pemegang perusahaan ku.

Hanya segitu pertahanan mu?"ledek Dirga dengan senyum sinis nya yang telah berusaha mempermainkan hati Shena, ia tahu benar kelemahan gadis yang ada di depannya ini.

"Ha...ha...ha," tawa mengejek dari  Dirga terdengar menusuk ke telinga.

"Semua anak Atmaja memang payah, baru digertak sedikit sudah menangis. Kamu memang tak pantas untuk duduk di kursi singgasana perusahaan ini. Kamu bisanya hanya menangis dan merepotkan saja. 

"Dasar lemah,"gerutu Dirga yang semakin kesal melihat Shena menangis di depannya, bukan hal ini yang Dirga harapkan dari Shena, ia menyukai Shena yang melawan dan memberontaknya. Namun entah mengapa harus hal konyol yang harus didapatkan.

"Pergilah…!

Shena merapikan pakaian dan menghapus air matanya dan beringsut pergi dari ruangan terkutuk itu.

"Tunggu!

"Bawa semua berkas kerja milik ayahmu kemari dan letakan ke mejaku!, biar aku Dirga Hermawan yang mengurus nya mulai sekarang." Dengan senyum sinis tersungging di sudut bibirnya.

"Jangan lupa ayahmu menitip kan kalian berdua kepadaku, jadi jangan pernah berbuat macam-macam di belakang ku." Ucap Dirga menekankan setiap ucapannya. 

Shena bergegas meninggalkan ruangan dingin itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun rasa sesak di dadanya tak mampu ia tutupi, sehingga ia memilih untuk cepat pergi dari pada berbuntut panjang dan lebih menyakiti egonya.

"Keterlaluan…!

"Pria brengsek itu sudah berani menggertak ku ayah, apa yang harus Shena lakukan? Batin Shena semakin berkecamuk, perasaan tidak nyaman di kantor  terus menghinggapinya.

"Aku harus bisa bertahan, masih ada Amera dan ayah yang menjadi kekuatan ku, "batin Shena mencoba menyemangati dirinya dan memilih untuk menyibukkan diri dengan berkas-berkas di depannya.

"Ini perusahaan ayahku, kenapa harus aku yang mendapat tekanan seperti ini. Aku terlalu lemah dengan mudahnya pria brengsek itu menindasku.

"Ah…bodoh, bodoh…"Shena merutuki segala ketidakberdayaannya.

"Ayah aku tak kuat lagi,"batin Shena menangis merindukan sang ayah yang kini melakukan pengobatan di luar negeri.

Shena memang selalu menuruti semua perintah ayah, kecuali kalau membahas masalah pernikahan. Beberapa kali ayah mendesak  Shena untuk menikah namun jawabannya masih tetap sama yea itu masih sayang ayah ,tidak bisa jauh dari ayah dan Amera, dan lain-lain.

Pria satu-satunya yang dekat dengan Shena adalah Gilang Wiguna dokter pribadi ayah. Beberapa kali mereka kepergok jalan bersama, tapi selalu saja Shena berhasil membuat alasan untuk menutupinya.

Musuh terbesar Shena adalah Dirga yang sekarang mulai terang-terangan menunjukan sikap sukanya kepada Shena. Namun Shena tak pernah menyukai Dirga sekuat apapun Dirga berusaha itu hanya akan membuat sakit hati Shena dan menambah kuat kebencian Shena kepadanya.

***

"Selamat pagi sayangku…"

"Aku menunggu mu lama disini, tidakkah engkau rindu padaku,"gombalan Juna telah berhasil mengubah mood Amera pagi ini, kadang ia seperti pahlawan bagi Amera tapi juga terkadang seperti pengacau yang selalu menghadangnya ditengah jalan.

"Minggir lah, kamu menghalangi jalanku, Kakaku tercinta," ucap Amera dengan mendorong maju tubuh Juna yang memang menghalangi jalannya.

"Hai… sayang sejak kapan aku menjadi kakakmu? 

"Please, kumohon aku ingin jadi kekasihmu bukan sekedar kakak  untuk mu Mera. Setiap Amera sampai  gerbang kampus panggilan itu yang pertama kali pasti Amera dengar, ya dia Juna teman kampusnya ,pria yang tak pernah lelah mengejar cinta selama ini.

"Pagi juga yayang Juna,"jawab Amera sekenanya pada akhirnya ia lebih memilih mengalah membiarkan Juna terus mengikutinya. Ia masih terus mengikuti sampai depan ruang 11B, ia dengan gigihnya mengejar perhatian Amera sedangkan orang yang dikejar tidak menggubrisnya sama sekali.

