Bab 4 : Tidak layak Dikagumi

Bab 4 : Tidak layak Dikagumi

Sea dengan langkah cepat meninggalkan ruangan dokter tersebut. “apa dia pikir aku gangguan jiwa, di suruh konsultasi ke dokter lain”. Tiba-tiba Sea teringat tujuannya menemui dokter untuk mengambil resep obat untuk Kania. Dengan menepuk keningnya, dengan berat hati Sea kembali melangkahkan kakinya.

Dengan ragu Sea mengetuk pintu, mendorong pelan pintu Sea menyembulkan kepala ke dalam ruangan membuat Dokter dan perawatnya terkejut.

“bu, apa ibu tidak menemukan dokter tempat konsultasinya?” dr.Deon bertanya

Shea terkejut dengan pertanyaan dokter “ohh ia maaf mengganggu pak, saya mau minta tolong diresepkan pil KB yang cocok untuk saya, mengingat kandungan saya terlalu subur” Shea menjawab dengan mendelik kesal, “bukankah 11 anak cukup ya dok? Saya sedikit ragu kalau sampai bertambah 1 orang lagi”.

Dokter Deon hanya melongo tidak percaya dengan yang perempuan itu katakan “apa mungkin ibu ini sekali melahirkan kembar 4” tapi kemudian dia menepis pikirannya.

Perawat segera mengambilkan tempat duduk dan mempersilahkan Sea. Segera Sea duduk dan menunggu dokter Deon meresepkan obat yang dimaksud Sea. “Berapa usia ibu?” tanya Deon

“23 tahun Dok” jawab sea malas

Dengan ragu Deon bertanya “bu apa mungkin sekali melahirkan ibu melahirkan 4 bayi? Melihat usia ibu yang masih terbilang muda?”. “apa itu harus dijawab dok?, bukan kah saya sudah termasuk ikut mensukseskan program pemerintah untuk tidak terlalu banyak memiliki anak?” jawab sea

“tenang bu, tidak perlu marah, dokter hanya bertanya” perawat ikut menengahi

Mendengar jawaban Sea, Deon sedikit terpancing “mensukseskan program Pemerintah yang mana bu? 11 anak itu banyak bu” sambil memijit keningnya. Aneh sekali wanita Satu ini batin Deon.

Tidak lama kemudian Deon segera menyerahkan resep yang diminta Sea. “kesal kan kamu pak dokter” batin Sea dengan sedikit senyum evil. Mendengar saya punya anak 11, anda pasti merasa gagal selalu mensosialisasikan ikut KB.

“Oh iaa sekalian dok, tolong resepkan obat untuk kakak saya, yang diruangan inap atas nama Kania” pinta Sea

Setelah selesai Sea keluar, di depan Pintu Sea kembali membalikkan badannya “Dok, punya anak banyak rame, DoKter kalau mau buat 12 aja, biar selusin pas” Sea tertawa dan dokter Deon hanya memandangi punggung Sea Sambil menggelengkan kepala.

“wahh benar benar gila ya dok, 11 anak, apa dia hamil 1 bulan sekali” kata perawat sambil tertawa

Deon hanya tersenyum. Dari sekian banyak pasien baru kali ini Deon mendapatkan pasien Seperti Sea. Meskipun ibu hamil yang biasa Deon tangani akan sedikit melupakan suami yang mendampingi mereka saat konsultasi. Memang ibu hamil mana yang tida suka dengan yanh segar segar apalagi dokter tampan seperti Deon.

“bagaimana sea? Apa dokternya sudah Punya pasangan, apa sudah menikah?” tanya kania dengan semangat

Sea hanya mengangkat bahunya malas “tidak tau dan tidak mau tau kak, ternyata dokternya tidak layak dikagumi” kata sea

“Apa maksudnya kakak tidak mengerti?” tanya kania

“udahlah kak tidak perlu dibahas” kata Sea sembari menghampiri box bayi tempat kepokannya yang terlihat tertidur dengan pulas.

Kania hanya menahan tawa, Dia sudah bisa menebak kalau Sea pasti berbuat ulah, dia sudah hafal bagaimana adiknya blakblakan kalau sudah berbicara.

Sam kembali keruangan setelah menebus obat ke apotik. Sementara Sea saat ini hendak pulang. Sea berjalan menuju parkiran dan di depan terlihat Deon sedang berjalan. entah bagaimana melihat Deon, Sea yang tadinya kagum melihat Deon sekarang berubah menjadi kesal.

"Dokter, kita bertemu lagi,, apa mungkin kita berjodoh ya, mau jadi suami kedua saya tidak dok?" tanya Sea tiba tiba sambil menahan tawa

Deon menoleh, "astaga ibu ibu aneh itu lagi" batin Deon. mendengar suami kedua tiba tiba Deon merasa kesal "suami kedua dalam mimpi ibu, dasar perempuan tidak benar sudah menikah tapi masih saja cari laki laki lain" sentak Deon

Sea terkejut "Dokter kalau mau teriak kira kira dong, gendang telinga saya bisa pecah, tidak mau ya tidak usah memang saya memaksa? apa hidup dokter terlalu berat, sampai marah marah segala? santai kali pak!" balas Sea

Deon semakin kesal, biasanya sekesal apapun dia tidak biasanya dia meladeni keganjenan ibu ibu hamil yang ditangani, saat ini, dia benar - benar kesal.

"ibu yang tidak benar, seharusnya ibu mengurus suami dan anak anak ibu, ini malah berkeliaran" balas Deon

Sea yang mendengarnya semakin tidak kuat menahan tawanya "suka saya pak dokter, apa masalahnya buat anda?, ah sudahlah, saya mau pulang, bye sampai ketemu besok pak dokter" jawab Sea dengan senyum jahilnya.

Deon yang melihat Sea tersenyum sesaat terpana "sedikit cantik, mungkin itu yang membuat suaminya mau menikah dengan perempuan itu" batin Deon.

Deon segera bergegas menuju mobilnya dan melaju menuju apartemennya karna tubuhnya hari ini benar benar lelah dan butuh istirahat.

sesampainya di apartemen, dia kembali teringat dengan wanita itu, sudah bersuami masih minta suami lagi. apa yang di dalam pikiran wanita itu. tanpa sadar dia kembali mengingat mantan istrinya Bella yang sempat membuatnya jatuh dan frustasi. cihhh persetan dengan perempuan, yaa perempuan tidak ada yang benar. Deon kembali mengingatkan hatinya untuk tidak tertarik apalagi terikat dengan wanita manapun.

Episodes
1 Bab 1 : Dihianati!
2 Bab 2 : Lepaskan Saja!
3 Bab 3 : Apa wajahku seperti Ibu ibu ???
4 Pengumuman !
5 Bab 4 : Tidak layak Dikagumi
6 visual
7 Bab 5 : Tersindir
8 Bab 6 : Seperti perang
9 Bertemu Lagi
10 Bertemunya Sahabat Lama
11 Berdebat
12 berdebat (2)
13 Rencana Deon
14 Berkunjung ke rumah tante Agatha
15 Syukuran di Rumah Sebastian
16 Keputusan yang Tidak bisa diganggu gugat
17 Menikah
18 Hari pertama sarapan bersama
19 Menjemput Menantu
20 Menceritakan Masa Lalu Deon
21 Makan Siang Bersama
22 Pertengkaran
23 Nasehat sahabat
24 Aneh
25 Selain Tua kau juga Jelek
26 Sea Sakit
27 Perhatian Kecil
28 Mama Agatha yang perhatian
29 Ada Kemajuan
30 Bibi Nur dan Sea
31 Makan malam bersama
32 Mari Kita Berteman
33 Tragedi di Pagi Hari
34 Fokus
35 Meminta hadiah
36 Panggil Suami mu dengan benar
37 Tanya Hatimu
38 Mas Deon
39 mas Deon (2)
40 Di Rumah Mama Hilda
41 Harus Bekerja
42 Jangan mencoba Menggoda Sea
43 Taman Bermain
44 Pulang lebih Awal
45 tawar menawar
46 Selamat tidur!
47 Bercerita
48 Rencana Liburan
49 Yang Banyak dan lucu
50 Takut Tergoda
51 milikmu seutuhnya
52 Jangan berpikiran yang tidak-tidak
53 Terus menerus
54 Dinner
55 Dinner (2)
56 Masih ingin tetap seperti ini
57 Rencana dan Harapan
58 bermain Sepeda
59 Menikmati Keindahan Sunset
60 Karya Baru
61 Rumah Baru
62 Kembali Bekerja
63 Sahabat durhaka
64 Makan siang
65 Terpesona beberapa kali lipat
66 Ikut suami ke Rumah sakit
67 Wanita di masa lalu
68 Mulai Nakal
69 Semangat!
70 Bella datang lagi
71 Sopir untukmu
72 Kemarahan Sea
73 Sedikit Ancaman untuk Bella
74 Martabak
75 Ketiduran
76 Memulai hidup Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 : Dihianati!
2
Bab 2 : Lepaskan Saja!
3
Bab 3 : Apa wajahku seperti Ibu ibu ???
4
Pengumuman !
5
Bab 4 : Tidak layak Dikagumi
6
visual
7
Bab 5 : Tersindir
8
Bab 6 : Seperti perang
9
Bertemu Lagi
10
Bertemunya Sahabat Lama
11
Berdebat
12
berdebat (2)
13
Rencana Deon
14
Berkunjung ke rumah tante Agatha
15
Syukuran di Rumah Sebastian
16
Keputusan yang Tidak bisa diganggu gugat
17
Menikah
18
Hari pertama sarapan bersama
19
Menjemput Menantu
20
Menceritakan Masa Lalu Deon
21
Makan Siang Bersama
22
Pertengkaran
23
Nasehat sahabat
24
Aneh
25
Selain Tua kau juga Jelek
26
Sea Sakit
27
Perhatian Kecil
28
Mama Agatha yang perhatian
29
Ada Kemajuan
30
Bibi Nur dan Sea
31
Makan malam bersama
32
Mari Kita Berteman
33
Tragedi di Pagi Hari
34
Fokus
35
Meminta hadiah
36
Panggil Suami mu dengan benar
37
Tanya Hatimu
38
Mas Deon
39
mas Deon (2)
40
Di Rumah Mama Hilda
41
Harus Bekerja
42
Jangan mencoba Menggoda Sea
43
Taman Bermain
44
Pulang lebih Awal
45
tawar menawar
46
Selamat tidur!
47
Bercerita
48
Rencana Liburan
49
Yang Banyak dan lucu
50
Takut Tergoda
51
milikmu seutuhnya
52
Jangan berpikiran yang tidak-tidak
53
Terus menerus
54
Dinner
55
Dinner (2)
56
Masih ingin tetap seperti ini
57
Rencana dan Harapan
58
bermain Sepeda
59
Menikmati Keindahan Sunset
60
Karya Baru
61
Rumah Baru
62
Kembali Bekerja
63
Sahabat durhaka
64
Makan siang
65
Terpesona beberapa kali lipat
66
Ikut suami ke Rumah sakit
67
Wanita di masa lalu
68
Mulai Nakal
69
Semangat!
70
Bella datang lagi
71
Sopir untukmu
72
Kemarahan Sea
73
Sedikit Ancaman untuk Bella
74
Martabak
75
Ketiduran
76
Memulai hidup Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!