Daniel menghubungi dokter pribadi keluarga Timofey untuk mengobati Antonius serta Axell dan juga para Anggota dari kubu Antonius serta kubu Aston dan Hans
Antonius masih terpukul dengan keadaanya putranya bahkan lukanya saja Antonius gak mau di obatinya, ia hanya memikirkan kondisi Axel yang belum kunjung sadar, gak lama dokter pun masuk kekamarnya Axel bersama Daniel.
"Tuan Antony, sebaiknya kau obati lukamu dulu biar dokter Edward mengecek kondisi tuan muda Axell" ucap Daniel, Daniel adalah adik dari Lucifer dan setelah orang tuanya tewas bersamaan dengan Orang tuanya Antonius, Lucifer dan Daniel pun mengabdi pada Antonius seperti orang tuannya yang mengabdi pada keluarga Timofey. Daniel yang saat ini berusia 19 tahun sedangkan lucifer 27 sedangkan Antonius yang sekarang usianya 30 tahun ( 23 tahun saat menikah)
Antonius hanya diam dan masih mentap sendu putranya "tuan muda dan nyonya pasti bakal sedih kalau liat tuan seperti ini, sebaiknya Anda obati dulu tuan, biar tuan muda gak sedih disaat nanti dia terbangun nanti" ucap Daniel, Antonius hanya menuruti perkataan Daniel tanya menjawab perkataannya.
"Kau obati anakku jika anakku masih seperti ini maka peluru akan melayang di kepalamu" ucap Antonius yang menatap tajam dokter Edward, dokter Edward hanya bisa menelan ludah kasar
"Mari tuan saya obati lukamu, biar tuan muda dokter Edward yang mengobatinya" ucap Daniel, yang mengajak Antonius duduk di sopa yang berada di kamar Axel
Dokter Edward pun mengecek kondisi Axel yang terbaring lemah diatas kasur miliknya.
"Kondisi tuan muda sangat lemah karna guncangan yang membuat jiwanya syok" ucap jelas Dokter Edward
"Apa harus saya lakukan" ucap Antonius
"Biarkan tuan muda beristirahat, dan saya ingatkan jangan mengungkit kejadian yang barusan terjadi di depan matanya saya takut kalau jiwanya akan terguncang lagi" ucap Dokter Edward
"Dan jika kalau tuan muda pas bangun ia teriak histeris saya minta anda untuk membawanya ke piskiater dia masih kecil untuk menhadapi semua itu, tapi kau gak perlu khawatir tuan muda adalah lelaki yang tangguh sama sepertimu" ucap Dokter Edward yang menepuk bahu Antonius lalu pergi meninggalkan kamar Axel.
Kini hanya ada Antonius dan Daniel yang berada di kamar Axel serta Axel yang terbaring lemah di kasurnya.
"Daniel apa jasad istriku di makamkan atau di bakar jasadnya" ucap Antonius datar ia baru mengingat tentang jasad istrinya karna dari tadi Antonius kalut dengan kondisi putranya.
"Tuan Antoni tenang saja Nickolas telah memerintahkan Anak buahnya masih tersisa untuk memakamkan jasad nyonya Glavieska di taman samping mansion dan di buat seindah mungkin tuan" ucap Daniel
"Terima kasih, ku kira kalian juga membuangnya aku lupa memberi tugas itu" ucap Antonius
"Saya mengerti tuan, kami memerintahaan anak buah untuk membuat pusara di samping mansion agar tuan dan tuan muda bisa mengunjugi pusara nyonya, bagaimana pun nyonya Glavieska adalah sosok paling penting di kehidupan tuan dan tuan muda" ucap Daniel,
•2 hari setelah kejadian kelam•
2 hari sudah setelah kejadian kelam itu Axel belum juga kunjung sadar dari pingsannya hal itu membuat Antonius semakin panik.
"Axel kapan kau akan bangun jangan bikin daddy panik son" ucap Antonius yang menatap sendu putranya itu.
"Kasihan tuan Antoni pasti dia sangat terpukul melihat istrinya tewas tertembak bahkan putranya kini terbaring lemah yang 2 hari ini belum kunjung sadar" batin Daniel dari ambang pintu.
Daniel pun turun kebawah untuk menemui yang lain
"Dimana tuan Antoni, bukankah aku menyuruhmu keatas untuk memanggilkan tuan Antoni" ucap Lucifer pada Daniel.
Daniel ikut duduk di sebelah Mark, tanpa menjawab pertanyaan dari kakaknya
"Tuan Antoni masih kalut dengan keadaannya tuan muda" ucap Daniel datar
"Apa jagoan kecil tony belum juga sadar " ucap ucap Aston sambil menghisap cerutu buatannya
"Belum ada perkembangan dari kondisinya tuan muda, bahkan tuan Antoni terlihat kacau keadaannya, yang aku takutkan kalau terjadi sesuatu yang buruk pada tuan muda, tuan Antoni bisa menghancurkan seluruh mansionnya" ucap Lucifer
"Kau benar" ucap Aston
"Apa kita harus menghubungi tuan Edward agar memeriksa keadaan tuan muda" ucap Diegow
"Sebaiknya begitu, bila perlu kau ancam dokter itu kalau dia gak bisa mengobati keponakanku" ucap Aston.
"Sejak kapan kau menganggap tuan muda keponakanmu, bukankah kau sama tuan muda sering berantem" ucap Nickolas
"Hey....Axel itu keponakanku anak dari sahabat ku ya walaupun sikapnya gak beda jauh sama Antonius Timofey dan juga Glavieska yang sangat menyebalkan" ucap Aston
~ back to Antonius ~
Antonius masih setia menemani putranya ia gak pernah meninggalkan Axel, saat Antonius kalut dalam pikirannya tiba tiba tangan kanannya Axel bergerak.
"Dadddy...." ucap Axel lirih...
"Axel...kau sudah sadar son" ucap Antonius yang langsung memeluk sang putra.
"Jangan banyak bergerak dulu son, daddy akan menyuruh pamanmu untuk memanggilkan dokter" ucap Antonius yang keluar dari kamarnya Axel
"Lucifer, Daniel, Mark, Diegow, Nickolas kalian pada dimana, cepat kesini" teriak Antonius
Mereka yang mendengar suara teriakan dari Antonius pun mereka segera berlari kearah Antonius mereka takut terjadi sesuatu dengan Axell.
"Huh..kenapa cuman kalian yang di panggil dan kenapa aku tidak ikut di panggil juga, Tonny kau sungguh menyebalkan" ucap Aston yang mengikuti yang lain dari belakang.
"Apa yang terjadi dengan tuan muda, tuan Antoni" ucap Lucifer yang kaget
"Panggilkan dokter untuk memeriksa Axel" ucap Antonius datar
"Tonny apa yang terjadi dengan keponakanku" ucap Aston
"Axel sudah sadar" ucap Antonius dingin ia pun langsung masuk kekamarnya Axel, sementara Lucifer ia menghubungi Edward untuk datang ke mansion Antonius.
"Daddy" panggil Axel
"Iy son" ucap Antonius ia pun langsung duduk di samping putranya.
"Apa mommy selamat dari kejadian waktu itu dad" ucap Axel, Antonius gak menjawab pertanyaan putranya ia takut kalau jiwa putrannya kembali terguncang kalau ia mengatakan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments