Usai bertemu dan membicarakan tentang kejadian malam itu dengan Jack. Akhirnya Justin memutuskan untuk pulang. Malam ini dia menahan diri agar tidak hanyut dalam rayuan minuman beralkohol.
"Nggak minum dulu bro?" tanya Jack.
"Gue gratisin satu botol untuk Lo deh,"sambungnya.
Pria yang ditawarin hanya mengibaskan tangannya. Yang artinya menolak apa yang dikatakan oleh Jack. Bukan apa, tetapi rasa pening akibat minum kemarin malam saja masih sedikit terasa. Justin juga ingin mengistirahatkan tubuhnya malam ini.
*
*
Dengan mobil Lamborghini warna hitam, Justin meninggalkan tempat hiburan malam itu. Pikirannya masih tidak terima dengan kenyataan yang ada. Juga kepikiran mengenai hal-hal yang terjadi nantinya kalau sampai ada yang membocorkan rahasianya ke publik.
"Bisa-bisanya gue mabuk sampai segitunya!" sesalnya pada dirinya sendiri.
Dengan pikiran yang carut marut. Justin melajukan mobilnya dengan kecepatan lambat. Selain karena ini masih diarea parkir hiburan malam itu. Juga takut kalau mau ngebut dengan pikiran yang seperti ini. Akan membahayakan dirinya sendiri. Namun, nahas sudah berhati-hati tetap saja kejadian buruk menimpanya.
"Aaaaaaaaaaa ..." pikiran Justin buyar tatkala mendengar suara teriakan.
Cit!
Suara rem berdecit dan Justin segera keluar dari mobilnya. Tampak seorang perempuan berpakaian seksi jatuh tepat pada depan mobilnya bagian samping. Kemungkinan hanya terserempet saja. Untung saja mobil itu tidak melindas bagian tubuh perempuan itu. Karena memang Justin belum melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Jalan itu pakai mata!" bentak Justin yang sudah berkacak pinggang.
"Bukan pakai dengkul!" sambungnya.
Bukannya meminta maaf atau menolong korbannya. Justru Justin langsung mengeluarkan amarah. Ya begitulah tuan muda arogan yang satu ini. Marah adalah satu-satunya senjata utamanya.
"Sakit hiks ... hiks ... hiks ..." suara tangisan perempuan yang masih duduk dijalanan itu.
Perempuan itu memegangi kakinya yang sepertinya terkilir. Dengan posisi membelakangi Justin yang berdiri dibelakangnya.
"Malah nangis!" geram Justin.
"Cengeng banget!" gerutunya.
Dalam posisi masih duduk dijalanan, mata perempuan itu melirik mobil yang menabraknya. Karena dia tahu mobil yang menabraknya adalah mobil sport keluaran terbaru. Perempuan itu yakin yang menabraknya merupakan orang berada.
"Sayang gak mau tahu. Pokoknya anda harus bertanggung jawab Tuan," ucapnya masih dengan menunduk mengelus-elus kakinya yang sakit.
"Tanggung jawab? Bukannya Lo yang nyebrang gak lihat-lihat dulu?" balas Justin tidak terima.
"Saya sudah melambaikan tangan agar Tuan mengurangi kecepatan mobil Tuan. Tapi Tuan mengabaikannya," protes perempuan itu.
"Pokoknya Tuan harus tanggung jawab! Sayang harus kerja malam ini!" tambahnya.
"Saya nggak salah. Saya nggak akan tanggung jawab!" balas Justin dengan nada suara tinggi.
Pria satu ini meskipun menggunakan mobil mahal tetap menolak untuk bertanggung jawab. Dia sangat keras kepala, tidak mau bertanggung jawab karena merasa dia tidak bersalah.
"Kalau Tuan tidak mau bertanggung jawab maka saya akan ..." ucapan perempuan itu terjeda ketika dia mendongakkan kepalanya menoleh kearah si penabrak dirinya.
Sontak mata milik pria tampan itupun membulat sempurna. Mengetahui siapa sosok wanita yang telah terserempet mobilnya itu. Sosok yang tidak asing bagi dirinya, karena memang baru saja bertemu dengan perempuan itu.
"Kalau tidak saya akan berteriak," ancam perempuan itu dengan senyuman sinis. Meskipun perempuan itu juga tampak kaget dengan siapa orang yang telah menyerempetnya. Tetapi sebisa mungkin, perempuan itu menutupi keterkejutannya.
##
Tebak dulu deh. Siapa perempuan itu? udah banyak clue kok. Tulis di kolom komentar yak.
Sebelum lanjut ke bab berikutnya minta klik love (favorit-kan), like dan komentar-nya ya kakak. Sehat dan sukses selalu. Terima kasih 😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Hertin Liberti
Erika dong thoooor
2021-10-20
0
Dewi senjabutirbutirpasirdlaut
Erika
2021-07-06
0
mamahna ajizah aulia❤💚
udh lgsung favorit ko,, hehe
2021-06-12
0