Aku pun sudah sampai di depan danau. aku punmenggambil daun dujuin yang cukup besar dan ku bentuk menjadi bentuk kerucut.
Ku isi guci itu sampai penuh dengan air, setelah guci itu penuh aku mengangkat nya lagi dan tidak lupa mengikuti cara dari pembisik hati , kusalurkan tenaga dalam pada tangan dan kaki ku lumayan banyak karena yang aku bawa guci yang penuhi dengan air.
Aku pun mengangkat guci itu dengan mudah . Aku berjalan jalan - demi jalan hanya suara suara siulan burung yang begitu merdu yang membuat ku tenang ,kadang aku senyum sendiri.
Seketika perut ku minta di isi, pas sekali ada pohon apel di depan ku. Kupanjat pohon apel itu untuk ku ambil buah nya.
Aku pun mengeluar sebuah karung yang biasa nenek bawa untuk mengambil buah-buahan di hutan . Aku langsung mengisi karung itu dengan apel hingga penuh terisi. Ku ambil satu lagi buah apel untuk ku makan saat di perjalanan .
Seketika aku melihat makhluk hitam dengan tanduk dan gigi taring nya. Aku pun langsung berlari dengan kecepatan yang begitu cepat.
Kenapa aku lari?, karena yang kulihat adalah iblis level 3. Nenek ku sudah mengajariku tentang ciri - ciri para iblis, tingkat level, dan tingkat kekuasaan nya.
Iblis itu pun masih mengejar ku dengan berlari seperti chita yang begitu cepat. Aku sudah begitu takut karena ia sudah sangat dekat. " Salurkan semua tenaga dalam kamu pada telapak kaki kamu " ucap sang pembisik hati dan langsung ku laksanakan.
Lari ku tambah kencang saat melakukan apa yang di suruh oleh pembisik hati dan sampai di depan rumah nenek .
" NENEK TOLONG ADA IBLIS LEVEL 3 YANG MENGEJARKU SEDARI TADI " teriak ku pada nenek ku yang langsung keluar karena mendengar kata " iblis ".
Ia pun mengeluar kan tombak nya dari tapak tangan nya dan langsung melemparkan pada iblis itu dan tepat sasaran mengenai jatung nya yang membuat nya mati seketika
Aku langsung terpaku saat melihat tombak milik dari nenek ku yang keluar dari telapak tangan nya yang di selimuti aura emas . " waw keren banget, dari mana nenek dapat senjata itu? " tanya ku pada nenek ku yang sedang memasukan lagi tombak nya kedalam tapak tangannya.
"Kamu akan dapat senjata seperti ini suatu saat nanti " jawab nenek ku dengan santai nya memasukan tombak itu ke tapak tangannya kembali. " kapan Basir mendapat kan nya nek? " tanya ku lagi pada nenek ku. Aku begitu berharap akan mendapat senjata yang keren itu.
" kamu akan mendapatinya suatu saat. " ucap nenek ku yang membuat ku sedikit murung . " oh ya ini airnya taruk di mana ya nek " ucap ku yang lupa dengan guci yang di penuhi air.
" Taruh aja di belakang " jawab nenek ku. "Kamu bersih kan badan kamu dulu sana dan istrirahat, karena besok kamu harus berlatih di tempat lain " ucap nenek ku dan langsung ku patuhi.
🔱🔱🔱
Ke esokan hari nya aku di bangun kan oleh nenek ku, aku pun lansung di suruh sarapan padahal aku mau membersihkan tubuhku dulu. Selesai makan aku langsung di ajak ke tempat latihan ku. " Kok di danau nek? " tanya ku pada nenek ku.
" Kamu harus bisa menahan nafas dalam air selama mungkin " jawab nenek ku yang langsung menolak ku ke dalam danau itu.
Rasanya begitu dingin, tubuh ku terasa beku sampai jantung ku berhenti berdetak sebentar . Aku pun lansung menenggelam kan tubuhku dalam air. Tidak sampai semenit aku sudah muncul lagi kepermukaan dengan nafas yang tersengal - sengal. Aku bernafas tidak beraturan.
