Anak panah musuh

Arska memasuki gerbang istana di sambut oleh para pengawal. Masih menjadi suatu hal yang tabu jika seorang putri mahkota keluar dari kerajaan tanpa pemberitahuan para dayang membuat seisi istana mencarinya. Arska di interogasi di Aula kerajaan, seakan dia telah melakukan kesalahan yang teramat besar.

“Aku sedang tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang kalian lontarkan, ijinkan aku pergi untuk mengantar obat untuk Raja.” Ucap putri Arska memohon sepuluh jari.

“Baiklah Tuan putri, namun urusan ini akan berlanjut dengan surat kerajaan.” kata salah satu aparat kerajaan.

Setelah mendapat persetujuan, Arska berlari mencari pintu kamar Raja. Di dalam sana sudah penuh para anggota kerajaan yang sedang melihat keadaan Raja. Setelah Arska memasuki ruangan, sang Permaisuri langsung menarik Arska untuk mendekati tepi ranjang.

“Ananda, kemarilah ayah akan mengalihkan tahta kerajaan sebagai pengganti kepemimpinan, uhukk..uhuk” ringkih suara sang Raja menatap sendu Arska yang tampak mengalirkan genangan hujan di sudut netra.

“Tidak ayahanda, Arska telah membawa obat yang paling mujarab untuk kesembuhan mu."

Arska membuka dan menyodorkan sisik ular piton hitam yang semula dia bungkus, melihat sisik yang di tunjukkan oleh Arska membuat semua orang riuh saling berbisik dan melemparkan perkataan. Bahkan mustahil bila sesosok jin sekalipun bisa mengalahkan kehebatan ular penguasa dekat lembah sungai jin. Lalu mereka menyorot mata tertuju melihat Arska. Salah satu punggawa istana mendekati putri jati jajar itu dan mengamati sisik ular yang masih tercium amis dan berlendir.

“Benar sekali, ini sisik ular yang kita maksud” sang punggawa mengambil salah satu sisik ular tersebut.

“Wahai ananda, kami ucapkan terimakasih engkau sungguh putri kami yang pemberani, tapi ayahanda dan ibunda sangat menghawatirkan mu."

“Maafkanlah daku wahai ayah dan ibunda.”

“Baiklah para tabib, cepat segera racik ramuan obat Raja” perintah Ratu sambil menggenggam erat tangan Raja.

Bahkan bila harus pergi, maka jauh di dalam hati sang Ratu ingin ikut menyusul baginda Raja. Mereka bagai sepasang merpati yang tidak bisa terpisahkan. Lalu bagaimana dengan nasib tuan putri Arska?

Kerajaan jati jajar bagaikan sebutir telur yang berada di ujung tanduk.

Tiba-tiba terdengar suara pukulan tabuh gong tanda perang, musuh telah menuju perbatasan wilayah dengan beribu pasukan yang menyerang. Panglima perang dan para pasukan berlari memakai baju besi dan membawa senjata . Sinyal darurat yang di layangkan musuh, Arska meminta ijin kepada Raja dan Ratu untuk ikut berperang.

“Wahai Ratu, ijinkanlah ananda memasuki medan tempur.” Arska membungkuk meminta dengan sangat lembut, sementara sang Raja sudah kembali tertidur begitu lemas tidak berdaya.

“Engkau adalah putri mahkota yang menjadi harapan kerajaan, ibunda tidak akan membiarkan mu terluka sebelum Raja kembali pulih.” Ujar Ratu menekan nada gusar.

Busur-busur anak panah dan pertempuran kali ini membuat salah satu sayap pelindung kerajaan kembali terluka. Komandan perang penjaga perbatasan telah mati di bunuh oleh musuh, kabar keretakan istana terdengar oleh Arska, dayang nanjam membisikkan pelan agar tidak ada yang mendengarkan. Arska memberi sinyal untuk melancarkan aksinya, dia meminta kepada Ratu agar dayang nanjam pergi bersamanya menuju kamar permadani untuk membantunya membersihkan diri.

“Wahai ibunda Ratu, sudikah bila ananda menuju aula putri” ucap Arska menatap Ratu.

“Tentu saja, engkau baru pulang melawan ular hitam. Beristirahatlah sejenak” ucap Ratu mengelus pipi Arska.

