Sebuah peristiwa kelam pernah terjadi dalam kehidupan "Princessa Aurellia Nelson". Konflik yang terjadi pada gadis cantik yang kerap disapa Aurel ini, berawal ketika adanya suatu permasalahan yang terjadi antara keluarga kandung dengan musuh dari Ayahnya. Konflik itu pun berlanjut hingga berdampak pada hilangnya Aurel yang saat itu masih bayi untung saja ada seseorang yang menemukan Aurel dan ternyata ia seorang pemilik panti asuhan yang bernama "Kasih Ibu" sehingga Aurel di rawat dan di besarkan di panti itu.
Enam belas tahun lamanya masa-masa kehidupan Aurel dihabiskan di panti asuhan tersebut, bahkan ia sendiri tak mengetahui siapa dan dimana keberadaan orangtua dan keluarganya saat ini.
Nasib Aurel memang sangat malang, namun tidak lagi sejak dirinya kedatangan dua sosok pria yang mendatangi dirinya di panti asuhan. Sosok pria tua dan muda tersebut mengaku sebagai keluarga kandung Aurel dan memintanya untuk tinggal bersama mereka.
Haruskah Aurel percaya secepat itu? Akankah Aurel akan ikut tinggal bersama merekaㅡdua pria yang baru saja bertemu dengannya? Atau tetap memilih bertahan untuk tinggal di Panti Asuhan "Kasih Ibu" tempat bersejarah yang sudah berperan penting sebagai saksi perjalanan hidup Aurel, sejak si gadis kecil polos penuh keluguan hingga tumbuh menjadi remaja cerdas penuh keingintahuan seperti saat ini?
Bagaimanakah perjalanan kisah hidup Aurel selanjutnya? Akankah nasibnya berubah dari penuh kemalangan menjadi penuh kebahagiaan, atau justru sebaliknya?
Ini tidak hanya tentang abang yang sangat possesive pada adik perempuannya tapi juga terselip kisah cinta Aurel dengan seseorang yang juga sangat mencintainya.
penasaran? yuk kepoin!!
Jangan lupa komen , vote dan likenya ya:)
Note : Kalimat belum rapi Cerita ini murni dari pemikiran saya , apabila ada kesamaan beberapa alur atupun nama tokoh itu hanya ketidaksengajaan A Don't copy my story:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takim98, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Possesive Brothers Komentar