"Kita makan bareng yuk, biar aku yang traktir,"kata Juna mencoba merayu dan mengejar langkah Amera yang sengaja dipercepat tapi tetap saja, Juna masih jauh lebih cepat di depannya. Apa boleh buat aku harus mengalah daripada aku capek sendiri karena menghindari nya pun tidak akan mengubah hasil apapun lawannya terlalu kuat dibandingkan dirinya.

"Ok kita lihat saja nanti, di jam ini aku ada mata kuliah penting,"jawab Amera  mencoba menjelaskan dan meninggalkan Juna sendiri an dengan segala pertanyaannya.

"Yes..

"Ok aku tunggu jam 1, di lobby kampus yea sayang.

"Em muachh…

Juna berjalan pergi menuju kerumunan tempat teman-teman seangkatannya suka nongkrong. Dia memang pria pertama yang berani dengan terang -terangan menyatakan cintanya kepada Amera, Juna bukanlah pria sembarangan dia juga seorang anak pemilik perusahaan besar di kota Y. Namun entah kenapa sampai sekarang hati Amera tidak tergugah sedikitpun untuk  bisa menerima cinta juna.

Amera memilih kursi paling pojok di belakang, di depannya sudah duduk bidadari kedua kampus yaitu Siska, sahabat karipnya semasa kuliah.

"Hay...

"Pagi-pagi udah melamun ajah, kenapa cerita lah? " Kata Siska mulai membuka percakapan nya, sambil memperhatikan muka masam sahabatnya itu.

"Ayo ceritalah ,"desak Siska mulai tak sabaran.

"Kantor ayah dipegang paman Dirga sekarang."ucap Amera terbata-bata aku tak sanggup melihat kakak terus dalam tekanan paman Dirga, dia bukan pria yang baik, aku tahu dia punya maksud tertentu dengan mendekati ayahku selama ini.

"Yang sabar yea Mera aku turut sedih dengan apa yang terjadi dengan keluarga mu dan perusahaan ayahmu sekarang,"ucap Siska penuh simpati.

"Makasih Sis, ucap Amera mulai merasa lebih tenang setelah cerita ke sahabatnya itu. 

Siska memegang erat tangan Amera, pandangan matanya menuju mata hitam milik Amera.

"Percayalah padaku,kamu sahabat terbaik ku sampai saat ini Mera, jadi kamu tak perlu takut sendirian lagi ,ada aku disini kita sahabatan sudah cukup lama kalau ada masalah ceritalah padaku. Pada akhirnya mereka saling berpelukan dan saling menguatkan. 

"Terimakasih, kamu memang sahabat terbaik ku."Ucap Amera.

"Eits...sudah...sudah jangan sedih terus,"Siska melepaskan pelukannya.

"Gimana dengan Juna?Apa dia masih sering mengganggumu?"tanya Siska yang terus memberondonginya dengan berbagai pertanyaan. Dan hanya dibalas senyuman oleh Amera.

"Dia pria yang tak pernah kenal menyerah, Sis. Setiap hari dia menungguku di depan gerbang kampus,dia hafal betul jadwal kuliahku.

"Hebat kan? Ha...ha...ha. Tawa Siska memecah suasana ruangan yang tadi tenang menjadi gaduh pada heran dengan  tingkah konyol Siska, yang mulai dengan aksinya berjingkrak-jingkrak keliling ruangan. 

Siska nampak semangat bercerita tentang Juna, baginya Juna adalah pria terbodoh di dunia yang rela datang pagi-pagi di depan gerbang kampus demi menunggu seorang gadis yang bahkan sama sekali tidak membalas cinta nya.

Sepasang netra coklat terus memperhatikan tingkah laku Siska yang semakin konyol, Siska memang tipe orang yang selalu gembira  mungkin pria itu juga menaruh hati padanya.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

