#04 Jurang Kematian

Jurang kematian adalah salah satu tempat yang berisikan monster-monster berdarah dingin. Rata-rata monster yang menghuni jurang kematian berada di level Hijau. Tapi ada juga monster yang berada di level Kuning, yah meskipun itu bisa dihitung dengan jari.

Memiliki kedalaman hingga 328 kaki, dengan lebar yang mencapai 42 meter, dan panjang yang belum pernah dihitung. Membuat jurang kematian, menyandang predikat sebagai salah satu tempat paling berbahaya di kerajaan Isla.

*****

Didasar jurang kematian terlihat seorang manusia berada didalam array pelindung. Ya, manusia itu adalah Cakra Aditya. Cakra masih dibuat sibuk dengan system yang dia miliki. Hingga dirinya tidak menyadari kalau terdapat 20 monster yang mengintai dirinya dari luar array pelindung.

Hingga akhirnya.

[Array pelindung akan menghilang]

"He-he apa maksudnya?!" Ucap Cakra yang kebingungan.

[Silahkan tuan rumah menengok ke kanan!]

"A-apa itu?" ucap Cakra dengan mulut yang terbuka lebar.

[Monster serigala level kuning]

[Ding.. Array pelindung akan menghilang dalam waktu 1 menit lagi, harap tuan rumah jangan sampai mati!]

"He-he system! Kalau itu hewan buas biasa masih tidak masalah, tapi itu monster, bagaimana cara mengalahkan mereka?!" ucap Cakra yang kepanikannya bertambah besar, sambil menunjuk kawanan monster serigala.

[Tuan rumah memiliki dua kotak hadiah kelas 5, apakah tuan akan membukanya sekarang?]

"Oke, buka keduanya sekarang!" titah Cakra dengan nada sangat cepat. Sambil dirinya berdiri dari duduknya.

[Kotak Hadiah kelas 5 dibuka]

[Selamat, tuan rumah mendapatkan skill 'Magnetik']

[Deskripsi»]

[Kotak Hadiah kelas 5 dibuka]

[Selamat, tuan rumah mendapatkan senjata 'Pedang Naga Kilat']

[Deskripsi»]

[Ding... Array pelindung akan segera menghilang dalam waktu 10 detik lagi]

"Aduh-aduh, bagaimana ini? Masa baru pindah ke dunia lain sudah mati saja!" ucap Cakra sambil memegangi kepalanya karena panik dan bingung. "Oh iya, system keluarkan pedang itu!" Lanjutnya.

[Tapi tuan rumah belum mengikat kontrak dengan senjata, senjata tidak akan bisa berfungsi maksimal jika belum terikat kontrak dengan penggunaannya, dan senjata bisa hancur kapan saja]

"Yang namanya pedang pasti sama saja, ayo keluarkan system!" Cakra.

*SRIINK*

Muncul satu pedang berjenis Katana tepat dihadapan Cakra.

"Ooooh, katana ya," ucap Cakra sambil mengambil pedang atau katana yang ada dihadapannya. "Tapi kok warna bilah pedangnya agak kebiruan?" Lanjutnya.

[Ding... Array pelindung akan menghilang dalam waktu lima detik lagi]

Setelah Cakra memiliki senjata, keberaniannya langsung tumbuh untuk menghadapi mahkluk yang belum pernah dia lawan sebelumnya. "Serigala atau?? Apalah kalian, aku tidak akan takut," ucapnya sambil bersiap untuk bertarung melawan sepuluh monster serigala.

[Ding... Array pelindung menghilang!]

"Awuuuuuu"

Seiringan dengan gonggongan para monster serigala. Cakra langsung berlari kearah kawanan monster serigala itu. Tepat berada lima langkah dari salah satu monster serigala, Cakra langsung mengangkat tinggi-tinggi katana miliknya, sambil dirinya bergerak sedikit menyamping.

*SLAAAS*

Kepala salah satu monster serigala langsung menggelinding di tanah. Setelah monster serigala itu menerima tebasan pedang Cakra tepat dilehernya.

Disisi lain monster serigala yang lain (si A) terlihat melompat untuk menerkam Cakra dari arah belakang.

"Arrgggh"

Cakra yang tidak menerima pundak kirinya digigit oleh si A. Langsung menggunakan ujung gagang pedang miliknya, untuk memukul kepala si A. Setelah Cakra memukul kepala si A sebanyak lima kali. Akhirnya pundaknya terlepas juga dari gigitan si A.

