Kehilangan

Adzan ashar berkumandang. Nindi bergegas membangunkan Atala dan Twins.

"Ayooo bangun.... Mandi... Abis itu shalat ashar. Papa sudah menunggu Kalian." Kata Nindi yang segera mencium kening ketiga keponakannya.

Nindi menggandeng mereka membawa masuk ke rumah inti. Sebelumnya Nindi mengunci kliniknya.

Nindi segera memandikan Twins. Atala tak mau dimandikan Nindi, malu katanya. Terkadang Lambok yang akan memandikan Atala kalau Atala mandi asal-asalan.

Mereka pun melaksanakan shalat ashar berjamaah. Lambok yang mengimami.

Setengah jam kemudian, Mereka sudah bersiap di depan pintu rumah. Twins yang merengek agar Papa nya ikut jalan-jalan sore bersama mereka, tak dapat membuat Lambok menolak.

"Lagian ngapain Kakak sendirian di rumah? Kakak mau melamun lagi?" Canda Nindi.

Lambok tersenyum mendengar kata-kata Nindi.

"Ya deh....Papa ikut." Akhirnya Lambok meluluskan permintaan buah hatinya.

________________

Seorang wanita sedang duduk melamun. Dia terlihat sangat depresi. Dia baru saja kehilangan buah hatinya karena sakit.

Airmatanya terus mengalir manakala mengingat perkataan suaminya yang menusuk hatinya.

"Ibu macam apa Kamu?! Susah payah Kita mendapatkannya, sekarang Dia meninggalkan kita untuk selamanya! Kamu memang tak pantas disebut Ibu!!"

"Sayaang....." Panggil seorang Ibu paruh baya pada Putrinya.

Tapi yang dipanggil tak menoleh seakan Dia tak mendengar suara itu.

"Jahaaaat....!!"" Tiba-tiba wanita itu histeris dan menyapu semua barang yang ada dihadapannya. Dia meraung sejadi-jadinya. "Huk..huk...huk.. Pergi Kaliaaann...!!!"

Wanita paruh baya itu terlihat takut dengan amukan putrinya. "Ya Allah... Ada apa dengan Putriku... Hik...hik...hik..." Dia menangis.

Suaminya baru saja tiba di rumah. "Ada apa Ma?" Tanya Hendra ( Masih ingatkan dengan Om Hendra dan Tante Dewi? Om dan Tante Lambok, Tante Dewi, Kakak dari Mama Lambok).

"Andra... Pa. Andra mengamuk." Kata Tante Dewi.

Om Hendra langsung ke atas ke kamar Putri mereka.

Di Kamar. Andra mengingat kembali bagaimana Suaminya yang pergi meninggalkannya. Semenjak kepergian Putra semata wayang mereka, Suami Andra sangat murka dan lebih memilih hidup dengan selingkuhannya.

FLASHBACK ON

Setelah pernikahan Diandra saat Lambok dan Tia masih SMA. Diandra sangat bahagia karena Teguh begitu mencintainya.

Tapi setelah sekian lama mereka berumah tangga, Diandra tak juga kunjung hamil.

Teguh mulai main Api diluar, hingga Andra mengetahuinya. Andra sakit hati pada teguh dan memutuskan kembali ke rumah orangtuanya.

Teguh yang masih sangat mencintai Andra akhirnya rujuk dengan Andra dengan catatan mereka tinggal bersama orangtua Andra.

7 tahun setelah pernikahan, Andra akhirnya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kebahagiaan Andra dan Teguh terasa lengkap.

Mereka menamakan putranya: RASYA ADITYA

Rasya hidup dengan cinta dan kasih sayang kedua orangtuanya hingga di usianya yang ke-8 tahun, Rasya mengalami sakit.

Diandra dan Teguh membawa Rasya ke rumah sakit. Dokter memvonis Rasya mengalami kelainan jantung. Hingga 2 tahun kemudian Rasya meninggal dunia.

FLASHBACK OFF

Diandra masih menangis. Mengingat rumah tangganya yang hampir hancur karena belum hadirnya buah hati mereka, dan saat Diandra diberikan amanah oleh Allah, Putranya kembali diambil Yang Maha Pencipta, dan suaminya meninggalkannya.

