" nah...tadi dia yang kekeh nggak pengen ikut,sekarang malah dia yang dandan paling heboh" sindir Bella
" biasa aja kali,ini juga dandan seperti biasanya" jawab Aira
" udah...nggak usah di berpanjang lagi, ayo berangkat ntar telat lagi pestanya" ujar Mita menghentikan perdebatan sahabatnya ini
***
sesampainya di tempat pesta ternyata om Roy sudah menunggu mereka di parkiran luar takut-takutnya mereka tidak berani masuk karena tidak ada yang dikenal
" om..." pekik Mita turun dari taksi dan melambaikan tangan ke arah om Roy
" sayang....sini" panggil om Roy
Mita,Bianca dan Aira mendekat pada Om Roy
" udah lama sampai om" tanya Mita yang langsung bergelayut manja di lengan Om kenal gede nya ini
" nggak juga baru kok" sahut om Roy
" oh iya,kenalkan ini Bianca dan ini Aira" ucap Mita yang memperkenalkan kedua sahabatnya
Mita lalu membisikan sesuatu di telinga Om Roy " Aira ini barang baru Lo om,masih orisinil,nggak ngerti apa-apa"
Om Roy mengangguk mengerti
" cocok aku kenalkan pada Hans yang hanya cari teman curhat" batin Roy
Terkadang ayam kampus yang sudah berpengalaman dan sudah jebol duluan dengan pacar atau siapa lah lebih agresif apa lagi mendapatkan mangsa kaya-raya jiwa pelakor nya bisa tumbuh menuntut minta jadi istri sah,kan bisa berabe kalau niat hanya main-main bisa jadi bunting😆
Roy membawa mereka masuk ke dalam gedung,acara ini hanya sesama partner bisnis mempererat hubungan dalam dunia bisnis..
Roy memang tidak mau memperkenalkan istrinya di depan umum karena merasa belum klik,sedangkan Hans istri nya lah yang selalu menolak di ajak pergi..
" Ayo duduk di situ" tunjuk Roy pada sofa yang di duduki oleh Fajar dan Hans di sudut Ruangan
Mereka mendekat kearah di mana Fajar dan Hans duduk Bianca terlihat biasa saja karena dia memang sudah sering di ajak ke acara seperti ini sebelumnya oleh sugar Daddy nya berbeda dengan Aira yang menatap canggung dan kaku pada pria dewasa di depan matanya ini,bayangkan saja umur nya yang baru memasuki usia 19 tahun harus duduk diantara pria-pria matang dan beristri,serasa duduk dengan ayah sendiri walaupun tampang mereka Aira akui masih okay dan tajir..
" kenalkan ini teman om Fajar dan Hans " ucap Om Roy
Aira menatap lekat muka Fajar dan Hans,
"aitss tunggu di lihat dari dekat ternyata lumayan juga,tidak terlalu tau" batin Aira mulai terhipnotis pada pandangannya
" setelah diperkenalkan oleh om Roy,Aira dan Bianca duduk berhadapan dengan Hans serta Fajar kalau Mita jangan di tanya lagi sudah nemplok seperti cicak di dinding yang tak mau lepas dari om Roy
Om Roy membisikan sesuatu pada Mita
" Mita minta nomor ponsel Aira,sepertinya teman om menyukainya"
" bukan om kan?" tuduh Mita dengan tatapan tajam
" hahaha,,,jangan berburuk sangka sayang,mengurus mu saja om sudah kesusahan apa lagi mau menambah sugar baby yang lain" omel Om Roy sambil memeluk pinggang Mita
" nanti aku kirim di Wa," ujar Mita
hari semakin malam pesta semakin meriah dan ramai,musik di putar berirama disco,sangat cocok untuk berjoget...
om Roy mengajak Mita untuk berjoget,semetara Bianca mengajak Fajar untuk mengikuti langkah Om Roy dan Mita kini tinggal lah Hans dan Aira dengan perasaan canggung
" Hans sedikit mendekat dan berusaha untuk membuka pembicaraan
" hay.....masih kuliah?" tanya nya agak sedikit berteriak karena music yang begitu keras
Aira hanya mengangguk
" kalian satu kontrakan? " tanya Hans lagi
Aira mengangguk lagi
" sudah lama mengenal Roy?"
kali ini hanya di balas gelengan oleh Aira
" kenapa hanya mengangguk-menggeleng apa dia Bisu"batin Hans menatap lekat pada manik mata Aira
" cukup cantik" gumamnya pelan
" kenapa tidak menjawab pertanyaan ku?' tanya Hans penasaran
" yang mana??" akhirnya Aira buka suara
" ternyata tidak bisu" ucap nya pelan
" jadi om mengira aku bisu...!!" pekik Aira marah
" karena kau hanya menjawab dengan gelengan dan anggukan jadi aku beranggapan kau bisu" jawab Hans polos
" iihh......" kesal Aira menghentakkan kakinya
tak lama kemudian Mita datang dengan Santi mereka merasa lelah habis berjoget,Mita langsung meminum minuman yang ada di atas meja
" apa ini om?" tanya nya,karena minuman berwarna putih ini bukan meredakan hausnya tapi malah membuat tenggorokan nya kering
" itu diva vodka,minuman kesukaan Hans" jawab Om Roy
" aku kira air putih,membuat kepala ku pusing om,ambilkan aku air mineral" pinta Mita
Om Roy mengambil nya dan Mita meminum hingga tandas,di rasa kepalanya sedikit oleng Mita pamit karena hari juga sudah larut malam
Om Roy mengantar Mita,Aira dan Bianca keluar dari pesta menuju taksi yang sudah mereka pesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments