MS. Komala sari, ada yang tidak beres dengan televisi di kamar 1886. saya tidak bisa menyalakan nya, bisakah anda membantu saya untuk memperbaiki televisi itu?
ketika Komala Sari keluar dari kamar mandi, rekan kerja nya datang dengan raut wajah yang terlihat sedih menuju meja depan.
"Kamu tidak apa-apa? Apa kmu sibuk? aku akan ke sana sekarang. " Kata ms.komala Sari. Komala sari mengangguk lalu tersenyum. kemudian berbalik dan berjalan menuju lift.
Komala Sari pergi ke kamar 1886, lalu ia mengetuk pintu dengan perlahan dan berkata " Halo, saya ingin bertanya, Apakah benar ini kamar no 1886?"
Sebelum dia menyelesaikan perkataan nya, dia di seret oleh orang-orang yang ada di ruangan itu dengan satu tarikan dan Komala sari di paksa untuk meletakkan tangan nya di dinding.
Komala Sari bingung.
" Tamu macam Apa Anda ini?"
Komala Sari langsung berbalik dan dengan spontan ia mendorong orang-orang itu untuk menjauh darinya
"Bibir hangat itu terbuka."
Komala sari marah dan memberontak.
Dia menggigit nya dengan keras. Komala Sari memukul dada lawannya serta mengigit nya dengan keras.
Di yakin bahwa dia menggigitnya, pasti pria itu akan melepaskan tangan nya secara spontan. Dan kemudian dia berteriak meminta "Tolong!!!" untuk menarik perhatian orang-orang di luar.
Pria itu benar-benar melepaskan tangan nya seperti yang Komala Sari inginkan. Akan tetapi, ia kembali menutup mulut nya. Dan pada saat yang sama, terdengar suara bisikan yang sangat datar.
" Hibur aku dan aku akan membayar mu."
" .... "
Setelah sekian lama menahan lelah dan sakit, Komala sari pun terjatuh dan tersadar ke dinding dengan lemah.
"Terimakasih."
"Terimakasih banyak"
pintunya dan jawab pertanyaan dari kami!".
Terdengar suara seseorang berteriak dengan keras di lorong liar dan di saat yang sama terdengar suara ketukan pintu kamar yang sangat keras.
"Reporter?"
"Tidak perlu banyak alasan!"
Julianto Smith langsung membawa Komala Sari ke balkon, lalu mendorong nya dengan sangat kuat.
pergilah keruangan sebelah untuk bersembunyi, Ngomong-ngomong yang satu ini akan menahan mu di sana dulu."
Dia memasukan benda berat ke tangannya, lalu berbalik badan untuk menutup jendela dan menarik tirai, ia melakukan tindakan itu hanya sekali, Komala sari bahkan tidak sempat melihat nya.
Komala sari, " ... "
melakukan tindakan itu hanya sekali, Komala Sari bahkan tidak sempat melihat nya
Komala Sari , " ... "
Lampu di ruangan itu menyala sangat terang lalu terdengar suara menyeramkan berdatangan dari dalam ruangan tersebut.
Komala Sari berjuang untuk pergi ke pintu, berikut nya, tetapi kaki nya menjadi lemah sebelum pergi ke pintu, dan dia hampir jatuh ke lantai.
Untungnya, tidak ada tamu yang menginap di kamar sebelah, Komala Sari membuka pintu dan dengan cepat keluar, berlari ke kamar mandi dan meletakan arloji di wastafel, lalu mulai mencuci tangan nya dengan hati-hati dan serius.
"Sialan!"
"Bagaimana kau bisa mempermalukan nya? sebenarnya aku masih bisa menggunakan dia ... itu ! Ahhhhh, itu menjijikan sekali" gumam Komala Sari dengan kesal.
Komala sari mengutuk makhluk buas itu di dalam hati nya, dan sekarang ia tidak sabar lagi untuk menggunakan senjata untuk menembak kepala makhluk buas itu secara langsung.
Walkie talking berbunyi " MS. Komala, apakah masalahnya sudah selesai?"
"Sudah selesai, saya akan turun sekarang".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments