#05 Jurang Kematian 2

"Tinggal satu."

Cakra langsung berlari menuju tempat si C berada.

Tepat berada lima langkah dari hadapan si C, Cakra langsung mengangkat tinggi-tinggi pedang miliknya, sambil dirinya bergerak sedikit menyamping.

*SLAAAS*

Kepala si C langsung menggelinding di tanah. Setelah si C menerima tebasan pedang Cakra tepat dilehernya.

"Hah... Akhirnya selesai juga," ucap Cakra sambil mengamati mayat-mayat monster serigala, "Hari juga sudah gelap, sepertinya aku harus makan daging monster."

******

Pagi hari di jurang kematian. Terlihat seorang manusia baru terbangun dari tidurnya. Dia terbangun tepat disebelah pembakaran yang sudah padam. Karena dimalam hari manusia itu membakar daging monster untuk dimakannya.

Benar, manusia itu adalah Cakra Aditya. Karena cuma Cakra yang di teleportarsi di tempat yang berbahaya.

"Hah..." Cakra meregangkan otot-ototnya. Setelah melakukan peregangan, Cakra segera berdiri dari duduknya.

"Sebaiknya aku tidak makan daging monster lagi." Tepat setelah Cakra mengucapkan kalimatnya. Dia langsung berjalan menyusuri jalan yang ada di jurang kematian.

Karena bosan dengan perjalanannya. Akhirnya Cakra berniat untuk melihat statusnya, setelah pertarungan dimalam hari, "Status!"

[Nama : Cakra Aditya]

[Usia : 19 tahun]

[Ras : Manusia]

[Level : Ungu Bintang 3]

[Exp : 6%]

[Tubuh :-]

[Elemen : Petir]

[Skill :-]

[Senjata :-]

[Atribut :-]

[Pekerjaan :-]

[Penyimpanan : Pedang Naga Kilat]

[Kotak Hadiah : 1 kotak hadiah kelas 5]

[Poin :-]

[Toko»]

"Sys-system, kenapa aku sudah berada di Level Ungu bintang 3? Padahal aku tidak melakukan pengendalian Mana, Kekuatan Tubuh dan juga Ketahanan Tubuh, bahkan aku juga belum memiliki Skill? Lalu kenapa Pedang Naga Kilat tidak dimasukkan ke senjata?"

[Untuk Level : Tuan rumah memiliki fitur Exp, jadi tuan rumah hanya perlu membunuh untuk menaikkan level, semakin tinggi level lawan yang tuan bunuh, maka semakin besar pula Exp yang tuan dapat]

[Untuk Pedang Naga Kilat : Karena tuan rumah belum mengikat kontrak dengan senjata]

"Lalu bagaimana caranya untuk mengikat kontrak dengan Pedang Naga Kilat ini?"

[Tuan rumah hanya perlu meneteskan darah tuan kepada senjata]

"Meneteskan darah? Bagaimana caranya?"

[Tuan bisa melukai jari tuan sendiri]

"Pakai apa?" ucap Cakra yang berusaha berfikir keras, "Aha... System apakah darah ini juga bisa?" Lanjutnya sambil menunjuk luka di pundaknya yang belum mengering.

[Bisa]

"Kalau begitu keluarkan senjata itu!"

Setelah Pedang Naga Kilat dikeluarkan oleh system. Cakra langsung mengusapkan telapak tangan kanannya ke pundaknya, untuk mendapatkan darahnya sendiri.

Setelah itu Cakra langsung mengusapkan darah yang berada di telapak tangannya ke Pedang Naga Kilat.

*SRIINK...*

Tepat setelah Cakra mengusapkan darahnya ke bilah Pedang Naga Kilat. Tiba-tiba Pedang Naga Kilat bersinar sangat terang. Setelah cukup lama akhirnya cahaya yang keluar dari Pedang Naga Kilat mulai meredup. Cakra yang sejak tadi tidak bisa membuka matanya karena silau. Secara perlahan mulai membuka matanya kembali.

Meskipun Cakra tidak melihat terjadinya perubahan bentuk pada Pedang Naga Kilat. Tapi Cakra dapat merasakan aura yang keluar dari Pedang Naga Kilat berubah sangat drastis. Bahkan Cakra dapat merasakan adanya kehidupan di Pedang Naga Kilat.

"Ini sungguh mengagumkan," ucap Cakra sambil memainkan Pedang Naga Kilat.

"System, buka hadiah yang satunya lagi!"

[Ding.. Kotak Hadiah kelas 5 dibuka]

[Selamat tuan rumah mendapatkan skill 'Magnetik']

[Diskripsi»]

"Diskripsi? Aku juga belum tau diskripsi senjata ini? Kalau begitu diskripsi semuanya!"

[Magnetik : Skill yang telah punah 1 abad yang lalu. Skill berada di tingkat SS, diciptakan oleh pendekar pria bernama Han Souju]

[Kemampuan : Dapat menarik atau menghempaskan lawan]

[Kelebihan : Sangat sedikit menguras Mana, kemampuan membunuh sangat mengerikan, dapat menghancurkan apa saja]

[Kekurangan : Membutuhkan waktu regenerasi (Semakin besar membuat area kejut, semakin lama pula waktu regenerasi yang dibutuhkan)]

[Syarat

Mana : 5 setiap sekali digunakan

Elemen : Tidak perlu

Senjata : Tidak perlu]

[Mantra

Menarik : Magnetic Shock Pull

Menghempaskan : Magnetic Shock Blows]

[Pedang Naga Kilat : Senjata tingkat dewa yang dibuat langsung oleh dewa Petir. Hanya pernah digunakan sekali saja, yakni untuk bertarung melawan iblis naga hitam]

[Syarat khusus tidak ada, tapi lebih baik senjata ini digunakan oleh seseorang yang juga memiliki elemen yang sama dengan pembuatnya, yakni Petir]

"Oh.. Bagus-bagus semua ya, Status!"

[Nama : Cakra Aditya]

[Usia : 19 tahun]

[Ras : Manusia]

[Level : Hitam Bintang 1]

[Exp : 6%]

[Tubuh :-]

[Elemen : Petir]

[Skill : Magnetik]

[Senjata : Pedang Naga Kilat]

[Atribut :-]

[Pekerjaan :-]

[Penyimpanan :-]

[Kotak Hadiah :-]

[Poin :-]

[Toko»]

"Biar aku tebak kenapa levelku sudah naik, pasti karena aku sudah memiliki skill kan."

[....]

[Ding.. Misi acak diberikan]

[Bunuh semua monster domba. Tingkat misi C]

[Hadiah : 2000 poin, 1 kotak hadiah kelas 2]

[Terima/Tidak]

"Misi pertama, okelah aku terima," ucap Cakra sambil menyentuh tampilan 'Terima' dilayar hologram system.

"Sekarang ting-"

Sebelum Cakra menyelesaikan kalimatnya. Tiba-tiba terdengar suara puluhan langkah kaki yang menuju kearah Cakra.

*GRUUUK... GRUUUK... GRUUUK...*

"Heh... Sudah dapat hadiah, masih bisa naik level pula," ucap Cakra sambil tersenyum melihat puluhan monster domba yang berlari kearahnya dari jarak 20 meter didepannya.

"System, keluarkan Pedang Naga Kilat!"

*SRIIINK*

Setelah tangan kanan Cakra menggenggam pedang yang dikeluarkan oleh system, "Saatnya beraksi lagi." Tepat setelah Cakra mengucapkan kalimatnya, dia langsung berlari maju kearah kawanan monster domba yang juga berlari menuju kearahnya.

*TAP... TAP... TAP...*

Tepat berada enam langkah dari kawanan monster domba. Cakra langsung mengarahkan tangan kirinya kepada para monster domba yang berada di barisan paling depan.

"Magnetic Shock Blows."

Sepuluh monster domba terlempar kebelakang. Seperti mereka ditabrak oleh benda yang sangat kuat.

[Ding.. waktu regenerasi skill Magnetik : 2 detik]

Seakan memiliki rasa solidaritas yang sangat kuat. Para monster domba yang lainnya langsung berlari lebih cepat dari pada sebelumnya.

Cakra yang merasa dua monster domba sudah berada didalam jarak jangkau Pedang Naga Kilat. Tanpa banyak basa-basi Cakra langsung menebaskan pedangnya secara horizontal kearah dua monster domba tersebut.

*SLAAAS*

Kedua monster domba tersebut mati dengan luka sayatan pedang di kepala mereka.

Disisi lain ternyata terdapat satu monster domba yang menyerang Cakra dari samping kanan.

*BHUAAK*

"Arrgghh"

Cakra harus menerima dirinya terhempas beberapa langkah ke kiri. Karena pinggul kanannya diseruduk oleh monster domba dengan sangat keras.

"Sialan! Akan aku buat kalian semua menjadi gule kambing," ucap Cakra sambil berlari menuju monster domba yang menyeruduk dirinya tadi.

Bersambung................

Hai pembaca😁😁

Saya sebagai Penulis "God Training System" mengakui jika terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan, saya mohon kepada PARA SENIOR bisa sedikit membagikan Ilmunya kepada penulis ceroboh ini.

Oh iya... Saya harap kepada para pembaca berkenan untuk memberikan.

Like

Komen

Vote

Rate bintang 5

And Subscribe

Eh tapi subscribe disini nggak ada ya? Ya udah favorit aja juga nggak apa-apa.

Terpopuler

Comments

Dyat Rachmat

Dyat Rachmat

lanjutkan

2021-05-17

2

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

Alice(*˘︶˘*).。.:*♡

ha..

2021-05-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!