhi rumput sejauh mata memandang. Lingkungan sekitar Lian Haocun terlihat indah dan tidak ada orang-orang yang berlalu lalang di sekitar tempat itu.

Lian Haocun terletak di keranjang bayi bersama bayi yang kemungkinan besar adalah saudaranya yang sedang menangis.

‘Sepertinya kita ditinggalkan, bayi kecil.’ Batin Lian Haocun.

Lian Haocun menghela nafas dan menertawakan nasibnya dalam hatinya. Merasa senang memiliki teman senasib, Lian Haocun mencoba lebih dekat dan menenangkan bayi yang sedang menangis. Meski perlu usaha untuk bergerak, Lian Haocun masih dapat memeluk bayi tersebut dengan lengannya yang pendek. Tanpa diduga bayi yang diduga saudara oleh Lian Haocun, terlihat senang dan berhenti menangis.

Tanpa disadari Lian Haocun yang sedang mengamati bayi di hadapannya, seorang pria dewasa dengan rambut sepinggang mendekati keranjang mereka tanpa suara. Pria itu terlihat cantik dengan mata tajam biru mudanya. Rambutnya yang sepinggang berwarna biru tua saling melengkapi dengan pakaian jubah yang dipakainya.

“Siapa yang membuang bayi di tempat seperti ini?” Gumam Pria cantik itu.

Suara Pria itu didengar oleh Lian Haocun.

‘Bagaimana dia bisa mendekati tempat ini tanpa suara?’ Batin Lian Haocun.

Lian Haocun bingung dan dipenuhi rasa waspada. Sedangkan saudara Lian Haocun sudah menangis karena keberadaan orang asing.

Pria cantik itu terlihat bingung, dia mengulurkan tangan ke saudara Lian Haocun yang sedang menangis, tetapi saudara Lian Haocun menanggapi dengan menangis lebih keras. Pria cantik itu menghela nafas, jelas dia tidak berpengalaman dalam mengurus bayi.

Lalu Pria Cantik itu mengeluarkan seruling, melantunkan nada yang membuat saudara Lian Haocun dan Lian Haocun mengantuk. Lian Haocun mencoba bertahan menghadapi rasa kantuknya walaupun kelopak matanya terasa sangat berat meminta untuk ditutup dan jatuh ke alam mimpi.

“Kau memiliki tekad yang kuat, Nak.” Kata Pria Cantik itu melihat Lian Haocun bertahan dalam nada singkat yang ia mainkan.

Mendengar suara merdu yang tenang dan enak didengar, Lian Haocun langsung sadar dan kembali waspada. Pria Cantik itu tertawa kecil melihat tingkah laku bayi yang baru lahir itu.

“Perkenalkan aku Shen Wenhuan. Aku memiliki firasat aneh, kau mengerti kata-kataku.”

Shen Wenhuan mencoba menggendong Lian Haocun sambil mengatakan itu. Lian Haocun yang masih bayi dan tidak bisa berbuat apa-apa, digendong dengan mudah oleh Shen Wenhuan.

“Mata yang indah.” Kata Shen Wenhuan melihat mata Lian Haocun yang berwarna kebiruan seperti warna mata Shen Wenhuan, “Aku akan membawamu dan saudaramu ke Sekte.” Lanjut Shen Wenhuan.

...****************...

Sepuluh Tahun Kemudian

Secara kebetulan nama yang diberikan oleh Shen Wenhuan sama dengan nama Lian Haocun di kehidupan sebelumnya. Nama saudara kembar laki-laki Lian Haocun adalah Lian Huanran.

Penampilan Lian Haocun benar-benar mirip dengan versi kecil dirinya di kehidupan sebelumnya. Rambutnya berwarna pirang dan matanya berwarna biru memiliki keindahan samudra, tetapi juga memiliki bahaya tersembunyi. Rambut panjang Lian Haocun diikat dengan gaya ponytail yang membuat Lian Haocun terlihat menggemaskan, tetapi ia memiliki temperamen dan aura yang tidak sesuai dengan usianya yang membuat tidak ada yang berani meremas pipinya yang menggemaskan.

Sedangkan saudara laki-laki Lian Haocun, Lian Huanran, memiliki mata yang berbeda dengan Lian Haocun, dia juga berambut pirang yang berwarna sama dengan Lian Haocun, tetapi matanya berwarna seperti padang rumput yang dipenuhi rerumputan, indah dan menyegarkan. Temperamen Lian Huanran berbeda dengan Lian Haocun yang dingin dan menyendiri, Lian Huanran merupakan orang yang ceria dan periang. Dapat dipastikan jika mereka tumbuh dewasa, mereka akan menjadi pemuda yang menawan dan menarik.

Sekte tempat Lian Haocun dan Lian Huanran tinggal bernama Sekte Langit Biru, sebuah sekte tingkat menengah. Mereka diasuh atas nama Shen Wenhuan, salah satu penatua di Sekte Langit Biru. Shen Wenhuan adalah seorang kultivator berbakat yang muncul sekali dalam 500 tahun. Sebelum berumur 100 tahun, ia berhasil mencapai Nascent Soul Stage yang tingkatannya dua stage di atas tingkatan Lian Haocun saat ini. Tingkatan Lian Haocun berada di Foundation Building stage tingkat 3. Sedangkan Lian Huanran baru saja menembus Foundation Building stage tingkat 1.

Kedua anak kembar ini dikenal sebagai Jenius yang diprediksi akan melebihi Gurunya Shen Wenhuan di masa depan. Jika bakat Lian Huanran bisa dibilang mengerikan, maka bakat Lian Haocun sangat mengerikan. Tentu tidak sedikit kultivator yang iri dengan bakat Lian Haocun dan Lian Huanran sehingga mereka menyebarkan berbagai rumor menyimpang mengenai sepasang saudara kembar keluarga Lian di belakang.

Dunia tempat Lian Haocun di reinkarnasikan adalah Dunia Kultivasi, tepatnya di Benua Afer. Benua ini ditinggali oleh beberapa ras selain manusia. Di dunia ini terdapat 8 ras yang diketahui semua orang yaitu ras Manusia, ras Iblis, ras Elf, ras Dwarf, ras Raksasa, ras Naga, ras Siren dan ras Malaikat.

Setiap ras memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Masing-masing ras memiliki elemen sebagai simbol ras mereka sejak mereka dilahirkan. Berbeda dengan manusia, manusia tidak memiliki simbol elemen yang pasti. Ada manusia yang memiliki elemen api, ada juga yang memiliki elemen kayu.

Berbeda juga dengan ras lain yang sudah memiliki elemen sejak mereka dilahirkan. Ras manusia harus membangkitkan elemen mereka sendiri. Biasanya ras manusia membangkitkan elemen saat berusia 12 hingga 18 tahun, tetapi ada juga manusia yang tidak membangkitkan elemen apa pun selama hidupnya.

Informasi :

Tingkatan dalam Kultivasi :

Qi Refining stage ( 1-9 )

Foundation Building stage ( 1-9 )

Core Formation stage [1 (Golden Core Formation stage)]

Nascent Soul stage

Demigod stage/Soul Formation

Mahayana stage/Soul Transformation

Ascension stage/Ascendant

Elemen Utama

• Api -) Naga

• Air -) Siren

• Tanah -) Raksasa

• Metal –) Dwarf

• Kayu -) Elf

• Kegelapan -) Iblis

• Cahaya -) Malaikat

Chapter 2 — Perjalanan Menuju Pegunungan Yama (1)

Di sebuah paviliun bernama, ‘Paviliun Langit Jingga.’ Terdapat sebuah halaman yang terhubung dengan ruang tamu paviliun. Halaman itu tidak terlalu besar, tetapi suasana dan pemandangannya cukup pantas dinikmati untuk bersantai. Ada beberapa tanaman dan bunga yang segar dan terlihat indah, saling melengkapi dengan suasana di halaman. Di halaman yang sunyi dan indah itu ada Lian Haocun yang duduk sendirian di bangku yang terdapat di halaman.

“Kakak!” Suara Lian Huanran terdengar bersemangat dan mengandung kekanak-kanakan anak-anak berusia 10 tahun.

Ia berlari dari ruang tamu paviliun ke pelukan saudara laki-lakinya.

“Kenapa?” Lian Haocun menanggapi singkat saat saudaranya memeluknya.

Lian Huanran melepas pelukan dan mulai mengutarakan tujuannya dengan bersemangat, “Kakak! Guru akan mengajak kita ke Pegunungan Yama! Katanya kita akan mencari pengalaman bertarung di sana.”

Lian Haocun mengangguk, ‘Pegunungan Yama. Itu bukan tempat yang buruk untuk mencari pengalaman dan untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai dunia ini.’

Sementara Lian Haocun berpikir, Lian Huanran mengutarakan keluhannya, “Tapi pegunungan Yama terlalu berbahaya. Binatang Ajaib di sana setidaknya tingkat 1 sampai 5. Binatang Ajaib tingkat 5 setara dengan kultivator Core Formation stage. Untungnya ada guru, tapi bukan itu saja, Pegunungan Yama juga terlalu jauh. Sekte Langit Biru ada di Timur sedangkan Pegunungan Yama di Barat. Perjalanan saja setidaknya akan memakan waktu 1 bulan dengan alat sihir transportasi Guru yang tercepat.”

Lian Haocun hanya mengangguk mendengarkan keluhan Lian Huanran, lalu ia berkata acuh tak acuh, “Ini akan menjadi perjalanan pertama kita setelah berada di sekte selama 10 tahun.”

Mendengar itu, Lian Huanran kembali bersemangat, “Mhm, benar. Setelah 10 tahun berdiam di sekte membosankan ini. Akhirnya kita bisa pergi ke tempat lain.”

“Kapan kita akan berangkat?” Lian Haocun bertanya dengan suara yang dingin. “Aaa.. Kakak selalu saja bersikap seperti ini. Tidak ada semangat anak muda ah.”

Lian Haocun hanya menanggapi dengan sedikit candaan, “Kalau begitu bukankah aku tidak akan menjadi kakakmu? Bagaimanapun kita tidak tau siapa yang lahir terlebih dahulu.”

“Iya..... Lagi pula kakak terlalu dewasa, cara bicaranya saja seperti orang dewasa. Bagaimana aku bisa bersaing memperebutkan posisi ‘Kakak Laki-laki.' saat kakak saja sudah bersikap lebih tua beberapa tahun dariku?”

Lian Huanran mengerucutkan bibirnya berpura-pura kesal.

“Baiklah. Kapan?” Tanya Lian Haocun lagi.

Merasa sudah cukup berbasa-basi, Lian Huanran menjawab pertanyaan kakaknya, “Dua hari lagi. Guru meminta kita bersiap-siap selama dua hari.”

Lian Haocun mengangguk dan menuju ke kamarnya untuk bersiap-siap.

...****************...

Dua hari kemudian

Shen Wenhuan melihat dari bawah, dua saudara laki-laki sedang menuruni tangga batu menuju pintu keluar Sekte.

“Kalian sudah siap?” Tanya Shen Wenhuan memastikan tidak ada yang ketinggalan.

Lian Haocun dan Lian Huanran menangguk bersamaan.

“Bagus.” Puji Shen Wenhuan kepada kedua muridnya yang sudah ia asuh sejak masih bayi.

Lalu Shen Wenhuan mengeluarkan sebuah alat sihir transportasi berbentuk perahu. Lian Haocun dan Lian Huanran menaiki perahu satu persatu. Perahu naik ke langit dengan kecepatan mencengangkan, tetapi tidak satu pun yang berada di perahu terganggu dengan angin.

“Woahhhhh!” Sorak Lian Huanran kagum melihat pemandangan dari atas langit dan mulai memuji sambil tersenyum, “Indah sekali.”

Lian Haocun melirik Lian Huanran sebentar dan memutuskan mulai berkultivasi untuk menghabiskan waktu.

