Pagi ini, terlihat dr. Deon buru buru memasuki ruangan diikuti perawat sebagai asistenya, Untuk memeriksa pasien yang Operasi caesar 2 hari yang lalu yang tidak lain adalah kania
Dua hari pasca melahirKan, kakak Sea masih dirawat di rumah sakit. Seperti hari ini, dokter pagi pagi sudah memeriksa Kirana. “Ibu kania, apa sekarang sudah merasa semakin baik?” tanya dokter begitu memasuki ruang inap Kania. “sepertinya begitu dok” jawab kania. “Baiklah, hari ini ibu belajar duduk ya biar, biar segera terbiasa kelamaan digerakkan juga tidak baik”. “baiklah dok”. Jawab kania Sambil memggerakkan badannya dibantu Sam suami tercintanya. Kania meringis, ketika melakukan pergerakan.
Sea, yang saat itu baru saja tiba ke rumah sakit melihat bagaimana perjuangan kakaknya. Dia meringis ngilu dan membayangkan bagaimana perut mulus kakaknya disayat untuk mengeluarkan keponakannya yang menggemaskan itu.
‘Kak Kania apa sakit sekali? melihat kakak seperti ini membuat ku ngilu” kania hanya tersenyum sambil menjawab “ini hanya sebentar kok pasti Segera pulih, melihat keponakan mu yang lucu saja membuat kakak sudah sangat membaik”. Sea segera menghampiri keponakananya Sambil mencium pipinya dengan gemas.
Sementara dr. Deon yang memantau pergerakan Kania hanya mendengarkan percakapan kakak adik itu. “Bu Kania untuk hari ini latihannya cukup, ibu sudah bisa menggerakan anggota tubuh ibu secara pelahan Bila ada apa apa keluarga ibu langsung hubungi perawat ya bu, saya permisi” Dokter Deon keluar bersama dengan asistennya. “baik dok, terima kasih banyak” jawab kania
Sepeninggal dokter meninggalkan ruangan “waaaahhhh kak dokternya cakep ya” udah punya kekasih belum ya ?” Sea bertanya dengan antusias . Sam hanya terkekeh sambil menjawab“tumben Sea nanya nanya kaum adam? Biasa juga seperti tidak berminat memiliki pasangan”
“sepertinya ada yang jatuh hati sama pak dokter tampan” Karina ikut menimpali.
“ck.. Siapa yang jatuh hati, Sea Cuma bertanya kok, kan memang tampan, calm lagi” jawab sea sambil tertawa
“oh ia Sea biar bertemu dengan dokter tampannya tolong ke ruangan dokter tampannya, ambilkan resep obat biar kakak segera ke apotik” Sam memberikan ide
Sea hanya terkekeh lucu, sedangkan Kania ikut menimpali , “ide yang bagus” jawab Kania sambil tertawa pelan
“baiklah, Sea ke sana bukan Mau melihat dokter itu, tapi membantu kak sam biar tidak terlalu lelah” jawab Sea sambil berlalu
Keluar ruangan, Sea yang memang dasarnya periang dan sedikit cerewet selayaknya seorang guru yang memang rata-rata cerewet segera mengetuk ruangan yang dituju.
“masuk” dari dalam terdengar sahutan. Sea segera masuk dan melihat dokter dan perawatnya yang sepertinya sibuk menulis yang sea tidak tahu mereka menulis apa.
“silahkan duduk bu, ada yang bisa dibantu” tanya Deon dengan senyum
Sea yang melihat senyum Deon langsung terpana, melirik bad nama yang digunakan dokter “dr. Deon, Sp.OG”
Tanpa sadar Sea berkata “Dokter Deon tampan, senyumnya jangan terlalu manis”
Deon sontak terkejut, dan perawat pilihan Deon yang sudah berumur dan berkeluarga hanya bisa mengulum senyum.
“maaf bu, sebenarnya ibu kemari keperluan apa?”
“ohh tidak tidak” sambil berbicara sendiri dan menggeleng gelengkan kepalanya malu.
“ibu, ibu kenapa, ibu mau diperiksa atau bagaimana?”
“ibu, dokter Deon terlalu tampan ya bu, tapi ingat suami bu nanti suaminya marah lagi” perawat itu ikut menimpali seraya tidak bisa menahan tawa
Sea malu bukan kepalang, ingin rasanya dia membenamkan wajahnya di dada bidang dokter tampan itu.
Sea kembali sadar, apaan sihh kenapa otak ku tidak bisa diajak kerja sama
Deon yang kembali mendengarkan Sea berbicara sendiri langsung berdiri
“sepertinya ibu salah masuk ruangan, sepertinya sistem reproduksi ibu tidak bermasalah” kata dokter Deon.
Sea terkejut dengan jawaban sang dokter, ia tidak mengira kejadiannya akan seperti itu.
“ibu jika tidak ada kepeluan lagi silahkan keluar” sikap dingin Deon kembali, karena yang datang bukan pasien yang butuh konsultasi
Sea tidak menyangka dokter tampan itu ternyata Dingin. Ada rasa menyesal sempat mengagumi dokter itu.
Sea beranjak keluar tanpa mengingat tujuan awal, meminta resep dokter untuk kania.
“saya permisi dokter, dan satu lagi tolong perhatikan wajah saya, apa sudah seperti ibu ibu ber anak 11” seraya keluar.
Deon hanya diam tanpa memperdulikan gerutuan Sea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments