__5__

Pagi ini Farez sudah bersiap-siap kembali ke Bandung untuk menemui adik kecilnya.

Senyum bahagia tidak pernah luntur dari wajahnya.

"Sebentar lagi aku akan menemukanmu dan segera membawa mu pulang my little girl."gumam Farez dalam hatinya.

Sedangkan di kediaman Nelson...

"Mi , papi akan langsung ke rumah sakit sekarang. Tadi pagi dokter menelpon ku ia bilang hasilnya sudah keluar."ucap Brata.

"Baiklah , segeralah pergi aku sudah tidak sabar untuk melihat putriku"ucap Ceysa.

"Belum juga aku membawa putri ku , tapi kau sudah mulai melupakan ku bahkan mengusirku"ucap Brata dengan nada bercanda.

"Ah kau ini , masa cemburu dengan Putri mu sendiri , sudah lah sekarang buruan berangkat dan jangan lupa bawa kabar bahagia untuk ku"ucap Ceysa sembari mengecup pipi suaminya.

skip rumah sakit...

Brata sudah sampai dirumah sakit , ia buru-buru keruangan dokter karena sudah tidak sabar untuk melihat hasil tersebut.

"Akhirnya kau datang tuan , mari duduk"ucap dokter tersebut.

"Ah ya , aku tidak ingin Berbasa-basi cepat perlihatkan hasilnya"ucap Brata yang sudah tidak sabaran.

Mengerti dengan keadaan , dokter tersebut langsung memberikan hasil tes pada Brata. Brata langsung membuka dan terlihat wajah berbinar penuh kebahagiaan di kedua tatapan matanya.

"Ternyata benar , kau adalah putriku yang selama ini ku cari"ucap Brata sembari meneteskan air matanya.

Brata pun segera menghubungi Jack untuk menyiapkan keperluannya untuk ke bandung.

"Halo Jack bersiaplah , kita akan ke Bandung sekarang. Aku ingin kau membawa beberapa bodyguard untuk menemani ku"ucap Brata.

Jack : baik tuan .

Setelah menelpon Brata pun bergegas keluar dari rumah sakit dan tidak lupa mengucapkan terima kasih pada dokter tersebut.

...*****...

Aurel baru saja pulang dari sekolah nya dan bergegas menuju ketempat kerjanya.

Baru saja ia ingin memasuki cafe handphonenya berbunyi dan itu panggilan dari ibu Wita

"Halo Bu , ada apa bu?"tanya Aurel

Ibu Wita : halo sayang , bisakah kau pulang cepat hari ini?

"Emangnya ada apa bu?"tanya Aurel.

Ibu Wita: ada yang ingin bertemu denganmu sayang.

"Siapa Bu? kenapa ia ingin bertemu denganku?"tanya Aurel lagi.

Ibu Wita : nanti saja ibu jelaskan , sekarang kau pulanglah , jangan lupa minta izin dulu dengan nak Ando

"hm ,baiklah Bu"ucap Aurel sembari menutup telponnya.

Aurel berjalan keruangan raja lalu mengetuk pintu ruangan tersebut.

tok tok tok..

"Masuk saja"ucap raja berteriak.

Aurel membuka pintu tersebut dan langsung masuk kedalamnya.

"oh kamu Rel , Abang pikir siapa. Dan ada apa kamu keruangan Abang Rel."Tanya raja lembut.

"Hm , bang hari ini Aurel boleh izin gak? soalnya ibu tadi bilang Aurel harus pulang cepat hari ini"ucap Aurel.

"Oh , abang pikir ada apa. Tentu boleh Rel , pulanglah Abang mengizinkan mu"ucap raja.

"Terima kasih Bang raja , Aurel pulang dulu ya"ucap Aurel sembari keluar dari ruang tersebut.

...****...

Farez baru saja sampai di depan panti asuhan yang dikatakan oleh Adrian. Baru saja ia keluar dari mobilnya ia melihat ada beberapa mobil lagi yang baru datang di panti , dan salah satu dari mobil itu seperti mobil papinya.

Ketika orang dalam mobil tersebut itu keluar Farez pun tersadar jika itu memanglah papinya.

Farez buru-buru keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri papi.

"Papi"ucap Farez

Brata yang merasa terpanggil lalu menoleh ke asal suara.

"Farez , kenapa kau disini?"tanya Farez.

"Menemui adikku"Jawab Farez singkat.

"Kau sudah tau? dan dari mana kau tau?"tanya Brata.

"Namanya , namanya sama seperti adikku , dan apakah papi sudah lama mengetahui nya?"tanya Farez.

"Tidak , papi baru tau dua hari yang lalu"Jawab Brata.

"Kenapa papi tidak memberi tahuku?"tanya Farez.

"Papi ingin memberikan kejutan pada semua keluarga kita , dan papi juga baru mendapatkan hasil tes DNA jadi papi tidak ingin gegabah untuk memberi tahu yang lain dulu"ucap Brata.

"Dan bagaimana hasilnya Pi?"tanya Farez.