Shen Wenhuan tersenyum tipis melihat anak yang riang, ceria, bersemangat dan mulai menjelaskan rencana perjalanan,

“Kita akan menuju ke Kota Sundara untuk istirahat selama satu hari lalu melanjutkan ke Kota Pascima di Barat untuk beristirahat selama 3 hari sambil melihat pelelangan yang akan diadakan 27 hari lagi.

Mungkin akan ada barang bagus yang muncul. Karena Kota Pascima tidak jauh dengan Pegunungan Yama, kita tidak perlu khawatir waktu perjalanan akan bertambah.

Sekarang kita butuh 10 hari perjalanan untuk sampai ke kota Sundara. Kalian bisa berkultivasi atau melihat pemandangan untuk menghabiskan waktu. Jika ingin makan, jangan lupa menggunakan mantra untuk menghalangi angin di sekitar kalian.”

Lian Huanran mengangguk mengerti sambil tetap menatap awan-awan di sekitarnya yang tidak terlihat jelas karena kecepatan perahu.

Meskipun Lian Haocun tidak menanggapi, tetapi Shen Wenhuan mengetahui bahwa dia mendengarkan. Bagaimana pun indra seseorang yang berada di Foundation Building stage melebihi indra manusia biasa. Dan begitulah waktu perjalanan 10 hari yang singkat.

...****************...

Kota Sundara

Terlihat banyak pejalan kaki berlalu lalang di jalan besar Kota Sundara, ada beberapa kuda yang menarik kereta yang terlihat mewah. Beberapa lampion menghiasi bangunan-bangunan di jalan besar Kota Sundara membuat pemandangan yang fantastis dilengkapi dengan langit-langit malam yang berbintang.

“Mari kita cari penginapan terlebih dahulu. Setelah itu kita akan makan di Restoran terkenal di Kota ini.” Shen Wenhuan menginstruksikan.

Lian Haocun mengangguk pertanda bahwa dia mengerti begitu pula dengan Lian Huanran sambil melihat-lihat sekitar dengan mata berbinar.

“Huanran, kau terlihat seperti tidak pernah ke kota.” Komentar Lian Haocun dengan nada datar melihat Lian Huanran yang terlihat belum pernah keluar.

Lian Huanran membalas, “Kakak yang aneh! Perjalanan yang jauh, pertama kali ke kota lain selain kota di dalam Sekte, tapi kakak tidak bereaksi sama sekali. Huh...”

Lian Haocun hanya melirik Lian Huanran dingin dan berbicara lagi walaupun Lian Huanran masih mengeluh tentang sikap Lian Haocun, sedangkan Shen Wenhuan di belakang kedua saudara yang tingginya hampir sama itu tersenyum tipis melihat interaksi kedua saudara kembar Lian.

Sesampainya di penginapan, Shen Wenhuan langsung memesan 3 kamar untuk semalam dengan harga 3 tembaga setiap kamar. Setelah memesan kamar, kelompok bertiga orang yang dipimpin oleh Shen Wenhuan menuju restoran paling terkenal di Kota Sundara.

Restoran ‘Renmao.’ memiliki banyak pelanggan di dalamnya. Bau anggur tercium langsung saat masuk ke restoran beserta beberapa suara berisik dan bisikan gosip yang masih terdengar oleh Lian Haocun. Shen Wenhuan berjalan menuju salah satu meja yang kosong dan duduk diikuti dengan Lian Haocun dan Lian Huanran.

“Bau anggurnya menyengat sekali.” Keluh Lian Huanran yang ditanggapi oleh tawa kecil Gurunya.

“Anggur di restoran ini cukup enak.” Kata Shen Wenhuan setelah tertawa kecil.

Tidak lama setelah itu datanglah pelayan. Lian Huanran dan Shen Wenhuan mulai memesan makanan yang cukup banyak untuk sekelompok 3 orang sedangkan Lian Haocun hanya melihat Guru dan saudaranya memesan dengan ketidakpedulian.

Setelah makan hingga kenyang, Lian Haocun, Lian Huanran dan Shen Wenhuan berkomentar dan berbincang sedikit mengenai makanan di restoran dalam perjalanan ke penginapan untuk beristirahat. Meski Lian Haocun hanya menanggapi dengan singkat atau mengangguk.

Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan menuju Kota Pascima. Waktu perjalanan ke Kota Pascima dari Kota Sundara adalah 16 hari perjalanan. Selama itu kegiatan yang dilakukan Lian Huanran, Lian Haocun dan Shen Wenhuan sama seperti 10 hari perjalanan sebelumnya. Meskipun saat perjalanan, Lian Huanran sering kali mengeluh bosan.

...****************...

16 Hari kemudian

Kota Pascima

Kota itu terlihat hampir mirip dengan Kota Sundara, hanya orang-orang yang berlalu lalang lebih banyak dibandingkan di Kota Sundara.

“Ramai sekali!” Seru Lian Huanran melihat banyak orang yang membuat jalan hampir sesak.

Shen Wenhuan menangguk, “Tentu saja. Pelelangan di Kota Pascima cukup terkenal. Lebih baik kita makan dan beristirahat untuk hari ini. Lelang akan diadakan besok sore. Sebelum sore, kalian bisa berkeliling di Kota Pascima melihat barang-barang yang dijual, jika kalian ingin membeli sesuatu belilah dengan uang yang kuberikan sebelumnya.”

Lian Huanran meng-iya-kan dengan semangat.

Chapter 3 — Perjalanan Menuju Pegunungan Yama (2)

“Kakak, apa yang mau kakak beli di pusat perdagangan Kota Pascima?” Tanya Lian Huanran kepada kakaknya yang bertemperamen menyendiri.

“Lihat nanti.” Jawab Lian Haocun singkat.

Lian Huanran hanya mengerucutkan bibirnya khas anak kecil yang kesal, “Kakak selalu menjawab singkat seperti ini. Apa kakak tidak merasa bosan?”

Lian Haocun tidak menanggapi Lian Huanran.

“Aku saja bahkan jika tidak berbicara sebentar rasanya sangat bosan. Kakak memang aneh.”

Lalu Lian Huanran mulai mengeluh di sepanjang jalan menuju Pusat Perdagangan Kota Pascima membuat Lian Haocun ingin memberikan mantra diam kepada saudara laki-lakinya itu.

Pusat Perdagangan Kota Pascima cukup ramai. Ada kultivator dan manusia-manusia biasa yang berlalu lalang di jalan yang ukurannya tidak kecil sehingga tidak terlalu sesak. Suara tawar-menawar terdengar di mana-mana ke telinga kedua saudara kembar.

Ada berbagai toko-toko kecil maupun toko-toko besar di sepanjang jalan utama dan jalan persimpangan. Toko-toko itu menjual berbagai barang, mulai dari tanaman spiritual, senjata, hiasan dan lain-lain. Ada juga beberapa toko besar yang terlihat memiliki banyak pelanggan.

Kedua saudara kembar Lian memasuki salah satu toko senjata yang sepertinya cukup terkenal di jalan itu, karena terlihat ramai. Toko itu bernama, ‘Toko Senjata Surgawi.’ Memasuki toko, berbagai macam senjata memasuki bidang penglihatan saudara kembar keluarga Lian.

“Lihat Kakak, ada berbagai macam senjata pedang ataupun panah. Dan lagi kualitasnya tidak buruk setidaknya rata-rata berkualitas good.” Ujar Lian Huanran bersemangat.

Siapa pun yang merupakan kultivator dengan kemampuan menyerang menggunakan senjata pasti akan bersemangat melihat segudang senjata, misalnya kultivator pedang. Tetapi tentu ada beberapa kultivator aneh seperti Lian Haocun yang tidak bereaksi sama sekali.

“Hm.” Lian Haocun menanggapi ringan saudara laki-lakinya yang sudah mulai mengoceh lagi.

Tetapi kali ini tentang berbagai senjata. Tidak berselang lama mereka masuk ke toko, salah satu pelayan berpakaian rapi dan sopan menjamu Lian Haocun dan Lian Huanran,

“Dua Tuan Kultivator. Senjata apa yang kedua Tuan ini cari?”