"Saayaaang..." Panggil Om Hendra pada putrinya. Tante Dewi masih terisak.

Diandra mendadak terdiam. Matanya menatap tajam pada Papanya.

Om Hendra mendekat. Dan memeluk Diandra.

"Papa..." Diandra menangis. "Diandra mau mati saja..."

"Sssttt... Kamu gak boleh ngomong seperti itu Sayang. Kamu masih muda, jalan hidupmu masih sangat panjang." Kata Om Hendra yang mengelus rambut Andra.

Beberapa hari kemudian.

"Sayaaang..." Tante Dewi masuk ke kamar Diandra untuk mengantarkan sarapan. Tante Dewi meletakkan sarapan untuk Diandra diatas Nakas.

Tante Dewi membuka Tirai kamar Diandra. Betapa terkejutnya Tante Dewi mendapati tubuh Andra yang sudah bersimbah darah.

"Papaaaa....!!!" Tante Dewi teriak memanggil suaminya.

"Andra... Bangun Nak, Ya Allah kenapa Kamu melakukan ini. Huk.. huk.. huk.." Tante Dewi masih histeris.

Om Hendra yang mendengar jeritan istrinya langsung berlari.

"Astaghfirullaah..!" Om Hendra mengecek nadi dileher Andra dan bergegas menggendong tubuh putrinya.

"Ma.. Ambilkan kunci mobil cepat..!!" Om Hendra berlari sebisa mungkin sambil menggendong tubuh Andra yang terlihat sangat kurus.

Tante Dewi berlari mengambil kunci mobil dan bergegas membuka pintu mobil.

Security rumah Mereka langsung membuka pintu gerbang melihat kepanikan majikannya.

______________

Diandra sudah ditangani Dokter. Keadaan Diandra sangat lemah karena kehilangan banyak darah.

Diandra mencoba mengiris urat nadinya, tapi setelah melihat darah keluar dari tangannya, Diandra pingsan.

Nyawa Diandra terselamatkan. Kata Dokter luka sayatannya tidak terlalu dalam dan Om Hendra yang dengan sigap membawa putrinya Ke rumah sakit.

"Putri Kalian mengalami depresi. Saya takut, dia kembali akan mencelakai dirinya kalau tidak dalam pengawasan." Kata Dokter yang telah mendengar penjelasan dari Orangtua Diandra.

Tante Dewi menolak kalau Diandra dimasukan ke rumah sakit jiwa. Tante Dewi memutuskan berhenti kerja dan lebih memperhatikan kesehatan Putrinya.

________________

Nindi telah bersiap. Hari ini Nindi bertugas di Rumah Sakit V tempat Marcel bertugas.

Semenjak kepergian Tia, Nindi tak pernah lagi bertemu dengan Marcel. Nindi memutuskan ingin mengurus keponakannya. Apalagi Nindi tahu, Marcel masih belum bisa memberi keputusan.

Berpuluh-puluh kali telpon Marcel tak kunjung diangkat Nindi, karena Nindi lelah dengan perdebatannya dengan Marcel. Jadi Nindi memilih menghindar.

Tapi hari ini, Nindi ditugaskan di Rumah Sakit V. Nindi memantabkan langkahnya.

Lambok yang tahu kerisauan hati Nindi, memberinya nasehat. "Jangan Kamu perdebatkan kembali. Berarti Marcel belum benar-benar mencintaimu. Biarkan waktu yang akan menjawabnya." Kata Lambok.

"Kalau Kamu memang masih mau menunggunya, Kakak gak bisa melarang Kamu. Kebahagiaan milik Kamu, Sayaang." Lambok mengelus rambut Nindi.

"Iya Kak. Aku akan dengar kata-kata Kakak. Nindi pamit ya." Nindi mencium punggung telapak tangan Lambok.

Nindi mengantar Atala dan Twins sebelum berangkat ke Rumah Sakit.

"Assalamu alaikum..." Salam Nindi dan anak-anak Lambok. "Dada Papa...!"

