Setelah membunuh pembunuh ibu nya, bukannya merasa senang dan puas tapi ada perasaan lain yang mengganjal dalam pikirannya karena perkataan Gothel yang mengatakan bahwa wanita tua itu mengutuk dirinya ternyata terus membayang bayangi nya meskipun raja itu tak ingin memikirkan nya, tetap saja kepikiran.
"Sialan ! Brengsek !!" Alexander menghancurkan meja kerjanya dengan wajah penuh kemarahan.
BRAKK
"Ada apa yang mulia?" tanya Daniel kaget melihat rajanya begitu marah.
Kata-kata wanita tua itu selalu terngiang di pikiran ku ! aku tidak bisa menyingkirkan nya, omong kosong itu.. ya benar itu hanya omong kosong. Sejak kecil aku dilatih untuk tidak memiliki kelemahan, aku adalah yang terkuat karena aku adalah RAJA .. Aku tidak akan pernah memiliki kelemahan, wanita, cinta, hati, itu hanyalah omong kosong. " batin Alexander kesal.
Ada apa dengan raut wajahnya? yang mulia terlihat sangat marah.. bahkan pagi ini dia sudah membunuh 3 anjing penjaga di depan istana tanpa sebab. batin Daniel resah.
"Hey Daniel !" ujar Alexander.
"Ya, saya yang mulia?" tanya Daniel patuh.
"Menurut mu apa aku punya kelemahan? ah maksud ku, menurutmu apa kelemahan ku?" tanya Alexander serius.
"Setahu saja yang mulia tidak punya kelemahan apapun." jawab Daniel santai padahal dalam hatinya cemas.
semoga aku tidak salah bicara " batin Daniel panik.
"Benar kan? Aku tidak punya kelemahan, sudah kuduga." gumam Alexander pelan.
"Maaf, apa yang mulia mengatakan sesuatu?" tanya Daniel bingung.
"Aku bilang mari kita bersiap pergi ke Brilla " kata Alexander tegas.
"Apa? Sekarang?" tanya Danie tercengang.
"Daniel.. kau .."Alexander melihat Daniel dengan sinis.
" I.. iya saya mengerti. Baik kita pergi sekarang !" seru Daniel langsung menurut pada perintah Alexander.
***
Di istana Brilla..
Henry datang menemui Leticia sambil membawa buket bunga mawar untuk gadis itu. Di depan semua orang.
"Maafkan aku atas sikap ku belakangan ini, aku tidak tahu kau akan berbuat nekad seperti itu. Leticia, kau adalah tunangan ku kau adalah hal terbaik yang tuhan berikan pada ku, jadi berikan aku kesempatan untuk menjelaskan semua nya ya " kata Henry sambil membungkuk dan memberikan buket bunga pada Leticia.
*D*ia sedang hilang ingatan, jadi apapun yang aku katakan dia pasti akan percaya dan memaafkan ku seperti biasanya. Dia kan sangat mencintaiku " batin Henry yaki
Ckck ..Leticia kau sangat bodoh, sudah jelas pria ini sampah! tapi kau bisa jatuh cinta pada nya ? pantas saja kau mudah di tindas dan dibodohi, seperti nya kau sangat naif atau kau buta? dari gayanya, gombalannya mirip dengan si Jun Hyuk pria playboy itu "batin Leticia tak senang.
"Maaf aku tidak suka mawar." kata Leticia cuek.
"Kenapa? Sejak kapan kau tidak suka mawar? mawar kan bunga kesukaanmu?" tanya Henry heran.
Jadi Leticia yang asli, suka mawar " batin Leticia.
"Maaf tapi sekarang aku tidak suka mawar, kau bisa membuang nya " kata Leticia sambil tersenyum sinis.
"Baiklah kalau sekarang kau tidak suka mawar tidak apa apa, aku akan memberikan mu yang lain. Asal kau mau bicara dengan ku dan mendengar penjelasanku, " kata Henry memohon.
Dasar pria sampah, baiklah aku akan menemani mu bermain sebentar " batin Leticia berfikir.
"Baiklah, tapi aku ingin pergi jalan-jalan," kata Leticia berakting lemah lembut
Sudah kuduga ,dia masih bisa kurayu. Memang wajah ku ini sangat mempesona. batin Henry senang.
"Ya, ayo kita jalan-jalan sambil melihat festival di kota. Kau pasti suka." Henry tersenyum ceria.
Henry dan Leticia pergi ke festival di kota. Gadis itu bertingkah kesana kemari agar membuat Henry kesal padanya, tapi Henry tetap sabar menghadapinya.