Tuan putri Arska dan dayang Nanjam berjalan keluar bersama menuju bilik putri namun langkah mereka berlawanan arah saat kedipan mata Arska menuju nanjam. Dia mengangguk dan memberikan sebuah kunci kamar rahasia tempat persiapan mengganti baju perang. Bahu nya belum di obat dari hantaman melawan ular piton, tapi perjuangan Arska mempertahankan pada hari ini tidak memandang rasa sakit.

Dia mengendap-endap keluar dari istana dan melompat melewati atap-atap istana.

Di belakang halaman kerajaan, Arska meniup panggilan gangga. Mereka menuju peperangan memasuki wilayah pertempuran yang sengit. Arska melompat dari tubuh gangga menebas kepala musuh dengan pedang tajamnya. Dari balik tentara sekutu, tampak pangeran Permadi yang melihat Arska akan di tusuk salah satu prajuritnya. Dengan terpaksa pangeran Permadi melemparkan tombak ke arah Arska. Amarah tuan putri jati jajar memanas melihat tingkah Permadi yang ingin membunuhnya, Arska mengelak ke arah bawah. Tepat di belakangnya tentara yang hampir menyerang Arska tertusuk tombak runcing menembus tulang rusuk.

Dasar kau bagaikan air di daun talas! Gumam Arska menjerit di dalam hati melihat Pangeran Permadi.

Hal ini adalah sebuah kesalahpahaman pahaman, lantas Arska langsung mengayunkan anak panah menuju sang pangeran dan mengejarnya.

“Serang..!”

Terpopuler

Comments

Milna

Milna

film kun kuch hotahe 🤣 putri aku pada mu... eeaaakkk

2022-10-28

0

Hanum Anindya

Hanum Anindya

Soo sweet buat arska dan Permadi, semoga mereka samawa. wah ada nggak nya di dunia nyata? 🤔🤔🤔

semangat ya kak. pokoknya subhanallah buat kak, sukses selalu ya kak. dimana pun kakak berada.

