🌷🌷🌷🌷🌷
Syifa merebahkan dirinya di ranjang masih mengenakan jubah mandi setelah sebelumnya ia membersihkan diri. Syifa merasa lelah seharian ini, disaat libur ia membantu Ayahnya di Sawah menghitung pendapatan hasil panen padi.
'' Alhamdulillah panen kali ini lumayan juga hasilnya. mudah mudahan akan seperti ini tiap tahun. kasian para buruh tani kalau mengalami puso.'' Syifa bermonolog sendiri.
Dalam lamunannya tiba tiba terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan semuanya.
tok tok tok
'' Siapa? '' tanya Syifa dari dalam kamar
'' Santi teh, Bapak sama Ibu menunggu di ruang makan teh'' jawab Santi
'' Tunggu sebentar, Teteh ganti baju dulu'' sahut Syifa.
Setelah memakai piyama tidurnya Syifa keluar kamar dan menghampiri Bapak Ibunya di Ruang makan.
'' Maaf Pak Bu, Syifa tadi mandi trus solat Isya dulu.'' ujar Syifa kepada orang tuanya
'' Kamu pasti capek ya Neng seharian bantu Bapak di Sawah.'' ucap Pak Hamid
'' Tidak apa apa Pak, Syifa senang bisa bantu Bapak '' ujar Syifa
'' Makasih ya Neng, ya sudah ayo kita mulai makan.'' ajak Bapak
Mereka pun mulai makan bersama tanpa ada percakapan. Setelah selesai makan bersama Syifa kembali ke kamarnya. Ia melihat schedule untuk pekerjaannya besok di Kantor Desa.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Hari senin adalah yang membuat orang kadang merasa malas beraktifitas. Tapi tidak dengan Chandra, senin itu dia begitu semangat. Semenjak tak jadi menikah, Ia jadi sosok yang gila kerja. Dalam setahun kesendiriannya ia berhasil membangun beberapa cabang Perusahaan dan Cafe Resto di seluruh Indonesia.
'' Fei, nanti siang gantiin aku meeting di Resto yang biasa yah. kamu di temani Jelly. aku mau ketemu kak Bara, Dia kebetulan ada disini.'' ujar Chandra.
Fero mendadak ngeri kalau harus ditemani Jelly. Jelly begitu agresif kalau dekat dengan Fero, Namun Fero tak pernah tertarik dengan Jelly.
'' Siang Pak Fero, ada apa Bapak menemui saya? '' tanya Jelly datar
'' Hari ini kita meeting dengan Investor di Resto biasa'' ujar Fero
'' Ok'' jawab Jelly singkat. Entah kenapa Jelly mendadak pendiam hari itu. biasanya dia sumringah meski melihat Fero dari jauh.
'' Tumben nih cewek gak kayak kucing minta kawin, kalem amat yah hari ini'' Fikir Fero merasa aneh.
Fero dan Jelly pun berangkat menemui klien, namun Jelly sama sekali tak bersuara. hari itu dia banyak diam. Fero merasa khawatir dengan Jelly, maka Fero pun memberanikan diri bertanya.
'' Kamu sehat kan Jel? dari tadi diam saja'' Tanya Fero yang bertanya tanpa melihat Jelly disampingnya. Fero tetap fokus menyetir.
'' Sehat'' jawab Jelly singkat.
'' Kamu kenapa?'' Tanya Fero lagi, kali ini ia menepikan mobilnya dan berhenti sejenak.
'' Tidak apa apa pak Fero, Saya cuma lagi banyak fikiran saja, bolehkah besok saya mengambil cuti pak? orang tua saya sakit''. ujar Jelly dengan mode datarnya.
'' Boleh saja, ya sudah kalau begitu kita lanjutkan perjalanan. mungkin klien kita sudah menunggu'' ucap Fero. Jelly hanya menunduk
Diruangan kerja Chandra nampak Bara yang baru datang berkunjung. Bara sedang meninjau showroom mobilnya di Jakarta, maka Bara pun menyempatkan diri mampir ke Kantor Chandra.
'' Bagaimana kabar penghuni Mansion Kak Bar? semua sehat kan?'' tanya Chandra
'' Alhamdulillah sehat dan kau tau Chan, sekarang rumah sangat ramai dengan tangisan bayi. apa kamu gak rindu kumpul bersama kami Chan?'' jawab Bara.
'' Tentu saja aku rindu kak, tapi aku masih banyak pekerjaan. nanti aku kesana kalau pekerjaan aku dah sedikit luang'' ujar Chandra sambil menyesap rokok ditangannya.
'' Sejak kapan kau merokok Chan?'' Bara heran dengan adiknya yang kini merokok.
'' Hanya sesekali saja kak, kalau fikiranku sedang kacau.'' ujar Chandra yang kemudian mematikan rokoknya.
'' Jangan terlalu banyak merokok Chan, gak baik buat kesehatan. apalagi kamu belum nikah dan punya anak. Kakak harap kamu mengerti'' Bara dengan pelan memberi nasihat Chandra.
'' Iya Kak, aku akan berusaha berhenti merokok'' Janji Chandra
'' Oh ya, Hari sabtu ada acara pembukaan Showroom baru Kakak di Karawang kota. Apakah kamu bisa hadir Chan? kemungkinan Kak Bara dan Dean juga hadir. Nanti kita kumpul di Hotel dekat sana.'' ajak Bara
'' Insya Alloh kak, aku usahakan. kakak kirim Aja alamatnya'' jawab Chandra
'' Baiklah, kakak Tunggu yah. sepertinya kakak akan kembali ke Bandung hari ini, Kakak pamit ya Chan. Sampai ketemu lagi'' Pamit Bara sambil memeluk Adiknya.
'' Hati hati dijalan kak, salam buat semuanya'' ujar Chandra membalas pelukan Bara kakaknya.
'' Assalamualaikum Chan''
'' Waalaikumsalam Kak Bara''
Bara pun pergi meninggalkan Kantor Chandra dan kembali ke Bandung. Kini Chandra sendiri di ruang kerjanya dan langsung kembali bekerja memeriksa berkas berkas yang ada diatas mejanya.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Syifa meninjau pembangunan jembatan penghubung Desa, Tampak terbengkalai akibat terlalu banyak korupsi. warga masih tak bisa menyebrang, Hanya ada jembatan darurat dari bambu. Syifa yang melihat itu semua merasa geram dengan oknum yang tak bertanggung jawab.
'' Kenapa ini masih seperti ini, bukankah dana dari pemerintah lebih dari cukup?!
Saya harap semuanya lebih memikirkan keinginan warga, apalagi ini jalan yang sangat penting bagi Warga. bagaimana mereka bisa beraktifitas kalau mereka susah melewati jalan. dan jembatan darurat ini sungguh membahayakan.''
Syifa mulai kecewa juga sedikit meninggikan suaranya. Ia merasa perlu banyak yang harus diperbaiki dalam Desanya. terutama para pegawai dikantor Desa. Syifa tak takut karna dia benar.
Bersambung
Mohon dukungannya, untuk yang mampir baca berikan vote, like, love, gift dan coment. karna dukungan kalian membuat semangat buat Aku. 💖💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
susi 2020
🥰🥰🙄😎🙄
2023-04-01
0
susi 2020
😍😍🥰😍😘
2023-04-01
0
Jungkook wife
Selalu hadir membawa like untuk karya Author. Salam dari "Istri yang Terabaikan" mari terus saling mendukung. Ditunggu selalu Feedback nya. Terimakasih.
2021-03-25
0