CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Mengenang Tia

Setelah kepergian sang istri, TIANA KARTIKA, Lambok memutuskan untuk tidak menikah lagi. Dia ingin fokus mengurus anak-anaknya hasil pernikahannya dengan Tia.

Twins baru berusia 3 tahun. Atala berusia 8 tahun.

Lambok masih saja termenung mengingat mendiang istrinya. Kisah cintanya dengan Tia yang penuh dengan konflik dan airmata berbuah kebahagiaan.

Walau kini Tia tak ada lagi disisinya. Lambok berjanji akan menjaga buah hati mereka.

______________

Dua Tahun Kemudian

"Papa..." Panggil Atala.

Atala yang baru pulang dari sekolah mendapati sang Papa yang sedang duduk termenung.

Lambok menoleh. "Sulung Papa sudah pulang." Lambok mencium puncak kepala Atala.

Sifat Atala sangat mirip dengan Tia. Walau Atala tidak terlahir dari rahim Tia, tapi kasih sayang Tia pada Atala membuat Atala tumbuh menjadi anak yang sholeh, baik hati, cerdas dan tidak sombong tapi Atala sangat perasa.

Atala selalu mengalah pada Adik-adiknya. Lalita dan Lovita. Dua adik perempuan Atala yang kembar.

"Dimana Auntie?" Tanya Atala pada Lambok.

"Auntie sedang di klinik. Sedang Ada pasien." Kata Lambok.

"Ya sudah, Atala mau ganti baju dulu ya Pa, Atala nanti mau nyusul Auntie ke klinik." Kata Atala.

"Iya Sayang. Kamu jangan lupa makan ya. Oh ya... Adik-adik kamu mana? Apa Mami Emily menjemput Kalian?" Tanya Lambok.

"Ya Pa, Mami ada dibawah bersama Lita dan Vita." Kata Atala.

Lambok mengangguk.

Atala menoleh. "Pa... Jangan meratapi Mama terus. Kasihan Mama." Pinta Atala yang mengusap airmatanya.

Lambok mengangguk. "Papa rindu sama Mama Kamu." Kata Lambok.

Atala kembali menghampiri Papa nya. "Atala juga rindu sama Mama, tapi Atala selalu berdoa buat Mama, supaya Mama tenang disana. Papa sudah shalat Dzuhur belum?" Tanya Atala.

"Sudah Nak. Kata Lambok.

Atala menghela nafas. Atala tahu Papa nya hari ini pasti ke Makam Mama nya lagi. Atala tak bisa melarang Papa nya lagi untuk ke makam Mama nya. Hampir setiap hari Lambok pergi ke makam Tia.

Sudah dua tahun Mama nya meninggalkan mereka karena kecelakaan pesawat yang akan membawanya berobat ke Negara J karena penyakit kanker otak yang sudah stadium akhir.

Dan selama itu Lambok tak pernah melupakan Tia. Padahal banyak diluar sana yang mau menjadi Ibu sambung bagi Atala, Lita dan Vita, tapi Lambok tak juga mau membuka hatinya.

Dokter Emily pun masih tak juga gentar untuk mendapatkan cinta Lambok.

________________

"Assalamu alaikum Auntie." Sapa Atala yang masuk kedalam ruangan praktek Nindi.

"Wa alaikumussalam." Jawab Nindi. "Kamu sudah pulang, Sayang. Dimana adik-adikmu?" Tanya Nindi.

"Mereka sedang sama Papa ngobrol sama Mami Emily." Kata Atala.

Nindi menghela nafas. Nindi tahu Emily sedang mencoba mendekati Kakaknya. "Kamu sudah makan?" Tanya Nindi.

Atala mengangguk. "Sudah... Masakan Auntie gak jauh beda dengan masakan Mama, selalu enak." Puji Atala.

Nindi memeluk Atala. "Kamu kangen Mama ya?" Tanya Nindi yang matanya sudah berkaca-kaca.

Atala mengangguk. "Atala kasihan sama Mama, Papa masih saja mengingat Mama."

"Papa kamu sangat mencintai Mama Kamu, Sayang. Bagi Papa, Mama adalah Cinta pertama dan terakhir untuk Papa." Nindi mencoba menghibur Atala.

Ada desiran aneh dalam hati Nindi jika mengingat Kakak iparnya. Tapi Nindi tak menghiraukannya. Nindi memang menyukai Lambok karena ketulusan Lambok pada Tia dan kebaikan Lambok yang selalu membantu keluarga Tia.

Nindi masih menunggu Marcel. Tapi Nindi juga tak mau memaksakan kehendaknya pada Marcel.

Nindi berharap suatu hari nanti menemukan pria yang sebaik Lambok.

"Kok Auntie melamun sih?" Atala membuyarkan lamunan Nindi.

"Haah... Tidak Sayang. Auntie tidak melamun. Kamu sudah makan?" Tanya Nindi lagi.

"Tuh kan, Auntie lupa lagi. Barusan Auntie bertanya Aku sudah makan apa belum dan Aku sudah menjawabnya. Sekarang Auntie bertanya lagi." Atala bersedekap.

Nindi terkekeh. "Maafkan Auntie ya Sayang. Kalau begitu sekarang Kamu istirahat. Nanti sore Auntie mau ajak Kamu dan Twins jalan-jalan." Janji Nindi.

"Asyiik... Kemana Auntie?" Atala penasaran.

"Ada deh." Kata Nindi.

"Atala tidur siang disini saja ya. Kalau di rumah, twins pasti ganggu Aku, belum lagi anaknya Mami Emily." Atala menepuk jidadnya sendiri.

"Hahaha... Kamu ini. Ya sudah, Kamu boleh tidur di ruangan Auntie. Nanti Auntie bangunin kalau sudah Ashar." Kata Nindi.

Atala mengecup bibir Nindi. Nindi sedikit terkejut. Tapi Nindi hanya menggeleng.

Nindi kembali melayani pasien lain. Tak berapa lama, Nindi sudah selesai memeriksa semua pasiennya. Nindi juga sudah menutup jam prakteknya. Karena sore ini akan mengajak keponakannya jalan-jalan.

"Assalamu alaikum... Sibuk ya?" Salam Lambok yang tiba-tiba sudah berada di klinik bersama Twins.

"Wa alaikumussalam. Loh kok twins gak bobo siang?" Nindi merengut yang membuat twins tertawa melihat wajah Nindi.

"Auntie kalau cembelut lutu deh." Kata Vita. Vita memang belum bisa bicara dengan lancar.

Vita dan Lita kini berusia 5 tahun. Tahun depan mereka masuk elementary school.

Vita dan Lita memang kembar tapi tak identik. Wajah Vita yang cenderung mengambil wajah Tia tapi dengan hidung seperti Lambok, mancung. Warna kulit Vita seperti Tia. Hitam manis.

Wajah Lita cenderung seperti Lambok tapi senyuman Lita seperti Tia, manis. Kulit Lita seperti Lambok, kuning langsat.

Lambok sangat mencintai putra dan putri-putrinya.

"Sudah gak ada pasien?" Tanya Lambok.

"Iya kak, Aku tutup cepat. Aku akan mengajak Atala jalan-jalan." Kata Nindi.

"Iihhh Auntie...! Kok Kak Atala caja yang diajak? Aku ndak?! Vita-Lita berbarengan dan mengerucutkan bibirnya.

"Hahahaha... Karena Kalian tak menurut seperti Kakak kalian." Nindi mensejajarkan tubuhnya dengan Twins.

"Aku janji deh, ndak bantah Auntie ladi." Kata Twins.

"Ya sudah, sekarang kalian bobo siang ya?" Kata Nindi yang mengusap kepala Twins.

"Kita bobo dicini caja ya?" Kata Twins.

"Boleh....Tapi janji gak ganggu Kak Atala." Pinta Nindi.

Twins mengangguk. Nindi membawa Twins ke ruangannya dan menidurkan twins di kasur yang satu lagi.

Memang di klinik Nindi ada ruangan khusus untuk Nindi, kadang Nindi istirahat disana. Nindi menaruh 2 kasur, karena Atala yang sering menginap. Atala memang lebih dekat dengan Nindi daripada dengan Lambok.

Twins sudah terlelap. Nindi bergegas keluar dari ruangannya.

"Kak Lambok sudah makan?" Tanya Nindi.

Lambok mengangguk.

"Apa Dokter Emily masih disana?" Tanya Nindi.

Lambok mengangguk.

"Loh kok ditinggal Kak? Kasihan dong Dokter Emily." Kata Nindi.

"Biarkan saja. Kalau gak ditinggal, dia tak akan pulang. Kakak gak mungkin mengusirnya kan?" Lambok terlihat kesal.

Nindi menghela nafas. Nindi tak melarang Kakaknya untuk menikah lagi. Nindi kasihan pada Atala dan Twins yang merindukan sosok seorang Mama.

"Kak, kalau memang Kak Lambok mau menikah lagi, Nindi gak keberatan. Kasihan Atala dan Twins, mereka butuh kasih sayang seorang Mama." Pinta Nindi.

Lambok menggeleng. "Tidak Nindi, Kakak gak akan pernah menghianati Kakak Kamu."

"Tapi Kakak gak menghianati Kak Tia. Kak Tia sudah tenang disana. Deritanya sudah berakhir." Kata Nindi.

Lambok menggeleng. "Tak ada satu wanita pun yang bisa menggantikan Kakakmu." Kata Lambok.

"Lagi pula Emily berbeda dengan Kita. Seandainya Kakak menerimanya, dia tak akan mungkin mau mengikuti kepercayaan Kita. Dia sangat taat." Jelas Lambok.

"Kakak gak mau, akan berimbas pada Atala dan Twins." Kata Lambok.

Nindi mengelus lengan Lambok. "Aku hanya ingin Kakak bahagia."

Lambok menangkup pipi Nindi. "Kakak sudah bahagia memiliki Kalian." Lambok mengecup kening Nindi.

Nindi memeluk tubuh Lambok. Nindi sangat merindukan Tia. Terkadang Nindi merasa bersalah, kalau saja orang itu tak menabraknya, mungkin Kakaknya masih ada bersama mereka.

Nindi terisak. Lambok melerai pelukannya. "Apa Kamu menyalahkan dirimu lagi?" Tanya Lambok.

Nindi mengangguk. "Huk... huk... huk..." Nindi kembali menangis.

Lambok memeluk Nindi. "Itu bukan salahmu, Sayang. Semua memang sudah kehendak Allah. Kakak janji gak akan sedih lagi."

Terpopuler

Comments

tria ulandari

tria ulandari

aku mampir thor

2022-09-06

0

Navizaa

Navizaa

mampir kak

2021-09-13

0

anggita

anggita

mpir sja.