mampir bca sja,

2021-07-25

0

Rini P

Rini P

cinta sejati ceo culun bawa like thor

2021-06-08

0

zien

zien

Hadir 💐💐💗💗🌹🌹

2021-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 my sister
2 pemegang perusahaan ku.
3 3. Menolak dijodohkan
4 Lisa cinta pertama Kenandra
5 Keputusan ayah
6 flash back lima tahun lalu
7 Pembalasan
8 ide konyol
9 Drama Shena
10 Senjata makan tuan
11 Frustasi
12 sahabat yang selalu ada.
13 pengorbanan
14 tidak sesuai prediksi
15 pertemuan lagi
16 membuat perjanjian
17 isi perjanjian
18 Hampir ketahuan
19 fiting gaun pengantin
20 gaun pengantin pilihan Kenandra
21 undangan yang membawa petaka
22 Ancaman Dirga
23 pengobatan ayah dihentikan
24 pembatalan pernikahan
25 Pernikahan amera
26 Malam pertama
27 Remote AC
28 Istri Yang Malang
29 Gagal Kabur
30 makan bersama
31 Central Group vs Pewaris
32 Rumah ayah
33 Menikmati
34 Cinta untuk Istriku (Danu Atmaja)
35 Ayah Tak Memihak Kepada ku
36 Rumah Penjara
37 pelakor jilid 1
38 Penghianatan
39 Kembali Ke Kampus.
40 Teori Cinta
41 Cemburu
42 Pindah ke Apartemen
43 Kamu Milikku
44 Buktikan
45 Penyesalan
46 Dimana Kakakku?
47 Pelakor Jilid 2
48 Kecelakaan Shena
49 Sadar Dari Koma
50 Rombongan Pendaki
51 Desa Terpencil
52 Hamil
53 Akhirnya Ku Temukan
54 Ranjang Yang Bergoyang.
55 Aku Mencintaimu
56 Manis bibirmu
57 Gejolak Emosi
58 Kesalahan
59 Manja
60 Konspirasi
61 Pengen Diperhatikan
62 Air Mata
63 Hadiah
64 Harum Tubuhmu
65 Kenyataan Yang Pahit
66 Keluarga Besar
67 Ketiga Pria Tampan
68 Masa Lalu Yansen
69 Penjelasan
70 Aku Menginginkan nya
71 Berkunjung ke rumah Amera
72 Hampir Jatuh
73 Egois
74 Prahara Perusahaan
75 Mendadak Bulan Madu
76 Mencurigakan
77 Pertanda
78 Tertangkap (Warning Terdapat Adegan Kekerasan Mohon Bijak dalam membaca)
79 Kasih Sayang Mertua
80 Surprise
81 Rahasia
82 Pengasingan
83 Dilema
84 Hilangnya Shena
85 Hilang Shena 2
86 Berfantasi
87 Kebohongan
88 Salah Paham
89 Keputusan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
my sister
2
pemegang perusahaan ku.
3
3. Menolak dijodohkan
4
Lisa cinta pertama Kenandra
5
Keputusan ayah
6
flash back lima tahun lalu
7
Pembalasan
8
ide konyol
9
Drama Shena
10
Senjata makan tuan
11
Frustasi
12
sahabat yang selalu ada.
13
pengorbanan
14
tidak sesuai prediksi
15
pertemuan lagi
16
membuat perjanjian
17
isi perjanjian
18
Hampir ketahuan
19
fiting gaun pengantin
20
gaun pengantin pilihan Kenandra
21
undangan yang membawa petaka
22
Ancaman Dirga
23
pengobatan ayah dihentikan
24
pembatalan pernikahan
25
Pernikahan amera
26
Malam pertama
27
Remote AC
28
Istri Yang Malang
29
Gagal Kabur
30
makan bersama
31
Central Group vs Pewaris
32
Rumah ayah
33
Menikmati
34
Cinta untuk Istriku (Danu Atmaja)
35
Ayah Tak Memihak Kepada ku
36
Rumah Penjara
37
pelakor jilid 1
38
Penghianatan
39
Kembali Ke Kampus.
40
Teori Cinta
41
Cemburu
42
Pindah ke Apartemen
43
Kamu Milikku
44
Buktikan
45
Penyesalan
46
Dimana Kakakku?
47
Pelakor Jilid 2
48
Kecelakaan Shena
49
Sadar Dari Koma
50
Rombongan Pendaki
51
Desa Terpencil
52
Hamil
53
Akhirnya Ku Temukan
54
Ranjang Yang Bergoyang.
55
Aku Mencintaimu
56
Manis bibirmu
57
Gejolak Emosi
58
Kesalahan
59
Manja
60
Konspirasi
61
Pengen Diperhatikan
62
Air Mata
63
Hadiah
64
Harum Tubuhmu
65
Kenyataan Yang Pahit
66
Keluarga Besar
67
Ketiga Pria Tampan
68
Masa Lalu Yansen
69
Penjelasan
70
Aku Menginginkan nya
71
Berkunjung ke rumah Amera
72
Hampir Jatuh
73
Egois
74
Prahara Perusahaan
75
Mendadak Bulan Madu
76
Mencurigakan
77
Pertanda
78
Tertangkap (Warning Terdapat Adegan Kekerasan Mohon Bijak dalam membaca)
79
Kasih Sayang Mertua
80
Surprise
81
Rahasia
82
Pengasingan
83
Dilema
84
Hilangnya Shena
85
Hilang Shena 2
86
Berfantasi
87
Kebohongan
88
Salah Paham
89
Keputusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!