Di ruang kontrol seorang pria paruh baya itu tersenyum puas atas tekat dari pemuda tersebut yang memiliki sikap pantang menyerah.
Dia tersenyum sambil berkata, "Sepertinya dia cocok menjadi pewaris ku!" Ucapnya sambil berdecak kagum pelan.
"Roooaaaarrrr!" Tiba tiba dari sebuah ruangan yang gelap muncul seekor Singa berwarna Ungu mengaum dengan keras.
"Manusia! Kenapa kau berada di sini?" Tanyanya. Yah, Singa ungu itu adalah salah satu Hewan Kontrak Pria Paruh baya itu, dia termasuk hewan kontrak terlama setelah Gagak Emas.
Kekuatan dari Singa Ungu itu bukan main main, Kekuatannya kini tengah berada di To God (Dunia Tingkat Bawah hanya mengetahui nama itu)
Hanya dengan sedikit Aura bisa membuat seseorang yang berada di tingkat Fana akan mati ataupun tertekan.
Frey kaget dengan suara itu, dirinya bahkan sekarang tidak bisa bergerak, hanya saja kini kakinya bergetar hebat. Instingnya berkata untuk berlari atau mati.
Dengan sekuat tenaga, dia kini menggertakkan giginya keras keras agar bisa berjalan keluar dari ruangan tersebut. Tetapi, bahkan bergerak 1 CMpun dia tidak bisa.
"Ok, sudah cukup" Ucap Seseorang.
Tiba tiba seluruh tekanan yang berada di dalam ruangan itu menghilang. Tampak kedua makhluk berwujud Singa dan Kucing itu tengah menunduk di hadapan pria paruh baya itu.
"Nak! Kau sungguh menarik! Sayang sekali bakat kau tidak pernah di asah! Dan juga kau tidak memiliki teknik budidaya yang cocok dengan tubuhmu! ckckck!" Ucap Pria Paruh baya itu seperti sedang menyesali sesuatu.
"Eh, Se - Senior!" Ucapnya sedikit terkejut karena tiba tiba dihadapannya sudah ada seorang pria paruh baya.
"Maafkan saya terlambat menyapa Senior!" Ucapnya sambil menundukkan kepalanya karena sebagai Junior tidaklah sopan untuk melihat wajah seorang senior.
"Hmm, angkatlah kepalamu!" Ucap Pria paruh baya itu. Frey yang mendengar itu mendongakkan kepalanya ke arah senior di depannya. Lalu dia berkata, "Ada yang bisa saya bantu Senior?" Tanya Frey.
"Tidak! Aku cuma tertarik dengan dirimu! Apakah kau ingin menjadi Muridku?" Tanya Pria Paruh baya itu sambil menatap tajam menunggu jawaban Frey.
Frey yang di tatap tajam seperti itu langsung gemetaran dan gugup, "Ma... Mau Senior!" Ucapnya.
"Hahahaha! Panggil aku guru! Jangan panggil aku Senior! Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku yah? Baiklah, perkenalkan namaku Austin!" Ucapnya terus lanjut tanpa henti seperti kereta.
"A... A... Austin? Apakah Guru Sang Legenda Dunia Tingkat Rendah ini?" Tanyanya memastikan.
"Hahaha? Sang Legenda kah? Bisa dibilang begitu." Balasnya sedikit tersenyum.
"Ka... Kalau begitu guru, kenapa anda berada di sini? Bukankah seharusnya anda berada di dunia tingkat Tengah atau Atas?" Tanya Frey penasaran.
Seketika Austin yang tadinya tertawa, wajahnya langsung berubah menjadi jelek, apalagi ketika muridnya bertanya tentang alasan berada di dunia tingkat rendah?
Bukankah dia akan malu kalau berbicara bahwa dia di usir oleh Istrinya? 'Hahahaha Sang Legenda Dunia Tingkat Rendah takut Istri?' bukankah ini akan menjadi topik hangat selama bertahun tahun?
"Ehhmmm! Karena kau sudah menjadi Muridku mari kita berlatih!" Ucapnya mengalihkan topik pertanyaan Frey.
Frey sadar bahwa dia salah bicara, apalagi ketika mendengar Austin mengganti topik pembicaraan mereka menjadi topik berlatih.
Frey mau tidak mau hanya bisa mengikutinya. "Apa latihannya guru?" Tanya Frey.
"Ini adalah gelang dan armor beban seberat 10 KG - 100 KG/ beban yang mana bisa di atur bebas sesuai keinginannya. Kau berlarilah memutari Kediaman ini sebanyak 200 kali menggunakan gelang beban itu, dalam 1 Minggu aku mau kamu sudah mencapai beban 100KG!" Ucapnya.
"Baik Guru!" Ujar Frey mengikuti arahan pembelajaran dari Austin.
