''mbak Elsa.. ini gaji mbak Elsa bulan ini'' ucap majikan Elsa seraya memberikan gajinya selama menjadi tukang cuci . Elsa mematikan setrikanya dan menerima gajinya
''oh.. iya Bu.. Terima kasih'' jawabnya sedikit menunduk lalu mengantonginya dan tersenyum pada sang majikan
''Elsa kamu cantik Kenapa tidak menikah lagi '' tanya sang majikan, sekilas Elsa tersenyum simpul melihat sang majikan bersandar di tembok dan melipat tangannya sambil melihat Elsa
''Tidak Bu , saya tidak yakin ada yang mau dengan saya yang tidak bisa memberikan keturunan '' jawab Elsa sendu lalu tersenyum kemudian melanjutkan pekerjaan nya
''Maksud mu ? ''
''Saya tidak bisa hamil Bu, saya di nyatakan mandul oleh dokter, makanya saya berpisah dengan suami saya , karena suami saya ingin mempunyai keturunan dan saya tidak bisa memberikan itu '' jelas Elsa apa adanya hatinya sedikit perih mengingat kata kata kasar sang mertua padanya karena tidak bisa memberikan cucu .
''Oh begitu .. yang sabar ya Elsa, Tuhan punya rencana indah untuk mu ''
''Iya Bu .. terima kasih '' jawab Elsa tersenyum lalu sang majikan meninggalkan Elsa, lalu Elsa menyelesaikan pekerjaan nya sebelum berangkat bekerja menjadi pelayan restoran .
Teringat jelas ucapan ucapan mantan mertuanya saat dirinya di nyatakan mandul, hatinya bagai teriris sembilu yang amat tajam . namun ia hanya pasrah dengan keadaan nya tanpa ada yang membela dan merangkulnya . semenjak suami menceraikan dan mengusirnya Elsa bertekad untuk berjuang memperbaiki diri dan ingin melanjutkan pendidikan nya di bangku kuliah .
''Mas Alan.. '' ucapnya lirih menyebut nama mantan suaminya ''tidak tidak aku pasti bisa melupakannya '' batin nya mengingat Alan orang yang 8 tahun menjadi teman hidupnya , mengisi hari hari nya dengan tawa dan tangis serta memberikan cinta walau hanya 8 tahun lamanya.
Tak lama Elsa sudah menyelesaikan pekerjaan nya dan jam menunjukkan pukul 11 siang ia pun pamit untuk bersiap Bekerja di restauran. sesampainya di kosan ia istirahat sejenak merebahkan punggungnya di atas tempat tidur . tiba tiba ia teringat Krisna lalu tersenyum.
''Krisna ..'' batinnya mengingat masa masa sekolah , Elsa tidak mengetahui berita tentang Krisna 2 tahun belakangan ini Walau Krisna sering di liput media elektronik dan majalah serta surat kabar ,pasalnya ia tidak mempunyai televisi atau tidak mempunyai waktu untuk membaca surat kabar. bahkan ia pun tidak mempunyai ponsel yang bisa di gunakan untuk membuka internet ,ia hanya mempunyai ponsel kecil yang sudah ketinggalan jaman , ponselnya yang dulu ia jual untuk menyambung hidup dan ia menggunakan ponsel bekas almarhum ayahnya, Elsa berfikir yang terpenting masih bisa untuk komunikasi dengan meli sang sahabat, serta rekan kerjanya yang lain .
''Ibu.. kenapa takdir Elsa harus seperti ini ,hidup sendiri ,kemana Elsa harus mengadu keluh kesah Elsa ,mengadu pada Tuhan itu sudah pasti tapi Elsa juga ingin mempunyai teman hidup'' batin Elsa mengingat sang ibu dan berderai air mata
'' Ah.. mana mungkin ada yang mau dengan ku, aku tidak seperti wanita kebanyakan yang bisa mengandung dan melahirkan , mana mungkin ada laki laki yang mau dengan ku, gila saja jika dia mau menerima ku begitu saja '' batinnya lagi sedikit tertawa yang tadinya ia berderai air mata karena mengingat nasib dan takdir nya sendiri ,lalu ia pun mengusap air matanya dan menghela nafas panjang kemudian ia bangun dan makan siang setelah nya ia bersiap untuk berangkat bekerja .
✨
''Meli... ! '' teriak nya saat melihat meli yang baru saja sampai di restoran .
''Elsa..! '' teriak nya balik lalu mereka saling berpelukan .
''Kalian berdua sudah seperti teletabies '' saut Rendi rekan kerjanya
''bilang saja iri... '' balas meli lalu menyunggutkan bibir nya ke arah Rendi .
''Sudah ayo mulai kerja '' ucap kepala waiters lalu membagikan apron baru untuk mereka
''Apron baru '' celetuk Rendi lalu menggunakan apronnya dan yang lainnya juga menggunakan nya .
''Selain menu restauran kita yang lezat , penampilan kalian juga harus rapi , Elsa rambut panjang mu tolong ikat yang benar ,saya tidak mau nanti ada rambut terjatuh di makanan pelanggan '' jelas kepala waiters mengingat elsa, karena memang rambut Elsa sangat panjang . kemudian Elsa mengikat rambutnya dengan benar .
''Oh ya hari ini di lantai dua ada yang menyewa untuk acara meeting jadi tolong nanti beri pelayanan yang terbaik, orang yang menyewa bukan orang sembarangan , jadi tolong kerjasama nya. '' jelas kepala waiters lagi dan semua pun mengerti setelah nya mereka kembali bekerja di bagian masing-masing .
''Elsa.. kamu tahu yang menyewa lantai dua '' tanya meli sambil mengambil buku catatan kecil lalu menaruhnya di kantong apronnya begitu juga Elsa .
''Tidak.. memangnya siapa ? ''
''Tidak tahu '' lalu keduanya tertawa karena mereka sama sama tidak mengetahui siapa yang memesan lantai dua untuk tempat meeting. ya hanya mereka berdua yang membuat suasana hidup dan bekerja tidak membosankan bahkan pelanggan pun lebih suka di layani Meli dan Elsa karena keramahan mereka, tak lama ada pengunjung datang lalu mereka menyambut dan melayaninya .
✨
disisi lain krisna gelisah menunggu kabar dari orang orang nya yang mencari Elsa , ia bekerja tidak bisa konsentrasi, benar benar Elsa selalu ada di pikiran nya.
''Krisna..'' panggil Rey sedikit berbisik saat rapat , namun Krisna hanya diam dan terus melamun tidak menyimak apa yang di sampaikan staf devisi nya , tak lama Rey menyenggol kaki Krisna ,krisna sedikit terkejut lalu melihat stafnya yang menyampaikan materi
''eum.. baik lah aku terima ide mu ,nanti kirim materinya lagi ke email ku ,dan meeting sampai disini '' ucap Krisna mengakhiri meetingnya lalu keluar dari ruang meeting di ikuti Reymond menuju ruangannya
''Krisna .. kamu kenapa akhir akhir ini sering murung dan tidak konsentrasi dalam bekerja '' tanya rey yang sudah duduk di kursi depan meja kerja Krisna .
''Elsa.. '' jawab nya sendu.
''Elsa .. Elsa..Elsa..dan Elsa, sudah lah kris.. Elsa sudah bahagia dengan suami dan anak anaknya, dia saja tidak mengetahui jika kamu mencintainya ''
''Dia sudah berpisah dari suaminya 2 tahun lalu '' jawab Krisna menatap keluar jendela
''Apa?, jadi ?''
''Iya ,aku mengawatirkan nasibnya ,dia di usir suami nya setelah berpisah kamu tahu sendiri di Jakarta dia tidak mempunyai siapapun sedang kerabat nya ada di pulau seberang ''
''halah.. paling juga dia pulang kampung di jemput keluarga nya ''
''Brakk'' Krisna menggebrak meja seketika Rey terkejut dan memundurkan tubuhnya
'' justru itu masalah nya Rey..! ,dia tidak ada di kampung nya dan kamu tahu sendiri di Jakarta dia tidak mempunyai siapa pun ! dan kamu tahu sendiri kota jakarta seperti apa hah.. ! '' ucap Krisna bernada tinggi pada rey untuk pertama kalinya,
''santai bro.. ok tenang.. '' jawab Rey mengangkat kedua tangan nya agar Krisna mengontrol emosi nya . Krisna pun langsung terduduk, ia terlihat frustasi sembari mengusap rambut nya dengan kedua tangan .
''Bagaimana aku bisa santai , sudah hampir dua Minggu aku mencarinya sampai ke kampung nya tapi nihil ''
''Ke kampungnya? , kapan kamu ke sana ? '' tanya rey penasaran
''Orang ku yang mencarinya '' jawab krisna lalu berdiri dan menuju jendela besar dan berdiri di sana menatap keluar jendela melihat bangunan menjulang tinggi di depannya .
