Leticia melihat ke arah pria yang tersenyum ramah padanya dengan tatapan yang penuh keheranan.
"siapa pria tampan ini? kelihatannya dia mengenal Leticia dengan baik " batin Leticia heran.
"Siapa kau?" tanya Leticia polos
"Astaga, jadi kau benar-benar hilang ingatan? kau bahkan tidak ingat aku?" tanya Darren sedih.
"Hormat yang mulia pangeran Darren " kata Lydia dan Carol memberi hormat pada Darren.
Darren tersenyum ramah pada kedua pelayan itu. Sementara Leticia kelihatan bingung melihat Darren.
"Bagaimana keadaan mu? aku dengar kau menenggelamkan dirimu ke dalam danau? hanya karena Duke Elza si sampah itu " kata Darren heran
"Siapa dia? kenapa dia sok akrab dengan ku? dia dipanggil pangeran, apa mungkin dia saudara ku yang lain? tapi kan putra raja hanya kak Derrick saja " batin Leticia berfikir
"*M*elihat sikap aneh nya ini, sepertinya kepala nya benar-benar terluka parah. Tapi apa hilang ingatan bisa membuat sikap seseorang berubah?" batin Darren
"Kalian, tinggal kan kami berdua !" seru Darren pada Lydia dan Carol menyuruh mereka pergi
"Tapi yang mulia..." kata Lydia ragu
"Apa kalian tidak percaya padaku?" tanya Darren tajam.
"Baiklah, kalau begitu kami tinggalkan putri dan pangeran." kata Lydia dan Carol sambil membungkuk hormat.
Kedua pelayan itu berjalan pergi meninggalkan Leticia dan Darren berdua. Darren mengajak Leticia berkeliling istana.
"Putri Leticia kau benar-benar tidak ingat aku?" tanya Darren.
"Maaf, tapi aku tidak tau siapa kau " jawab Leticia cuek.
"Aku langsung kesini setelah mendengar apa yang terjadi padamu. Tapi, kau sama sekali tidak ingat pada ku.. jahat sekali " kata Darren sedih.
"Apa kau adalah seseorang yang harus ku ingat? Aku bahkan tidak ingat pada diri ku sendiri, bagaimana aku bisa mengingatmu juga hah?" tanya Leticia kesal.
"Kepala mu pasti terluka sangat parah, bahkan sikap mu juga berubah." kata Darren prihatin.
" Apa dia curiga padaku? baiklah, aku hanya harus berakting sedikit seperti putri Leticia yang asli. " batin Leticia bingung
" Aku tetaplah aku. Baiklah, karena aku tidak kenal kau, bagaimana kalau kita berkenalan?" tanya Leticia ramah
" Berkenalan?" tanya Darren
" Iya, kau perkenalkan dirimu, aku juga akan memperkenalkan diriku. " jawab Leticia
" Lalu setelah itu apa?" tanya Darren polos
" Setelah itu .. kita membicarakan diri kita masing masing, siapa tau kau tau banyak tentang ku ? karena aku membutuhkan informasi tentang diriku " terang Leticia sedih
" Oke, pertama-tama aku akan melakukan ini. " Darren membungkuk di depan Leticia dan mencium tangannya.
" Apa apaan pria ini?" batin Leticia heran
" Tuan Putri Leticia Castarica Ruthcell itulah nama anda, dan nama saya adalah Darren Adrian Mathius dan saya adalah mantan kekasih anda " kata Darren sambil tersenyum manis
" A..APA ??!! " Leticia kaget bukan main begitu mendengarnya
Darren Adrian Mathius adalah teman kecil Leticia dan memiliki karakter lembut. Dia adalah pangeran kedua dari kerajaan Ilios yang disebut kerajaan matahari sebuah kerajaan kecil dibawah kekuasaan kerajaan Brilla atau bisa dibilang bertetangga dengan kerajaan Brilla.
Namun, negeri Ilios terkenal sebagai tempat wisata terbaik diantara 3 kerajaan besar. Dan musim disana selalu indah dan sejuk meskipun jarang terjadi hujan.
Darren mengajak Leticia bicara dan duduk di taman kerajaan Brilla. Leticia terlihat senang melihat pemandangan indah di taman itu.