Frey yang habis bernafas lega kerena sudah dihilangkan penekanannya kini karena kesalahan bicara harus merasakan tekanan yang lebih mengerikan.
Bayangkan saja, kalian berlari 1 kali putaran 10 KM, sedangkan 200 kali putaran 2.000 KM. Bagi para kultivator mungkin hal biasa, sedangkan para orang fana yang tidak berlatih? Bagaimana dia bisa?
Walaupun dia ingin mengeluh, tetapi Frey tidak berani karena bisa merasakan pria paruh baya itu sangatlah kuat, bahkan dia mungkin bisa meratakan atau menghilangkan dunia tingkat rendah ini dengan auranya saja.
Sekarang Frey sudah berlari di putaran ke 10, tetapi kini dia sudah terlalu capek, tiba tiba sebuah Harimau yang tidak Lain adalah Xiao Bai mengaum keras mengejutkan Frey.
Frey yang kaget segera berlari dengan cepat memutari Mansion itu berharap dia bisa mencari celah untuk kabur.
Sedangkan di lain sisi, Austin tengah tertawa sambil berjingkrak jingkrak dan berguling guling di dalam Mansion karena tidak bisa menahan tawanya untuk mengerjain Frey.
Frey kini tengah berlari sambil mengumpat dan berteriak memanggil namanya. Tetapi Austin hanya bisa tertawa saja sambil tersenyum puas dengan cara kerja Xiao Bai.
Frey Terus berlari sambil berteriak "Pak tua Bodoh! Tolong Aku!" "Guru! Keluar!" "Tidak!!! Guru! Kalau kau tidak keluar maka muridmu ini akan berada dalam bahaya!" "Pak Tua Sialan!", begitulah Teriaknya.
Dia kini tengah berlari memutari Mansion milik Austin selama lebih dari 20 kali, tetapi karena tidak ada jawaban, Frey hanya bisa menggerakkan giginya kesal dan berlari menuju hutan terdalam.
Semakin lama kecepatan berlari Frey semakin melambat, nafasnya kini sudah tersenggal senggal. Perlahan semakin memburu dan 'Bruk!' Frey kini terjatuh lemas, perlahan matanya menutup rapat karena mati, eh pingsan.
"Hahahaha! Dia cukup gigih juga!" Tawa Harimau putih tersebut. Harimau putih itu tiba tiba berubah menjadi seorang pemuda tampan berambut panjang tetapi berwarna perak bukan karena tua tetapi gen.
Setelah mengecek denyut nadinya, dia langsung menggendong Frey yang kini dalam keadaan pingsan tak berdaya yang bahkan bisa dibunuh kapanpun.
Siluet pemuda dengan pakaian putih dan mengendong seorang pemuda layaknya Tuan Putri (Ehhm, bukan maksudku menjadi homo, tetapi memang seperti itu) yang membuat siapa saja yang melihat menjadi salah paham.
Austin yang merasakan aura akrab dari hewan kontraknya dan muridnya segera membuka array penghalang di sekitar Mansion miliknya.
Xiao Bai langsung melesat cepat memasuki ruangan itu dan membaringkan Frey yang dalam keadaan pingsan itu di kasur salah satu ruangan yang terkesan mewah.
"Ehem!" Deheman Austin segera membuat Xiao Bai sadar bahwa tuannya kini berada di belakangnya dan segera memberi hormat, "Hormat kepada Tuan!"
"Apakah dia baik baik saja?" Tanya Austin dengan nada datar tidak terlalu peduli.
"Dia hanya pingsan Tuan, apakah perlu diberikan potion pemulih daya tahan?" Tanya Xiao Bai.
"Tidak perlu, biarkan saja dia beristirahat, kalau dia sudah bangun katakan padaku!" Titah Austin lalu pergi begitu saja dari ruangan itu dan kembali ke ruangannya.
"Hoaammmm! Sepertinya aku terlalu capek akhir akhir ini! Aku sadar tidak tidur selama 10 Tahun, lebih baik aku tidur sekarang!" Ucap Austin sambil tersenyum tipis diwajahnya dan mengingat beberapa kenangan tentang istri cantiknya ketika berada di dunia tingkat rendah.
Setelah beberapa menit akhirnya Austin juga terlelap dan tidur dalam keadaan tersenyum manis. Dia juga sudah merindukan anaknya, tetapi apa daya ketika dia sedang dihukum oleh istrinya, dia hanya bisa pasrah terhadap nasib.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Aldi Syam
entah kenapa aku merasa novel ini mirip dengan novel di sebelah
yang sama-sama diusir dari klannya terus ibunya matriak sekte juga tunangannya diambil oleh adiknya yang cuma di peralat oleh tunangannya
2021-06-01
0
PENDOSA
hah? diusir knp tu thor
2021-04-22
1