"Aghh....kepalaku sakit sekali. Apa aku sudah mati? i...ini dimana?" kata Cho Yin
"Nona!!! Nona sudah bangun ya?! A..apa nona tau betapa khawatir nya saya...."
"hah? ini dimana...kenapa aku ada di kasur? dan....baju cosplay apa itu?" kata Cho Yin kebingungan.
"No...nona sebenarnya kenapa anda seperti ini...bukankah sudah saya bilang agar anda berhenti untuk mencela Nona Nuriel!" kata seseorang yang memakai baju pelayan sambil gemetaran
"Eh...ini dimana? Nuriel? siapa itu...aku tidak pernah mencela siapapun. Bahkan aku yang mengalami itu kan?kau ini...aku tak mengenalmu? hei... dimana ini!!"
"Mo...mohon maafkan saya nona...saya tak akan mengulanginya lagi. Tolong ampuni saya nona" pelayan itu membungkuk dan memasang wajah ketakutan di hadapan Cho Yin.
"Ah...kenapa kau tiba-tiba membungkuk? apa ada yang salah dengan kata-kata ku tadi?aku bahkan tidak tahu ini dimana? Emmm kalau boleh tahu, ini dimana ya? apa ini di rumah sakit VIP? jika anda suster, kenapa anda pakai baju cosplay?"
"Apa maksud nona? saya adalah pelayan nona, dan....terlebih saya tidak memakai cosplay yang nona bilang."
"Hmmm? kau tahu apa itu cosplay?"
"ah....i, itu...." pelayan itu menghentikan omongannya.
"kau sungguh tidak tahu?"
"Maaf nona, sa...saya tidak pernah keluan, jadi tidak tahu tentang Pergaulan kelas atas dan hal yang sedang populer. Karena nona hanya membawa Caily..."
"Caily? pergaulan kelas atas? apa maksudmu?" tanya Cho Yin bingung.
"ah...ja, jangan bilang nona lupa ingatan? tidak mungkin kan?" tanya pelayan itu balik.
"Lupa ingatan?"
"Iya... penyakit nona sangat parah. Jadi... mungkin nona lupa ingatan. Maaf jika kata-kata saya lancang" ujar pelayan itu.
"Kau itu membungkuk terus apa tidak sakit badanmu yang kecil itu? baiklah, tolong jawab aku, ini dimana?"
"i..iya. Nona sekarang ada di kamar nona. Tadi setelah mencela Nona Nuriel, nona langsung pingsan karena penyakit nona kambuh setelah dimarahi Pangeran Hard"
"Pangeran Hard? apa maksudmu?"
"Bukan nya Pangeran Hard Rustif Achrer adalah orang yang anda sukai kan?" tanya pelayan itu.
"Hmmmm....eh tunggu, Bukannya Nuriel dan Hard Rustif adalah tokoh utama dalam novel 'Putri kecil yang malang'?" tanya Cho Yin dalam hati.
Cho Yin lalu berlari mencari cermin
"Hah....apa-apa an ini!! Ini bukan diriku..." Cho Yin kaget karena yang ada di cermin adalah wanita yang sangat cantik dengan rambut hitam panjangnya itu.
"Ini....siapa ini?" tanyanya. "Tunggu...rambut hitam panjang, kulit yang putih dan halus, mata biru keunguan yang tidak ada di dunia nyata!! apakah aku bereinkarnasi menjadi seorang antagonis yang bernama Zelvia Yederina Calliorest?" tambahnya bergumam.
"Ahhh....mana mungkin!!! jelas-jelaz novel itu sudah kubuang! tapi kenapa aku malah masuk ke dalam novel itu!!!! ah kacau!" kata Cho Yin yang sekarang menjadi Zelvia.
"Nona! Anda dipanggil Tuan Calliorest" kata pelayan
"Emm iya aku akan segera bersiap-siap" jawab Zelvia yang langsung bersiap-siap.
"ngomong-ngomong namanya siapa ya? dari tadi dia bersamaku apa mungkin namanya Cleznia yang suka membuntuti Zelvia?" ucap Zelvia dalam hati.