''Ya sudah ayo kita makan siang, cacing di perut ku sudah menjerit meminta makan '' ucap Rey mengalihkan pembicaraan agar Krisna tidak begitu frustasi dan memang waktunya jam makan siang .
''Baiklah ayo , kita ke restoran om Abi saja yang di dekat pantai, sudah lama aku tidak ke sana'' jawab Krisna, sekalian aku sudah ada janji dengan klien baru kita '' jelas Krisna lalu melempar kunci mobil nya pada rey
''Kamu yang membawa mobil ''
''Baik bos '' jawab Rey semringah lalu keduanya keluar ruangan menuju parkiran. sepanjang perjalanan Krisna terus melamun memikirkan nasip Elsa , Reymond yang sedari tadi melihat pun sebenarnya kasihan tapi tidak bisa berbuat banyak .
''Krisna , seberapa cinta dirimu pada Elsa '' tanya rey sekilas melihat Krisna
''seperti aku mencintai mama ku ''
''Krisna.. cinta itu tidak harus saling memiliki , sudahlah lupakan Elsa dan kembali pada Sofia '' ucap Rey santai
''cinta bagi ku harus saling memiliki, aku bukan kak Ardan dan kak Laras yang mengorbankan perasaannya masing masing demi kebahagiaan orang orang sekitar padahal orang-orang di sekitar tidak perduli dengan perasaannya '' jelas Krisna sambil melepaskan jasnya
'' khusus Kakak mu berbeda kris , dan cara pandang kakak mu juga berbeda '' saut Rey yang terus melajukan mobilnya , krisna sedikit geram dan kesal dengan pendapat Rey yang seolah membandingkan .
''kamu juga aneh ,kamu tahu aku dan kakak ku berbeda dan kamu masih menyuruhku untuk melupakan Elsa , ck.. kamu mengenalku dari TK Reymond bukan sebulan dua bulan ''
''iya iya .. nyong wes ngalah bae ,aku memang selalu salak '' jawab Rey dan kedua nya tertawa . rey memang pandai untuk mencairkan suasana terlebih saat sahabatnya itu sedang gundah gulana.
''Kamu bisa tidak jangan bicara nyong nyong '' ucap krisna yang masih tertawa
''Ora ngapak ora kepenak bos '' jawab Rey yang juga tertawa. tak lama mereka sampai di restauran Abi yang terletak di dekat pantai , mereka turun dari mobil dangan ketampanan di atas rata-rata, yang mampu memukau semua orang yang berlalu lalang , mereka masuk kedalam restauran dan Langsung menuju lantai dua .
di lantai dua sudah dipersiapkan tempat untuk meeting , segala sesuatu kebutuhan yang diperlukan Krisna dan kliennya sudah di persiapkan pihak restauran . tak lama sang meneger restauran Anwar menemui krisna dan berbicara mengenai pelayanan restoran nya , kemudian salah satu waiters juga datang untuk menanyakan menu apa saja yang ingin di pesan . Krisna dan Rey memesan ikan bakar gurame dan tumis kangkung serta lemon tea hangat . setelah nya sang waiters kembali turun untuk mengambil pesanan nya Krisna dan Reymond .
''Aku jadi teringat saat datang ke pantai ini bersama Elsa, dulu belum ada restoran om Abi di sini , aku dan Elsa berlarian lalu minum es kelapa muda di tepi pantai sana '' ujar Krisna membayangkan masa masa bersama Elsa .krisna berdiri di pembatas dan melihat pantai .
''heum.. '' jawab Rey sambil duduk lesehan dan memainkan ponselnya , Rey yang sebenarnya sudah bosan mendengarkan cerita Krisna tentang Elsa.
Krisna berdiri melihat sekeliling pantai kedua tangan nya ia buat untuk tumpuan tiba tiba ia melihat seorang yang membuat ia melepaskan kacamata hitamnya dan memperhatikan dengan seksama dari lantai dua
'' Elsa.. '' gumam nya lalu berlari sampai menginjak kaki Rey
'' adouh.. lara Kris.. ****** rika.. '' teriaknya dalam bahasa daerahnya dan meringis kesakitan , Krisna tidak perduli teriakan Rey ia terus berlari mengejar Elsa .
''Elsa... !! '' teriaknya terengah-engah dan sedikit membungkuk mengatur nafasnya dan melihat Elsa. Elsa menoleh bersamaan saat krisna memanggil nya dan mengerutkan dahinya , memperhatikan siapa gerangan yang memanggil nya . perlahan krisna menghampiri nya .
''Krisna.. '' gumam Elsa , mata krisna berbinar , , seolah menemukan barang kesayangan yang telah hilang
''Elsa.. benarkah ini diri mu '' ucap Krisna memegang pipi Elsa , Elsa hanya terdiam dan juga berbinar , ia tidak menyangka bisa bertemu kembali dengan Krisna
''Elsa.. '' ucap Krisna yang langsung memeluk Elsa ,Elsa tidak bisa berbuat apapun mereka menangis berdua seolah melepas rasa rindu yang terpendam , tiba tiba Elsa mendorong krisna
''kenapa Elsa .. ? aku Krisna sahabatmu '' ucap Krisna menatap heran Elsa yang tiba tiba mendorong nya
''Maaf krisna aku harus bekerja .. ''jawab Elsa mengusap air matanya . tiba tiba meli memanggil Elsa
''Elsa , di panggil pak Anwar '' ucap meli melihat sekilas Krisna
''iya .. ayo.. '' jawab Elsa hendak meninggalkan krisna namun pergelangan tangannya di cekal Krisna
''Tunggu, aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi dari ku '' ucap Krisna lalu melihat Elsa lalu melihat Meli
''Pergilah temui Anwar Elsa aku bawa '' ucap tegas Krisna pada Meli, Meli sedikit takut
melihat sorot mata elang krisna dan hanya menurut
'' I..I..iya tuan, baik , permisi'' pamit Meli gugup dan melihat Elsa yang hanya pasrah dengan sikap Krisna , Rey yang melihat dari lantai atas pun terperangah , tidak percaya melihat Elsa .Krisna melihat Rey dan tersenyum
''Rey urus klien baru kita , bye.. '' ucap Krisna sontak Elsa melihat kearah Rey
''Reymond '' ucap Elsa heran
''iya tenang saja .. hai Elsa'' sapa Reymond lalu tersenyum
''Reymond ! '' jawab nya lalu tersenyum tiba tiba krisna menariknya menuju pantai
''Elsa I miss you ..! '' teriak Reymond lalu tertawa karena Krisna melihat tajam kearah nya
''iya...! I miss you too.. ! '' balas Elsa lalu tertawa, Krisna terus menarik Elsa menuju pantai lalu mereka duduk di kursi yang ada tendanya . sejenak suasana menjadi hening hanya deburan ombak dan kicauan burung yang terbang di siang hari mereka saling melihat dan tersenyum .
''Apa kabar '' ucap mereka serentak lalu tertawa
''Kamu duluan .. '' ucap Elsa lalu tersenyum
''Kabar ku baik '' jawab Krisna
''Kamu? ''
''Kabar ku juga baik '' jawab Elsa dan keduanya Tersenyum
''Elsa kenapa kamu tiba tiba mendorong ku '' tanya krisna melihat Elsa
''Maaf Krisna aku tidak bermaksud seperti itu , tidak pantas aku yang sudah bersuami berpelukan dengan laki laki lain '' jelas Elsa lalu tersenyum seketika Krisna tertawa
kecil
''Kenapa kamu tertawa '' tanya Elsa heran
''Elsa aku sudah tahu tentang mu '' jawab Krisna lalu meraih jemari Elsa , Elsa seketika terdiam dan menahan malu
''Elsa .. aku ingin menyampaikan sesuatu pada mu, yang seharusnya dari dulu aku mengatakan nya '' ucap Krisna yang terus menggenggam jemari Elsa
''Apa.. '' jawab Elsa
''Aku mencintaimu dan masih mencintai mu '' ucap krisna tanpa ragu , sontak membuat Elsa menarik tangan nya ekspresi wajah nya berubah tidak percaya . .
''Elsa.. '' panggil krisna lembut .
''eum.. maaf krisna aku harus kembali bekerja '' jawab Elsa lalu berlari meninggalkan Krisna sendiri
''Elsa.. ! '' panggil Krisna lalu mengusap kasar wajahnya dan berjalan mengikuti Elsa .
* * * * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
💈🦃༺เყαɳɠ༄ᶦᶰᴳᴬ°᭄࿐
smangat up nya ya kak
2021-09-06
0
vina
semangat
2021-06-25
1
👑Natasy👑
I miss you too😳
2021-05-25
0