Pagi harinya saat menuruni tangga menuju dapur, Lily melihat sebuah pemandangan yang begitu indah dan bisa dikatakan hampir tidak pernah dilihatnya selama ini.
"ayah..bunda"
teriak Lily sambil berlari menuju meja makan dimana ayah dan bundanya berada.
"sayang"
balas bunda Lily sembari mendaratkan ciuman di pipi kanan dan pipi kirinya Lily.
"hi.. gadis ayah, morning, gimana kabarnya hari ini??"
sapaan manja sang ayah pada Putri semata wayangnya.
"bunda..ayah.. Alhamdulillah Lily baik-baik aja dan Lily begitu senang pagi ini karena ada ayah dan bunda yang akan temani Lily sarapan"
balas Lily dengan terus tersenyum sumringah.
Rasanya Lily tidak mau apa-apa lagi didunia ini karena apa yang diinginkannya sudah terkabulkan. Keinginan yang selama ini menurut Lily tidak akan pernah terlaksana dan tidak pernah dibayangkannya.
"thanks God, hari ini Lily benar-benar senang" batin Lily.
"sayang"
panggil bunda yang memecahkan lamunan Lily.
"selamat ulang tahun ya, dan maaf tadi malam ayah dan bunda tidak bisa ikut di party kecilmu"
lanjut bunda yang diikuti anggukan oleh ayahnya Lily.
"ga pa pa Bun, aku tau kok kalo ayah dan bunda pasti sibuk, tapi aku juga sudah senang karena pagi ini aku bisa sarapan bareng dengan ayah bunda"
balas Lily yang diikuti dengan senyum merekah dibibirnya.
"e ya, BTW, ayah dan bunda tau dari mana kalo aku ada pesta kecil tadi malam? ato jangan-jangan si mba ya yang kasih tau?"
Lanjut Lily dengan melemparkan pertanyaan pertanyaan yang tanpa jeda.
Ayah dan bunda Lily terdiam dan saling pandang serta bingung mau jawab apa karena ayah bundanya memang benar-benar lupa dengan hari jadi putrinya ini.
Melihat pemandangan seperti itu Lily langsung mengalihkan pembicaraan
"ya udah Yah Bun, ga penting ayah dan bunda tau dari mana, yang jelas terimakasih tuk pagi ini dan terimakasih juga tuk ucapannya, luv u Yah, Bun 😘😘😘"
balas Lily sambil memeluk kedua orang tuanya itu.
Kegiatan sarapan pagi ini berlangsung dengan diam dan hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang saling adu di atas piring. Ketiga manusia tersebut sibuk dan larut dengan pikirannya masing-masing.
Lily yang terus tersenyum karena keinginannya terkabul. Sementara ayah dan bundanya hanya bisa saling lirik dan sesekali memandang jam di dinding yang itu menandakan bahwa mereka sudah terlalu lama berada dirumah.
Setelah sarapan selesai, ayah dan bunda segera berpamitan pada Lily tuk berangkat ke tempat kerjanya masing-masing, sementara Lily masih betah bergelayut manja dilengan ayah dan bundanya.
Sambil mengantarkan ayah dan bunda menuju pintu, Lily terus tersenyum. Tiada lagi kebahagiaan yang dia rasakan selain yang seperti ini. Lily bisa merasakan bahwa keluarganya benar benar utuh walaupun hanya sesaat.
"ayah pamit ya dan ini jajan untuk mu, kamu boleh beli apa aja dengan ini"
kata ayah sambil menyodorkan sebuah kartu sakti berwarna hitam ketangan Lily dan berlalu pergi dengan mobil kesayangannya.
Tidak lama kemudian bundanya pun berpamitan :
"sayang, bunda pergi dulu ya, dan kali ini bunda mau ke negara xxx. Bunda akan melakukan penelitian disana. Jadi kemungkinan bunda akan kembali lagi bulan depan. Kamu baik-baik ya dirumah dan jangan nakal. Ingat, besok jangan lupa daftar ke kampus xxx, bunda sudah rekomendasikan kamu pada rektor disana, jadi jangan bikin bunda malu karena ketidakhadiran kamu nanti"
kata bunda yang panjang kali lebar.
Lily hanya diam mematung didepan pintu sambil melihat mobil yang dibawa bundanya menghilang dibalik pagar rumahnya yang menjulang tinggi.
"akhirnya sendiri lagi"
batin Lily seraya mengangkat bahunya tidak percaya bahwa kesenangannya hanya sesaat dan dia kembali seorang diri.
🥺🥺🥺🥺 (anggap aja emot nya mewakili perasaan Lily yang mulai menangis meratapi kesendiriannya 😅😅😅😅)
****
halo readers yang tersayang. gimana, apa udah dapat ke mana arah ceritanya? 🤔🤔🤔
author juga masih bingung, ntah kemana nih arah ceritanya.🤭🤭🤭🤭
happy reading readers.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Senja Ariestya
kasian lily thor😥😥
2021-04-10
1