2022-08-09

0

𝑵𝒐𝒆𝒓ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ🧚🌹

𝑵𝒐𝒆𝒓ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ🧚🌹

aiihh, Arska kau 😳

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Benteng luka
2 Ghaib dan biru
3 Anak panah musuh
4 Membentur tajam
5 Elemen udara Sweet Alyssum biru
6 Perjuangan
7 Rangkai tajam
8 Dua sosok jin bersimpangan
9 Menatap putri Arska
10 Petisan dan ibu Suri
11 Angin di musim dingin
12 Gelombang terjal
13 Antara rumpai
14 Serpihan sayap jin dan prahara
15 Tenanglah kamu
16 Ujung waktu
17 Pagar penghalang
18 Gerai semu
19 Pita biru tanda kembali
20 Cinta mengudara
21 Penyampaian akhir cerita
22 Tentang gemuruh
23 Wadah hati untuk mu
24 Dongeng itu nyata
25 Kesaksian ku
26 Menyusun dentuman
27 Tumpuan hari di negeri jin
28 Ketegangan berliku
29 Pasti sang cenayang salah
30 Hembusan asa
31 Segala yang menyergah
32 Bumerang jin
33 Rumit dunia jin
34 Kenangan meradang
35 Tuan Putri ku
36 Seutuhnya
37 Pergantian Raja
38 Gemerlap asa
39 Seulas lubuk
40 Suasana janggal
41 Pergerakan raja jin
42 Salju dan kumparan waktu
43 Hari yang sulit
44 Gerakan haluan tabir
45 Keheningan putaran ghaib
46 Filsafat kuno jin
47 Kartu hitam
48 Kematian Cenayang Karang
49 Falsafah liku
50 Menebar sinar muara hijau
51 Perbedaan mata angin jin
52 Han dan energi Karang
53 Ranting patah
54 Kelopak mata Ghaib kembali menyala
55 Menerka
56 Hari mendung
57 kurun waktu
58 Rajutan dua dunia
59 Mematahkan penyerangan
60 Alur ghaib memutar
61 Menghujani waktu
62 Biruku tetap sama
63 Kekacauan
64 Semua terasa sulit
65 Pilihan terberat
66 Jantung ku milikmu
67 Sayap besar jin yang hangat
68 Sihir Taraya
69 Meriam pembatas waktu
70 Racun belum menghilang
71 Mati rasaku
72 Pupus
73 Menenggelamkan waktu
74 Membanting racun
75 Kemelut makhluk lain
76 Menuju putri Arska
77 Bisikan roh jahat
78 Guncang
79 Penyerangan para penikam
80 Gema mengusik jiwa
81 Bantai
82 Menerpa kepakan membayang
83 Mengurai waktu di alam jin
84 Luka
85 Allysum biru mengudara
86 Isyarat Duka
87 Ulah ibu Suri
88 Membelalak penuh murka
89 Duri
90 Sisipan Answer and question
91 Deru seteru
92 Tegukan sebuah rasa
93 Kekakuan jiwa
94 Mengusik ketenangan
95 Serikat palsu
96 Gersang
97 Membakar semak belukar
98 Murka
99 Sebab akibat
100 Serpihan sayap Raja
101 Sergah
102 Mengguncang
103 Kematian sosok jin
104 Bilakah masanya
105 Kaitan muara hijau
106 Melepaskan
107 Memilukan
108 Membanting
109 Katanya sang Raja mencintai ku
110 Seteru
111 Arwah cenayang Karang
112 Beralih kepakan sayap raksasa
113 Tempat yang tidak terlupakan
114 Di balik rasa benci
115 ilalang yang menguning
116 Penyerangan Futon kembali
117 Hujan di hati ku
118 Setengah hati putri Arska meragu
119 Efek setengah ramuan ghaib
120 Isi gulungan yang sama
121 Perlawanan
122 Raja vs Gangga
123 Flashback kelahiran putri Arska
124 Kunang-kunang ghaib
125 Mengikis jiwa
126 Paksaan dari ibu suri
127 Sebab akibat
128 Langkah Raja kembali menuju pura muara hijau
129 Hari lelah
130 Mengusik
131 Sang Raja menggoda
132 Rencana putri Helena
133 Pertemuan Ratu & cenayang Karang
134 Mantra yang basah
135 Kedatangan Telaga Hitam
136 Di balik sikap pangeran Tranggala
137 Bisikan tajam
138 Puing harapan
139 Putri Helena bersekutu dengan Taraya
140 Taraya
141 Hambar
142 Penyelamatan di masa lalu
143 Membalas kebaikan Ratu Jati Jajar
144 Simbol tengkorak dari suku Taraya
145 Membayang ilusi
146 Guncangan kerajaan Jati Jajar
147 Menjadi pelindung mu
148 Selipan surat kepada pembaca
149 Serpihan pekat
150 Menghantam gelisah