Cakra yang masih tidak terima pundaknya digigit. Langsung membalikkan tubuhnya sambil menarik mundur kaki kanannya.

*BHUAAAK*

Si A langsung terhempas mundur beberapa langkah kebelakang, setelah dirinya menerima tendangan bebas dari Cakra, tepat di kepalanya.

Tidak berhenti sampai disitu saja. Cakra langsung berlari kearah si A. Tanpa banyak pikir panjang lagi Cakra langsung menebaskan pedang miliknya tepat di kepala si A.

*SLAAAS*

*BHUUK*

Si A mati dengan kepala yang terbelah. Yang otomatis membuat otak dan organ lain yang berada di dalam tengkorak kepala si A, juga ikut terbelah.

Menyadari lawannya masih banyak. Cakra langsung mengalihkan perhatiannya dari si A. Untuk melawan monster serigala yang lainnya.

Melihat ada seekor monster serigala (si B) yang melompat kearahnya. Cakra langsung melangkahkan kakinya untuk sedikit maju dari tempatnya sekarang.

Cakra yang melihat adanya kesempatan untuk melukai perut si B. Selagi si B masih berada di udara.

*SLAAAS*

Tebasan pedang Cakra menyayat tepat perut si B. Hingga membuat darah si B tumpah seperti air didalam gelas yang dituangkan.

Cakra yang merasakan adanya bahaya dibelakangnya. Langsung membalikkan tubuhnya sambil menyiapkan pedangnya untuk menebas secara horizontal.

Dan benar saja tiga monster serigala sudah bersiap untuk menerkam Cakra dari belakang.

*SLAAAS*

Sebelum ketiga monster serigala itu menerkam Cakra. Ketiga monster serigala itu harus mati dengan mulut yang terbelah karena menerima tebasan pedang Cakra.

Cakra yang melihat dua monster serigala melompat untuk menerkamnya dari arah yang berbeda. Langsung menghunuskan pedang miliknya tepat di rahang bawah monster serigala yang menerkamnya dari arah kanan.

*CLEEB*

*KEP*

Disaat yang bersamaan pula, Cakra langsung memukul rahang bawah monster serigala yang menerkamnya dari arah kiri.

*SLAAAS*

Setelah mencabut pedang miliknya yang menancap di moncong monster serigala yang ditusuknya tadi. Tanpa banyak basa-basi lagi Cakra langsung menebaskan katana miliknya, tepat dileher monster serigala yang menerkamnya dari arah kiri.

"Tinggal dua lagi"

Tanpa rasa takut sedikitpun. Cakra mengamati kedua monster serigala yang berada lima meter dari dirinya berdiri.

"Awuuuuu"

Setelah salah satu dari monster serigala itu menggonggong. Keduanya langsung berlari kearah Cakra secara bersamaan.

Si C (monster serigala) yang berlari lebih cepat dari si D (monster serigala) langsung melompat kearah Cakra untuk menerkamnya.

Melihat hal itu juga. Cakra langsung menggunakan kaki kanannya untuk menendang kepala si C dari bagian luar.

*BHUAAK*

Cakra langsung mengalihkan pandangannya dari si C yang terhempas cukup jauh. untuk menghadapi si D yang juga berlari kearahnya.

*SLAAAS*

Belum juga si D mendekati Cakra. Si D harus menerima tebasan pedang Cakra secara vertikal, yang mengakibatkan si D mati dengan kepala yang terbelah menjadi dua.

"Tinggal satu"

Cakra langsung berlari menuju tempat si C berada.

Tepat berada lima langkah dari hadapan si C, Cakra langsung mengangkat tinggi-tinggi pedang miliknya, sambil dirinya bergerak sedikit menyamping.

*SLAAAS*

Kepala si C langsung menggelinding di tanah. Setelah si C menerima tebasan pedang Cakra tepat dilehernya.

Bersambung................

Hai pembaca😁😁

Saya sebagai Penulis "God Training System" mengakui jika terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan, saya mohon kepada PARA SENIOR bisa sedikit membagikan Ilmunya kepada penulis ceroboh ini.

Oh iya... Saya harap kepada para pembaca berkenan untuk memberikan.

Like

Komen

Vote

Rate bintang 5

And Subscribe

Eh tapi subscribe disini nggak ada ya? Ya udah favorit aja juga nggak apa-apa.

Terpopuler

Comments

Nooooo

Nooooo

lanjut

2021-05-12

2

Yvng

Yvng

Haaah Thor Gwsh Make Si A Si B Si Tot Si Mek


Aneh Jadinya

2021-05-02

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!