"Waalaikumussalam..." Kata Lambok yang membalas lambaian tangan anak-anaknya.

Lambok bergegas ke perusahaannya. Siang nanti Dia yang akan menjemput Twins dan Atala. Lambok gak mau Emily terus mengganggu hidup mereka.

_________________

Lambok sudah berada di parkiran sekolah Atala dan Twins. Lambok bergegas ke ruang tunggu orangtua.

"Lambok..." Panggil seseorang.

Lambok memutar matanya jengah. "Ya Allah..."

"Tumben jemput anak-anakmu? Kan biasanya Aku yang jemput." Kata Emily.

"Tidak, terima kasih Emily. Untuk hari ini dan seterusnya Aku yang akan menjemput anak-anakku." Kata Lambok.

"Kenapa? Aku tak pernah keberatan. Aku sangat senang melakukannya. Lagi pula anak-anak Kita satu sekolah. Jadi tak membuatku repot juga." Kata Emily.

Lambok hanya diam. Dia akan kehabisan kata-kata bila sudah berhadapan dengan Emily.

"Aku merasa Kamu menghindariku." Emily menunduk.

Lambok menghela nafas. "Emily... Sudah ku katakan berapa kali, Aku tidak akan menikah lagi." Akhirnya Lambok mengeluarkan uneg-unegnya.

"Tapi kenapa? Istrimu sudah meninggal dunia 2 tahun yang lalu." Kata Emily.

"Lalu apakah Kamu mau pindah keyakinanmu mengikutiku?" Tanya Lambok.

"Kenapa harus begitu? Lambok istrimu sudah tak ada jadi Kamu bisa kembali ke ajaranmu dulu!" Emily masih berkeras.

"Apa?!" Lambok tak menyangka akan mendapatkan kata-kata seperti itu.

"Papa.....!" Tiba-tiba Twins dan Atala memanggil dan menghampiri Lambok.

"Assalamu alaikum Sayang..." Sapa Lambok pada putra putrinya.

"Waalaikumussalaam Papa...." Jawab ketiganya.

"Papa ayo kita pulang." Lita yang melihat ada Emily langsung menarik tangan Lambok.

"Iya Sayang." Tanpa berpamitan Lambok langsung membawa anak-anaknya naik ke mobil.

Terpopuler

Comments

???

???

jadi dulunya Lambok bukan muslim ya Thor? trs Nindi ni adik kandung apa ipar?

