Ke esokan harinya aku terbangun dari alam mimpi ku. Seperti biasa sebelum sarapan aku membersihkan tubuhku dahulu agar nampak segar. Aku pun langsung duduk di kursi yang di ukir nama ku, pokoknya kursi begitu bagus bagiku, bagaimana tidak bagus ,banyak ukiran - ukiran alam yang terbuat dan tidak lupa ada nama ku.
Aku meminum juz jeruk dan memakan apel yang sudah di irisi di atas piring yang di olesi madu dari alam. " Nek " ucap ku yang melihat nenek yang sedang membuat cakaran dari besi.
Cakaran yang di buat bisa di gunakan kapan saja, cakaran itu begitu ringan dan mudah di pakai. Seorang hanya bisa pakai 1 cakaran setiap jari.
" Ada apa " tanya nenek ku. " sebenarnya ikan emas yang ku temui di danau itu makhluk apa, ia begitu besar dan bisa masuk ke dalam paru - paru ku ?" tanya ku pada nenekku, aku takut kalau itu jelmaan dari iblis.
" Sebenarnya ikan emas itu adalah arwah penunggu dari danau itu. Apakah kamu sudah bersatu dengan ikan emas itu " ucap nenek ku yang membuat aku tersentak.
" Iya " jawab ku singkat. " jadi selama sebulan kamu tidak mengunakan tenaga dalam kamu sendiri, melainkan tenaga dalam dari ikan emas itu " ucap nenek. " Maksudnya apa ya nek? " tanya ku kepada nenek ku.
" Ikan emas itu adalah roh kebaikan yang sudah tinggal lama di danau itu, banyak orang yang ingin menangkap nya " ujar nenekku.
" Ingin menangkapnya" ucap ku lagi yang yang masih tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh nenekku ku lagi .,
" Kenapa mereka ingin menangkap nya nek? " tanya ku lagi yang masih dangkal wawasan ku.
" Karena ikan emas itu adalah roh dari salah satu 5 pendekar dunia , walaupun bentuk nya seperti ikan, kemampuan nya masih sama dengan kemampuan nya saat menjadi manusia " nenek ku menjelaskan nya secara umum tentang ikan emas itu.
" Jadi ikan emas itu sudah memilih tubuh seorang anak sebagai tempat tinggal nya yang baru, ia akan melindungi tubuhmu dari segala serangan dan juga racun yang mematikan " ucap nenekku sekali lagi yang membuat ku pusing dan hampir pingsan.
" sudah banyak orang yang bermeditasi di danau itu, tapi mereka tidak terpilih oleh ikan emas itu, karena niat mereka begitu buruk " ucap nenekku yang membuat ku sedikit paham apa yang di jelas kan.
Aku pun begitu senang mendengar kan penjelasan dari nenek ku. " Saya akan melindungi mu di dalam keadaan gawat saat kamu di dalam air dan juga di darat " ucap ikan emas itu yang membuat bingung dan menoleh semua penjuru rumah dan di sekitar hutan. Dan di jawa oleh nenek ku " itu suara ikan emas yang ada di paru - paru kanan mu " .
" Nenek membuat ku senang, karena nenek ku tau semuanya ,ia begitu cerdas seperti ibu, aku begitu senang di asuh oleh orang yang menyayangi ku dan juga cerdas " ucap batin ku dan di balas senyuman oleh nenekku. Aku tidak tau semua kemampuan nenekku, karena ia selalu menyimpan nya.
" Basir sebentar lagi tolong ambil kan air di danau ya " ucap nenekku meminta tolong pada ku. " Baik nek " jawab ku dengan senyum yang sudah terukir di wajahku. Sebelum aku berangkat mengambil air, aku bermeditasi dahulu agar tubuhku menjadi lebih segar dan ringan.
15 menit pun berlalu.
Aku pun mengambil guci yang biasa ku bawa untuk mengambil air di danau.
Di pertengahan jalan aku melihat jambu yang besar dan begitu merah yang membuat ku tergiur untuk memakan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
FIE
tar lnjut baca lg🙏✌semangat
2021-07-24
0
ᵃˡν͚ıňѧ𝐇𝐢𝐚𝐭𝐁𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫
aq mampir nihh
semangat ya
2021-05-05
0
@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Kk mampir ni semangat terus
2021-04-17
0