Chapter 4

💖💖💖💖💖💖

Chandra bersiap siap hendak menghadiri pembukaan showroom dan Bengkel mobil Bara di Kota Karawang. Pagi itu dia lajukan sendiri mobil kesayangannya tanpa Fero yang menemani. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, Chandra pun sampai di Hotel yang di tuju. Bara memang menyuruh Chandra bertemu di Hotel sebelum ke Showroom.

Chandra menunggu di Lobby Hotel. tak lama ketiga saudaranya datang. Chandra sungguh terharu ketika bertemu saudara saudaranya.

'' Assalamualaikum Chan,'' sapa Arya

'' Waalaikum salam, kak Arya'' balas Chandra serasa memeluk kakak Sulungnya itu. kemudian memeluk Bara dan terakhir Dean.

'' Kak Chan, gimana kabarnya?'' Tanya Dean

'' Alhamdulillah kakak Sehat? Gimana Zahra dan anak anak sehat'' jawab Chandra

'' Alhamdulillah Sehat kak''

'' Kamu dah lama Chan?maaf kami telat, biasalah kalau pagi kita sedikit rebutan sama anak'' ujar Bara.

'' Aku juga baru datang kok Kak, dirumah pasti rame dong sekarang'' ujar Chandra basa basi

'' Rame tangisan bayi sahut sahutan Chan, apalagi Kembar triplet nya Dean...paling kenceng kalau nangis'' Bara bercerita

'' Wah, kamu hebat Dean, langsung jadi 3...Luar biasa sekali bibit kamu'' puji Chandra

'' Iya kak, aku gak nyangka bakal langsung punya 3, kadang aku kasihan dengan Zahra yang kewalahan, nyusui aja berebutan. Ayahnya sampe gak kebagian'' Ujar Dean

'' Ya kamu harus ngalah lah, sekarang itu dah jadi milik anak anak kamu, kamu sisanya aja..hehehe'' ledek Chandra.

'' Kak Chan, kapan kapan datanglah ke Mansion. kita semua kangen dengan kak Chan'' Pinta Dean

'' Iya De, nanti kakak pulang ke Mansion'' Chandr tiba tiba berhenti tertawa dan menjawab pertanyaan Dean dengan dingin. Bara yang melihat perubahan Chandra segera mengalihkan pembicaraan dan mengajak semuanya untuk ke tempat Acara.

Sesampai di tempat Acara, keempat saudara itu disambut dengan meriah. Ketampanan serta ke populeran mereka berempat menjadikan mereka idola para Wanita. semua terpesona saat mereka berempat datang bersama.

'' Wah tampannya ke empat putra Atmaja itu yah...apalagi yang Pak Bara, showroom mobilnya dimana mana'' Ujar Wanita A

'' Kalau aku sih sukanya Pak Arya, lihat dia tuh tetep ganteng meski udah umur 40 tahun lebih juga'' Ujar Wanita B

'' yang paling keren mah Kang Chandra, Restoran di mana mana, proyeknya banyak dan masih single lagi katanya. heheh'' Ujar Wanita C sambil senyum senyum membayangkan

'' Kalau aku mah pilih pak Dean, imut imut ...senyumnya itu bikin meleleh, aku mau dah jadi istri kedua juga'' Ujar Wanita D dengan semangat.

'' Idihh...ngimpi kamu mah, udah punya anak 3 pak Dean itu'' sahut Wanita A

'' Ah biarin, namanya juga suka'' ujar Wanita D

Begitulah perdebatan perdebatan antara Fans mereka berempat. sungguh luar biasa pesona para empat bersaudara putra Atmaja itu.

Sore hari acara pun selesai. Bara, Arya dan Dean kembali lagi ke Bandung karena mereka tak mau meninggalkan istri dan anak anak mereka. Sedangkan Chandra memilih menginap di Salah satu Hotel Mewah di Karawang karena dirinya merasa lelah dan juga cuacanya sedang hujan deras.

'' Deras banget hujan kali ini, Fero ngga ikut sih. kalau ikut kan aku ada nyetir. tapi gak apa lah, lebih baik aku menginap saja disini.'' Chandra bermonolog

Chandra duduk di ranjang kamar hotel dengan masih mengenakan piyama mandi. Ia memainkan gawai nya melihat berita up date yang terjadi di hari ini. Saat ia melihat laman berita utama mata Chandra sedikit terbelalak kaget.

'' Akibat hujan deras, ratusan rumah dan puluhan hektar sawah terendam di Desa Sukamekar. ribuan orang terpaksa mengungsi,Para petani mengalami kerugian karena gagal panen, dan jembatan penghubung Desa ambruk tergerus aliran sungai'' Chandra membaca berita itu

'' Desa sukamekar?? inikan Desa yang minggu lalu aku datangi bersama Fero, kasihan sekali. sepertinya besok aku harus kesana memberi bantuan. baiklah, aku akan telephon Fero dan menyiapkan semuanya'' Ujar Chandra bicara sendiri.

Chandra lalu menghubungi Fero agar mengurus keperluan untuk membantu korban banjir. Fero pun dengan segera menyiapkannya, dan esoknya Fero akan menyusul Chandra ke karawang.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Hujan semakin deras, kampung kampung di Desa tempat tinggal Assyifa banyak yang terendam banjir, Syifa sebagai kepala Desa sibuk menyelamatkan Warganya. Rumahnya bahkan menjadi tempat para pengungsi.

'' Teh, bagaimana ini, kampung Lio terendam parah, sawah juga banyak yang terendam'' Ujar Santi

'' Bu Kades, kita harus cepat kirim bantuan ke Kampung Bojong. disana susah di evakuasi'' ujar Pak Hansip

'' Semuanya tenang ya, kita siapkan pelampung, dan bagi warga yang sudah bisa dievakuasi langsung di bawa ke posko yang lebih tinggi, Balai Desa dan Juga Masjid bisa dijadikan tempat mereka tinggal. dan jika tidak cukup bisa dibawa ke rumah saya.'' Ujar Syifa dengan tegas

'' Siap Bu Kades,laksanakan'' ujar kepala Hansip

Mereka kemudian pergi menyelamatkan para warga yang terjebak banjir. membawa korban banjir ke posko posko yang telah disediakan. Assyifa bahkan turun ke daerah banjir untuk mengevakuasi.

Bersambung

Author sedih, mendadak seharian MT gak bisa di buka.gak tau kenapa.semua data jadi hilang. jika masih begini.kemungkinan Author gak bisa lanjut nulis. tetap dukung ya...terimakasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***