Kenandra sangat merindukannya, Lisa hanya bisa mendesah kegelian dan menikmati setiap sentuhan demi sentuhan yang diberikan oleh Kenandra.
"Kenandra kembali melakukan aksinya tangannya senantiasa bergerilya menggerayangi setiap inci tubuh wanita yang kini berada di pangkuannya, Kenandra begitu menikmati aksinya sehingga ia lupa mengunci otomatis ruang kantor nya.
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, Rudy sang asisten pribadi sekaligus sahabat Kenandra masuk dengan tanpa merasa bersalah dan terkejut melihat aksi mereka berdua. Hal sama pun dirasakan oleh sepasang sejoli yang sedang dimabuk asmara itu. Namun bukannya berhenti Kenandra malah semakin bersemangat melakukan aksinya, ia mencoba membuat temannya itu iri padanya.
"Sial…" umpat Kenandra kesal.
"Sayang… lepaskan ," rengek Lisa manja yang semakin membuat gairahnya meningkatkan. Dan semakin menginginkan lebih.
"Hentikan kawan…" ucap Rudy dia tak begitu tertarik dengan aksi mereka berdua. Dan melengos acuh tak acuh ia seperti nya semakin muak dengan tingkah kedua manusia yang tidak beradab itu, baginya wanita itu sekedar sampah yang tak berarti sehingga tidak menimbulkan hal berarti baginya.
"Ayahmu ada di lobby utama, kamu lepaskan wanita itu atau mau langsung berurusan dengan ayahmu dan terlepas dari kedudukan mu sekarang." Kata Rudy dingin tanpa expresi sambil mengetuk ketukan jari telunjuk nya di atas meja memendam kekesalannya terhadap wanita yang kini masih berada di pangkuan Kenan dan itu membuatnya semakin muak ingin menampar wanita yang kini dalam perlindungan Kenandra.
"Sial… "
"Kenapa tidak bilang dari tadi," umpat Kenandra semakin kesal dan menghentikan semua aksinya. Ia melepaskan pelukan wanita itu begitu saja hingga wanita itu terhempas ke lantai.
"Auhh… sakit," ucap wanita itu meringis menahan sakit dan kaget karena tiba-tiba saja Kenandra melepaskan pelukannya dengan tidak sengaja mendorong tubuh Lisa sehingga ia jatuh tersungkur di lantai.
"Maaf Lisa… "
"Keluar lah… ! sebelum ayah melihatmu disini dan akan semakin kacau.
"Kenapa harus aku? Ucap Lisa marah dan malu dengan apa yang menimpa dirinya barusan, karena kebahagiaan nya terganggu dan melimpahkan kemarahannya ke Rudy.
"Asistenmu itu benar-benar tidak tahu diri, beraninya dia menerobos masuk ruangan atasannya ,harusnya kamu kasih peringatan atau pecat saja dia, biar jadi gembel di luar sana, " ucap Lisa sengit dan mengepalkan tangannya erat.
"Cukup… "
"Tutup mulut kotor mu itu, aku sama sekali tidak ada urusan dengan mu," bentak Rudy geram terhadap ucapan wanita di depannya. Sejak awal Rudy memang tidak menyukai Lisa dan hubungan sahabatnya itu, Rudy jauh mengenal Monalisa terlebih dahulu sebelum Kenandra mengenalnya, jadi ia mengenal betul segala perangai wanita di depannya itu.
"Seharusnya wanita ular sepertimu yang harus angkat kaki dari tempat ini." Ucap Rudy tak kalah sengit. Ia benar-benar membenci Lisa selama ini Rudy mencoba mencari tahu tentang siapa Lisa sesungguhnya wanita bermuka dua yang haus akan harta dan memiliki banyak pria di dalam kehidupan nya.
Namun sayang Kenandra tidak pernah percaya pada nya. Kenandra menyukai Monalisa sejak kuliah, Lisa memang primadona kampus banyak pria yang tergila-gila pada nya. Dan Kenandra masuk ke dalam daftar pria yang terobsesi dengan pesona Monalisa.
Kenandra hanya diam saja melihat drama mereka berdua. Sejak dari dulu Rudy tidak menyukai Lisa. Ia merasa Lisa bukan wanita yang pantas untuk bersanding dengan Kenandra.
"Sudah hentikan pertengkaran kalian! Ucap Kenandra ia tahu situasinya sedang tidak tepat.
"Maafkan aku Lisa keluarlah dari sini jangan sampai ayah melihatmu. Pada akhirnya mereka menghentikan semua perdebatan dan meninggalkan Kenandra sendirian.
"Ada apa ayah ke kantor, tidak seperti biasanya," batin Kenandra yang mulai tidak tenang.
Beberapa saat Kenandra merasa gelisah, ia tahu kedatangan ayahnya ini bukan hal biasa karena dikantor juga aman-aman saja selama dia yang megang.
"Rudy pasti ngadu sesuatu ke ayah tapi apa," batin Kenandra ragu ia tahu sifat Rudy sahabatnya tak mungkin dia yang memprovokasi ayahnya.
Tidak mungkin kalau ayah datang kalau tidak ada hal penting yang akan disampaikan, mending aku tunggu saja. Atau jangan-jangan ayah sudah tahu hubungan ku dengan Monalisa.
"Oh ...tidak mungkin." Batin Kenandra semakin kesal. Menerka setiap kemungkinan yang terjadi. Baginya ayahnya adalah seorang yang tegas dan kejam karena setiap keinginan ayah adalah perintah baginya.
Kenandra tahu ayahnya tidak menyukai Lisa karena seorang artis, dalam hidup keluarga Hutama melarang anak-anak nya berhubungan dengan seorang publik figur ia tak mau kalau nama keluarganya dan perusahaan menjadi pembicaraan publik.
Monalisa adalah cinta pertama Keandra Mereka berpacaran sejak masih dibangku kuliah segala rintangan mereka lalui untuk tetap bersama sedang kan selama ini ayah Kenandra menentang hubungan mereka berdua dan mengerahkan anak buahnya untuk selalu mengawasi putranya. Monalisa seorang model papan atas karir nya begitu melejit di tahun ini gadis dan memiliki banyak fans berat yang menyukai nya dan termasuk Kenandra didalamnya.
Kegelisahan dalam diri dan perilaku Kenandra begitu terlihat jelas setiap ancaman dari ayah selalu berhasil ia lalui demi untuk tetap bisa bersama sang pujaan hati, ia sangat tergila-gila dengan gadis bernama Monalisa sejak kuliah, namun dari dulu ayahnya tidak pernah setuju atau pun menyukai kekasih pilihan itu. Hanya karena pekerjaan Lisa merupakan seorang publik figur yang selalu disorot oleh media.
"Kenandra… "
"Untuk apa perempuan itu datang kemari ? Tanya Hutama dengan tatapan tajam terhadap putra semata wayangnya itu. Ada hubungan apa kamu dengan wanita itu. Sudah berkali-kali ayah peringatkan jangan pernah berurusan dengan para artis. Ayah tidak suka nama keluarga besar kita sampai dibawa ke media.
"Untuk keperluan iklan produk kita, yah ucap Kenandra berbohong ia begitu takut mengambil resiko kemarahan ayahnya saat ini. Ia tahu sifat ayahnya yang tegas dan pemarah.
"Apa itu benar, Rudy ? Hutama memandang Rudy dengan seksama untuk mendeteksi kebohongan yang kini terjadi, namun persekongkolan mereka susah untuk ditebak. Hutama tahu persis tabiat putranya itu. Dimana pun berada Hutama selalu mengawasi setiap tindakan putra satu-satunya itu.
"Jauhi gadis itu…!
"Pecat dia dan ganti dengan artis lain, ayah tahu kamu masih mengejarnya.
"Tapi ayah ,aku sudah dewasa ayah tidak berhak mengaturku."ucap Kenan kesal.
"Ini perusahaan ayah."
" Jauhi dia, atau tinggal kan semua fasilitas yang ayah berikan." Ucap Hutama memberikan ancaman kepada putranya.
"Besok datanglah ke rumah akan ada hal penting yang akan ayah bicarakan. Setelah itu Hutama meninggalkan kantor dan kembali ke kediaman nya. Tinggal Kenandra yang memberengut kesal karena dianggap anak kecil dan masih diatur dalam menentukan pilihan hidupnya.
"Sial… ! Umpat Kenandra kesal .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
re
Bagus Rudy
2021-07-19
0
👑Meylani Putri Putti
pantes sheana ngak mau
2021-05-18
0
ARSY ALFAZZA
semangat selalu thor 👍🏻
2021-05-05
0