''Masakanmu lezat Elsa'' puji krisna saat mencicipi masakannya
''Hanya nasi goreng krisna jangan berlebihan'' jawab Elsa sambil menaruh nasi goreng nya di piring sambil melihat krisna yang masih saja menyendok nasi goreng di piring nya.lalu Elsa meletakkan telur mata sapi di atasnya dan juga taburan bawang goreng .
''Heum.. lezat'' ucap Krisna lagi lalu membawa piringnya ke meja makan di ikuti Elsa . mereka sarapan bersama sesekali bercanda .
''oh ya Elsa,aku sudah memesan baju ganti untuk mu''ucap Krisna setelah selesai sarapan, lalu berjalan menuju sofa dan mengambil paper bag yang berisi baju untuk Elsa , sedangkan Elsa mencuci piring
''Terima kasih Kris'' Jawab Elsa melihat Krisna dan tersenyum
''Krisna .. apa kamu tidak bisa memakai baju , aku tidak tahan melihatnya'' ucap Elsa tanpa sadar dan memang Krisna tidak memakai kaos dan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana panjang longgar . Krisna yang mendengar ucapan Elsa pun mendekati Elsa yang sedang mencuci piring
''Tidak tahan"bisik Krisna sambil memeluk Elsa dari belakang
''Astaga.. krisna ..kamu selalu mengagetkan ku'' protes Elsa membiarkan Krisna memeluknya dari belakang dan ia terus melanjutkan mencuci piring .
''krisna...''panggil sang mama tiba tiba datang. Elsa dan Krisna terkejut dan langsung menoleh kebelakang
''mama , papa '' jawab Krisna salah tingkah dan langsung melepaskan pelukannya dari pinggang Elsa. Elsa pun menjadi salah tingkah dan sekilas tersenyum melihat syasa dan membenarkan kemejanya ,karena ia hanya menggunakan kemeja milik Krisna . syasa melihat Elsa dari atas kebawah begitu juga Bryan melihat nya dengan heran
''Tante,om..em.. maaf permisi..''pamit Elsa sedikit menunduk lalu mengambil paper bag nya di meja makan lalu menuju kamar ,untuk mengganti baju.
''Siapa..? dan kenapa kamu bertelanjang dada dan dia menggunakan kemeja mu dan bermesra mesraan, kamu tidak melakukannya kan?'' introgasi syasa melihat Krisna yang masih berdiri di dapur lalu menghela nafas panjang
''Tidak mama.. dia Elsa'' jelas krisna sambil duduk di di kursi meja makan
''Elsa..? maaf teman mu yang janda itu''
''Janda memang menggoda'' saut Bryan yang menghampiri mereka dan duduk di sebelah Krisna
''Mas..'' pekik syasa melihat bryan
''Iya ma.. dan aku mencintainya, mama ingat sahabat ku semasa SMA yang sering Krisna ceritakan pada mama dan papa, dialah orang nya. tegas krisna lalu Tersenyum
''Kamu memutuskan pertunangan mu dengan Sofi bukan karena dia kan'' tanya bryan melihat krisna begitu lekat dan memang nampak wajah bahagia krisna
''Anggap saja begitu pa... Krisna juga tidak mungkin memasakkan hati Krisna untuk berpura pura mencintai sofi ,dan Sofi juga butuh kepastian , bukan kah papa selalu mengajarkan ku untuk menuruti kata hati dan mencintai satu wanita.bwanita itu adalah Elsa pa ,aku tidak perduli dengan statusnya , keadaan nya dan latar belakangnya , karena cinta menerima semuanya kekurangan yang ada pada pasangan kita dan bagi ku Elsa sempurna '' jelas Krisna berbinar menceritakan Elsa .syasa dan bryan hanya bisa mendukung keputusan anaknya .
''Ting tong '' suara bell apartemen Krisna berbunyi mereka bertiga saling pandang lalu Krisna membukanya
''om Abi? '' sapa Krisna melihat Abi yang nampak serius melihatnya tajam
''Anwar kritis di rumah sakit'' ucap Abi tiba tiba.
''Bagus aku tidak membunuhnya'' balas Krisna sinis ,bukan sinis pada Abi melainkan pada kondisi Anwar
''Plak..'' Abi menampar Krisna
''Seharusnya kamu berfikir sebelum bertindak Krisna , kamu mau menjadi pembunuh'' ucap Abi berapi-api
''Om juga akan melakukan hal yang sama jika itu terjadi pada Tante Utari ,Anwar ingin memperkosa Elsa'' jawab krisna tak kalah emosi . syasa bryan serta Elsa hanya melihat terlebih Elsa merasa tidak enak hati.
''Iya om tahu tapi tidak seperti itu Krisna''
''Sudah cukup..! ada masalah apa sebenarnya?'' tanya syasa tidak habis pikir melihat keponakan dan om saling beradu mulut
''Anwar meneger restauran om Abi tadi malam ingin memperkosa Elsa ma , beruntung tadi malam Krisna menjemput Elsa tepat waktu jika tidak , entahlah ''jelas Krisna sembari menghampiri Elsa dan merangkul nya
''Astaga.. ''saut bryan pelan melihat iba pada Elsa
''Kalian mempunyai hubungan, lalu bagaimana dengan sofi'' tanya Abi pada Krisna sambil duduk di sofa
''Aku sudah hampir satu bulan putus hubungan dengan sofi om''
''Bukan karna secandal nya''tanya Abi melihat Krisna dan Elsa yang menunduk
''Aku tidak mencintainya ,dan alasan kedua secandal itu salah satunya'' jawab Krisna lalu menyuruh Elsa duduk di kursi ruang makan . tak lama ponsel Krisna berdering dan Reymond menghubunginya
''Ya Rey''
''Polisi menyuruh Elsa untuk datang ke kantor polisi untuk keterangan lebih lanjut'' jelas Rey di balik ponsel
''Baiklah ,aku dan Elsa akan segera ke sana'' jawab Krisna melihat Elsa sekilas lalu mematikan sambungan ponselnya
''Ma pa,om.. krisna dan Elsa ke kantor polisi, Polisi ingin keterangan lebih lanjut dari Elsa'' ucap Krisna berdiri dari duduknya
''Iya'' jawab Syasa singkat lalu Krisna menuju kamar untuk memakai bajunya, sedangkan Elsa menunggu dan duduk di kursi meja makan . tak lama Syasa menghampiri Elsa Dengan senyuman tulus , ia paham yang di rasakan Elsa menjadi seorang janda tidaklah mudah . Syasa melihat nampak guratan lelah takut dan sedih pun terlihat di wajah Elsa . Elsa berdiri di hadapan Syasa dan sedikit menunduk
''Tante'' sapanya
''Tolong jaga Krisna, seperti nya hanya kamu yang bisa mengisi hatinya dan kamu akan aman bersama Krisna'' ucap Syasa meraih dagu Elsa dan tersenyum
''Apa saya pantas Tante , seperti nya tidak'' jawab ragu Elsa.
''Pilihan anakku tidak pernah salah , selama ini hanya nama dan diri mu yang selalu ia ceritakan pada ku'' jelas Syasa meraih jemari Elsa dan perlahan Syasa melepaskan salah satu cincinnya lalu menyematkan di jari manis Elsa . Elsa tidak bisa berbuat bapa pun hanya terperangah. dan terus melihat Syasa
''Ini maksudnya apa tante''
''Aku melamar mu untuk Krisna''
''Tapi''
''ssstttt'' desis Syasa tidak mau di bantah , Krisna yang melihat nya pun tersenyum
''Tapi Tante kami baru kemarin bertemu kembali setelah sekian lama''
''Tante tahu , dan hari ini kamu resmi jadi calon menantu ku'' jelas Syasa tersenyum dan mengecup kening Elsa lalu memeluknya . sedangkan bryan dan Abi bertepuk tangan
''Akhirnya ''saut Abi sedangkan Elsa masih kebingungan .
''Ya sudah ayo.. ''ajak Krisna meraih jemari Elsa
''Sepatu ku''
''Baiklah ''jawab Krisna membiarkan Elsa menggunakan sepatunya dan mengambil tasnya
''Tunggu .. '' ucap Syasa lalu melangkah menghampiri Elsa dan membawa tasnya
''Duduk'' ucap Syasa menyuruh Elsa duduk lalu Syasa mengambil peralatan make up nya dari dalam tasnya kemudian mulai merapikan rambut Elsa memberikan sedikit perona pipi dan bibir Elsa lalu memberikan sepatunya pada Elsa dan ukuran nya pun pas serta memberikan tasnya pada Elsa
''Sudah . kamu tidak kalah cantik dari model'' ucap Syasa melihat kecantikan Elsa lalu tersenyum .Abi yang melihat nya pun sampai tak berkedip hingga Bryan menyadarkan nya dengan cara mengusap wajah Abi
''Putra ku tidak salah memilih pasangan'' ucap Syasa lagi . Krisna Tersenyum bangga melihat kecantikan Elsa Walau tanpa di poles pun sebenarnya Elsa sudah terlihat cantik alami.Elsa hanya tersenyum malu dan melihat Krisna. tak lama mereka pun berpamitan untuk ke kantor polisi .