2022-09-30

1

QiDi

QiDi

ikut nangis kk,, baper nii😥

2021-09-20

0

Navizaa

Navizaa

semangat

2021-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mengenang Tia
2 Kehilangan
3 Marcel Kembali
4 Nindi Dan Lambok
5 Bertemu Mama?
6 Mencari Sis Maria
7 Sis Maria Kangen?
8 Kebersamaan
9 Maria Adalah Tia?
10 Perasaan Cinta Nindi
11 Menjemput Sis Maria
12 Pemberkatan
13 Tia Tersadar?
14 Awal Yang Baik
15 Perlahan Tapi Pasti
16 Memutuskan Untuk Pindah
17 Menemui Papa Carlos
18 Ketulusan Papa Carlos
19 Berpamitan
20 Perpisahan Nindi-Marcel
21 Berkumpul Dengan Keluarga
22 Lika-liku Kehidupan
23 Nindi Dibegal
24 Sang Penolong
25 Teman Baru
26 Lamaran Untuk Nindi
27 Menjelang Hari Pernikahan
28 Pengantin Pria Grogi
29 Tragedi Pernikahan Nindi
30 Drama Pernikahan Nindi
31 Gadungan
32 Sekali Seumur Hidup
33 Malaikat-Malaikat Kecil
34 Gagal Deh
35 Masalah Fitri dan Fahmi
36 Fitri Minta Pisah
37 Menyelesaikan Masalah Fitri-Fahmi
38 Penyatuan Cinta
39 Anggota Keluarga Baru
40 Pembukaan Dua
41 Pesawat Delay
42 Baby Bule
43 Cellin Fatimah
44 Putra Diandra
45 Anugerah Terindah
46 Keresahan Hati Tia-Lambok
47 Kedatangan Fathir
48 Tristan Rewel
49 Kebenaran Tentang Atala
50 Hikmah Yang Dapat Diambil
51 Cikarang-Bekasi
52 Atala Sebatang Kara?
53 Atala Murung
54 Bumbu Penyemangat
55 Obrolan Keluarga
56 Menginap Di Rumah Diandra
57 Makan Bersama Tante Dewi Dan Diandra
58 Teka Teki
59 Atala Putera Diandra?
60 Atala Menerima Diandra?
61 Kebenaran Membawa Kebahagiaan
62 Pulang Kampung Bersama
63 Pernikahan Diandra.
64 Atala Tak Mengakui Teguh?
65 Pergaulan Joana
66 Amarah Fitri
67 Derita Hati Joana
68 Joana Ingin Berubah
69 Vita Cemburu?
70 Cinta Oh Cinta
71 Patah Hati
72 Teka Teki Silang?
73 Kuliah Jauh
74 Isi Hati Atala
75 Friska Mencintai Atala
76 Keresahan Hati
77 Aku Tak Melakukannya
78 Keputusan Vita
79 Cinta Akan Tumbuh
80 Akad Nikah
81 Kamu Harus Kuat, Atala
82 Friska Sakit
83 Belum Juga Jujur
84 Aku Mencintaimu, Friska
85 Pengecut
86 Masih Terasa Sakit
87 Check Up
88 Bertemu Gery
89 Kebodohan Gery
90 Fathir Menangis?
91 Maafkan Aku, Friska
92 Rintihan Friska
93 Menemani Friska
94 Selamanya Berada Disisimu
95 Fathir Dan Joana
96 Pengalaman Pertama
97 Putus Asa
98 Lamaran Untuk Vita
99 Vita Ragu
100 Makan Malam
101 Jelang Pernikahan
102 Ulang Tahun Vita-Lita
103 Cerita Atala
104 Perpisahan Atala
105 Tak Mendapat Restu?
106 Syahdu
107 Cerita Ibu-Bunda
108 Kandas Sebelum Berkembang
109 Rencana Ibu
110 Menjalankan Rencana Ibu
111 Bertemu Sahabat Lama
112 Tak Ingin Menyakiti
113 Tangisan Lita Dan Diah
114 Bunda Murka
115 Kebenaran Yang Terungkap
116 Kepergian Lita
117 Pertemuan
118 Pertemuan Tak Terduga
119 Perseteruan Dua Keluarga
120 Vero Sakit
121 Penasaran
122 Kekecewaan Leo
123 Cinta Pada Pandangan Pertama
124 Amarah Leo
125 Persyaratan??
126 Leo Termenung
127 Arby Dan Vero
128 Masih Liburan
129 Kesepian
130 Kejutan Yang Mengesalkan
131 Kembali Ke Kampus
132 Wanita-wanita Cerdas
133 Mr. Alexander
134 Kejutan Ulang Tahun
135 Paket Untuk Lita