Lian Haocun menatap saudara laki-lakinya, Lian Huanran yang ditatap langsung mengerti maksud saudara laki-lakinya yang tidak suka bersosialisasi dengan orang lain,

“Kami hanya ingin melihat-lihat terlebih dahulu.”

Pelayan itu menunjukkan tatapan pengertian, “Baiklah. Jika ada yang sesuatu yang diperlukan. Kedua Tuan bisa mencari pelayan untuk membantu.” Lalu dia undur diri dan menjamu pelanggan lain.

“Jadi, Kakak. Senjata apa yang Kakak perlukan?”

Lian Haocun menanggapi singkat, “Aku tidak begitu memerlukannya. Setidaknya tidak sekarang.”

“Baiklah kalau begitu aku akan melihat-lihat panah terlebih dahulu.”

Lian Huanran langsung pergi menuju bagian senjata panah yang sudah dia perhatikan sedari awal masuk toko. Saat kecil, Lian Huanran pernah belajar berpedang tetapi dia tidak begitu menyukai pedang. Bagi Lian Huanran bertarung jarak dekat terlalu berbahaya dan tentu saja agak merepotkan.

Akhirnya Shen Wenhuan menyarankannya senjata jarak jauh, panah. Sejak awal melihat panah, Lian Huanran sudah tertarik. Lian Huanran mempelajari kemampuan memanah dengan sungguh-sungguh dan niat. Sehingga sekarang Keakuratan panah Lian Huanran bisa dianggap tinggi di Sekte Langit Biru.

Lian Haocun yang ditinggal oleh saudara laki-lakinya, juga melihat pedang untuk menghabiskan waktu, tetapi tidak menemukan satu pun yang menarik perhatiannya ataupun cocok dengannya. Setelah hampir melihat semua senjata pedang yang dipajang di toko lantai pertama, Lian Huanran akhirnya kembali setelah melihat-lihat panah.

“Aku menemukan senjata yang bagus. Kualitasnya rare. Nyaman dipakai untuk menyerang dan terasa ringan.”

Panah itu berwarna hitam elegan dan terlihat kokoh dan ringan yang cocok dengan Lian Huanran.

Lian Haocun hanya mengangguk melihat panah yang dipilih Lian Huanran, ‘Kualitasnya tidak buruk.’

“Berapa harganya?”

Lian Huanran terlihat agak gugup mendengar pertanyaan Lian Haocun,

“Itu sebenarnya.... Harganya sekitar 500.000 koin emas.”

Suara Lian Huanran mengecil menyebutkan harga yang menurutnya terlampau mahal, meskipun suaranya cukup kecil hingga bisa dibilang berbisik, indra pendengaran Lian Haocun masih menangkapnya. Lian Haocun mengangguk merasa bahwa itu harga yang wajar, bahkan mungkin jika dilelang harganya akan lebih mahal dibandingkan itu.

“Kalau begitu ayo bayar.” Ajak Lian Haocun yang ekspresinya tidak berubah sedikit pun setelah mendengar harga yang mahal. Lian Huanran tidak mempertanyakan apa-pun walaupun ia bingung dari mana kakak-nya memiliki uang sebanyak itu.

Setelah membayar panah, kedua saudara kembar Lian pergi ke restoran untuk makan. Di sepanjang jalan, Lian Huanran mengoceh mengenai berbagai hal membuat perjalanan singkat menuju restoran tidak terasa sepi. Meski Lian Haocun agak terganggu, tetapi ia sudah terbiasa dengan Lian Huanran yang terus-menerus berbicara. Jadi raut wajahnya tidak berubah.

Mereka menuju restoran yang tidak terlihat ramai maupun sepi, bau harum makanan dan minuman tercium saat memasuki restoran. Lian Huanran memesan makanan untuk dua orang. Setelah memesan makanan, Lian Huanran mulai melanjutkan berbicara tentang berbagai hal hingga sampai ke topik uang 500.000 koin emas,

“Oh iya, Kakak. Dari mana uang 500.000 koin emas? Guru hanya memberi kita 10.000 koin emas sebelum perjalanan.”