✨
Sepanjang jalan setelah dari kantor polisi krisna tak henti henti nya melirik Elsa. Baginya Elsa adalah candu baginya , perlahan krisna meraih jemari Elsa . Elsa sedikit terkejut namun membiarkan krisna menggenggamnya dan hanya sekilas tersenyum kearah krisna. tak lama krisna menepikan mobilnya ditepi jalan dan sekitarnya ada sebuah taman lalu mereka berdua duduk di taman
''Elsa mama ku sudah melamar mu untuk ku ,dan sekarang aku juga akan melamar mu'' ucap krisna menatap mata indah Elsa
''Apa kamu mau menjadi istriku untuk selamanya dan satu satunya istri ku''
''Tapi aku ragu dengan diriku sendiri Krisna, aku tidak dapat memberikan mu keturunan'' jawab Elsa yang merasa tidak pantas untuk Krisna yang begitu sempurna dari segi apapun
''ssssttt... aku akan usahakan apa pun caranya agar kita mempunyai anak . jika tidak , tidak masalah ,aku masih mempunyai adik dan keponakan yang lucu lucu atau kita adopsi'' jelas krisna menakup kedua pipi Elsa
''krisna''ucap Elsa menghambur ke pelukan Krisna. tidak menyangka ada seorang pria yang menurutnya sempurna mau menerimanya apa adanya dan ia adalah sahabat serta cinta pertama nya .
''Kamu sekarang yakin eum..''tanya Krisna mencium puncak rambut Elsa
''heum..''jawab Elsa sambil mengangguk
''Baiklah..''balas krisna lalu mengeluarkan cincin dari saku celananya
''Krisna'' ucap Elsa tidak percaya sambil terus melihat wajah krisna
''Dari mama pindahkan ke jari tengah'' ucap krisna memindahkan cincin pemberian Syasa ke jari tengah lalu menyematkan cincin nya ke jari manis Elsa, kemudian krisna mengecup punggung telapak tangan Elsa dan kedua Tersenyum namun Elsa juga meneteskan air matanya
''Krisna.. terima kasih. mungkin kamu adalah jawaban doa doa ku selama ini ''
''Dan kamu juga jawaban doa doa ku selama ini Elsa, dan jadilah milikku selamanya'' balas Krisna memeluk Elsa.
''drett drett'' ponsel Elsa bergetar dan mereka berdua melepaskan pelukannya masing masing
''Ya Mel.. '' jawab Elsa namun Krisna merebutnya
''Elsa .. kamu tidak bekerja, ada pemilik restoran datang meninjau, ada hal yang di sampaikan tentang pak Anwar , katanya pak Anwar kecelakaan dan kritis''jelas Meli rekan kerjanya
''Mulai hari ini Elsa tidak bekerja di restoran Abi , Elsa sekarang calon istri ku'' jawab krisna lalu mematikan ponselnya secara sepihak lalu melihat Elsa yang terbelalak dengan jawaban Krisna
''Krisna maksud mu apa ,aku butuh pekerjaan''
''Tidak sayang.. sudah cukup kamu bekerja ,aku tidak akan membiarkan mu bekerja lagi ,lihat tangan mu ,tidak tidak tidak..'' jawab Krisna meraih dan melihat tangan kasar Elsa. Krisna tidak akan lagi membiarkan calon istrinya merasakan lelah dan susahnya bekerja di luar sana
''Lalu bagaimana aku mendapatkan penghasilan Krisna ,untuk makan ku dan membayar kos ku'' balas Elsa sedikit kesal
''Aku juga tidak akan membiarkan mu kelaparan ,kepanasan dan kedinginan'' goda Krisna mendekatkan wajahnya
deg
Jantung Elsa serasa ingin lepas dari posisi nya . wajah krisna begitu dekat hingga hembusan hangat nafasnya pun terasa.Elsa tidak mau terlalu lama melihat mata krisna lalu ia membuang wajahnya .