"Kau liat papi berada disini sekarang , berarti sudah pasti jika hasilnya cocok"ucap Brata dengan senyumannya.

"Syukurlah , aku juga mengharapkan hasil tersebut cocok , ayo pi sekarang kita masuk aku sudah tidak sabar untuk bertemu princess ku"ucap Farez sembari menarik tangan papinya menuju kedalam panti.

tok tok tok...

"Tunggu sebentar"ucap seseorang dari dalam panti.

pintu panti terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang tampak sedikit terkejut karena kedatangan dua pria berjas dan beberapa bodyguard di belakangnya.

"Maaf tuan , ada yang bisa saya bantu?"ucap wanita tersebut yang bukan lain adalah ibu Wita.

"Apakah di panti ini ada yang bernama Princessa Aurellia Nelson?"tanya Brata.

"Hm , Aurel? tapi namannya Princessa Aurellia N saja tuan"ucap Wita sopan.

"Ah iya , itu maksudku. N di belakang nama tersebut adalah Nelson nama keluarga kami"ucap Brata.

"Ah , berarti kau adalah ayah kandung Aurel? maaf tuan sebaiknya kalian masuk tidak enak bicara di depan pintu begini"ucap Wita sembari mempersilahkan Brata dan Farez untuk masuk.

Brata dan Farez pun masuk kedalam panti tersebut dan langsung memperkenalkan dirinya pada ibu Wita.

"Perkenalkan nama saya Adibrata adhilino Nelson dan di samping saya adalah putra saya Farez."ucap Brata sembari menjabat tangan ibu Wita begitu juga dengan Farez.

"Saya Wita tuan , saya ibu yang mengasuh anak-anak serta menjaga panti ini"ucap Wita sembari membalas jabatan tangan tersebut.

"Kalau boleh saya tau dimana kau menemukan putriku?"tanya Brata.

"Waktu itu saya menemukannya di dekat halte pada malam hari tuan dan tidak jauh dari sana saya juga melihat ada seorang mayat perempuan yang memakai pakaian baby sitter.

"Ah iya , aku ingat sekarang ia adalah baby sitter yang aku tugaskan untuk membawa Putri ku lari karena waktu itu keluarga ada sedikit masalah yang mengharuskan aku dan Putri kecil ku berpisah."ucap Brata.

"Lalu dimana Aurel sekarang?"tanya Farez.

"Jam segini seperti nya dia sudah berada di cafe tempatnya bekerja tuan"jawab Wita.

"Bekerja? putriku bekerja?"tanya Brata.

"Iya tuan , saya sudah melarangnya untuk bekerja tapi mau gimana lagi dia sangat keras kepala"ucap Wita.

"Ah ya pi , dia bekerja di cafe pelangi di sanalah pertama kali aku menemukan princess"ucap Farez.

"Bisakah kau menelpon dan menyuruh nya untuk pulang sekarang?"tanya Brata.

"Hm , baik tuan. Maaf saya tinggal sebentar.

Wita pun masuk kedalam ruangannya dan langsung menelpon Aurel untuk segera pulang.

...****...

Aurel baru saja sampai di depan panti , ia sangat terkejut karena begitu banyak mobil dan pria yang berbadan besar. Dengan perlahan Aurel memasuki panti untuk menutupi kegugupannya.

"Ibuuuuu Aurel pulang"ucap Aurel sembari masuk kedalam panti.

"Akhirnya yang di tunggu datang juga"ucap ibu Wita sembari menarik Aurel untuk duduk di sampingnya.

"Mereka siapa Bu?"tanya Aurel berbisik tapi masih bisa terdengar oleh Brata dan Farez.

Dari tadi pandangan Brata tidak lepas dari putri kecilnya , Aurel sangat mirip dengan istrinya tapi Aurel lebih sedikit imut dengan pipi tembam , mata bulat , hidung mancung dan bibir kecilnya.

"Mereka keluarga mu yang selama ini kamu tunggu Aurel"ucap ibu Wita.

"Keluarga?"tanya Aurel bingung.

"Perkenalkan kan Aurel , aku Brata papi kandungmu dan ini Farez Abang tertua mu"ucap Brata dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Papi? benarkah?"tanya Aurel.

"Iya sayang , ini papi. Bolehkah Papi memelukmu?"tanya Brata.

Tanpa aba-aba Aurel langsung memeluk papinya. Brata langsung membalas pelukan dari putrinya.

Setelah lama berpelukan Aurel mengikis jarak lalu memegang wajah Brata sembari menghapus air mata papinya.

"Papi jangan menangis nanti Aurel jadi ikutan sedih"ucap Aurel.

"Papi menangis karena bahagia sayang , jadi kamu jangan bersedih"ucap Brata menenangkan putrinya yang sebentar lagi juga ikut menangis.

Farez yang melihat kedekatan Aurel dengan papinya terlihat jengah , karena dari tadi Aurel selalu saja menempel dengan papinya.

"Papi , apa bang Farez tidak menyukaiku?"tanya Aurel karena dari tadi melihat wajah tak bersahabat dari Abangnya.

Farez yang mendengar penuturan dari adiknya tersebut langsung terkejut. Lalu mengambil alih Aurel dari dalam pelukan papinya.

"Hei , kenapa adik Abang bisa berpikiran seperti itu? mana mungkin Abang tidak menyukaimu"ucap Farez sembari mencium kedua pipi Aurel.

"Maafin Aurel bang"ucap Aurel sembari menundukkan kepalanya.

"Tidak perlu minta maaf sayang , tadi Abang hanya kesal melihat papi tidak memberi Abang kesempatan untuk bisa memeluk mu"ucap Farez.

"Jangan menyalahkan ku boy"ucap Brata menyindir.

Farez hanya membalas dengan mendelikan matanya pada Brata.

"Mau kah kamu ikut bersama papi dan Abang untuk pulang kerumah Aurel? semua keluarga pasti sudah menunggumu"ucap Brata.

"a-aakuu tidak.......

Terpopuler

Comments

shakila

shakila

kurang greget dech lngsung pelukan hehhee

2021-08-13

1

Darmawati

Darmawati

terharu

2021-07-09

3

Syafikaa Rozali

Syafikaa Rozali

Yes..up lagi Thor

2021-04-21

4

lihat semua
Episodes
1 __1__
2 __2__
3 __3__
4 __4__
5 __5__
6 __6__
7 __7__
8 __8__
9 __9__
10 __10__
11 __11__
12 __12__
13 __13__
14 __14__
15 __15__
16 __16__
17 __17__
18 __18__
19 __19__
20 __20__
21 __21__
22 __22__
23 __23__
24 __24__
25 __25__
26 __26__
27 __27__
28 __28__
29 __29__
30 __30__
31 __31__
32 __32__
33 PENGUMUMAN
34 __33__
35 __34__
36 __35__
37 PENGUMUMAN
38 __36__
39 __37__
40 __38__
41 __39__
42 __40__
43 __41__
44 __42__
45 __43__
46 __44__
47 __45__
48 __46__
49 __47__
50 __48__
51 __49__
52 __50__
53 __51__
54 __52__
55 __53__
56 __54__
57 __55__
58 __56__
59 __57__
60 __58__
61 __59__
62 __60__
63 __61__
64 __62__
65 __63__
66 __64__
67 __65__
68 __66__
69 __67__
70 __68__
71 __69__
72 __70__
73 __71__
74 __72__
75 __73__
76 __74__
77 __75__
78 __76__
79 __77__
80 __78__
81 __79__
82 __80__
83 __81__
84 __82__
85 _83_
86 __84__
87 __85__
88 __86__
89 __87__
90 __88__
91 __89__
92 __90__
93 __91__
94 __92__
95 __93__
96 __94__
97 __95__
98 __96__
99 __97__
100 __98__
101 __99__
102 __100__
103 __101__
104 __102__
105 __103__
106 __104__
107 __105__
108 __106__
109 __107__
110 __108__
111 __109__
112 __110__
113 __111__
114 __112__
115 __113__
116 __114__
117 CEK WARGA
118 __115__
Episodes

Updated 118 Episodes

1
__1__
2
__2__
3
__3__
4
__4__
5
__5__
6
__6__
7
__7__
8
__8__
9
__9__
10
__10__
11
__11__
12
__12__
13
__13__
14
__14__
15
__15__
16
__16__
17
__17__
18
__18__
19
__19__
20
__20__
21
__21__
22
__22__
23
__23__
24
__24__
25
__25__
26
__26__
27
__27__
28
__28__
29
__29__
30
__30__
31
__31__
32
__32__
33
PENGUMUMAN
34
__33__
35
__34__
36
__35__
37
PENGUMUMAN
38
__36__
39
__37__
40
__38__
41
__39__
42
__40__
43
__41__
44
__42__
45
__43__
46
__44__
47
__45__
48
__46__
49
__47__
50
__48__
51
__49__
52
__50__
53
__51__
54
__52__
55
__53__
56
__54__
57
__55__
58
__56__
59
__57__
60
__58__
61
__59__
62
__60__
63
__61__
64
__62__
65
__63__
66
__64__
67
__65__
68
__66__
69
__67__
70
__68__
71
__69__
72
__70__
73
__71__
74
__72__
75
__73__
76
__74__
77
__75__
78
__76__
79
__77__
80
__78__
81
__79__
82
__80__
83
__81__
84
__82__
85
_83_
86
__84__
87
__85__
88
__86__
89
__87__
90
__88__
91
__89__
92
__90__
93
__91__
94
__92__
95
__93__
96
__94__
97
__95__
98
__96__
99
__97__
100
__98__
101
__99__
102
__100__
103
__101__
104
__102__
105
__103__
106
__104__
107
__105__
108
__106__
109
__107__
110
__108__
111
__109__
112
__110__
113
__111__
114
__112__
115
__113__
116
__114__
117
CEK WARGA
118
__115__

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!