Beruang kutup

"Hem, lumayan juga," gumam Arga setelah berdiri dibelakang Zahra.

"Hah, apa?" ucap Zahra kaget saat menengok ke belakang.

"Wajah mu lumayan tidak terlalu jelek, tapi masih lebih baik kau kenakan hijab dan cadarmu itu." Arga melempar hijab dan cadar Zarha tepat mengenai wajahnya.

Dasar ABG tua, ngeselin banget sih, ngatain orang jelek dan main lempar-lempar, di lempar malaikat ke neraka baru tau rasa. Gerutu Zahra yang tentunya hanya di dalam hati.

"Kenapa masih diam disitu cepat pakai hijab mu dan cepat turun kebawah temui Pak Yan, saya mau mandi." Zahra mendengus kesal seraya menggerutu di dalam hati mandi ya mandi ajah siapa peduli.

setelah arga masuk kedalam kamar mandi dan memakai hijab dan cadarnya.

"Gagal deh menikmati pemandangannya," gumam Zahra seraya keluar dari kamar.

Beberapa saat kemudian Arga telah selesai dengan ritual mandinya yang cukup lama.

"Apa dia sudah bertemu pak Yan, kenapa dia bisa semirip itu dengannya," gumam Arga lirih seraya menikmati pemandangan di sisi selatan.

Sesampainya di lantai bawah Zahra bertemu pak Yan yang telah menunggunya sedari tadi.

"Mari Nona, makan siangnya telah siap," ucap pak Yan membuat Zahra tidak jadi membuka suaranya.

"Silahkan duduk Nona," ucap pak Yan.

"Tidak kah menunggu tuan Arga, Pak?" ucap zahra seraya duduk.

"Tuan Arga tidak makan disini Nona,"

"Kenapa?"

"Biasanya tuan memasak sendiri makananya dan memakannya dikamar."

"Oh, begitu ya sudah, saya makan dulu ya," ucap Zahra sambil menuangkan nasi ke dalam piringnya karena perut keronconganya telah siap untuk di isi.

Ternyata dia pandai memasak lalu untuk apa banyak pelayan jika dia masak sendiri dan juga makan di dalam kamar itu kan tidak etis, kalau orang jawa bilang 'pamali' oh apa dia makan sambil melihat pemandangan dari jendela itu ya, wah pandai sekali dia menikmati hidup bersantainya dan mengusir ku makan di bawah, pikir Zahra seraya menikmati makananya.

setelah menyantap makan siangnya hingga tak tersisa pak Yan mengantar kembali Zahra ke kamar Arga sesampainya di kamar.

ternyata benar tebakanku dia tengah menikmati pemandangan sampai tertidur di sofa.

poto siapa yang ia peluk, apa poto kekasihnya atau poto ibunya. batin Zahra seraya mengabaikan perasaanya yang mulai kepo.

"Ehem." Zahra berdehem untuk membangunkan Arga namun Arga tak kunjung bangun mungkin karena kelelahan.

"Dasar kebo tidur ampek segitunya, ya sudah lah gak tega aku kalau ngelihat tidurnya imut begini, masyaallah terlihat tenang dan menenangkan benar-benar tampan. hais apa sih Zahra iya memang ganteng dan imut dan juga menenangkan hati saat memandangnya tidur begini, tapi kalau orangnya idup wah udah kayak beruang putih betina habis lahiran tampang dinginnya ngalahin kutup utara," gerutu Zahra seraya masih memandang wajah Arga.

saat asyik menggerutu dan memandang wajah Arga tiba-tiba Zahra terjengkang jatuh ke belakang karrna dangking kagetnya saat Arga membuka kedua matanya.

"Kamu kenapa, tidak tahan dengan ketampananku sampai terjatuh ya." Arga menyunggingkan senyu meremehkan melihat Zahra yang masih setia duduk di bawah.

"Dasar, suami kagak berakhlak kalau mau bangun bilang dong, biar gak buat orang jantungan," gerutu Zahra seraya menggosok pantanya yang sakit karna merciuman dengan lantai.

"Kamu bilang apa? saya suami tidak berakhlak bukankah terbalik ya, Akhlakan siapa suami yang bangun tidur dan membuat kaget istri atau istri yang mengatai suami seperti beruang putih betina habis lahiran? hem coba jawab?" Arga memojokkan kata-kata Zahra bahkan mengunci tubuh Zahra di dinding sehingga wajah mereka berdua menjadi sangat dekat.

mati aku jadi dia sudah bangun dari tadi tapi sengaja tidak bangun, dan mendengar semua yang aku katakan, huh cari akal Ra jangan sampai beruang kutup ini marah.

"Hah, kapan aku mengataimu beruang putih betina habis lahiran, aku mengatakan kau imut dan tampan, mungkin kau sedang bermimpi tadi,"ucap Zahra seraya meletakkan telapak tangannya di dada Arga.

"Memang kau seperti beruang kutup, beruang yang tampan, bukan beruang yang sangat tampan.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

arga narsis bnget ya..

2022-06-09

1

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-03-31

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Ha ha ha

2021-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Niat kondangan
2 Jadi Nikah
3 Rumah mewah
4 Beruang kutup
5 Kak Salwa
6 Onta
7 Imam
8 Debaran
9 Rezeqi tidak akan kemana
10 Bertempur
11 Membuat iri
12 Cuma aku.
13 Tersengat listrik
14 Bagian lain.
15 Ketimbang Boring
16 Kue
17 ciuman pertama
18 kelinci nakal
19 Perubahan
20 Hukuman
21 kantong plastik
22 Nasgor
23 Drama antagonis
24 Mirip
25 Sepantasnya
26 Bun Om Unta
27 Mencari kado
28 pengumuman
29 Bukan tidak Cinta
30 Senada
31 Cari mati
32 Gak jadi nyungsep
33 Bertemu Rival lama
34 Percaya
35 Beda tipis
36 Kedai Es krim
37 Tuan yang di ujunh sana
38 Lomba klakson.
39 Tidak Peka
40 Taman
41 Bulan yang sama
42 Tak tersentuh.
43 Insiden 1
44 Berlari
45 Rumah sakit
46 Sayang Lagi
47 Ungkapan
48 hukuman
49 Seperti remaja.
50 Sapaan.
51 Zahra cemburu.
52 Bencong ngamen kepanasan.
53 Penguntit
54 Mie terenak
55 Foto
56 Nasihat Jomblo
57 memberi pelajaran
58 Bersemu Merah.
59 Jantung sakit
60 Sabar
61 Nanti malam
62 ulang tahun
63 berangkat
64 di beri hadiah
65 Vas
66 Deg.
67 terang-terangan
68 Romansa di pagi hari.
69 satu ronde
70 menikmati senja.
71 Jangan-jangan
72 suka dadakan
73 Salah mengira
74 Mempesona
75 berkeliling
76 Melawan
77 Kotak putih
78 Bertemu Sabrina.
79 Akrab
80 Menghilang
81 Kepanikan Arga
82 Berhasil kabur
83 Map merah
84 Maaf
85 Seharusnya Sadar
86 Hasilnya
87 Mendoninasi
88 Tamu
89 jangan memintanya
90 Sang dalang.
91 pemakaman
92 cinta sejati
93 menikahinya
94 masa lalu
95 Masih Masa lalu
96 mencari keyakinan
97 Ternyata
98 Lanjutkan
99 Makan
100 Balik kampus
101 Eeehhhh..
