Deg.....
Cukup lama mereka bertatapan dan akhirnya terputus karena Fatin memanggil Aurel untuk kembali mengantar pesanan yang lain. Sebelum berbalik Farez melihat nama yang tertera di nametag gadis tersebut.
"Mata itu , kenapa mata gadis itu sangat mirip dengan adik kecil ku? dan namanya Aurellia itupun juga sama , apa mungkin dia memang adikku?"gumam Farez dalam hatinya.
Karena tidak ingin menebak sembarangan Farez pun menelpon orang kepercayaannya untuk menyelidiki gadis tersebut.
"Halo Adrian tolong kau cari tau tentang gadis yang bekerja di cafe pelangi , namanya Aurellia dan segera kabari aku dengan cepat."ucap Farez.
Adrian : baik tuan.
Setelah menyelesaikan makannya Farez pun pergi dan kembali ke kantornya karena saat ini iya hanya berkunjung untung menyelesaikan sedikit masalah yang ada di cabang Bandung jadi ia harus cepat menyelesaikan tugas ini dan kembali ke Jakarta.
...*****...
Aurel baru saja menyelesaikan pekerjaannya hari ini , dan langsung bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap.
"Mbak fatin , Aurel pulang dulu ya"ucap Aurel.
"Iya Rel , hati-hati ya"balas Fatin.
Aurel pun memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju panti. Di perjalanan Aurel tidak sengaja melihat seorang pria yang kakinya terluka , langsung saja Aurel bergegas ketempat pria tersebut.
"Maaf tuan , apa kau perlu bantuan?"tanya Aurel sopan.
"Ah ya , tolong bantu saya untuk menutup luka ini"ucap pria tersebut sembari merobek baju yang sekarang ia kenakan.
Aurel pun mengambil kain tersebut dan mengikatkan pada kaki pria tersebut dengan telaten.
"Maaf sebelumnya di rambut mu seperti ada yang tersangkut , bolehkah saya membantu membuangnya?"tanya pria itu.
Aurel pun tersenyum sembari mengangguk untuk mengiyakan.
"Aw"pekik Aurel.
"Maaf saya tidak sengaja menarik rambut mu"ucap pria tersebut.
"Ah tidak apa apa , kalau begitu saya pergi dulu tuan"ucap Aurel sembari melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Jack : Halo tuan , saya mendapatkan rambut non Aurel tuan.
"Baik , kerja bagus Jack. Sekarang cepatlah kau pulang ke Jakarta karena aku akan melakukan tes secepatnya.
Ya pria tersebut adalah Jack tangan kanan keluarga Nelson.
Aurel memasuki panti dengan senyuman yang sangat manis karena melihat adik-adik nya sedang membantu ibu Wita menyusun makan malam di atas meja.
"Ibuuuuu , Aurel Cantik sudah pulang"ucap Aurel."sembari memeluk Wita dari belakang.
"Ah kau ini , mengejutkan ibu saja. Bagaimana pekerjaan mu ?"tanya ibu Wita.
"Masih baik bu , seperti biasanya."balas Aurel.
"Yasudah , sekarang kau cepat mandi setalah itu kita makan malam bersama"ucap ibu Wita.
"Siap ibu"ucap Aurel sembari mengangkat tangannya membentuk gerakan hormat.
"Anak itu , semoga saja kau cepat di pertemuan dengan keluarga kandung mu nak"gumam ibu Wita dalam hatinya.
Dikediaman Nelson...
"Mi , Jack sudah mendapatkan rambut Aurel , setelah makan papi izin ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA karena Jack sudah menunggu disana."ucap Brata.
"Aku sangat senang mendengarnya Pi , aku mengizinkan mu , dan tolong bawa kabar baik untukku"balas Ceysa.
diruang makan kediaman Nelson...
"Bagaimana sekolah mu hari ini son?"tanya Brata kepada kedua putranya.
"Baik pi , sekolah Abas masih kokoh , catnya juga masih bagus"balas Sebastian.
Brata dan Ceysa hanya geleng-geleng mendengar jawaban absurd putranya.
"Bodoh! maksud papi itu gimana hari Lo di sekolah , bukan bahas bentuk sekolah"ucap Altez sembari mendelikan matanya pada Abas.
"Sudah-sudah jangan ribut , lanjutkan makan kalian"ucap Ceysa menengahi sebelum pertengkaran kedua putranya di mulai.
Makan malam pun selesai dengan cepat , Ceysa dan kedua putra Brata sudah kembali ke kamar masing-masing. Ya beginilah keadaan rumah Nelson dingin seperti tidak berpenghuni.
"Sayang papi berangkat dulu ya , kau langsung tidur saja papi akan pulang dan membawa kabar yang baik untukmu"ucap Brata sembari memberi kecupan singkat pada dahi istrinya.
"Iya , hati-hati Pi"balas Ceysa.
Brata sudah sampai di rumah sakit , dari kejauhan iya sudah melihat Jack menunggu nya di depan ruangan dokter.
"Malam tuan"ucap Jack.
"Malam Jack , maaf sudah membuat mu menunggu terlalu lama"ucap Brata.
"Tidak apa-apa tuan"balas Jack sambil tersenyum.
Seorang dokter menghampiri Mereka berdua.
"Baiklah tuan , apakah tesnya bisa di lakukan sekarang"tanya dokter tersebut.
"Bisa , mari lakukan sekarang."balas Brata.
Tes pun di lakukan dengan cepat untuk hasilnya baru besok akan keluar.
Brata pun kembali ke kediaman Nelson. Baru saja membuka pintu rumah , Nelson terkejut Karena istrinya lah yang membuka pintu tersebut.
"Papi udah pulang , bagaimana dengan hasilnya Pi?"Tanya Ceysa.
"Sabarlah sayang hasilnya baru besok keluar , ya sudah sekarang kita tidur ya"ucap Brata sembari menarik istrinya menuju kamar mereka.
di tempat lain..
Farez baru saja sampai di apartemennya setelah perjalanan panjang menuju Jakarta.
tiba-tiba handphone nya berbunyi dan ternyata dari Adrian.
"Halo Adrian , bagaimana dengan hasilnya?
Andrian : namanya Princessa Aurellia N tuan dia sekarang tinggal di panti asuhan kasih ibu dan bersekolah di SMA Mandala dengan bantuan beasiswa tuan.
"Baik Adrian terimakasih untuk infonya , besok aku akan kembali ke Bandung untuk menemuinya di panti tersebut"ucap Fares lalu memutuskan panggilan.
"Ku harap kau benar-benar adik kecilku yang selama ini ku cari"ucap Farez sembari menutup kedua matanya lalu menuju alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Momy Victory 🏆👑🌹
semangat ya Thor 💪🏻🔥
2021-07-18
0
Momy Victory 🏆👑🌹
walaupun judulnya sama , tinggal di panti asuhan,tapi beda alur ceritanya pas kubaca....beda dengan cerita dilapak sebelah yang hiatus,beda nama pemainnya.
2021-07-18
0
Luthfina Setia purdani
Terlalu cepat
2021-07-09
0