Aku pun mencoba untuk ke -2 kalinya dan hasil nya sama aku naik kepermukaan dengan nafas yang tersengal - senggal. Nenek ku pun mulai menarik nafas, " coba kamu transfer energi kamu ke bagian paru - paru kamu lalu duduk dengan tenang di dalam air " ucap nenek ku memberi saran atau cara nya.
Aku pun langsung melakukan nya, yang pertama sampai ke empat kali aku gagal dan ini yang kelima kali. Aku pun menenangkan tubuh dan pikiran ku pada satu tujuan yaitu pada paru paru ku . Aku terlena dalam latihan ku tanpa ku sadari nenek ku sudah pulang dari tadi .
Di dalam meditasi ku aku berjumpa dengan seekor ikan emas yang begitu besar, aku heran kenapa ia mendekati ku padahal ikan yang lain pada pergi menjauh meninggalkan ku sendiri.
Ia pun berbicara " Alam sudah berkehendak jadi aku minta izin pada mu untuk saya tempati badan mu sebagai pelindung di dalam air agar kamu bisa menahan nafas dalam air selama mungkin tanpa perlu mengeluarkan setetes tenaga dalam pun " ucap ikan emas itu dan hanya ku jawab " iya " dengan senyuman yang sudah terukir dalam wajah ku.
Kenapa aku bilang " iya " karena si pembisik hati . Pembisik hati menyuruhku untuk mengiyakan nya sahaja dan ku patuhi. Ikan emas itu pun masuk ke dalam badanku, aku merasa ada api di dalam tubuhku tapi detik demi detik panas itu berubah menjadi hangat.
Aku pun merasakan tubuhku begitu banyak tenaga dalam yang mengalir begitu deras tanpa henti. Tubuh ku menjadi lebih ringan ,nafasku menjadi beraturan , aku bernafas seperti biasa dalam air yang membuat gelembung - gelembung di atas permukaan air.
Aku hanya tertuju dengan latihan ku sahaja sampai aku tidak mengetahui bahwa nenek ku selalu datang melihat ku berlatih . Aku pun menyudahi latihan dalam air , aku naik dengan mudah ke atas permukaan air.
Aku berjalan - jalan Di sekitar hutan dan tidak lupa aku memetik apel di atas pohon, aku mengunyah apel itu dengan santai . Sebenarnya aku tidak terlalu lapar sih, aku hanya ingin makan apel sahaja.
Aku berjalan sambil bersenandung dengan di iringi oleh siulan burung yang begitu merdu.
Bagi ku hanya siulan burung yang indah di dengar dari pada alat musik di desa yang penuh dengan penduduk sana.
Aku pun sampai di depan rumah nenek ku. aku pun membuka pintu dan melihat nenek yang sedang mengupas kulit apel dan menghancurkan nya dengan alat yang di buatnya sendiri.
Setelah apel itu hancur dan ***** seperti air walupun itu kental, nenek ku langsung menuang ke dalam cangkir dari kayu yang terukir indah dengan namaku dan juga pepohonan.
Nenek ku pun memberikan aku juz yang ia buat tadi. Aku pun langsung meminum habis, yah seperti biasa aku tidak merasa lapar aku pun agak bingung kenapa perut ku tidak merasakan lapar.
Aku pun langsung membersihkan badanku dan langsung merebahkan badan ku di atas tempat tidur.
Aku pun lupa ingin menanyakan tentang ikan emas yang ku jumpai saat meditasi di dalam air . Aku pun langsung terlelap di alam mimpi ku yang begitu indah. Besok saja saat aku bangun baru aku menanyakan hal ikan emas itu .
**🔱🔱🔱
Saya ucap kan terima kasih banyak atas dukungan para pembaca semua. Mohon maaf kalau masih banyak :
1.Typo
2.kata - kata yang gak nyambung
Kata - kata kasar
4.kadang pun alurnya tidak menetap.
Saya minta maaf ya**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
DEWA KEGELAPAN
gasss
2022-01-07
0
FIE
semangat Basir, semangat jg thor💪💪💪
2021-07-24
0
Nikodemus Yudho Sulistyo
PENDEKAR TOPENG SERIBU mampir..🙏🏻🙏🏻
2021-05-05
0