102 Cemong
103 Kedatangan 2S
104 Salah orang
105 Ragu.
106 Janji
107 Calon istri
108 oh (Sudah Revisi)
109 Menuju bandara
110 Gagal
111 Tetakhir
112 Masih berduka
113 histeris.
114 Suruh dia Kemvaki
115 Temu kangen
116 Meyer & Sonia
117 Kau melamar ku?
118 serangan
119 nyelonong
120 semangat bertarung.
121 dia sudah tahu( revisi)
122 di culik lagi
123 Kebenaran Meyer
124 Kembalilah
125 Nyawa di bayar dengan Nyawa.
126 ku tanyakan bisa atau tidak.
127 ponsel.
128 Rumah Ummi
129 di pantai
130 Siapa selanjutnya
131 Warna merah
132 Olah raga
133 salah kira
134 kediaman.
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Niat kondangan
2
Jadi Nikah
3
Rumah mewah
4
Beruang kutup
5
Kak Salwa
6
Onta
7
Imam
8
Debaran
9
Rezeqi tidak akan kemana
10
Bertempur
11
Membuat iri
12
Cuma aku.
13
Tersengat listrik
14
Bagian lain.
15
Ketimbang Boring
16
Kue
17
ciuman pertama
18
kelinci nakal
19
Perubahan
20
Hukuman
21
kantong plastik
22
Nasgor
23
Drama antagonis
24
Mirip
25
Sepantasnya
26
Bun Om Unta
27
Mencari kado
28
pengumuman
29
Bukan tidak Cinta
30
Senada
31
Cari mati
32
Gak jadi nyungsep
33
Bertemu Rival lama
34
Percaya
35
Beda tipis
36
Kedai Es krim
37
Tuan yang di ujunh sana
38
Lomba klakson.
39
Tidak Peka
40
Taman
41
Bulan yang sama
42
Tak tersentuh.
43
Insiden 1
44
Berlari
45
Rumah sakit
46
Sayang Lagi
47
Ungkapan
48
hukuman
49
Seperti remaja.
50
Sapaan.
51
Zahra cemburu.
52
Bencong ngamen kepanasan.
53
Penguntit
54
Mie terenak
55
Foto
56
Nasihat Jomblo
57
memberi pelajaran
58
Bersemu Merah.
59
Jantung sakit
60
Sabar
61
Nanti malam
62
ulang tahun
63
berangkat
64
di beri hadiah
65
Vas
66
Deg.
67
terang-terangan
68
Romansa di pagi hari.
69
satu ronde
70
menikmati senja.
71
Jangan-jangan
72
suka dadakan
73
Salah mengira
74
Mempesona
75
berkeliling
76
Melawan
77
Kotak putih
78
Bertemu Sabrina.
79
Akrab
80
Menghilang
81
Kepanikan Arga
82
Berhasil kabur
83
Map merah
84
Maaf
85
Seharusnya Sadar
86
Hasilnya
87
Mendoninasi
88
Tamu
89
jangan memintanya
90
Sang dalang.
91
pemakaman
92
cinta sejati
93
menikahinya
94
masa lalu
95
Masih Masa lalu
96
mencari keyakinan
97
Ternyata
98
Lanjutkan
99
Makan
100
Balik kampus
101
Eeehhhh..
102
Cemong
103
Kedatangan 2S
104
Salah orang
105
Ragu.
106
Janji
107
Calon istri
108
oh (Sudah Revisi)
109
Menuju bandara
110
Gagal
111
Tetakhir
112
Masih berduka
113
histeris.
114
Suruh dia Kemvaki
115
Temu kangen
116
Meyer & Sonia
117
Kau melamar ku?
118
serangan
119
nyelonong
120
semangat bertarung.
121
dia sudah tahu( revisi)
122
di culik lagi
123
Kebenaran Meyer
124
Kembalilah
125
Nyawa di bayar dengan Nyawa.
126
ku tanyakan bisa atau tidak.
127
ponsel.
128
Rumah Ummi
129
di pantai
130
Siapa selanjutnya
131
Warna merah
132
Olah raga
133
salah kira
134
kediaman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!