136 Leo Terkejut
137 Kita Berbeda
138 Arby Berbohong
139 Suasana Hati Lita
140 Lita Histeris
141 Trauma Lita
142 Gugup
143 Bebas
144 Apartemen
145 Baperan
146 Berbunga-bunga
147 Lamaran Untuk Lisa
148 Bodoh Gak Ilang-ilang
149 Adopsi
150 Lita Sakit
151 Kembali Masuk Rumah Sakit
152 Emosi Astrid
153 Riset Lita
154 Masih Riset
155 Mendua
156 Amarah Fathir
157 Berita Duka
158 Igauan Lita
159 Sudah Selesai
160 Riset Yang Gagal
161 Veri Anggara
162 Malapetaka
163 Calon Mantu Ayah
164 Pesan Terakhir
165 Cinta Karet
166 Sidang
167 Sidang Terakhir
168 Pinangan
169 Di Atas Langit Ada Langit
170 Penjelasan
171 Terluka Lagi
172 Menolak Perjodohan
173 Kerasukan
174 Menyalahkan Diri Sendiri
175 Alam Bawah Sadar
176 Jangan Ambil Puteriku
177 Siapa Calon Ku?
178 Lita Lumpuh??
179 Kejutan Untuk Fahri
180 Kesempatan
181 Calon Suami
182 Putus Asa
183 Wisuda
184 Penculik Lita
185 Derita Bella
186 Syarat
187 Evakuasi
188 Pernyataan
189 Introgasi
190 Hotel Rodeo
191 Terdampar
192 Devi
193 Krisna
194 Pengobatan
195 Masa Lalu
196 Surat Peringatan
197 Penyakit Lita
198 Bertemu Tristan
199 Sama Saja
200 Pengejaran
201 Penyamaran
202 Kecemasan Krisna
203 Leo Terpuruk
204 Kejujuran Tristan
205 Sisi Lain
206 Hadiah Pernikahan
207 Dede Bayi
208 Seminar
209 Penyesalan
210 Airmata Semua Orang
211 Permintaan Terakhir
212 Pacaran
213 Bertemu Dokter Leo
214 Kekhawatiran Lita
215 Canggung
216 Peri Kecil Milik Lita
217 Rencana Leo
218 Keinginan Caca
219 Patah Hati
220 Apakah Sah?
221 Haru Dan Bahagia
222 Cinta Lama Berbuah Kebaikan
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Mengenang Tia
2
Kehilangan
3
Marcel Kembali
4
Nindi Dan Lambok
5
Bertemu Mama?
6
Mencari Sis Maria
7
Sis Maria Kangen?
8
Kebersamaan
9
Maria Adalah Tia?
10
Perasaan Cinta Nindi
11
Menjemput Sis Maria
12
Pemberkatan
13
Tia Tersadar?
14
Awal Yang Baik
15
Perlahan Tapi Pasti
16
Memutuskan Untuk Pindah
17
Menemui Papa Carlos
18
Ketulusan Papa Carlos
19
Berpamitan
20
Perpisahan Nindi-Marcel
21
Berkumpul Dengan Keluarga
22
Lika-liku Kehidupan
23
Nindi Dibegal
24
Sang Penolong
25
Teman Baru
26
Lamaran Untuk Nindi
27
Menjelang Hari Pernikahan
28
Pengantin Pria Grogi
29
Tragedi Pernikahan Nindi
30
Drama Pernikahan Nindi
31
Gadungan
32
Sekali Seumur Hidup
33
Malaikat-Malaikat Kecil
34
Gagal Deh
35
Masalah Fitri dan Fahmi
36
Fitri Minta Pisah
37
Menyelesaikan Masalah Fitri-Fahmi
38
Penyatuan Cinta
39
Anggota Keluarga Baru
40
Pembukaan Dua
41
Pesawat Delay
42
Baby Bule
43
Cellin Fatimah
44
Putra Diandra
45
Anugerah Terindah
46
Keresahan Hati Tia-Lambok
47
Kedatangan Fathir
48
Tristan Rewel
49
Kebenaran Tentang Atala
50
Hikmah Yang Dapat Diambil
51
Cikarang-Bekasi
52
Atala Sebatang Kara?
53
Atala Murung
54
Bumbu Penyemangat
55
Obrolan Keluarga
56
Menginap Di Rumah Diandra
57
Makan Bersama Tante Dewi Dan Diandra
58
Teka Teki
59
Atala Putera Diandra?
60
Atala Menerima Diandra?
61
Kebenaran Membawa Kebahagiaan
62
Pulang Kampung Bersama
63
Pernikahan Diandra.
64
Atala Tak Mengakui Teguh?
65
Pergaulan Joana
