Terlahir Kembali Menjadi Putri Raja Yang Jahat

Episode 5. Hari Suci Putri Mahkota ( 2 )

Di Pesta Ulang tahun Putri Mahkota

"Wah...lihat itu, Nona Nuriel sangat cantik. Pakaiannya pun terlihat sederhana. Jika dibandingkan dengan Nona Nuriel, Nona Zelvia bukan apa-apa. Aku bertaruh akan makan kotoran kalau pasti nanti Si Zelvia itu akan pakai pakaian mewah" kata salah satu nona bangsawan ( Nona Rillia)

"Hahaha...aku juga bertaruh akan makan dinding itu kalau Zelvia akan pakai pakaian mewah sekali" Jawab nona bangsawan lainnya (Nona Sansa)

( Nuriel De Tildherd )

Tiba-tiba pesta menjadi berisik.

"Wah...lihat itu. Cantik sekali, siapa itu? Benar-benar seperti bidadari" Semua mata para laki-laki bangsawan tertuju pada Zelvia.

( Zelvia Yederina Calliorest )

"Haaah...padahal aku ingin yang lebih sederhana. Tapi ternyata tidak ada satu pun baju Zelvia yang sederhana selain ini" kata Zelvia dalam hati

"Hah?! Di-dia Nona Zelvia?" tanya Sansa tidak percaya.

"Hem, bagaimana? Apa kau jadi memakan dinding itu?"

Sansa terdiam, ia lalu pergi menjauh dari temannya, Rillia.

"Sa-Sansa!" Rillia memanggil Sansa dengan tatapan heran, kenapa temannya meninggalkan dirinya begitu saja.

"No...Nona, bolehkah saya mengetahui nama anda wahai bidadariku yang cantik?" Muncul seorang bangsawan laki-laki. Ia merayu Zelvia dan memujinya.

Pria itu berbadan gendut. Tapi, dari wajahnya sudah terlihat jelas bahwa ia suka bermain wanita.

"Siapa dia?!" batin Zelvia bertanya dengan tatapan jijik.

"Nona.....maukah anda berdansa dengan saya?" tanya pria gendut itu, ia menggenggam kedua tangan Zelvia dan hendak menciumnya.

"Maaf, anda siapa? saya tidak mengenal anda?" Kata Zelvia kesal, ia menepis kasar tangan pria itu.

"Bidadariku.... masa dikau tak tahu siapa saya? Saya itu adalah--"

"Oh...saya tahu sekarang. Nama anda sepertinya pria yang tidak tahu malu! wah...maaf, saya baru ingat. Bahkan sekarang saya sudah ingat nama panjang anda" ujar Zelvia kesal.

"Berani sekali dia menghina Tuan muda Marquess. Mungkin ia tak sayang dengan nyawanya itu! jangan kira dia cantik bisa seenaknya" kata para bangsawan mencela.

"Kau!!!! dasar cewek rendahan! kau kira hanya kau saja yang cantik? heh...masih ada Nona Nuriel yang bahkan membolehkan ku menyentuhya" ucap pria itu malu. Tanpa sadar, ia tidak sengaja menyelipkan kata Nuriel di dalamnya.

"Apa katamu? maksudnya apa?" tanya Zelvia.

"Emm...bukan begitu maksudku, aku!!" jawab pria itu gugup.

"Apa maksudnya? menyentuh Nona Nuriel?" Para bangsawan mulai bergosip karena mendengar ucapan lelaki itu.

"Ah yang penting aku itu adalah anak Marquess Folthon, Riderxo Troy Duos Folthon"

"a...apa?" ucap Zelvia menahan tawa

"hahaha... sekarang kau takut kan? lihat lah....kau akan menjerit ketakutan dan berlutut mohon ampun!"

"Oh ya? baiklah karena kau sudah menyebutkan namamu akan kupanggil kau si gendut....ah maksudku Riderxo. Perkenalkan, aku adalah anak dari Duke Calliorest, Zelvia Yederina Calliorest" Sindir Zelvia

"Apa? hei kau, aku sudah berbelas kasih mengampuni mu karena mengejek keluarga Marquess, tapi kau sendiri yang cari mati menyebut dirimu keluarga Duke?! hah lucu sekali!!" ejek Riderxo.

"Oh ya sudah. Mau kau percaya ataupun tidak, itu tak ada hubungannya denganku. Aku akan pergi ke tempat duduk. Aku lelah melihat wajah ingusmu itu!" jawab Zelvia.

"Kau!!!beraninya kau!"

"Tunggu! Tuan muda, emmmm janganlah buat keributan di hari suci ini. Jadi aku minta tolong ampuni wanita itu ya!" Ucap Nuriel yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Ah...Nurielku! kapan kau ada disini? kenapa kau tak bilang padaku?"

"A..aku.." Nuriel terdiam, ia baru sadar kalau itu adalah Riderxo.

"Lihatlah... sepertinya hubungan mereka begitu dekat dan harmonis" Para bangsawan curiga ada hubungan antara mereka berdua.

"Cukup! Sekarang hari berbahagia Putri, maka dari itu mari kita duduk saja!" Ucap Zelvia memecah keributan.

"Ah benar kata nona Zelvia....kenapa kita harus menonton pertunjukan romansa ini?" Kata salah satu bangsawan.

"eh...Ummm itu!" Nuriel sangat panik karena cacian itu. Ia berusaha untuk menentang kalau mereka mempunyai hubungan.

"Rasakan itu Nuriel. Setelah dipikir-pikir, apa sebenarnya yang terjadi antara Nuriel dan Si gendut itu? Padahal aku tidak pernah menulis hubungan mereka!" kata Zelvia dlm hati.