" Tuan Duke, aku ingin makan itu. Ah tidak aku ingin itu, aku ingin semuanya " kata Leticia ceria
" Ya ampun gadis ini, kenapa dia terlihat sangat agresif sekarang? aku harus sabar, ingat lah dia adalah putri yang bisa menjadi batu sandaran ku untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Jika dia memutuskan pertunangan, ini akan buruk untuk ku " batin Henry berfikir
" Baik, akan aku belikan semuanya untukmu putri " Henry tersenyum lebar
Henry menyuruh pengawal nya untuk membelikan semua yang diinginkan Leticia.
" kenapa kau menyuruh pengawal mu melakukannya?" tanya Leticia
" Ha? apa maksud mu?" tanya Henry bingung
" Tentu saja kau yang harus membelikan nya, bukankah kau tunangan ku?" tanya Leticia sambil tersenyum
" Kita lihat sampai kapan kau terus berpura-pura menjadi tunangan yang baik? setelah ini aku akan menendang mu tuan playboy " batin Leticia menggerutu
" Ah iya, baiklah aku yang akan membelikannya untukmu. Kau tunggu disini ya putri Leticia " kata Henry lembut
" Ya "
Selagi Henry membeli makanan yang ia suruh, Leticia pergi sendiri tanpa sepengetahuan pengawal Henry dan berjalan-jalan sendirian di festival.
" Ternyata festival di kota ini sangat meriah, berbeda dengan di Seoul. Tidak heran di sebut kerajaan makmur " kata Leticia kagum
Iring iringan festival berjalan di tengah kota, rakyat semakin ramai memenuhi jalanan membuat mereka saling berdesakan. Leticia berada di antara kerumunan orang-orang yang melihat festival itu. Ia melihat seorang anak kecil seperti pengemis hampir terinjak injak oleh orang orang di sana.
Leticia memegang tangan anak kecil itu dan menyeretnya ke tempat yang aman.
" Nak, kau tidak apa apa kan?" tanya Leticia dengan napas yang terengah engah
" Apa apaan kau ini?" tanya Alexander kesal
Leticia kaget karena ia menyadari bahwa tangan yang ia pegang bukan lah tangan anak kecil yang tadi ingin ditolongnya. Melainkan seorang pria dewasa memakai topeng, dengan tubuh kekar berotot dan sorot mata yang tajam, dan itu adalah Alexander. Leticia menatap Alexander dengan curiga, karena pakaian nya terlihat aneh.
" Bukankah tadi aku menarik tangan seorang anak kecil? kenapa jadi dia? apa jangan jangan dia ..." batin Leticia bingung
" Hey paman ! kemana anak kecil yang tadi?" tanya Leticia tegas
Alexander mengabaikan Leticia dan melangkah pergi, namun Leticia menghentikan nya.
" Kau tidak sopan ya, aku sedang bicara dengan mu !" seru Leticia kesal
" Apa ?" kata Alexander dingin
" kemana anak kecil yang tadi? kau menculik nya kan?" tanya Leticia curiga
" Nona apa kau waras?" tanya Alexander heran
" Dia menuduh ku seorang penculik anak? keterlaluan sekali, kalau bukan karena sedang di Brilla.. aku pasti sudah menghabisi wanita kurang ajar ini " batin Alexander kesal
" Apa kau bilang? kau pikir aku tidak waras?" tanya Leticia kesal
" Memang kan?" kata Alexander meremehkan
" Dasar kau penculik anak !" Leticia kesal
Orang orang semakin berdesakan, tak sengaja Alexander tersenggol oleh orang orang disana dan memeluk Leticia.
" Akh ! "
Leticia dan Alexander saling menatap satu sama lain. " Mata merah nya sungguh menarik, tapi juga menyeramkan. Pria ini ..ototnya besar, dia juga seperti nya sangat sixpack" batin Leticia kagum
Wajah mereka berdekatan dan tubuh mereka bersentuhan. " Kalau pria ini membuka topengnya, dia akan terlihat tampan. Wajahnya juga terlihat seksi ketika memakai topeng " batin Leticia kagum
Deg Deg Deg
" Apa yang ku sentuh ini? kenapa empuk empuk ?" batin Alexander bingung dan jantungnya berdegup kencang tidak karuan
Leticia tersadar setelah ia melamun karena terpesona dengan tubuh Alexander yang sixpack. Gadis itu menampar Alexander dengan keras.
PLAK
" Kau mesum ! kau pikir apa kau sentuh ?" Leticia marah ketika ia sadar kalau Alexander menyentuh dada nya
" A..aku tidak sengaja " Alexander tiba tiba tergagap
" kenapa juga aku harus menjelaskan ini padanya?" tanya Alexander dalam hatinya
" Kau cabul ! pria cabul !" seru Leticia kesal
Alexander pergi begitu saja dan dengan dingin ia meninggalkan Leticia yang masih marah-marah padanya. Gadis itu melempar sepatu nya dan mengenai ke kepala Alexander.
" Hey kau gadis gila !" seru Alexander marah
" Bukannya minta maaf setelah bertindak cabul, malah pergi begitu saja dasar kau tidak bertanggung jawab !" seru Leticia marah
" Pria tidak tau aturan, dingin dan sombong. Menyebalkan " batin Leticia kesal
Leticia berteriak hingga semua orang orang memperhatikan nya dan Alexander. Leticia mengatakan pada orang-orang itu bahwa Alexander sudah melecehkannya , tak ada pilihan lain lagi. Raja itu melarikan diri dari kejaran orang orang dan ia terlihat murka.
Daniel menghampiri nya dan mencemaskan raja nya itu.
" Kau dari mana saja Daniel ?!" tanya Alexander marah
" Maafkan saya yang mulia, saya baru mendapatkan informasi nya tadi. Karena ramai jadi saya sedikit terlambat " kata Daniel memohon maaf
" Karena kau sangat lama aku hampir saja.. "
Alexander kebingungan karena ia tersadar bahwa tangan nya memegang sebelah sepatu milik Leticia.
" Yang mulia, kenapa anda membawa sepatu perempuan?" tanya Daniel bingung
" karena terburu-buru tadi, tanpa sadar aku membawa sepatu wanita gila itu " batin Alexander kesal
" Kau lihat saja gadis gila, begitu aku menguasai Brilla aku akan mencari mu dan menghukum mu atas penghinaan ini !" gumam Alexander kesal
" Tatapan itu lagi? apa terjadi sesuatu dengan yang mulia selama aku tidak ada tadi? suasana hati nya berubah menjadi sangat buruk. Aku rasa dia akan membunuh orang hari ini " batin Daniel ketakutan
" Yang.. yang mulia.. " Daniel gugup
" Kita kembali ke istana !" Alexander membentak
" Baik yang mulia, tapi sepatu nya?" tanya Daniel sambil melihat sepatu yang ada di tangan Alexander.
Raja itu melempar sepatu nya pada Daniel.
" Yang mulia, harus saya apa kan sepatu nya ?" tanya Daniel
" Bawa " jawab Alexander dingin
" Aneh sekali, saat aku menatap nya aku merasa terganggu. Siapa gadis gila itu sebenarnya?" batin Alexander bertanya tanya
***
Pengawal Henry menemukan Leticia dan membawanya pada Henry.
" Leticia kau dari mana saja? aku sudah mencari mu kemana-mana " kata Henry dengan nada yang cemas
" Wanita menyebalkan, dia akan membuat ku dipenggal oleh kakak nya jika aku tidak bisa menemukan nya hari ini " batin Henry kesal
" Akting pria ini begitu buruk, pasti di dalam hatinya dia sangat kesal padaku. Baiklah, aku akan mengakhiri nya hari ini " batin Leticia
" maaf tadi aku hanya berjalan-jalan sebentar, kelihatan nya kau kesal ya?" tanya Leticia
" kau salah paham, aku tidak kesal kok. Aku hanya sedang mencemaskan mu, oh ya sepatu mu sebelah lagi kemana?" tanya Henry melihat ke arah kaki Leticia
" Karena pria cabul itu, aku kehilangan sepatu ku. Terlebih lagi dia pria pertama yang berani menyentuh dada ku ! keterlaluan, awas saja kalau ketemu lagi " batin Leticia geram
Henry membelikan Leticia sepatu baru dan memakai kan nya di kaki Leticia seperti adegan pangeran yang memakai kan sepatu untuk Putri.
Di sepanjang perjalanan menuju ke istana Brilla, Leticia menyadari beberapa gadis terlihat genit pada Henry dan Henry meladeni gadis gadis itu. Leticia semakin yakin bahwa Henry bertunangan dengan nya hanya untuk memperoleh kekuasaan dan kekuatan.
Sesampainya di istana, Leticia dengan raut wajah serius mengatakan bahwa ia ingin berbicara dengan pria yang masih berstatus tunangan nya itu di depan Raja dan putra mahkota Brilla.
" Ayahanda, kakak, aku ingin bicara dengan Duke Henry di hadapan kalian " kata Leticia serius
"Ada apa putri ku? sehingga kami harus mendengarnya juga " tanya Raja heran
" Apa yang ingin dikatakan Leticia di hadapan raja dan putra mahkota?" batin Henry resah
Setelah melihat sikap Henry selama seharian penuh, dan ia tahu dari orang orang terdekat nya sifat asli Henry.
Leticia memutuskan sebuah hal besar yang membuat Raja, putra mahkota, dan Henry sangat terkejut.
" Aku ingin membatalkan pertunangan dengan Duke Henry, mohon ayahanda dan kakak mengizinkan nya " kata Leticia penuh keyakinan
" Leticia ! kenapa kau??" tanya Henry kaget
" panggil aku dengan hormat tuan Duke Elza " jawab Leticia tegas
" Akhirnya Leticia membuka mata nya juga, aku tidak perlu bersusah payah lagi membujuknya untuk membatalkan pertunangan " batin Derrick lega
" Apa alasan mu ingin membatalkan pertunangan ini?" tanya Raja heran
" ayahanda, aku sudah merasa kami tidak cocok lagi. " jawab Leticia santai
" Yang mulia putri , kenapa kau tiba-tiba seperti ini ? Apa salah ku? " tanya Henry memelas
" Tidak, kau tidak salah apa apa. Hanya saja aku tidak punya perasaan apa apa lagi padamu, sudahlah jangan tunjukkan wajah seperti itu padaku, aku tau masih banyak kok wanita yang mau dengan mu di rumah bordil !" Leticia tersenyum santai
" Leticia kumohon.. aku tidak akan mengulanginya lagi.. " Henry memohon
Raja dan putra mahkota menyetujui permintaan Leticia untuk membatalkan pertunangan nya dengan Henry. Derrick senang karena akhirnya adiknya itu memutuskan pertunangan dengan Henry si playboy itu.
" Tenang saja kau jangan sedih, kakak dan ayah akan cari kan pria yang cocok untuk mu " kata Derrick menenangkan Leticia
" Kakak, tidak usah repot repot. Aku belum mau menikah kok " jawab Leticia santai
" Kau ini bicara apa? kau harus segera menemukan pasangan yang cocok " kata Derrick
" Kakak juga belum menikah, kenapa harus aku duluan? aku kan adik, kau kan kakak. Kau yang harus menikah lebih dulu " kata Leticia sambil tersenyum
" Disini tidak ada aturan seperti itu, anak perempuan selalu bisa menikah duluan " kata Derrick
" Bukankah di usia kakak sekarang, kakak sudah menikah dan memilih putri mahkota?" tanya Leticia heran
" Di drama drama kerajaan yang sering aku tonton kan biasanya putra mahkota sudah memilih putri mahkota nya di usia yang muda. Tapi, kenapa kakak ku masih lajang?" tanya Leticia dalam hatinya
" Harusnya sih begitu, mungkin kau tidak ingat kalau dulu aku pernah punya Putri mahkota. " kata Derrick dengan wajah yang sedih.
Leticia menatap Derrick yang terlihat sedih.
Derrick menceritakan pada Leticia bahwa ia sangat mencintai putri mahkota terdahulu, namun sayangnya putri mahkota meninggal karena sakit keras dan sampai sekarang ia masih belum melupakan nya.
***
Malam itu adalah malam yang indah di Brilla, Leticia sedang menikmati nya di balkon kamarnya.
" Benar kata pangeran Darren, langit di dunia ini begitu indah. Bahkan di malam hari, bintangnya terlihat terang dan bagus. Membuat ku tidak ingin pulang kembali ke dunia ku sendiri, ya seperti nya aku akan betah berada disini. Kebahagiaan yang tidak pernah aku dapatkan di dunia ku aku dapatkan disini, seorang ayah dan kakak yang begitu penyayang. Kehidupan seorang putri raja, benar-benar membuatku senang. Tuhan, aku bersyukur saat itu aku tidak mati " gumam Leticia sambil melihat bintang di langit malam itu.
BRAK BUKK PRANG
Ketenangan gadis itu terganggu saat ada suara gaduh dari luar kamarnya. Carol dan Lydia sang pelayan masuk tiba-tiba ke kamar Leticia.
" Yang mulia !" seru Carol dan Lydia panik
" Ada apa?" tanya Leticia bingung
" Kita harus segera pergi ! ada serangan !" seru Lydia panik
Leticia terpana mendengar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
ciru
cakeep.
2023-06-19
0
Aprilia G. De Obelia
Semenit kemudian berubah menjadi Raja bucin
2023-05-24
0
Fiki vikey XD
sixpack number one ygy
2022-09-29
0