"Hei...namamu Cleznia kan?"
"Oh, iya nona! apa nona sudah ingat kembali?" kata Cleznia.
"iya...tadi aku sempat pusing saja kok" jawab Zelvia
"Tapi nona, anda baru saja pulih. Apa tidak apa-apa kalau anda menemui Tuan besar?"
"Aku beneran gak papa kok...Aku akan menemui ayah sekarang juga!"
"Ah...baik nona"
Di Ruang kerja Tuan besar Calliorest ( Tuan Ester Calliorest )
Tok...tok..tok
"Masuklah" Kata Ester pada anak nya itu
"Salam ayah..... Sebenarnya ada apa ayah tiba-tiba ingin bertemu denganku?" tanya Zelvia ramah.
"Eh....anak ini kenapa tiba2 menjadi begitu sopan padaku" batin Ester.
"Ehem... Aku katakan langsung ke intinya saja. Kedatangan ku kali ini mengenai masalahmu itu di pesta kali ini"
"Iya maafkan saya ayah... Saya sudah berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Kedepannya saya tidak akan mengulangi nya lagi" Kata Zelvia sambil membungkuk.
"Masalahnya bukan hanya itu! Kau memang lupa kalau disana ada Pangeran Hard yang melihatmu melakukan itu? Apa tidak bisa kau melupakan nya?!" tanya Ester dengan nada yang meninggi.
"iya ayah...Saya memang bodoh waktu itu. Saya tak akan mengulangi nya lagi dan saya juga akan melupakan Pangeran Hard ayah.."
"kukira ia akan menolak dan pergi sambil menangis. Ada apa ini?" batin Ester.
"Huh....ya sudah pergilah"
"baik ayah"
Di luar...
"Uwaaaa....huh akhirnya!!!"
"Nona anda disini?" Tiba2 ada Caily yang memanggil nona nya itu.
"Eh...iya" Jawab Zelvia
"Nona....kau tahu tidak, betapa khawatirnya aku pada nona. Aduh nona ini"
"Dia siapa ya?" bingung Zelvia dalam hati.
"Nona? ada apa dengan nona ku ini? aku mendengar dari Clez kalau nona agak lupa ingatan ya? nona melupakan pelayan kesayangan nona ini?" Ucap Caily, pelayan kesayangan Zelvia di novel aslinya.
"Pelayan kesayangan katanya? oh...apa jangan-jangan dia yang berkhianat pada Zelvia yang bernama Caily itu? Uh.... tampangnya saja begitu, tapi kenapa Zelvia tak sadar dia itu mata-mata Pangeran Hard. Emmm...Tp Zelvia gak salah sih. Yang salah aku pembuat novelnya. Pantas saja orang-orang yang baca malah dukung Zelvia yang pemerannya antagonis. Ya tapi aku tidak menyangka kalau hidup nya lebih miris dibandingkan yang aku tulis. Akh sudahlah." batin Zelvia.
"Nona?"
"Ah iya Caily ada apa?" ucap Zelvia sambil berbisik dalam hati "Tau ah senyumin aja deh" batinnya.
"Nona ternyata tidak pelupa sekali ya jadi ingat saya....Benar deh nonaku"
"Hahaha iya tentu saja"
"Nih orang ya, padahal aku baru liat, tapi bikin emosi!" Batin Zelvia kesal
"emm....aku mengantuk, jadi kau bisa pergi kan?" Ucap Zelvia dengan senyum terpaksa.
"oh iya nona....baiklah!"
"Ada ya orang kayak gitu, hah sudahlah.... tenang Zelvia, kalau marah nanti keriputan! Aku harus tetap hidup pokoknya!" batin Zelvia menyemangati dirinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
nyimakkk baruuu Nemu crita ni
2023-02-02
0
Your name
Tetap semangat ya Thor, sukses selalu
2022-04-04
1
ARSY ALFAZZA
👍👍👍
2022-01-02
1