151 Keputusan Raja Yaksa
152 Ini firasatku
153 Hantaman berlanjut untuk putri Arska
154 Sihir hitam
155 Selalu melindungi mu
156 Kalung permata hijau
157 Ku meragu
158 Kaitan lalu
159 Perihal melukai
160 Sidang
161 Mengangkat empati
162 Pembantahan
163 Skandal lipatan Gurun pasir
164 Bunga dari Raja Yaksa
165 Sindikat racun
166 Semusim pergi
167 Pengurungan putri Helena
168 Penculikan putri Arska
169 Rautan asa
170 Raja Permadi mencari putri Arska
171 Salin Waktu
172 Kekuatan cinta Biru
173 Melambungkan kisah
174 Sayang tidak berkesudahan
175 Keterlaluan mengkhawatirkan
176 Kekuatan bulan darah
177 Pengorbanan Raja Yaksa
178 Lautan resah
179 Seakan sirna
180 Runtuh hati jin bersayap
181 Kalung batu giok naga simbol Yaksa
182 Puing-puing cerita istana
183 Awal salah
184 Putri Arska menampar Raja Permadi
185 Sepi
186 Merangkum
187 Nakalnya sang Raja
188 Raja Permadi selalu saja menggoda putri Arska
189 Menggigit Raja Permadi
190 Kedatangan kembali pangeran Tranggala
191 jejak para putri di negeri seberang
192 Tiupan sihir tengkorak
193 Mimpi putri Arska penuh kekhawatiran
194 Melalui derita
195 Skandal ibu suri
196 Jadi perasaan raja tetap sama
197 Belang ibu suri
198 Nama itu terus mengejar Raja Permadi
199 Pengasingan ibu suri
200 Sudut kematian
201 Menghangatkan putri Arska
202 Dekapan Raja Permadi
203 Menepi
204 Menggapai jejak pelangi
205 Putri Helena membangkitkan para jin
206 Kenyataan sebenarnya
207 Pasukan putri Helena menyerang kerajaan Gurun Pasir
208 Kematian raja gurun pasir
209 Memilih keselamatan sang putri
210 Di ujung perpisahan
211 Kematian Raja Permadi dan putri Arska
212 Reinkarnasi di dunia manusia
213 Raja menjalani hari baru
214 Takdir
215 Rasa berbeda
216 Kegelisahan raja Permadi
217 Secara perlahan
218 Perbedaan di alam manusia
219 Hadirnya Taraya berwujud serigala jadi-jadian
220 Sosok wanita tua menyerang Maharani
221 Seiring berjalannya waktu
222 Korban
223 Balada hati
224 Kesetiaan
225 Menghampiri kekasih
226 Garis langit
227 Terombang-ambing mencari mu
228 Kembali di dunia jin yang sama
229 Jiwaku milik mu
230 Pengorbanan
231 Kehidupan untuk putri Jati jajar
232 Tabir khalik di masa lalu
233 Kembali mendekap putri
234 Perintah Raja Permadi kepada para pejabat istana
235 Tetap berjuang
236 Rautan gelisah
237 Raja selalu saja menggoda
238 Keterlaluan di dekap raja
239 Engkau dunia ku
240 Skandal
241 Penghalang
242 Sampaikan pada waktu
243 Celaka
244 Nyawa terancam
245 Terlebih serunai
246 Bermilyar sayang
247 Halau
248 Hadang
249 Sayap raksasa
250 Pembatas liku dunia jin
251 Perjuangan
252 Segala yang di perjuangkan
253 Raga ku menuju mu
254 Perlawanan
255 Kematian pangeran Tranggala
256 Melawan raja telaga hitam
257 Pedang berlumuran darah putri Arska
258 Sengit
259 Meredanya Kelabu
260 Kemenangan bersimbah darah
261 Kekuatan ghaib
262 Siasat
263 Tegar
264 Ruam
265 Kehendak para kementerian Jati jajar
266 Darah putri Arska yang di korbankan
267 Radar pelabuhan
268 Kehadiran raja jin bersayap
269 Ulah ibu suri
270 Siasat
271 Di goyahkan
272 Rautan ghaib
273 Bertahta di hati
274 Mengurai waktu
275 Halaqah detik
276 Seringan hari
277 Sayap hangat
278 Insiden
279 kumparan
280 Tidak terkendali
281 Hadang
282 Perjuangan
283 Tentang kolam keabadian
284 Biji ghaib
285 Kedatangan putri Kalingga
286 Sulut api
287 Menggoda putri
288 ilalang dunia jin
289 Putri terkena sihir
290 Deretan terjal
291 Antara takdir dan nasib
292 Cambukan
293 Ranjau
294 Penundaan dekrit
295 Haluan dunia jin
296 Simpan hujan debu
297 Shofar dan tabu di angkasa