''eum.. lalu aku harus bekerja di mana?'' ucap Elsa sedikit gugup
''Tidak perlu bekerja ,bukankah kamu ingin kuliah ,kuliah lah aku akan membiayai semua hidupmu '' namun Elsa tertawa kecil lalu melihat Krisna
''Kamu seolah membuatku tidak mempunyai harga diri Kris '' jawab Elsa
''Maksud mu''
''Ya aku seperti wanita simpanan''
''Memang kamu wanita simpanan ku, simpanan di hati ku'' jelas krisna yang juga tertawa lalu menggenggam jemari Elsa
''Dengar laki laki yang mencintai mu terlebih diri ku.Tidak akan membiarkan kamu bekerja, apa pun itu , terlebih ada kejadian seperti tadi malam ''
''Tapi aku belum menjadi istrimu''
''coming soon''kedua nya pun tertawa .
Disaat dicampakkan begitu saja oleh Alan sang mantan suami . kini Elsa bagai berlian untuk Krisna. berlian yang berkilauan yang pernah hilang kini kembali ke pemilik sejatinya, orang yang pantas memperlakukan layaknya berlian .memang benar pepatah mengatakan berlian tetaplah berlian walau di buang di tempat yang kotor sekali pun, dan hanya orang bermata jeli yang bisa menemukan nya, yaitu Krisna
''Ya sudah ayo aku antar kamu pulang'' ucap Krisna lalu keduanya masuk kedalam mobil . Bram dan bryan tidak sia sia mengajari krisna bagaimana memperlakukan seorang wanita yang harus benar benar di jaga, di hormati ,di hargai dan di lindungi serta memberikan kebahagiaan yang melimpah .
''Krisna aku aku lapar'' ucap Elsa yang memang hari sudah menjelang sore dan selesai dari kantor polisi belum sempat makan apa pun
''Ya sudah nanti kita cari restoran''
''Eum... bagaimana kalau ketempat tukang bakso saat kita SMA''
''Eum... good idea'' jawab Krisna yang sudah paham tempat yang di maksud Elsa
''Oh iya.. Kris kamu pernah bertemu Regita'' tanya Elsa menanyakan salah satu sahabatnya
''Gita ada di London, dia bekerja di salah satu perusahaan ku di sana , perusahaan dari almarhum papa dewa'' jelas Krisna sambil menyetir dan tersenyum
''Kalian semua hebat , Reymond menjadi asisten mu , Gita juga bekerja di perusahaan papa mu , sedangkan aku sang juara kelas cuma menjadi pelayanan restoran'' jawab Elsa sendu dan menjadi tidak percaya diri .
''Apa yang kamu bicarakan, tidak perlu seperti itu. Bagiku orang hebat bukan di lihat dari pencapaian nya tapi orang hebat itu dimana pun selalu berbuat baik dan tulus'' jelas Krisna melihat Elsa. Elsa berfikir apa yang di katakan Krisna ada benarnya.pencapaian yang luar biasa tidak ada artinya jika tidak diiringi perbuatan baik hasilnya adalah nol.
''Sepertinya ini tempat nya'' gumam Krisna lalu melambatkan mobilnya .perlahan mobil krisna memasuki pelataran tempat di mana saat mereka masih sekolah sering berkunjung. mereka berdua turun dari mobil dan masuk kedalam warung bakso langganan mereka . dan memesan dua mangkuk bakso
''Seperti nya tempat ini banyak berubah '' batin Elsa melihat sekeliling nya lalu melihat Krisna sedang memeriksa pesan dari ponselnya walau begitu Krisna tidak pernah melepas genggaman tangan nya dari tangan Elsa . Elsa melihat tangan nya lalu melihat krisna dengan seksama
''Krisna perlakuan mu begitu manis dari dulu kamu tidak pernah berubah dalam bersikap . ya Tuhan apa aku pantas untuk nya'' batin Elsa sekolah tersenyum sinis pada diri nya sendiri .
* * * * *
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
💈🦃༺เყαɳɠ༄ᶦᶰᴳᴬ°᭄࿐
.keep spirit author
2021-09-06
0
Miels Ku
sweet banget
2021-08-01
1
Mely Sianturi
Aishhh... enaknya punya mertua yang baik kayak mama Krisna🥺😇
2021-05-25
0