Cakra Aditya pemuda berusia 19 tahun. Pekerjaan sebagai chef terkenal di Indonesia, berbagai macam masakan mampu dia buat dari makanan lokal sampai mencanegara.
Cakra tidak hanya ahli dalam bidang kuliner, dia juga ahli dalam bidang seni beladiri, bahkan Cakra mampu menguasai Silat, Taekwondo, Muay Thai dan Karate, keempat aliran beladiri itu dia latih sejak berusia 8 tahun.
Bagai sayur tanpa garam, bagaikan taman tak berbunga, dua pribahasa itulah yang membuat Cakra juga mempelajari ilmu senjata tajam, Cakra berpikir kalau dia jago Beladiri tangan kosong berarti dia juga harus punya keahlian dalam penggunaan senjata tajam.
Cakra berlatih menggunakan Pedang, Tombak dan Panah sejak dia berusia 10 tahun.
Terlahir sebagai anak pengusaha sukses tentunya mudah bagi orang tua Cakra untuk mencarikan guru beladiri terbaik dalam alirannya masing-masing, hingga Cakra mendapatkan banyak sekali penghargaan dari setiap turnamen beladiri yang diikutinya. Bahkan kedua sahabatnya yang juga sangat ahli dalam ilmu beladiri, juga sering dikalahkan oleh Cakra.
Meskipun memiliki keluarga yang kaya raya tapi Cakra tetap berusaha untuk hidup mandiri, bahkan setelah lulus SMA Cakra langsung pindah ke luar kota bersama kedua sahabatnya. Tepatnya pindah ke kota Semarang meninggalkan kedua orang tuanya di Jakarta.
Untuk apa lagi pindah ke luar kota kalau bukan untuk belajar menjadi mandiri, dan tak lama setelah Cakra pindah ke Kota Semarang dia langsung mendapatkan tawaran untuk menjadi juru masak di salah satu restoran terkenal di Kota Semarang.
Dan dari restoran itulah nama Cakra Aditya menjadi terkenal dan menjadi Chef yang patut diperhitungkan di daratan Asia tenggara, ya meskipun baru 2 tahun Cakra bergelut di dunia kuliner, tapi kejeniusan Cakra dalam mengolah masakan tidak perlu di tanya lagi.
Setelah nama Cakra Aditya menjadi terkenal seketika itu pula banyak sekali wanita yang mendekati Cakra hanya untuk numpang tenar, berkali-kali Cakra dikhianati oleh wanita secara tidak langsung membuat sifat Cakra yang tadinya seorang pria humoris menjadi seorang pria dingin.
Dan karena perubahan sifatnya pula karier Cakra merosot tajam, Cakra yang dulu dikenal humoris dan selalu membuat orang yang didekatnya menjadi nyaman, sekarang menjadi sangat dingin kepada orang lain terutama pada mahkluk yang bernama wanita.
******
Tengah malam di Banjir kanal barat terlihat seorang pria sedang duduk di tangga yang di bangun di pinggir kali/sungai, siapa lagi kalau bukan Cakra Aditya pria itu terlihat menundukkan kepalanya seakan sudah lelah dengan semua yang dihadapi dalam hidupnya.
Cakra terus menundukkan kepala hingga dia tidak menyadari kalau ada makhluk yang bernama wanita sedang berjalan mendekatinya dari arah belakang.
Tanpa sepatah katapun wanita itu langsung duduk disebelah Cakra. "Ini sudah malam, kenapa kamu masih disini?" ucap wanita itu tanpa menoleh ke Cakra.
"Siapa kamu? Jika tidak ada hal penting segera pergilah!" ucap Cakra dengan nada datar dan tidak sedikitpun mengangkat kepalanya.
"Sepertinya benar dengan yang dikatakan orang, kalau kamu mau mendapatkan kesuksesan lagi. Rubahlah sikapmu lagi terutama pada wanita," ucap wanita itu dan diakhir kalimatnya dia langsung berdiri.
"Semoga kita bisa bertemu lagi." Lanjutnya sambil membalikkan badannya dan langsung berjalan pergi menjauh.
"Hah....." Cakra menghela nafas sambil mengangkat kepalanya untuk memandangi air yang dengan tenang mengalir di
kali/sungai.
"Benar juga ini sudah malam," ucap Cakra sambil berusaha berdiri dan langsung pergi untuk pulang.
*****
Cakra yang sedang mengendarai motornya harus berhenti saat sampai di perempatan lampu merah, sebagai warga negara yang baik kan harus menaati peraturan lalu lintas, apalagi kalau ada polisi bisa ditilang, iya kan?.
Cakra hanya terus berdiam diri di lampu merah, hingga dia tidak menyadari kalau ada mobil dengan kecepatan tinggi sedang melaju kearahnya.
"Waduh remnya mana?!" ucap orang yang mengendarai mobil dengan panik.
Siapa yang nggak panik, kalau mengendarai mobil dengan kecepatan 150 KLM tapi rem tidak berfungsi? Ditambah ada seorang pengendara motor yang berhenti 10 meter didepannya?.
Pengendara mobil itupun akhirnya menggunakan cara terakhir, meskipun hanya 0.01% usahanya berhasil untuk menyelamatkannya dari menabrak pengendara motor itu, tapi tetap harus dicoba.
*THIIIIIIIIIIIIIN..........*
Kelakson mobil di tekan dalam-dalam, dengan harapan pengendara motor itu menyadari kalau ada mobil dari arah belakangnya yang kehilangan kendali, dan langsung pergi menjauh.
Tapi 0.01% presentasi pengendara mobil itu lenyap, karena Cakra menggunakan headset di telinganya, dan sedang memainkan musik kesukaannya dengan volume tinggi.
*BRUAAAAK*
Kecelakaan tidak bisa dihindari lagi, tubuh Cakra terseret mobil itu sejauh 10 meter, luka terlihat banyak sekali ditubuh Cakra, darah terus keluar dari tubuh Cakra seperti keran air yang dibuka dan langsung menyemprotkan air keluar dengan derasnya.
******
******
******
******
Ruang gelap tanpa batas, tiba-tiba muncul seorang pria dengan posisi terbaring.
"Dimana aku? Kenapa sekelilingku gelap semua?" ucap pria itu yang ternyata Cakra Aditya.
"Apa aku sudah mati?" gumam Cakra sambil berusaha berdiri.
Setelah Cakra berdiri dengan tegak kemudian Cakra mengingat kejadian yang baru saja dia alami, Cakra tidak hanya mengingat kejadian kecelakaannya tapi dia juga teringat dengan kedua orang tuanya.
Mengingat tentang kedua orang tuanya seketika air mata Cakra langsung keluar dari sarangnya, tak lama setelah air mata pertama Cakra menetes Cakra sudah tidak kuat lagi untuk menahan air matanya yang sudah menerobos untuk keluar.
"Ayah.. ibu.. maaf kan aku, aku tidak bisa membuat kalian bahagia sampai aku mati, jika ada kesempatan kedua aku berjanji akan selalu membuat kalian bahagia," ucap Cakra dalam hati.
"Permintaanmu disetujui."
Tiba-tiba terdengar suara yang entah dari mana asalnya, hingga membuat Cakra yang masih bersedih sedikit mempunyai harapan.
"Siapa kamu?" ucap Cakra.
"Kamu tidak perlu tau siapa aku, yang penting aku meminta maaf kepadamu karena aku sudah salah mencabut nyawamu." Suara itu kembali berbunyi.
"Salah mencabut nyawa?" gumam Cakra kebingungan.
"Ya.. aku salah mencabut nyawa orang, aku malah mencabut nyawamu, padahal seharusnya kamu masih hidup di duniamu."
"Aku akan tanggung jawab atas kesalahan yang aku perbuat, kamu boleh meminta apapun kepadaku, tapi tidak untuk kembali ke duniamu."
"Tapi aku ingin kembali hidup!" ucap Cakra dengan nada tinggi.
"Jika kamu mau kembali hidup, aku bisa mengirimu kedua lain, dan aku juga akan memberikan sesuatu yang sangat berharga kepadamu."
"Aku tidak mau, aku hanya ingin bisa bertemu dengan kedua orang tuaku!"
"Jika itu permintaanmu, aku mohon maaf aku tidak bisa memberikan apa keinginanmu."
"Kalau begitu aku ingin kembali hidup di dunia yang kamu maksud tadi, tapi aku ingin bentuk tubuhku sama persis seperti di dunia asalku, apakah bisa?"
Cakra berpikir kalau meminta hal tersebut suara tersebut tidak akan menyanggupi, karena Cakra tau bentuk tubuh itu berasal dari keturunan orang tuanya, dan Cakra yakin kalau di seluruh alam semesta hanya ada satu tubuh Cakra.
"Bisa."
Seketika itu pula harapan Cakra langsung buyar, tapi Cakra tidak akan menyerah semudah itu dengan otaknya Cakra akan berusaha untuk menyudutkan suara itu, hingga akhirnya Suara itu mau tidak mau harus mengembalikan Cakra ke dunia asalnya.
Bersambung................
Hai pembaca😁😁
Saya sebagai Penulis "God Training System" mengakui jika terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan, saya mohon kepada PARA SENIOR bisa sedikit membagikan Ilmunya kepada penulis ceroboh ini.
Oh iya... Saya harap kepada para pembaca berkenan untuk memberikan.
Like
Komen
Vote
Rate bintang 5
And Subscribe
Eh tapi subscribe disini nggak ada ya? Ya udah favorit aja juga nggak apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
hm kenapa cowo lagi yg salah 😑
cewe numpang tenar itu benar😑😒
udah gitu harus baik sama wanita😒
2021-05-16
2
demon slayer
hampir sama semua tapi ada tambahannya
2021-05-03
4