298 Peperangan Dunia jin
299 Melebur
300 Singgah sementara
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Benteng luka
2
Ghaib dan biru
3
Anak panah musuh
4
Membentur tajam
5
Elemen udara Sweet Alyssum biru
6
Perjuangan
7
Rangkai tajam
8
Dua sosok jin bersimpangan
9
Menatap putri Arska
10
Petisan dan ibu Suri
11
Angin di musim dingin
12
Gelombang terjal
13
Antara rumpai
14
Serpihan sayap jin dan prahara
15
Tenanglah kamu
16
Ujung waktu
17
Pagar penghalang
18
Gerai semu
19
Pita biru tanda kembali
20
Cinta mengudara
21
Penyampaian akhir cerita
22
Tentang gemuruh
23
Wadah hati untuk mu
24
Dongeng itu nyata
25
Kesaksian ku
26
Menyusun dentuman
27
Tumpuan hari di negeri jin
28
Ketegangan berliku
29
Pasti sang cenayang salah
30
Hembusan asa
31
Segala yang menyergah
32
Bumerang jin
33
Rumit dunia jin
34
Kenangan meradang
35
Tuan Putri ku
36
Seutuhnya
37
Pergantian Raja
38
Gemerlap asa
39
Seulas lubuk
40
Suasana janggal
41
Pergerakan raja jin
42
Salju dan kumparan waktu
43
Hari yang sulit
44
Gerakan haluan tabir
45
Keheningan putaran ghaib
46
Filsafat kuno jin
47
Kartu hitam
48
Kematian Cenayang Karang
49
Falsafah liku
50
Menebar sinar muara hijau
51
Perbedaan mata angin jin
52
Han dan energi Karang
53
Ranting patah
54
Kelopak mata Ghaib kembali menyala
55
Menerka
56
Hari mendung
57
kurun waktu
58
Rajutan dua dunia
59
Mematahkan penyerangan
60
Alur ghaib memutar
61
Menghujani waktu
62
Biruku tetap sama
63
Kekacauan
64
Semua terasa sulit
65
Pilihan terberat
66
Jantung ku milikmu
67
Sayap besar jin yang hangat
68
Sihir Taraya
69
Meriam pembatas waktu
70
Racun belum menghilang
71
Mati rasaku
72
Pupus
73
Menenggelamkan waktu
74
Membanting racun
75
Kemelut makhluk lain
76
Menuju putri Arska
77
Bisikan roh jahat
78
Guncang
79
Penyerangan para penikam
80
Gema mengusik jiwa
81
Bantai
82
Menerpa kepakan membayang
83
Mengurai waktu di alam jin
84
Luka
85
Allysum biru mengudara
86
Isyarat Duka
87
Ulah ibu Suri
88
Membelalak penuh murka
89
Duri
90
Sisipan Answer and question
91
Deru seteru
92
Tegukan sebuah rasa
93
Kekakuan jiwa
94
Mengusik ketenangan
95
Serikat palsu
96
Gersang
97
Membakar semak belukar
98
Murka
99
Sebab akibat
100
Serpihan sayap Raja
101
Sergah
102
Mengguncang
103
Kematian sosok jin
104
Bilakah masanya
105
Kaitan muara hijau
106
Melepaskan
107
Memilukan
108
Membanting
109
Katanya sang Raja mencintai ku
110
Seteru
111
Arwah cenayang Karang
112
Beralih kepakan sayap raksasa
113
Tempat yang tidak terlupakan
114
Di balik rasa benci
115
ilalang yang menguning
116
Penyerangan Futon kembali
117
Hujan di hati ku
118
Setengah hati putri Arska meragu
119
Efek setengah ramuan ghaib
120
Isi gulungan yang sama
121
Perlawanan
122
Raja vs Gangga
123
Flashback kelahiran putri Arska
124
Kunang-kunang ghaib
125
Mengikis jiwa
126
Paksaan dari ibu suri
127
Sebab akibat
128
Langkah Raja kembali menuju pura muara hijau
129
Hari lelah
130
Mengusik
131
Sang Raja menggoda
132
Rencana putri Helena
133
Pertemuan Ratu & cenayang Karang
134
Mantra yang basah
135
Kedatangan Telaga Hitam
136
Di balik sikap pangeran Tranggala
137
Bisikan tajam
138
Puing harapan
139
Putri Helena bersekutu dengan Taraya
140
Taraya
141
Hambar
142
Penyelamatan di masa lalu
143
Membalas kebaikan Ratu Jati Jajar
144
Simbol tengkorak dari suku Taraya
145
Membayang ilusi
146
Guncangan kerajaan Jati Jajar
147
Menjadi pelindung mu
148
Selipan surat kepada pembaca
149
Serpihan pekat
150
Menghantam gelisah
151
Keputusan Raja Yaksa
152
Ini firasatku
153
Hantaman berlanjut untuk putri Arska
154
Sihir hitam
155
Selalu melindungi mu
156
Kalung permata hijau
157
Ku meragu
158
Kaitan lalu
159
Perihal melukai
160
Sidang
161
Mengangkat empati
162
Pembantahan
163
Skandal lipatan Gurun pasir
164
Bunga dari Raja Yaksa
165
Sindikat racun
166
Semusim pergi
167
Pengurungan putri Helena
168
Penculikan putri Arska
169
Rautan asa
170
Raja Permadi mencari putri Arska
171
Salin Waktu
172
Kekuatan cinta Biru
173
Melambungkan kisah
174
Sayang tidak berkesudahan
175
Keterlaluan mengkhawatirkan
176
Kekuatan bulan darah
177
Pengorbanan Raja Yaksa
178
Lautan resah
179
Seakan sirna
180
Runtuh hati jin bersayap
181
Kalung batu giok naga simbol Yaksa
182
Puing-puing cerita istana
183
Awal salah
184
Putri Arska menampar Raja Permadi
185
Sepi
186
Merangkum
187
Nakalnya sang Raja
188
Raja Permadi selalu saja menggoda putri Arska
189
Menggigit Raja Permadi
190
Kedatangan kembali pangeran Tranggala
191
jejak para putri di negeri seberang
192
Tiupan sihir tengkorak
193
Mimpi putri Arska penuh kekhawatiran
194
Melalui derita
195
Skandal ibu suri
196
Jadi perasaan raja tetap sama
197
Belang ibu suri
198
Nama itu terus mengejar Raja Permadi
199
Pengasingan ibu suri
200
Sudut kematian
201
Menghangatkan putri Arska
202
Dekapan Raja Permadi
203
Menepi
204
Menggapai jejak pelangi
205
Putri Helena membangkitkan para jin
206
Kenyataan sebenarnya
207
Pasukan putri Helena menyerang kerajaan Gurun Pasir
208
Kematian raja gurun pasir
209
Memilih keselamatan sang putri
210
Di ujung perpisahan
211
Kematian Raja Permadi dan putri Arska
212
Reinkarnasi di dunia manusia
213
Raja menjalani hari baru
214
Takdir
215
Rasa berbeda
216
Kegelisahan raja Permadi
217
Secara perlahan
218
Perbedaan di alam manusia
219
Hadirnya Taraya berwujud serigala jadi-jadian
220
Sosok wanita tua menyerang Maharani
221
Seiring berjalannya waktu
222
Korban
223
Balada hati
224
Kesetiaan
225
Menghampiri kekasih
226
Garis langit
227
Terombang-ambing mencari mu
228
Kembali di dunia jin yang sama
229
Jiwaku milik mu
230
Pengorbanan
231
Kehidupan untuk putri Jati jajar
232
Tabir khalik di masa lalu
233
Kembali mendekap putri
234
Perintah Raja Permadi kepada para pejabat istana
235
Tetap berjuang
236
Rautan gelisah
237
Raja selalu saja menggoda
238
Keterlaluan di dekap raja
239
Engkau dunia ku
240
Skandal
241
Penghalang
242
Sampaikan pada waktu
243
Celaka
244
Nyawa terancam
245
Terlebih serunai
246
Bermilyar sayang
247
Halau
248
Hadang
249
Sayap raksasa
250
Pembatas liku dunia jin
251
Perjuangan
252
Segala yang di perjuangkan
253
Raga ku menuju mu
254
Perlawanan
255
Kematian pangeran Tranggala
256
Melawan raja telaga hitam
257
Pedang berlumuran darah putri Arska
258
Sengit
259
Meredanya Kelabu
260
Kemenangan bersimbah darah
261
Kekuatan ghaib
262
Siasat
263
Tegar
264
Ruam
265
Kehendak para kementerian Jati jajar
266
Darah putri Arska yang di korbankan
267
Radar pelabuhan
268
Kehadiran raja jin bersayap
269
Ulah ibu suri
270
Siasat
271
Di goyahkan
272
Rautan ghaib
273
Bertahta di hati
274
Mengurai waktu
275
Halaqah detik
276
Seringan hari
277
Sayap hangat
278
Insiden
279
kumparan
280
Tidak terkendali
281
Hadang
282
Perjuangan
283
Tentang kolam keabadian
284
Biji ghaib
285
Kedatangan putri Kalingga
286
Sulut api
287
Menggoda putri
288
ilalang dunia jin
289
Putri terkena sihir
290
Deretan terjal
291
Antara takdir dan nasib
292
Cambukan
293
Ranjau
294
Penundaan dekrit
295
Haluan dunia jin
296
Simpan hujan debu
297
Shofar dan tabu di angkasa
298
Peperangan Dunia jin
299
Melebur
300
Singgah sementara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!