Baru saat itu Lian Haocun yang sedari awal diam saat memasuki restoran, berbicara dengan nada datar biasanya, “Aku menyimpan uang yang diberikan Guru setiap bulan.”

Lian Huanran terkekeh malu, “Hehe...”

Lian Huanran tidak pernah menabung uang yang diberikan Shen Wenhuan. Setidaknya pasti setelah satu minggu hingga satu bulan uang bulanan itu akan habis entah dibelikan untuk apa.

Setelah itu Lian Huanran menunggu makanan sambil berbicara dengan kakak-nya walaupun tidak ditanggapi. Lian Haocun mendengarkan ocehan adiknya, tetapi indranya yang tajam tanpa disengaja menangkap orang-orang biasa yang sedang berbisik mengenai rumor-rumor di kota,

“Apa kau tau? Katanya setiap malam akan ada raungan binatang dari Pegunungan Yama. Beberapa kultivator atau orang yang lewat mendengarnya setiap malam. Menakutkan!”

“Aku juga pernah mendengarnya, tapi meski begitu tidak ada yang terjadi kecuali beberapa raungan setiap malam. Terlebih lagi yang lebih penting, apa kau tau? Ada dua orang yang hilang berturut-turut dari kota belakangan ini.”

“Iya, aku pernah mendengarnya. Katanya meski sudah dicari tidak ditemukan sama sekali. Bahkan setidaknya kalau sudah mati akan ada mayatnya kan? Tapi itu baru cuma dua orang, mungkin itu kebetulan mereka bertemu perampok.”

‘Raungan?’ Lian Haocun mengerutkan kening. Lian Huanran yang sedang mengoceh memperhatikan kakaknya mengerutkan keningnya, bertanya dengan bingung,

“Kenapa, Kak?”

Lian Haocun menggelengkan kepalanya, tetapi hal tersebut malah membuat Lian Huanran dengan bersemangat berspekulasi,

“Ah jangan-jangan kakak takut? Raungan itu terdengar cukup menyeramkan.”

Meski hanya mengoceh sedari tadi, Lian Huanran juga mendengar orang-orang berbincang mengenai rumor tersebut. Bagaimanapun dia adalah seorang kultivator Foundation Building stage. Indranya pasti lebih tajam dari orang biasa walaupun tidak setajam kakak-nya.

Lian Haocun tidak menanggapi godaan Lian Huanran. Saat Lian Huanran mau menggoda kakak-nya lagi, pelayan restoran mengantarkan pesanan makanan, membuat Lian Huanran fokus pada makanan dan segera melupakan untuk menggoda kakak-nya mengenai raungan.

Setelah makan, mereka berkeliling sebentar di sekitar Kota Pascima. Segera waktu sore untuk pelelangan tiba.

Informasi

Tingkat Binatang Ajaib

• Tingkat 1 setara dengan Qi Refining stage 4

• Tingkat 2 setara dengan Foundation Building stage 1

• Tingkat 3 setara dengan Foundation Building stage 5

• Tingkat 4 setara dengan Foundation Building stage 9

• Tingkat 5 setara dengan Core Formation stage

• Tingkat 6 setara dengan Golden Core Formation stage

• Tingkat 7 setara dengan Nascent Soul stage

• Tingkat 8 setara dengan Demigod stage

• Tingkat 9 setara dengan Mahayana stage

• Tingkat 10 setara dengan Ascension stage

Peringkat Garis Keturunan Binatang Ajaib

• Umum

• Langka

• Legendaris

Tingkat Senjata

Common/Umum berharga sekitar 1.000 koin emas

Quite Good/Cukup Bagus berharga sekitar 10.000 koin emas

Good/Bagus berharga sekitar 25.000-250.000 koin emas

Very Good/Sangat Bagus berharga sekitar 50.000-500.000 koin emas

Rare/Langka berharga sekitar 100.000-1.000.000 koin emas

Very Rare/Sangat Langka berharga sekitar 1.000.000-10.000.000 koin emas

Legendary/Legendaris tidak ternilai harganya

God/Dewa tidak ternilai harganya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!