66
Amarah Fitri
67
Derita Hati Joana
68
Joana Ingin Berubah
69
Vita Cemburu?
70
Cinta Oh Cinta
71
Patah Hati
72
Teka Teki Silang?
73
Kuliah Jauh
74
Isi Hati Atala
75
Friska Mencintai Atala
76
Keresahan Hati
77
Aku Tak Melakukannya
78
Keputusan Vita
79
Cinta Akan Tumbuh
80
Akad Nikah
81
Kamu Harus Kuat, Atala
82
Friska Sakit
83
Belum Juga Jujur
84
Aku Mencintaimu, Friska
85
Pengecut
86
Masih Terasa Sakit
87
Check Up
88
Bertemu Gery
89
Kebodohan Gery
90
Fathir Menangis?
91
Maafkan Aku, Friska
92
Rintihan Friska
93
Menemani Friska
94
Selamanya Berada Disisimu
95
Fathir Dan Joana
96
Pengalaman Pertama
97
Putus Asa
98
Lamaran Untuk Vita
99
Vita Ragu
100
Makan Malam
101
Jelang Pernikahan
102
Ulang Tahun Vita-Lita
103
Cerita Atala
104
Perpisahan Atala
105
Tak Mendapat Restu?
106
Syahdu
107
Cerita Ibu-Bunda
108
Kandas Sebelum Berkembang
109
Rencana Ibu
110
Menjalankan Rencana Ibu
111
Bertemu Sahabat Lama
112
Tak Ingin Menyakiti
113
Tangisan Lita Dan Diah
114
Bunda Murka
115
Kebenaran Yang Terungkap
116
Kepergian Lita
117
Pertemuan
118
Pertemuan Tak Terduga
119
Perseteruan Dua Keluarga
120
Vero Sakit
121
Penasaran
122
Kekecewaan Leo
123
Cinta Pada Pandangan Pertama
124
Amarah Leo
125
Persyaratan??
126
Leo Termenung
127
Arby Dan Vero
128
Masih Liburan
129
Kesepian
130
Kejutan Yang Mengesalkan
131
Kembali Ke Kampus
132
Wanita-wanita Cerdas
133
Mr. Alexander
134
Kejutan Ulang Tahun
135
Paket Untuk Lita
136
Leo Terkejut
137
Kita Berbeda
138
Arby Berbohong
139
Suasana Hati Lita
140
Lita Histeris
141
Trauma Lita
142
Gugup
143
Bebas
144
Apartemen
145
Baperan
146
Berbunga-bunga
147
Lamaran Untuk Lisa
148
Bodoh Gak Ilang-ilang
149
Adopsi
150
Lita Sakit
151
Kembali Masuk Rumah Sakit
152
Emosi Astrid
153
Riset Lita
154
Masih Riset
155
Mendua
156
Amarah Fathir
157
Berita Duka
158
Igauan Lita
159
Sudah Selesai
160
Riset Yang Gagal
161
Veri Anggara
162
Malapetaka
163
Calon Mantu Ayah
164
Pesan Terakhir
165
Cinta Karet
166
Sidang
167
Sidang Terakhir
168
Pinangan
169
Di Atas Langit Ada Langit
170
Penjelasan
171
Terluka Lagi
172
Menolak Perjodohan
173
Kerasukan
174
Menyalahkan Diri Sendiri
175
Alam Bawah Sadar
176
Jangan Ambil Puteriku
177
Siapa Calon Ku?
178
Lita Lumpuh??
179
Kejutan Untuk Fahri
180
Kesempatan
181
Calon Suami
182
Putus Asa
183
Wisuda
184
Penculik Lita
185
Derita Bella
186
Syarat
187
Evakuasi
188
Pernyataan
189
Introgasi
190
Hotel Rodeo
191
Terdampar
192
Devi
193
Krisna
194
Pengobatan
195
Masa Lalu
196
Surat Peringatan
197
Penyakit Lita
198
Bertemu Tristan
199
Sama Saja
200
Pengejaran
201
Penyamaran
202
Kecemasan Krisna
203
Leo Terpuruk
204
Kejujuran Tristan
205
Sisi Lain
206
Hadiah Pernikahan
207
Dede Bayi
208
Seminar
209
Penyesalan
210
Airmata Semua Orang
211
Permintaan Terakhir
212
Pacaran
213
Bertemu Dokter Leo
214
Kekhawatiran Lita
215
Canggung
216
Peri Kecil Milik Lita
217
Rencana Leo
218
Keinginan Caca
219
Patah Hati
220
Apakah Sah?
221
Haru Dan Bahagia
222
Cinta Lama Berbuah Kebaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!