Dengan langkah gontai Lily kembali masuk ke dalam rumah dan duduk di gazebo depan kolam renangnya dan tanpa sengaja pandangan matanya mengarah ke jari manisnya yang mana ada cincin yang melingkar indah dijari manis tersebut.
Dan tanpa disadari senyum terurai dibibir kecilnya Lily. Reflek Lily mengangkat tangannya dan mencium cincin yang melingkar dijarinya itu.
"ternyata cantik juga ya cincinnya"
batin Lily sambil tersenyum simpul.
Dan tentu saja Lily langsung mengambil handphone nya seraya mencari nomor yang akan dituju dan ternyata berdering.
tut..
tut..
tut.. (anggap saja bunyi panggilan yang tersambung ya dears 😄😄😄)
"halo"
terdengar suara jawaban panggilan telpon dari seberang sana yang seperti suara serak seseorang yang baru saja bangun tidur.
"what???? baru bangun????"
jawaban spontan Lily yang tidak menyangka ternyata orang yang dia hubungi diseberang sana baru saja bangun tidur padahal hari sudah menunjukkan pukul 09.00 wib pagi.
Dengan sedikit terkejut, seseorang yang menjawab telpon tadi langsung duduk dan melihat ke layar handphonenya untuk melihat siapa yang menelpon.
"waduuuhhh, Prillya" kaget sambil tepok jidat 🤦🤦🤦
(anggap saja seperti itu ya readersss 😅😅😅)
Sambil mengatur nafas yang masih ngos ngosan (padahal tidak ikut lari maraton tapi hanya efek dari keterkejutan bangun tidur ☺️☺️☺️)
"ya Ly, pagi sayang, tumben telp pagi-pagi gini? apa tidurmu nyenyak semalam? dan apa kamu udah sarapan? kalo belom, aku jemput ya kita pergi cari sarapan" balas si penerima telp dari seberang sana.
"hhhmmm, sayang sayang apaan? udah ngajak pergi sarapan, kamu aja baru bangun. Nanti yang ada bukan cari sarapan lagi tapi malah cari makan siang"
balas Prillya jengah mendengar pernyataan bertubi tubi dari seberang sana sambil menutup handphone nya dengan kesal.
"uuugghhhh" batin Lily kesal sambil berjalan menuju kamarnya.
Prillya Diandra Putri Pov
Diwaktu pesta kejutan ulang tahun Lily semalam, dia ditembak oleh Rian yang merupakan teman kecil dan teman dekatnya selama ini. Diluar dugaan Lily ternyata Rian juga menyimpan rasa yang sama dengan Lily selama ini.
"ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan" batin Lily setelah mendapat pernyataan cinta dari Rian.
Dengan tersipu malu, Lily menerima cincin yang diberikan oleh Rian, meskipun bukan cincin yang tergolong mahal karena Rian masih baru tamat sekolah dan cincin itu pun dibeli dari uang jajan yang dia kumpulkan selama ini, tapi Lily sangat bahagia mendapatkan cincin dan kejutan tersebut karena cinta Lily juga dibalas, bak gayung bersambut, apa yang dirasakan Lily sama besarnya dengan apa yang dirasakan Rian.
"Prillya Diandra Putri, sebelumnya aku mau ngucapin selamat ulang tahun dan semoga kamu sehat selalu serta mendapatkan apa yang kamu inginkan selama ini. Dan dihari ulang tahunmu ini, aku ingin mengatakan bahwa aku mencintai dan menyayangimu lebih dari apapun juga. Maukah kamu menjadi kekasihku Ly? dan maukah kamu menunggu ku hingga aku melamar mu nanti untuk aku jadikan istri dan ibu dari anak-anakku?
pernyataan Rian didepan semua teman temannya dihari ulangtahunnya Lily, tepatnya disaat sweet seventeen nya Lily.
Sorak Sorai teman temannya Lily dan Rian memenuhi ruangan terbuka itu sebagai tanda bahwa mereka turut bangga dengan sikap Rian yang berani mengutarakan isi hatinya.
"terima.. terima.. terima.. ayo Ly diterima aja.. terima.. terima.. terima..."
begitu kata kata teriakan dari teman temannya Lily dan Rian yang ikut dipesta kejutan ulangtahunnya Lily.
Dengan mata yang berlinang sebagai tanda haru dan bahagia karena mendapatkan perlakuan yang istimewa dari orang yang dikaguminya selama ini, Lily menerima dan menyambut baik niat hati nya Rian karena Lily juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Rian.
Dengan sedikit anggukan tanda setuju dan menerima, Lily menjulurkan tangannya ke Rian yang masih berlutut dihadapan Lily agar Rian segera memasangkan cincin yang telah disiapkan sebelumnya.
Tanpa ragu ragu Rian langsung memeluk Lily didepan semua teman-temannya sebagai ungkapan tanda bahagianya dan sedikit berbisik di telinganya Lily
"makasih Ly dan love you"
yang mana bisikan kecil itu lolos membuat Lily tersipu malu dan kalau diperhatikan dengan seksama maka mukanya Lily sudah memerah seperti tomat, untung saja hari malam dan cahaya lampu sedikit terang sehingga tidak terlalu terlihat oleh yang lain kalau mukanya Lily sudah memerah.
"thanks God.. Engkau telah memudahkan langkah hamba dalam mendapatkan cinta hamba Mu ini"
batin Rian sambil menggenggam tangan Lily yang masih tidak percaya bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
senyum senyum sendiri tuh si Riannya readers 😂😂😂 dan author juga yakin kalo kakak kakak readers juga ikut senyum senyum sendiri karena author juga mengalami hal yang sama 🤣🤣🤣🤣
*****
happy reading ya dears 🥰🥰🥰
jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar ya plus jadikan ini bacaan favoritnya kakak kakak readers ya biar dapat terus info terbaru dari author😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Whiteyellow
hadir ya thor
2021-04-28
1