2021-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Mengenang Tia
2 Kehilangan
3 Marcel Kembali
4 Nindi Dan Lambok
5 Bertemu Mama?
6 Mencari Sis Maria
7 Sis Maria Kangen?
8 Kebersamaan
9 Maria Adalah Tia?
10 Perasaan Cinta Nindi
11 Menjemput Sis Maria
12 Pemberkatan
13 Tia Tersadar?
14 Awal Yang Baik
15 Perlahan Tapi Pasti
16 Memutuskan Untuk Pindah
17 Menemui Papa Carlos
18 Ketulusan Papa Carlos
19 Berpamitan
20 Perpisahan Nindi-Marcel
21 Berkumpul Dengan Keluarga
22 Lika-liku Kehidupan
23 Nindi Dibegal
24 Sang Penolong
25 Teman Baru
26 Lamaran Untuk Nindi
27 Menjelang Hari Pernikahan
28 Pengantin Pria Grogi
29 Tragedi Pernikahan Nindi
30 Drama Pernikahan Nindi
31 Gadungan
32 Sekali Seumur Hidup
33 Malaikat-Malaikat Kecil
34 Gagal Deh
35 Masalah Fitri dan Fahmi
36 Fitri Minta Pisah
37 Menyelesaikan Masalah Fitri-Fahmi
38 Penyatuan Cinta
39 Anggota Keluarga Baru
40 Pembukaan Dua
41 Pesawat Delay
42 Baby Bule
43 Cellin Fatimah
44 Putra Diandra
45 Anugerah Terindah
46 Keresahan Hati Tia-Lambok
47 Kedatangan Fathir
48 Tristan Rewel
49 Kebenaran Tentang Atala
50 Hikmah Yang Dapat Diambil
51 Cikarang-Bekasi
52 Atala Sebatang Kara?
53 Atala Murung
54 Bumbu Penyemangat
55 Obrolan Keluarga
56 Menginap Di Rumah Diandra
57 Makan Bersama Tante Dewi Dan Diandra
58 Teka Teki
59 Atala Putera Diandra?
60 Atala Menerima Diandra?
61 Kebenaran Membawa Kebahagiaan
62 Pulang Kampung Bersama
63 Pernikahan Diandra.
64 Atala Tak Mengakui Teguh?
65 Pergaulan Joana
66 Amarah Fitri
67 Derita Hati Joana
68 Joana Ingin Berubah
69 Vita Cemburu?
70 Cinta Oh Cinta
71 Patah Hati
72 Teka Teki Silang?
73 Kuliah Jauh
74 Isi Hati Atala
75 Friska Mencintai Atala
76 Keresahan Hati
77 Aku Tak Melakukannya
78 Keputusan Vita
79 Cinta Akan Tumbuh
80 Akad Nikah
81 Kamu Harus Kuat, Atala
82 Friska Sakit
83 Belum Juga Jujur
84 Aku Mencintaimu, Friska
85 Pengecut
86 Masih Terasa Sakit
87 Check Up
88 Bertemu Gery
89 Kebodohan Gery
90 Fathir Menangis?
91 Maafkan Aku, Friska
92 Rintihan Friska
93 Menemani Friska
94 Selamanya Berada Disisimu
95 Fathir Dan Joana
96 Pengalaman Pertama
97 Putus Asa
98 Lamaran Untuk Vita
99 Vita Ragu
100 Makan Malam
101 Jelang Pernikahan
102 Ulang Tahun Vita-Lita
103 Cerita Atala
104 Perpisahan Atala
105 Tak Mendapat Restu?
106 Syahdu
107 Cerita Ibu-Bunda
108 Kandas Sebelum Berkembang
109 Rencana Ibu
110 Menjalankan Rencana Ibu
111 Bertemu Sahabat Lama
112 Tak Ingin Menyakiti
113 Tangisan Lita Dan Diah
114 Bunda Murka
115 Kebenaran Yang Terungkap
116 Kepergian Lita
117 Pertemuan
118 Pertemuan Tak Terduga
119 Perseteruan Dua Keluarga
120 Vero Sakit
121 Penasaran
122 Kekecewaan Leo
123 Cinta Pada Pandangan Pertama
124 Amarah Leo
125 Persyaratan??
126 Leo Termenung
127 Arby Dan Vero
128 Masih Liburan
129 Kesepian
130 Kejutan Yang Mengesalkan
131 Kembali Ke Kampus
132 Wanita-wanita Cerdas
133 Mr. Alexander
134 Kejutan Ulang Tahun
135 Paket Untuk Lita
136 Leo Terkejut
137 Kita Berbeda
138 Arby Berbohong
139 Suasana Hati Lita
140 Lita Histeris
141 Trauma Lita
142 Gugup
143 Bebas
144 Apartemen
145 Baperan
146 Berbunga-bunga
147 Lamaran Untuk Lisa
148 Bodoh Gak Ilang-ilang
149 Adopsi
150 Lita Sakit
151 Kembali Masuk Rumah Sakit
152 Emosi Astrid
153 Riset Lita
154 Masih Riset
155 Mendua
156 Amarah Fathir
157 Berita Duka
158 Igauan Lita
159 Sudah Selesai
160 Riset Yang Gagal
161 Veri Anggara
162 Malapetaka
163 Calon Mantu Ayah
164 Pesan Terakhir
165 Cinta Karet
166 Sidang
167 Sidang Terakhir
168 Pinangan
169 Di Atas Langit Ada Langit
170 Penjelasan
171 Terluka Lagi
172 Menolak Perjodohan
173 Kerasukan
174 Menyalahkan Diri Sendiri
175 Alam Bawah Sadar
176 Jangan Ambil Puteriku
177 Siapa Calon Ku?
178 Lita Lumpuh??
179 Kejutan Untuk Fahri
180 Kesempatan
181 Calon Suami
182 Putus Asa
183 Wisuda
184 Penculik Lita
185 Derita Bella
186 Syarat
187 Evakuasi
188 Pernyataan
189 Introgasi
190 Hotel Rodeo
191 Terdampar
192 Devi
193 Krisna
194 Pengobatan
195 Masa Lalu
196 Surat Peringatan
197 Penyakit Lita
198 Bertemu Tristan
199 Sama Saja
200 Pengejaran
201 Penyamaran
202 Kecemasan Krisna
203 Leo Terpuruk
204 Kejujuran Tristan
205 Sisi Lain
206 Hadiah Pernikahan
207 Dede Bayi
208 Seminar
209 Penyesalan
210 Airmata Semua Orang
211 Permintaan Terakhir
212 Pacaran
213 Bertemu Dokter Leo
214 Kekhawatiran Lita
215 Canggung
216 Peri Kecil Milik Lita
217 Rencana Leo
218 Keinginan Caca
219 Patah Hati
220 Apakah Sah?
221 Haru Dan Bahagia
222 Cinta Lama Berbuah Kebaikan
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Mengenang Tia
2
Kehilangan
3
Marcel Kembali
4
Nindi Dan Lambok
5
Bertemu Mama?
6
Mencari Sis Maria
7
Sis Maria Kangen?
8
Kebersamaan
9
Maria Adalah Tia?
10
Perasaan Cinta Nindi
11
Menjemput Sis Maria
12
Pemberkatan
13
Tia Tersadar?
14
Awal Yang Baik
15
Perlahan Tapi Pasti
16
Memutuskan Untuk Pindah
17
Menemui Papa Carlos
18
Ketulusan Papa Carlos
19
Berpamitan
20
Perpisahan Nindi-Marcel
21
Berkumpul Dengan Keluarga
22
Lika-liku Kehidupan
23
Nindi Dibegal
24
Sang Penolong
25
Teman Baru
26
Lamaran Untuk Nindi
27
Menjelang Hari Pernikahan
28
Pengantin Pria Grogi
29
Tragedi Pernikahan Nindi
30
Drama Pernikahan Nindi
31
Gadungan
32
Sekali Seumur Hidup
33
Malaikat-Malaikat Kecil
34
Gagal Deh
35
Masalah Fitri dan Fahmi
36
Fitri Minta Pisah
37
Menyelesaikan Masalah Fitri-Fahmi
38
Penyatuan Cinta
39
Anggota Keluarga Baru
40
Pembukaan Dua
41
Pesawat Delay
42
Baby Bule
43
Cellin Fatimah
44
Putra Diandra
45
Anugerah Terindah
46
Keresahan Hati Tia-Lambok
47
Kedatangan Fathir
48
Tristan Rewel
49
Kebenaran Tentang Atala
50
Hikmah Yang Dapat Diambil
51
Cikarang-Bekasi
52
Atala Sebatang Kara?
53
Atala Murung
54
Bumbu Penyemangat
55
Obrolan Keluarga
56
Menginap Di Rumah Diandra
57
Makan Bersama Tante Dewi Dan Diandra
58
Teka Teki
59
Atala Putera Diandra?
60
Atala Menerima Diandra?
61
Kebenaran Membawa Kebahagiaan
62
Pulang Kampung Bersama
63
Pernikahan Diandra.
64
Atala Tak Mengakui Teguh?
65
Pergaulan Joana
66
Amarah Fitri
67
Derita Hati Joana