" wah.. bunga bunga disini sangat cantik. Hey pangeran Darren apakah langitnya selalu seindah ini?" tanya Leticia sambil melihat ke arah langit biru yang begitu cerah
" Iya, apalagi jika kau pergi ke Ilios langitnya lebih indah dari pada disini. Apalagi langit malam nya, apa kau suka melihat langit?" tanya Darren penasaran
" Iya aku suka, yang berwarna cerah dan terang aku sangat suka " jawab Leticia ceria
" Leticia memang terlihat berbeda sekarang, dia terlihat lebih ekspresif dan ceria. Tapi, ini bagus juga untuknya menjadi orang yang lebih terbuka. Hilang ingatan tidak selamanya buruk, mungkin ini hal yang bagus.. Leticia terlihat lebih baik begini " batin Darren senang
" Sejak kau bertunangan dengan Duke Henry itu kau selalu terlihat tidak bahagia padahal kau selalu bilang kau mencintai nya. Tapi, lihatlah kau malah jadi seperti ini " kata Darren
" Seperti ini bagaimana? aku bahagia kok " jawab Leticia
" Ya baiklah kau bahagia sekarang " kata Darren setuju
" tenang saja, Leticia aku akan membuat si Henry itu menyesal sudah melukai mu " batin Darren kesal
" Aku hanya ingin hidup tenang di kehidupan ini, menghindari konflik, tentunya bersenang-senang. Di kehidupan sebelum aku selalu berusaha keras bekerja mati matian untuk mendapatkan pengakuan dari ayah dan ibu. Tapi, sekarang aku adalah putri dan bisa dipastikan aku akan hidup bahagia selamanya " batin Leticia senang
Leticia menari nari di tengah hamparan bunga dan terlihat bahagia. Darren ada di sana dan menemaninya. Tanpa mereka sadari sang Raja melihat mereka dari kejauhan dan tampak kaget melihat Leticia begitu ceria.
" Bukan kah kau bilang kalau Leticia sedang sakit?" tanya Raja Edmund heran melihat Leticia baik baik saja
" Benar yang mulia raja, tadi pagi yang mulia putri ditemukan mengambang di danau istana. tabib bilang kalau kepala tuan putri terbentur sangat keras " kata James pengawal pribadi raja sekaligus sekretarisnya
" Dia terlihat bahagia bersama pangeran Darren, sebaiknya aku biarkan saja dulu mereka " gumam Raja pelan
***
Leticia kelelahan karena berjalan-jalan di istana yang luas itu.
" ternyata.. jalan-jalan disini sangat melelahkan, apalagi kalau menuju ke kamar ku. Sangat jauh, bagaimana jika aku kebelet ke kamar mandi? pasti aku sudah mengompol duluan huu.. " gerutu Leticia
" kau lucu sekali, ini istana mu sendiri dan kau sudah terbiasa berada di sini setiap hari. Lalu hari ini kau bilang kau lelah?" Darren tertawa kecil
" Memangnya pangeran tidak lelah? jalan setiap hari ke kamar mandi membutuhkan waktu yang lama? aku tidak mengerti orang orang zaman ini " kata Leticia bingung
" lagi lagi kau mengatakan hal yang tidak aku mengerti " Darren tersenyum ramah
" Pria ini sangat baik, dia ramah dan tampan. Kelihatannya hubungan Leticia yang asli dan pria ini juga cukup dekat. Entah kenapa aku bisa merasakan perasaan ini, mungkin kah ini karena aku berada di dalam tubuh nya? " batin Leticia berfikir
" Leticia apa yang kau pikirkan?" tanya Darren
"ah tidak, aku hanya ingin segera.." Leticia memegang kepala nya yang terasa pusing
" kenapa tubuh ini lemah sekali?" batin Leticia
" kita hentikan jalan-jalan nya, aku akan segera mengantar mu ke kamar untuk beristirahat " kata Darren sambil memegang tangan Leticia
" Aku bisa jalan sendiri, maksud ku saya bisa jalan sendiri " kata Leticia
" Tidak usah bicara formal seperti itu saat berdua denganku, santai saja. " kata Darren
" Oke "
" Biarkan aku memapah mu ya?" tanya Darren
" Tidak usah " jawab Leticia menolak
" kalau begitu biarkan aku menggendong mu " kata Darren polos
" Apa ?" Leticia kaget mendengarnya
Pria itu tersenyum pada Leticia dengan polosnya. Darren tiba-tiba teringat masa kecil nya saat bersama Leticia yang asli.
***
Di kerajaan Fostiarus , beberapa orang berkumpul di aula kerajaan dalam keadaan tegang. Orang orang itu dalam posisi terikat dan terlihat ketakutan melihat raja mereka.
" Jadi, kalian sudah tau kan konsekuensi nya kalau berani mengkhianati ku?" tanya Alexander dengan menghunuskan pedang nya ke salah satu pria yang ada di depannya dan menatap nya dengan ketakutan
" Ampuni saya yang mulia, sebenarnya saya hanya orang suruhan .. " kata pria itu ketakutan
" Baik, kalau begitu katakan siapa yang menyuruh mu?" tanya Alexander dengan tatapan membunuh
"I.. Itu Viscount .. Viscount..." pria itu gugup
Lalu secara tiba-tiba pisau melesat ke arah kepala nya dan membuat pria itu tiada. Para pengawal kerajaan itu bergegas mencari si pembunuh saksi mata itu.
" Sial ! " seru Raja itu dingin
" Yang mulia pasti akan mengamuk lagi " batin Daniel ketakutan ( pengawal pribadi Raja Alexander )
Dan benar saja tanpa ampun, raja itu menebas leher 3 orang pria yang dalam posisi terikat itu. Kepala mereka menggelinding di lantai dengan berceceran darah di mana mana.
" Meskipun aku sudah melihat ini puluhan kali, tetap saja aku merasa kasihan pada mereka yang kepala nya dipenggal oleh yang mulia " batin Daniel
" Cih, menjijikan. Daniel bereskan ini dalam 5 menit !" seru Alexander tegas sambil melihat mayat ke tiga orang itu di lantai.
" Baik yang mulia " kata Daniel patuh
Alexander pergi meninggalkan aula kerajaan , semua pengawal disana bisa bernafas lega karena Alexander sudah pergi.
" Akhirnya aku bisa bernafas " kata pengawal 1 tenang
" Yang mulia benar-benar berdarah dingin bukan?" tanya pengawal 2 ngeri
" Benar juga, dia sangat dingin tapi dia sangat hebat loh. Di usianya yang muda dia sudah meraih banyak kemenangan dalam peperangan, dan menjajah hampir semua wilayah di winterne kecuali kerajaan Brilla. " terang Pengawal 3
" Tidak heran dia dijuluki raja tiran, menurut mu wilayah apa lagi yang akan di taklukkan nya minggu ini?" tanya Pengawal 1
" Bukankah sudah jelas, kerajaan Brilla " jawab pengawal 2
" Tapi apakah raja kita bisa menaklukan nya? bukan kah raja dan putra mahkota itu terkenal kuat?" tanya pengawal 3 penasaran
" Percayalah tidak ada yang tidak bisa di lakukan raja kita, yang mulia itu tampan, kuat, mampu membunuh orang dengan keji, dan melindungi kerajaan dengan baik. Apalagi yang tidak bisa dia lakukan?" tanya Pengawal 1 percaya diri
" Kurasa ada satu hal yang tidak bisa di lakukan raja kita " kata Pengawal 2
" Apa itu?" tanya kedua pengawal lainnya penasaran
" jatuh cinta " jawab pengawal 2
Kedua pengawal lainnya mengiyakan perkataan temannya itu bahwa raja mereka tidak bisa jatuh cinta pada siapapun, karena semua orang mengatakan bahwa ia tak punya hati.
Alexander datang ke rapat dewan istana dan semua orang di sana terlihat takut padanya. Meskipun usianya jauh lebih muda dari pada orang orang dari dewan istana itu. Daniel selalu berdiri di sampingnya.
" Aku dengar kalian menyuruh ku menikah. Mari kita dengarkan alasan kalian berani memerintah ku?" tanya Alexander tajam
" Yang mulia raja, izinkan saya berbicara lebih dulu. Mewakili semua anggota dewan istana Fotiarus disini, saya akan menyampaikan alasan kenapa kami meminta anda untuk menikah. " kata Marques Randell sopan
" Baik, aku akan dengarkan alasan kalian. Jika alasan kalian tidak masuk akal, maka kalian harus diam " kata Alexander sinis
Beberapa orang yang duduk di kursi dewan gemetaran melihat ekspresi Alexander yang dingin dan tajam. Setelah mendengarkan Marques Randell, Alexander terlihat marah dan menolak mentah mentah pernikahan itu.
Apalagi Marques Randell menawarkan putri nya sendiri untuk menikah dengan Alexander. Raja tiran itu tetap teguh dalam pendirian nya bahwa ia tidak akan pernah menikah dengan siapapun. atau wanita manapun. Karena raja itu sangat keras kepala, ia membubarkan rapat dewan hari itu.
Para bangsawan kesal melihat Alexander yang selalu menolak pernikahan padahal Alexander sendiri membutuhkan penerus tahta untuk kerajaan Fostiarus.
" Yang mulia raja selalu saja menolak ketika kita berbicara dengan pernikahan " kata Viscount Bolton kesal
" Benar, kita sudah berusaha mendesaknya dengan berbagai alasan tapi dia selalu punya alasan untuk menghindarinya. Alasan usia lah, karena perang dan sebagainya " gerutu Count Walt kesal
" Setelah perang menaklukan Brilla, kita harus memaksa nya lebih keras. Saya ada cara agar yang mulia raja tidak bisa menolak pernikahan "kata Marques Randell sambil tersenyum
" Itu bagus jika anda memiliki rencana Marques Randell, kita akan membantu mu " kata Count Walt setuju
***
Di istana Brilla ..
Raja dan Derrick menemui Leticia di kamarnya. Leticia segera memberi hormat karena ia melihat jubah yang di pakai Raja, ia yakin bahwa orang di depannya itu adalah ayahnya.
" Sa..salam.. yang mulia raja " kata Leticia gugup
" Astaga, dia benar-benar terluka. Bahkan dia memanggilku seperti itu ?" batin Raja cemas
" Ayahanda, sudah saya bilang kan kalau Ketiak benar-benar terluka " kata Derrick
" Ternyata seserius itu? nak, apa kau tau siapa aku? " tanya Raja sambil duduk di samping putrinya itu
" Anda.. yang mulia raja kan? " tanya Leticia dengan wajah bingung
" Astaga, ayah pemilik tubuh ini terlihat sangat menyayangi nya. Tatapan hangat yang ia tunjukkan tidak dibuat buat, beruntungnya pemilik tubuh ini. Aku iri pada mu Leticia, karena orang tua ku tidak pernah menatap ku seperti ini atau perhatian padaku " kata Leticia sedih di dalam hatinya
Raja tercengang melihat Leticia terlihat bingung juga bercampur cemas. Mata Leticia berkaca-kaca.
" Putri ku kau kenapa? apa ada yang sakit? " tanya Raja lembut
Leticia menangis tersedu sedu dan membuat Ayah juga kakak nya kaget melihatnya.
" Leticia, bagian mana yang sakit? katakan!" seru Derrick cemas
" Derrick cepat panggil tabib Wen kemari !" seru Raja sambil menatap Leticia dengan cemas
" Ternyata begini rasanya disayangi, perasaan hangat ini.. mata yang penuh kasih sayang, aku ingin seperti ini terus.. " batin Leticia terharu
" Aku baik baik saja, aku tidak sakit.. aku hanya sedih karena aku tidak ingat kalian " Leticia menyeka air mata nya
" Tidak apa, itu bukan hal yang besar. Kau akan mengingat kami nanti. Jadi, jangan menangis lagi ya " kata Derrick lembut
" Kakak mu benar, lebih baik kau memulihkan dirimu nak. " kata Raja lembut
" Leticia bodoh, kenapa kau mengakhiri hidup mu hanya untuk seorang pria yang tidak mencintaimu dan meninggalkan kehangatan keluarga mu ini? kau sungguh bodoh.. Karena aku sudah menjadi dirimu, aku akan menghargai setiap kehangatan ini dan tidak akan menyia-nyiakan nya " batin Leticia
Keesokan harinya, pagi itu Leticia pergi ke dapur kerajaan bersama Carol. Semua pelayan dapur memberinya hormat, Leticia senang karena semua pelayan ternyata sangat menghargai nya dan reputasinya di istana sebagai putri juga cukup baik. Hanya saja sifat Leticia yang asli lebih pendiam dari yang sekarang.
" Yang mulia, jika anda ingin makan sesuatu saya bisa membawakan nya untuk anda tidak usah pergi kemari. Jika yang mulia raja dan putra mahkota tau...", Carol terlihat cemas
" Aduh kau ini cerewet sekali ya, aku pergi ke dapur bukan untuk makan ! aku ingin memasak " kata Leticia ceria
" Memasak?" tanya Carol dan para pelayan dapur tercengang
" Ya, memasak " jawab Leticia penuh keyakinan
" Yang mulia akan memasak? HAH !" kaget
Semua pelayan dapur juga kaget melihatnya karena tiba-tiba Leticia mengatakan bahwa ia ingin memasak.
Mereka terlihat kaget ketika aku bilang aku akan memasak? tentu saja, mungkin karena putri ini manja dan terlahir dengan sendok emas makanya mereka mengira kalau Leticia tidak bisa memasak. Tapi, kalian semua harus tau sekarang bahwa Leticia yang ini adalah tuan putri kalian yang serba bisa " batin Leticia penuh percaya diri
Agar para pelayan tidak curiga, ia minta di ajari memasak oleh kepala pelayan Grace. Namun, Grace yang awalnya menolak permintaan Leticia akhirnya setuju juga untuk mengajari Leticia memasak.
" Lydia apa kau lihat itu? apakah yang mulia benar-benar baru pertama kali memasak ?" tanya Carol yang heran melihat Leticia yang mahir memasak
" Mungkin ini bakat tersembunyi putri " jawab Lydia
" Yang benar saja, kita sudah melayani yang mulia dari kecil dan belum pernah melihat nya pergi ke dapur apalagi memasak. Yang mulia memasak terlihat seperti ahlinya !" seru Carol bingung
" Lalu kenapa? bukankah itu bagus untuk tuan putri karena bisa memasak?" tanya Lydia Heran
" Iya memang benar itu bagus. Tapi apakah ini tidak aneh? tiba-tiba yang mulia bersikap aneh dan sekarang tiba-tiba bisa memasak" cuma Carol bingung
" Tabib Wen yang memeriksa putri kan sudah bilang, kalau perubahan sikap yang mulia ini karena depresinya dan juga kepala nya yang terluka. Tidak ada yang aneh, aku malah senang melihat putri begitu ceria tidak seperti sebelum putri mencoba bunuh diri ke danau " terang Lydia sambil menatap lembut ke arah Leticia yang sedang asyik memasak dengan Grace.
Leticia menemui Raja di ruang kerja nya sambil membawakan makanan yang dibuatnya untuk ayah nya itu.
" Salam yang mulia raja " kata Leticia membungkuk hormat
" Huft .. aku tidak terbiasa harus memberi hormat seperti ini. Ya, tapi ini namanya zaman kerajaan kan ?" batin Leticia merasa risih
" Leticia ? ada apa ? apa kau membutuhkan sesuatu? Oh ya, panggil aku ayahanda raja saja " kata Raja ramah
" Tidak heran dia dikenal sebagai raja yang baik dan bijaksana, dia juga adalah ayah yang baik " batin Leticia kagum
" Maafkan aku ayahanda, apa aku mengganggu ayahanda?" tanya Leticia berhati-hati
" Kebetulan aku baru mau mulai bekerja, kau tidak mengganggu. Ada apa ?" tanya Raja sambil tersenyum
" Ayahanda, aku tidak ingat apa makanan kesukaan ayahanda. Jadi aku bertanya pada nyonya Grace, aku membuatkan ini untuk ayah. Katanya ini makanan kesukaan ayah " kata Leticia sambil menunjukkan makanan yang dibawanya di nampan.
Raja menangis terharu melihat masakan yang dibawakan oleh Leticia.
" Yang.. maksud ku ayah kenapa ayah menangis? apa ini bukan makanan kesukaan ayah ? apa aku salah?" tanya Leticia kebingungan
" Tidak, ayah menangis karena ayah merasa senang pertama kalinya kau memasak sesuatu untuk ayah " kata Raja dengan mata Berkaca-kaca
" APA ? ini pertama kalinya? jadi si Leticia ini
benar-benar tidak bisa memasak? dan seperti nya raja ini menangis karena terharu" batin Leticia
Leticia memeluk Raja dengan penuh kasih sayang. Mereka pun makan bersama dengan rukun, Derrick yang melihat kebersamaan Ayah dan adiknya itu ikut bergabung dengan mereka. Derrick tak menyangka bahwa adik nya yang tidak pernah pergi ke dapur , bisa memasak makanan yang enak. Mereka bertiga tertawa bersama seperti keluarga bahagia dan diiringi dengan canda tawa.
Leticia terlihat sangat bahagia karena bisa merasakan kehangatan keluarga, tidak seperti kehidupannya dulu.
" Tuhan, aku berharap semua kehangatan kebahagiaan ini tidak akan pernah musnah. Aku ingin merasakan nya lebih lama kalau bisa selamanya " batin Leticia berharap
***
Di ruangan gelap dan sempit terlihat seperti penjara terlihat seorang wanita tua yang sedang termenung sendirian. Alexander menemuinya di penjara itu.
" Hormat pada yang mulia Raja Alexander, sudah lama tidak bertemu ya?" tanya Gothel ramah
Alexander mengangkat pedangnya ke arah leher Gothel dengan tatapan membunuh nya.
" Aku tidak akan berbasa-basi dengan mu!" seru Alexander
" Saya sudah bilang saya tidak bersalah, saya tidak pernah membunuh Ratu Clara " kata Gothel tegas
" Haa.. kau masih tidak mau mengaku penyihir busuk? kau pikir aku tidak tau kau memakai guna guna untuk membunuh ibu ku !" teriak Alexander murka
" saya memang seorang penyihir tapi saya tidak membunuh yang mulia ratu Clara !" teriak Gothel
Meskipun wanita tua itu menjelaskan nya berkali-kali, tapi Raja itu tak mau percaya dan tidak percaya padanya. Ia selalu mempercayai apa yang ia lihat dan ia dengar,selalu memakai logika nya ketika memutuskan sesuatu dan tak pernah memakai hatinya.
" Baiklah, tapi apa menurut yang mulia Raja apa saya sebagai orang terdekat ratu Clara akan melakukan hal ini padanya?" tanya Gothel sedih
" tidak peduli orang terdekat atau tidak, kenyataan nya adalah kau sudah membunuh ibu ku. Minta lah pengampunan ku sekarang, maka akan ku buat kematian mu tidak terlalu menyakitkan !" seru Alexander dengan nada arogan
" Haaha.. silahkan akhiri hidup saya yang mulia. Ingatlah, bahwa suatu saat nanti anda akan memiliki kelemahan, mungkin sekarang kau tidak punya hati, namun nanti HATI mu itu akan menjadi kelemahan mu ! kau akan memiliki perasaan yang tidak biasa, suatu saat nanti kau akan mengganggap bahwa hati lebih penting dari akal sehat mu dan orang orang akan berusaha menyerang kelemahan mu itu , PRIA sombong !" kata Gothel dengan mata penuh kemarahan
" Kau ini bicara omong kosong apa?" tanya Alexander sinis
" Anggaplah kutukan ini adalah hadiah ku untuk mu yang mulia raja " jawab Gothel sambil tersenyum sinis dan menyentuh dada Alexander.
Alexander menusuk jantung wanita tua itu dengan pedangnya. Darah nya muncrat ke wajah Raja itu.
Tanpa ekspresi tanpa perasaan ia tega melihat wanita tua itu tergeletak mati di hadapannya.
" kau tidak memberiku pilihan lain, Gothel !" seru Alexander dengan wajah menyeramkan
*** Gimana gimana? seru ga ceritanya.. makasih ya buat dukungannya, jangan lupa kalau udah baca tinggalin komen, like, rate nya ..kalau suka novel ini dan ingin tau update terbarunya tinggal klik Favorit aja 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Jarmini Wijayanti
perubahan yang bagus leticia
2024-04-29
0
ciru
cakeep. mulai seru
2023-06-19
0
Ramadhani Kania
kyknya Camelia kena karma bpknya si Alexander.....
2022-11-03
1