68
Joana Ingin Berubah
69
Vita Cemburu?
70
Cinta Oh Cinta
71
Patah Hati
72
Teka Teki Silang?
73
Kuliah Jauh
74
Isi Hati Atala
75
Friska Mencintai Atala
76
Keresahan Hati
77
Aku Tak Melakukannya
78
Keputusan Vita
79
Cinta Akan Tumbuh
80
Akad Nikah
81
Kamu Harus Kuat, Atala
82
Friska Sakit
83
Belum Juga Jujur
84
Aku Mencintaimu, Friska
85
Pengecut
86
Masih Terasa Sakit
87
Check Up
88
Bertemu Gery
89
Kebodohan Gery
90
Fathir Menangis?
91
Maafkan Aku, Friska
92
Rintihan Friska
93
Menemani Friska
94
Selamanya Berada Disisimu
95
Fathir Dan Joana
96
Pengalaman Pertama
97
Putus Asa
98
Lamaran Untuk Vita
99
Vita Ragu
100
Makan Malam
101
Jelang Pernikahan
102
Ulang Tahun Vita-Lita
103
Cerita Atala
104
Perpisahan Atala
105
Tak Mendapat Restu?
106
Syahdu
107
Cerita Ibu-Bunda
108
Kandas Sebelum Berkembang
109
Rencana Ibu
110
Menjalankan Rencana Ibu
111
Bertemu Sahabat Lama
112
Tak Ingin Menyakiti
113
Tangisan Lita Dan Diah
114
Bunda Murka
115
Kebenaran Yang Terungkap
116
Kepergian Lita
117
Pertemuan
118
Pertemuan Tak Terduga
119
Perseteruan Dua Keluarga
120
Vero Sakit
121
Penasaran
122
Kekecewaan Leo
123
Cinta Pada Pandangan Pertama
124
Amarah Leo
125
Persyaratan??
126
Leo Termenung
127
Arby Dan Vero
128
Masih Liburan
129
Kesepian
130
Kejutan Yang Mengesalkan
131
Kembali Ke Kampus
132
Wanita-wanita Cerdas
133
Mr. Alexander
134
Kejutan Ulang Tahun
135
Paket Untuk Lita
136
Leo Terkejut
137
Kita Berbeda
138
Arby Berbohong
139
Suasana Hati Lita
140
Lita Histeris
141
Trauma Lita
142
Gugup
143
Bebas
144
Apartemen
145
Baperan
146
Berbunga-bunga
147
Lamaran Untuk Lisa
148
Bodoh Gak Ilang-ilang
149
Adopsi
150
Lita Sakit
151
Kembali Masuk Rumah Sakit
152
Emosi Astrid
153
Riset Lita
154
Masih Riset
155
Mendua
156
Amarah Fathir
157
Berita Duka
158
Igauan Lita
159
Sudah Selesai
160
Riset Yang Gagal
161
Veri Anggara
162
Malapetaka
163
Calon Mantu Ayah
164
Pesan Terakhir
165
Cinta Karet
166
Sidang
167
Sidang Terakhir
168
Pinangan
169
Di Atas Langit Ada Langit
170
Penjelasan
171
Terluka Lagi
172
Menolak Perjodohan
173
Kerasukan
174
Menyalahkan Diri Sendiri
175
Alam Bawah Sadar
176
Jangan Ambil Puteriku
177
Siapa Calon Ku?
178
Lita Lumpuh??
179
Kejutan Untuk Fahri
180
Kesempatan
181
Calon Suami
182
Putus Asa
183
Wisuda
184
Penculik Lita
185
Derita Bella
186
Syarat
187
Evakuasi
188
Pernyataan
189
Introgasi
190
Hotel Rodeo
191
Terdampar
192
Devi
193
Krisna
194
Pengobatan
195
Masa Lalu
196
Surat Peringatan
197
Penyakit Lita
198
Bertemu Tristan
199
Sama Saja
200
Pengejaran
201
Penyamaran
202
Kecemasan Krisna
203
Leo Terpuruk
204
Kejujuran Tristan
205
Sisi Lain
206
Hadiah Pernikahan
207
Dede Bayi
208
Seminar
209
Penyesalan
210
Airmata Semua Orang
211
Permintaan Terakhir
212
Pacaran
213
Bertemu Dokter Leo
214
Kekhawatiran Lita
215
Canggung
216
Peri Kecil Milik Lita
217
Rencana Leo
218
Keinginan Caca
219
Patah Hati
220
Apakah Sah?
221
Haru Dan Bahagia
222
Cinta Lama Berbuah Kebaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!